dengan langkah tegap, Jalal menemui Ruqaiya yg sedang duduk merenungi nasibnya. Jalal menghampiri Ruqaiya, ia jongkok agar tinggi mereka sejajar, :” aku punya solusi untuk mengatasi masalah ini. kau akan berbicara dengan rakyat dan membuat mereka emosi’
Ruqaiya :” mengapa bukan kau saja?”
jalal :” mereka akan senang mendengar nya dari ratu yang mereka cintai. jadi kau yang harus berbicara dengan mereka”
Ruqaiya belum mengerti, :” tapi apa alasannya”
Jalal tersenyum :” mereka sayang pada ratu mereka”
Ruqaiya, :’ tapi aku bingung, kenapa harus aku?”
jalal hanya tersenyum mendengarnya.
Jalal sudah kembali ke kamarnya, Athgah Khan datang menghadap, :” anda memanggilku?”
Jalal :” benar, Athgah khan. beritahu rakyat jika Ratu Ruqaiya ingin berbicara dengan mereka” [by hime]
walau tidak mengerti tujuannya, Athgah tetap melaksanakan perintah Jalal. setelah Athgah pergi, dalam hati Jalal berkata :” aku ingin tahu apakah rencana ini akan berhasil”
berita tentang Ruqaiya yang akan berbicara dengan rakyat sudah menyebar. para pelayan, para penjaga semua membicarakannya. Resham melapor pada Maham, :” Bahaya nyonya. Ratu Ruqaiya ingin bicara dengan rakyat” maham terkejut mendengar laporan Resham.
Ruqaiya yang dalam perjalanan menemui rakyat berpapasan dengan Jodha, ia lalu berhenti. Jodha tersenyum, Ruqaiya berkata :” kau senang melihatku seperti ini? hubungan ku terancam gara-gara kau, dan aku tidak terima. tunggu saja nanti, aku akan membuatmu lebih menderita daripada yang kau lakukan padaku” Ruqaiya kemudian kembali melangkah. m.facebook,com/akdhalover
Rakyat sedang mengelu-elukan nama Ruqaiya :” Hidup Ratu Ruqaiya, semoga panjang umur” Ruqaiya berdiri di balkon istana dengan di dampingi Ratu Hamida dan ratu salima. Ruqaiya memberi tanda agar rakyat berhenti, rakyat serentak diam, Ruqaiya berkata dengan lantang “ aku senang sekali karena kalian semua menyayangiku. selama ini, aku selalu memikirkan kesejahteraan kalian. beberapa tradisi ada yang menghambat kesejahteraan Negara. salah satunya adalah pernikahan di bawah umur. dan itulah yang sedang kita hadapi saat ini. menikah di bawah umur adalah tradisi lama kita. dan sampai sekarang masih berlaku di wilayah kerajaan. raja harus menjadi teladan, itu sebabnya raja membuat peraturan ini. dan ini bukan untuk menghancurkan kalian. raja melakukan ini untuk kebaikan kalian semua, agar anak-anak kalian bisa menikah di saat yang tepat. Agar anak-anak kalian memiliki masa kecil yang indah. namun, Adham Khan menghina pernikahan kami berdua. Yang di lakukan saat raja dan aku masih kecil, besok raja akan menceraikan aku.semua ini terjadi karena Adham Khan. karena Adham Khan, hubungan kami akan segera berakhir”
rakyat mulai emosi, mereka meneriakkan :” bawa keluar Adham khan! hukum Adham Khan!!” [by hime]
Ruqaiya melanjutkan :” raja telah melakukan yang terbaik, dia akan membuat keputusan yang adil untuk kita semua. raja selalu memikirkan kepentingan rakyatnya. aku berterimakasih pada kalian semua atas dukungan kalian untuk raja. aku berterimakasih untuk kasih sayang kalian padaku, Salam” [m.facebook.com/akdhalover]
Rakyat kembali meneriakkan agar Adham Khan di hukum. Maham yang mengintip dari balik jendela merasa sangat khawatir.
