di kamarnya, salima sedang berrbaring, beberapa pelayan sedang merawatnya. salah seorang pelayan ingin memanggil tabib sebab salima sudah beberapa kali muntah dari pagi. salima melarang, ia fikir dirinya telah salah makan. pelayan dtng membawa pesan raja.salima menjawab ia akan segera menemui raja
gulbadan terburu2 menemui ratu hamida. hamida bertanya :” ada apa, gulbadan? kenapa kau kelihatan panik? apa semua nya baik2 saja?”
gulbadan menjawab :” aku harus berkata apa, ratu? semuanya tidak baik. rumor sudah menyebar di harem. itu membuatku khawatir.”
hamida :” rumor apa?”
gulbadan :” mengenai jodha dan jalal. meski ini hanya rumor, tidak ada yg mau berbicara terbuka”
hamida :” katakan, rumor apa?”
gulbadan :” rumor telah menyebar kalau jalal bukan lah ayah dr bayi jodha”
hamida dan jiji anga kaget mendengarnya.
jalal duduk di kamarnya, ia memainkan cincin kawin jodha di tangan nya. ia mengingat ketika ucapan jodha di depan timbangan tad.,
salima sudah datang, ia memberi salam pd jalal. jalal berdiri dan membubarkan semua pelayan, ia memerintahkan tidak ada yg boleh masuk tanpa ijin nya.
jalal menyuruh salima duduk. melihat jalal yg terlihat kebingungan, salima berkata :” maafkan aku, aku ingin tahu mengapa kau terlihat khawatir?”
jalal menjawab :” ini alasan aku memanggilmu ratu salima, aku tidak bs membicarakan ini dngan ruqaiya. karena ia tdak akan bs mengerti walau ia mencoba untuk mengerti. khan baba sering bilang pada ku kalau dia sering minta nasihatmu kapan pun dia ada masalah. dan dia menghormati nasehat mu. itulah sebab nya aku memanggilmu.
salima berkata :” terimakasih karena telah berfikir bgitu tentang ku, aku tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan mu padaku”
jalal kemudian mencerritakan semua nya dr awal. dari mulai kejadian di malam badai saat jodha tidur di luar hingga akhirnya sakit.
setelah selesai bercerita, jalal berkata :” sekarang kau tahu apa yg membuatku seperrti ini. ucapan ratu jodha membuatku berfikir, namun ucapan tabib jg patut di percaya. aku tak ada alasan untuk tdak mempercayainya. masalah ini semakin rumit, jadi aku ingin bicarakan ini dengan mu. katakan, aku harus bgaimana?’
salima berkata :” saat istri pertama bhairam khan mau melahirkan rahim, tabib membuat kesalahan. tabib berkata kalau ibu nya rahim tidak hamil, bulan pertama berlalu. tapi tabib tetap menolak meski sudah bulan kedua. di bulan ketiga, tabib itu merasa telah membuat kesalahan. lalu dia sadar kalau ibu nya rahim hamil. tabib itu lngsung meminta maaf pd bhairam khan dan mengakui kesalahannya.”
jalal tdak mengerti mngapa salima mengatakan itu pd dirinya, salima menjelaskan :” setelah mendengar cerita mu, aku yakin kau berkata jujur. tapi keliru jk menyalahkan jodha, mengatakan dia telah membuat kesalahan. aku yakin pd loyalitas nya.”
maham menemui hamida, :” maafkan aku Yang Mulia, kau tak bs menyuruh mereka diam. aku belum memberitahu mu sebelum nya. saat kita kembali dr amer, seorang pelayan memberitahuku kalau jodha dan jalal tdak melakukan hubungan suami istri. aku sudah memotong lidahnya, krna kalau mereka tidak melakukan hubungan itu, bgaimana jodha bs hamil? berapa bnyak yg akan kau hukum? tidak akan ada orang yg tersisa di harem”
gulbadan berkata, :” tapi masalahnya, siapa tyg berani menyebarkan rumor itu? kenapa?”
maham menjawab jk ia tidak mengerti, tapi tidak aka nada asap kalau tidak ada api.
hamida berkata jika ia ingin berbicara secara pribadi dngan maham. jiji anga dan gulbadan lalu pergi.
hamida :” maham, aku sudah suruh mereka keluar, dan mereka berdua sngat dekat dngan ku. tapi ini adalah masalah politik. aku adalah permaisuri, dan kau perdana menteri. jadi aku ingin berbicara dngan mu secara pribadi. katakan, kenapa kau berkata tidak ada asap kalau tidak ada api? aku merasa kau tahu sesuatu yg tidak aku tahu”
maham :” maafkan aku Yang Mulia, tapi aku mendengar sebuah kabar. aku perrgi ke kamar jalal untuk membicarakan sesuatu, aku mendengarkan percakapan jalal dan jodha di sana. jalal bertanya siapa ayah dr bayi ratu jodha, krna jalal tdak pernah berhubungan intim dngan ratu jodha”
hamida sangat kaget mendengarnya.
di kamar jalal, salima berkata :” mungkin saja kalian berdua benar. mungkin saja kau tdak pernah berhubungan intim dngan ratu jodha, dan dia tidak pernah melakukan itu dngan pria lain”
jalal bertanya :” bagaimana itu mungkin, ratu salima? tidak mungkin aku dan jodha benar.”
salima :” Kadang kebenaran itu lebih aneh daripada fiksi. Mungkin saja kebenarannya jauh dr imajinasi kita. maksudku adalah…”
jalal : “ tunggu salima, ikutlah dengan ku”
salima mengikuti jalal keluar kamar.
ratu hamida di temani gulbadan, jiji anga dan maham datang k kamar jodha, ia terlihat sangat marah. jodha berdiri melihat kedatangan hamida.
jodha :” silahkan masuk ibu” dengan marah hamida berkata :” jangan panggil aku ibu!”
jodha dan moti terkejut mendengarnya, namun maham tersenyum senang mendengarnya.
hamida berkata :” aku anggap kau sebagai putriku dan bukan sebgai menantuku. aku berbagi semuanya dengan mu. aku berbagi perasaanku, rahasiaku, dan jg kebahagiaan ku. apa ini cara kau membalas kasih sayang ku? sekarang aku tidak menemui mu sbgai seorang mertua tetapi sbagai ibu dari raja, aku adalah permaisuri yg bertanggung jawab menjaga dinasti mughal! skrang maslah ini menyangkut kehormatan harem. katakan, siapa ayah dr bayi mu ini?
jodha benar2 shock mendengar tuduhan hamida