<--Sebelumnya
Miki masih terjaga, ia memandangi Mana yang tidur disebelah tempat tidurnya. Ia sedih karena Mana terus memunggunginya.
Miki turun dan mendapati Shino yang ternyata juga belum tidur. Miki membuatkan minum untuk dirinya dan Shino. Shino sedikit ragu untuk memberitahu Miki, “Ini hanya spekulasi... Natsu dan Rinka disadap. Dan Natsu dikunci digubuk itu. Kurasa kita semua dijebak untuk memecah persahabatan kita. Mungkin pelakunya Wataru."
Wataru yang mendengarkan percakapan mereka dikamarnya, langsung mematikan rekaman suara itu. Wataru menyebut Shino jahat dan egois. Dan ternyata ada Rinka dibelakangnya yang jga mendengarkan pembicaraan Shino dan Miki. Rinka hanya membenarkan ucapan Wataru, meskipun sebenarnya perasaannya tidak demikian.
Natsu ke dapur dan melihat Mana sedang memasak menyiapkan sarapan. Natsu meminta maaf karena berkata berlebihan kemarin. Namun keberadaan dan ucapan Natsu diacuhkan Mana.
Natsu tetap mengikuti Mana hingga ke meja makan. Natsu terus saja berbicara, “Aku melihat kau bersama dengan Wataru kemarin. Jadi aku menyangka bahwa kau terlibat. Dengar, dia mencoba memanipulasi kita!”
Mana tetap saja mengacuhkan Natsu hingga akhirnya Natsu kesal sendiri dan berteriak meminta Mana menjawabnya.
Mana pun menoleh dan menjawabnya dengan dingin, “Kau kecewa Natsu? Aku tidak peduli.”
Sambil memainkan ponselnya, Satsuki masih membahas sikap Mana yang semalam begitu menakutkan. Satsuki mengira bahwa Rinka juga marah karena tak merespon ucapannya.
Rinka kesal dan langsung berdiri menghadap Satsuki. Ia berfikir bahwa Satsuki lah yang mencuri kunci itu. Satsuki terus saja mengelak. Satsuki memberinya Kalsium karena berfikir Rinka kekurangan kalsium. Rinka hanya mendesah karena Satsuki langsung keluar setelah memberinya kalsium.
Miki menghampiri Mana yang sedang mencuci piring. Ia menyapa Mana seperti biasa. Namun Mana tak begitu menanggapinya. Miki mengajaknya keluar dan berbicara, namun Mana menolaknya. Mana menjawab ucapan Miki dengan dingin, “Kau tak perlu memaksakan dirimu untuk bertanya.” (Bertanya tentang hubungan Mana dan Wataru)
Miki terperangah mendengarnya. Ia bertanya karena ia peduli dengan Mana. Mana menatap Miki dengan tatapan yang tak seteduh biasanya, “Kalau kau ingin mengetahuinya, lebih baik tanya saja kepada Wataru. Kalian bersaudara.”
Shino memutar CD-R yang diambilnya dari akmar Wataru. Natsu yang juga mendengarnya, terperangah saat mendengar isi rekaman itu. Rekaman yang berisi pembicaraan mereka saat pesta ulang tahun Natsu. Selama ini pembicaraan mereka disadap oleh alat penyadap. Dan ada banyak CD yang serupa dikamar Wataru. Shino sadar bahwa Wataru mendengar pembicaraan mereka untuk memutus persahabatan mereka. Shino dan Natsu lalu memutuskan untuk memberitahu yang lain.
Shino menunjukkan rekaman itu di meja makan. Ia juga mengatakan bahwa kunci cadangan akan segera datang, dan ia meminta selama itu tidak ada yang boleh berhubungan dengan Wataru dan mereka akan segera pulang.
Namun tak ada yang sependapat dan percaya dengannya. Satsuki lebih membela Wataru, karena Wataru adalah pacarnya. Mana memilih pergi dan tak mau perduli. Rinka yang sebenanya ingin membenarkannya, karena ia telah mengetahuinya. Namun Rinka memilih membela Wataru, karena kondisinya pun terancam. Miki terus diam, ia sendiri bingung dan masih mencoba memahami keadaan yang ada.
Shino dan Natsu mencoba mencari dimana Wataru memasang alat penyadap itu. Natsu terus saja mengomel dan Shino mengisyaratkannya untuk diam, karena mereka tidak tahu ada berapa dan dimana alat penyadap itu dipasang, karena tempat itu sangat luas. Natsu semakin kesal, “Dimana kau memasang alat perangkap itu.”