Maham telah memberitahu Adham kejadian di luar tadi. adham marah, ia menendang baki buah-buahan. dengan penuh emosi ia berkata :”Adham Khan tidak pernah takut pada siapapun!” ia hendak pergi keluar, namun Maham mencegahnya, dengan panik ia berteriak :” Adham, hentikan! kau tidak sadar apa yang kau lakukan. mereka semua membencimu. kau harus bersembunyi dulu untuk sementara waktu. kau tidak boleh keluar dari kamarmu untuk sementara waktu!”
Adham balas berteriak, :” ibu! aku tidak takut pada mereka. aku akan menghadapi mereka” Adham ingin pergi menemui kerumunan rakyat, namun Maham kembali menarik tangannya, :” Adham hentikan! kau jangan keluar, kau akan mati jika keluar. kau harus dengarkan kata-kataku. kau harus tetap di kamar mu dan jangan keluar” maham terus membujuk Adham, adham akhirnya duduk.
Adham keluar menemui rakyat sambil membawa pedang yang sudah terunus. belum sempat ia menyabetkan pedangnya, rakyat sudah menghajarnya hingga mati. namun, ternyata itu Cuma khayalan saja. Maham khawatir karena rakyat terus menyerukan agar Adham Khan di hukum matitidak sampai mendobrak masuk ke istana. kerumunan menjadi tidak terkendali, Athgah menyiagakan pasukannya agar rakyat tidak mendobrak masuk ke istana. Resham berlari dengan terburu-buru menghampiri Maham untuk menyampaikan perkembangan terbaru, ia sangat ketakutan :” Nyonya! semua orang minta Adham untuk keluar. mereka minta adham di hukum mati” ucapan Resham menyulut kembali kemarahan Adham. ia bmembentak, :’ cukup! aku akan menemui mereka jk memang mereka ingin bertemu dengan ku” maham kaget mendengar suara Adham. ia berbalik dan melihat kemarahan ADham. maham kembali memohon dan membujuk agar Adham mau bersembunyi. ia lalu menarik sebuah cermin yg ternyata merupakan sebuah pintu rahasia dan menyuruh Adham masuk dan bersembunyi (kelak, itu akan di jadikan maham tempat untuk menyekap Ratu Chand)
setelah Adham masuk ke tempat persembunyian, maham merosot jatuh karna putus asa, ia bertanya :” aku harus bagaimana sekarang? “ ia mengelus-elus cermin seakan itu Adham. pada resham ia memerintahkan :” Resham, jaga agar Adham tidak keluar dari kamar rahasia ini.
Athgah khan sedang mengawasi kerumunan massa, salah seorang menteri berkata jk kerrumunan sudah di luar kendali. athgah lalu menyuruh mengirim lebih banyak prajurit untuk mengatasinya.
di luar rakyat berpendapat karena adham khan, mereka harus bercerai dengan istri mereka. mereka berpendapat jk Adham khan harus di hukum. Maham dan Jodha bergegas mengintip dari jendela balkon, mereka khawatir melihat kerumunan yg semakin tidak terkendali. bahkan maham terkena batu nyasar hingga keningnya berdarah (agak aneh dikit, yg kena keningnya, napa bajunya yg banyak darah )
ratu hamida sedang mencegah jalal untuk menemui kerumunan rakyat. sebab akan berbahaya menemui mereka di saat seperti ini.
athgah masuk, ia melapor jk kerumunan sudah tidak terkendali, harus segera di ambil tindakan pencegahan. hamida tetap melarang jalal keluar, athgah setuju.
jodha datang membawa maham yg berdarah-darah, jalal marah melihat maham terluka. ia lalu mengajak maham keluar untuk mencari tahu siapa yg sudah berani melempari ibu angkatnya itu. tidak ada seorang pun yg bs mencegahnya.