Jalal sedang berjalan masuk ke tendanya ketika dia melihat seorang lelaki mencurigakan mendekati tenda Jodha. Jalal memanggil pengawal yang langsung mernangkap lelaki itu dan membawanya ke hadapan Jalal.
Jodha keluar dari tendanya dan berjalan kearah lelaki tersebut.. Jalal bertanya pada lelaki itu, "siapa kau? kenapa kau datang ke sini? Jawab!"
Lelaki tsb dengan penuh kebencian menjawab, "aku berasal dari kerajaan yang Ratunya telah kau nikahi, kau menghina negeri kami. Bersama denganmu, Raja bharmal dan Ratu Jodha telah mempermalukan bangsa rajput. Aku kesini untuk balas dendam. Dalam budaya kami, Ratu kami merupakan kebanggaan bagi kami. Tapi kau ( menunjuk Jodha) telah menodai kehormatan bangsa rajput. Dengan menikahkanmu dengan bangsa mughal, ayahmu telah...." Jalal membentak lelaki itu, "diam! Kalau kau bicara lagi, aku akan memotong lidahmu!"
Lelaki itu berkata, "aku tidak takut! Sebelum kau melakukannya dan membuatku kotor, aku akan bunuh diri." Lelaki itu mengeluarkan botol racun dan akan meminumnya , tapi Jalal dengan cepat menghentikannya. Lelaki itu terjatuh, Jalal menginjak dadanya dan berkata, "kau akan di hukum karena sudah menghina Ratuku." Jalal mencabut pedangnya, namun Jodha menghentikan dan meminta Jalal memaafkan lelaki itu.
Jodha berkata, "aku tahu kau ingin menghukumnya, tapi aku sarankan agar jangan lakukan itu, karena kita akan pergi berziarah. Saat seseorang akan berdoa, dia harus menanamkan belas kasih dan ampunan di hatinya. Ku mohon, jangan melukainya."
Jalal kesal ia menghampiri Jodha dan berkata, "dia menghina Ratu mughal, menurutku dia pantas di hukum." Jodha menjawab , "tapi menurutku dia..." Jalal mengangkat tangan menyuruh Jodha diam. Jalal memerintahkan pengawal menahan lelaki itu, ia menyuruh semua orang pergi.
Sekarang Jalal menyuruh Jodha mengatakan apa yang tadi ingin dia katakan. Jodha berkata, "aku mengatakan bahwa dia tidak bersalah. Setelah aku menikahimu, banyak Raja rajput yang memusuhi ayahku. Kau bertanggung jawab atas semua yang terjadi,”Jodha kemudian pergi menuju tendanya.,
Atgah syah datang dan memberi tahu Jalal kalau setelah peristiwa ini, nyawa Jalal bahkan nyawa Jodha dalam bahaya walaupun dia puteri Amer. Jalal terdiam memikirkan ucapan Atgah.
Di tendanya, Jodha sedang melepas perhiasan nya di bantu pelayan. pelayan memberitahu setelah peristiwa td, demi keamanan Jodha, Raja akan bermalam di kamrnya
Jalal masuk ke tenda Jodha. Pelayan memberi hormat dan meninggalkan mereka berdua. Jodha menoleh kearah Jalal dan berkata dalam hati, "Aku sudah jelaskan aku tak ingin bersamanya, tapi dia tetap datang. Dia tak pernah menepati janjinya."
Jalal mendekati Jodha. Jodha dengan cepat berdiri dan menarik tali tirai hingga tergerai dan menjadi pembatas . Jodha di dalam tirai sedang Jalal berada di luarsetelah merasa puas, Jodha segera naik ketempat tidur dan duduk menyandar diatasnya.
Jalal duduk di kursi sambil memutar-mutar pedangnya. terkadang dia melirik kearah Jodha yang masih duduk dengan tegang. Melihat Jodha belum juga tidur Jalal bertanya, "apakah kau tidak tidur pada malam hari, Ratu Jodha?" Jodha menjawab, "sulit untuk tidur saat ada orang asing duduk di tendaku. " Jalal berkata, "baiklah kalau begitu, aku ada ide, kau bisa berjaga sementara aku tidur.' Setelah berkata begitu, Jalal segera berbaring di sofa. Jodha menatap Jalal yang berbaring di sofa dan berkata dalam hati, "apa dia datang ketendaku untuk melindungiku atau itu hanya alasan saja?" Jodha menyandarkan tubuhnya di sandaran tempat tidur dan berkata lagi, "karena dia aku harus begadang semalaman dan dia akan menikmati tidurnya." Jodha bangkit dari tempat tidur dan pergi.


Jalal yang mendengar langkah kaki segera menoleh kearah Jodha, melihat dia tak ada di tempat tidur, Jalal menghunus pedang dan berjalan keluar. Jalal menodongkan pedang ke leher Jodha yang sedang minum. Jodha menatapnya pedang didepannya lalu menatap Jalal.
Jalal berkata kalau dia mendengar langkah seseorang. Jodha menjawab itu langkahnya. Jodha melanjutkan minum.. Jalal kembali kedalam. Jodha mengikutinya dari belakang. Jalal duduk di sofa, sedangkan Jodha berbaring di tempat tidur dan memakai selimut .
Jodha sudah tidur. Jalal mendengar suara, ia bangun dan menghampiri Jodha, Jalal menarik pakaian Jodha. Jodha terbangun dengan kaget, "ternyata aku benar, melindungiku hanya alasan agar kau bisa masuk ke tendaku. Menjadi Raja dari kerajaan yang begitu besar, apakah begitu caramu memperlakukan istrimu? Sudah menjadi kewajiban seorang Raja untuk menghormati wanita, sudah menjadi kewajibanmu untuk melindungi mereka. Ku mohon pergilah dari sini, aku tidak butuh perlindunganmu! Aku tahu kita sudah menikah, tetapi aku tidak akan pernah menganggapmu sebagai suamiku. Kau mengerti? Jadi berhentilah berusaha mendekatiku dengan cara berbohong padaku."
Jalal hanya tersenyum mendengar ucapan Jodha, dia menarik pakaian Jodha dari tangan nya dan melemparkan kearah Jodha, sementara tangan yang lain memegang kepala seekor ular. Jalal mendekatkan kepala ular itu ke wajahnya. Lidah ular itu menjulur keluar.