Miki menghampiri Shino, ia ingin mendengarkan CD itu. Ia sejenak terdiam sebentar setelah mendengarkannya. Ia mengambil CD itu dan memutuskan untuk menanyakannya pada kakanya.
Miki ditemani Shino menanyakan alasan Wataru mendengarkan percakapan mereka. Wataru beralasan bahwa itu suara dari kamera pengaman.
Wataru hendak menutup pintunya namun ditahan Miki. Miki menanyakan hubungan Wataru dan Mana. Wataru menjawab bahwa mereka hanya teman masa kecil. Mana yang mendengarnya dari kejauhan, hatinya tersayat. Hatinya semakin tersayat saat Wataru dengan kejamnya mengatakan, “Aku tidak bisa membalas perasaannya... Itulah yang menyebabkan ia berfikiran buruk tentangku.”
Miki masuk ke kamarnya dan Mana. Ia melihat Mana yang berbaring. Ia mengajak Mana keluar dan ia akan menunggunya di pintu.
Diluar, Miki melihat Rinka yang tampak menunggu seseorang. Rinka langsung bersikap normal. Saat Miki dan Rinka tampak ada seseorang yang mengawasi mereka. Rinka langsung pamit setelah tahu bahwa Miki akan keluar dengan Mana untuk berbicara.
Rinka masuk dengan terburu-buru. Shino melihatnya dan menanyakan ada apa. Rinka merasa bersalah. Ia ingin memberitahukan kebenaran kepada Shino. Namun Rinka langsung ketalutan saat Wataru datang.
Wataru meminta Rinka bergeser karena ia ingin mengambil sesuatu di kulkas. Wataru melirik Rinka dengan tatapan menagncam. Rinka yang melihatnya langsung menunduk seolah mengerti dengan isyarat Wataru.
Miki dan Mana berada diatas jembatan. Miki mengungkapkan keterkejutannya saat melihat sisi lain Mana kemarin malam. Karena selama ini yang ia lihat ada Mana yang selalu berfikiran tenang, “Aku baru tahu kalau kau menyukai kakakku. Tapi sikapmu kemarin tidak pantas disalahkan. Saat banyak beban, kau harus melepaskannya kan?”
Miki terkejut saat Mana mengatakan bahwa akan lebih baik jika dia mati (Orang yang disukai Wataru). “Aku memang menyukai Wataru. Namun Wataru sudah menyukai orang lain. Selama ada ada orang ketiga... tidak akan tiba giliranku.. Selamanya.”
Mana secara perlahan melangkahkan kakinya ke arah Miki. Ia seakan-akan ingin membunuh Miki saat itu juga.
Wataru melukis dikamarnya sambil mendengarkan berita diradio tentang pelaku pembunuhan yan masih belum ditemukan. Ia langsung menghentikan aktivitasnya dan menutup lukisannya saat Satsuki masuk.
Satsuki menanyakan kenapa Wataru membawa kembali Rinka. Wataru tak menjawabnya dan justru menanyakan alasan Satsuki masih ingin tinggal. Satsuki mengatakan bahwa Ia juga ingin mengenal Wataru lebih lama, karena Wataru juga mengatakan hal yang sama.
Satsuki penasaran dengan yang dilukis Wataru. Ia hendak membukanya, namun langsung dibentak Wataru. Wataru langsung bersikap ramah dan mengatakan bahwa lukisannya belum selesai.
Satsuki langsung memeluk Wataru dan meminta maaf. Wataru membalas pelukan Satsuki dan berbisik, “Satsuki aku ada satu permintaan.” Dan dengan senang hati, apapun permintaan Wataru, Satsuki akan melakukannya.
Bersambung ke Part 2-->
Komentar:
Di episode ini, sangat terasa sekali persahabatan mereka sudah berantakan. Tak ada rasa kasih sayang, yang ada hanyalah rasa saling curiga, menuduh dan kebencian. Karena tak ada rasa saling percaya dan mempercayai, yakin dengan persahabatan mereka, akhirnya persahabatan mereka rusak karena satu orang saja.
Dari tatapan Mana kepada Miki saat dijembatan. Tampak jelas bahwa orang yang disukai Wataru adalah Miki, bukannya Satsuki. Namun sepertinya Miki berfikiran lain. Ia masih berfikir bahwa Wataru menyukai Satsuki. Karena Satsuki lah yang saat ini berpacaran dengan Wataru.
Maaf, jika saya membuat kalian lama menunggu. Akhir-akhir ini sedang sibuk. Dan kemungkinan untuk part selanjutnya juga agak lama. Karena kegiatan yang terus menumpuk, dan sebentar lagi aku sudah mulai masuk lagi. Jadi mohon pengertiannya ya...
Terima kasih^^