Jalal melihat ke arah Jodha, ia teringat
akan janjinya kepada Jodha sebelumnya, bahwa ia tidak akan melakukan
penyerangan.
Jalal membuang pedangnya dan tak jadi
menebaskannya ke leher Achal Sigh. Jalal tersenyum sinis kearah Achal Sigh,
“Hitung keberuntunganmu. Ratu Jodha telah menghentikanku. Aku telah berjanji
padanya bahwa aku tidak akan melakukan penyerangan disini.”
Jalal berjalan mendekati Sukanya yang ada
didalam tandu. “Kau sudah menikah Sukanya. Sudah sepantasnya orang yang sudah
menikah mendapatkan hadiah.”
Jalal menatap Vajendra, “Vajendra, hadiahku
untukmu adalah dengan mengampuni ayahmu.” Achal Sigh tampak tak suka. Jodha yang
juga mendenagrnya menghapus air matanya.
Jalal kembali menatap Sukanya, “Aku juga
punya hadiah untukmu. Kau kuberikan benteng Ratanpur. Aku janjikan Ratanpur dan
Dhavalgarh aman lagi.” Semua senang mendengarnya, kecuali Adham Khan, Maham dan
Sharifudin.
Jalal melanjutkan ucapannya, “Aku hanya
ingin mereka tahu, dengan siapa mereka membuat kesepakatan. Hadiah tak boleh
dituntut dan harus diberikan suka rela. Oleh karena itu, aku berikan Ratanpur
sukarela untukmu.” Jalal menyerahkan gulungan bukti kepemilikan Ratanpur kepada
Sukanya. Semua orang tersenyum senang kecuali ketiga orang tersebut.