hoshiyar dan resham sedang menggosipkan ruqaiya. hoshiyar memberitahu resham, jk ruqaiya tdak ingin mengikuti suatu acara maka ia akan berpura2 sakit.
ruqaiya memanggil hoshiyar, hoshiyar berlari mendatangi ruqaiya yg sedang duduk di kursi kamarnya.
hoshiyar :” ada apa Yang Mulia?”
ruqaiya :” apakah gaun ku sudah siap untuk perayaan?”
hoshiyar :’ ya”
ruqaiya : “ tunjukkan padaku”
hoshiyar berjalan mengambil gaun, ia kembali membawa gaun lalu menunjukkan nya pd ruqaiya. ruqaiya kesal :” aku akan pakai ini? apa kau sudah gila?”
hoshiyar :” tidak Yang Mulia. aku tahu anda tidak ingin mengikuti perayaan, mau kuperiksa suhu tubuh anda? “ ruqaiya marah melihat kelancangan hoshiyar, ia berkata :” ingatlah kedudukan mu, siap kan pakaian yg terbaik, biar aku yg memilihnya. aku tak bs berpura2 sakit walau aku ingin. sebab aku adalah istri utama jalal. upacara ini untuk merayakan kebahagiaan jalal, aku akan menghadiri perayaan seperti yg biasa aku lakukan ”
jodha sedang duduk di depan meja rias, ia sedang memakai cincin kawin nya. para pelayan membantu nya memakai perhiasan. jodha teringat ucapan jalal yg neragukan kesetiaannya. ia jg teringat saat jalal mengembalikan cincinnya. jodha teenga2 membuat pelayannya khawatir. moti bertanya apa jodha lemas dan pusing? jodha menjawab :” iya moti, aku merasa lemas. aku tidak ingin ikut perayaan ini”
moti menyuruh jodha melupakan apa yg sudah terjadi, yg penting jodha akan melahirkan seorang pewaris mughal. pelayan datang, ia memberitahu jk raja ingin bertemu dngan jodha. moti mengajak semua pelayan lainnya pergi.
jodha berdiri, dalam hati nya :” ia datang untuk menabur garam di luka ku, dan menghina ku lg”
jalal sudah berdiri di belakang jodha, dalam hati nya :” aku senang kau tdak bersalah, maafkan aku tdak bs memberitahu mu skrg. aku merasa tak berdaya krna tdak bs memberitahu mu sekarang”
jalal mendekati jodha, :” mari ratu jodha, biarkan aku mendampingi mu” jalal melihat cincin di tangan jodha, ia berkata :” aku senang kau memakai cincin itu” jodha berbalik, dngan ketus ia menjawab :” aku memakai cincin ini bkan untuk menyenangkan mu. aku memakainya krna tdak ingin menyakiti hati ibu,. sejujurnya hati ku sakit saat memakai cincin pemberianmu. sebenarnya aku tak ingin ikut dalam perayaan ini. namun aku terrpaksa melakukan ini”
jalal berkata :” aku jg tak bs melakukan apa2. tapi aku tak bs menentang nya. kau adalah istri ku. apa kau sudah cukup mengeluhnya? mari kita pergi” dngan wajah cemberrut jodha mengikuti jalal
jalal dan jodha berjalan menuju tempat perayaan. jodha memakai mantel, ia berkata :” aku ingin menjelaskan sesuatu pd mu. settelah kelahiran bayi ini, aku akan menyerahkannya pd mu. aku akan pergi dr sini”
dalam hati jalal :” bgaimana aku memberitahu mu jk itu tdak akan terjadi, kau tidak hamil.” jalal menatap jodha. jodha menjadi kesal, :” jangan menatp ku seperti itu, aku tak ingin menyakiti anak yg tak berdosa. tapi aku telah membuat keputusan akan pergi dr agra setelah melahirkan, aku tak pduli jika kau membunuh ku”
jalal dngan santai berkata :” salim. aku akan namakan anak ini salim. diambil dr nama ulama Sheikh Salim Shihti. jk anak ini perempuan, akan aku namakan Khanam Sultan”
1 per 1 para ratu berjalan menuju tampat perayaan. ruqaiya masuk ke ruang perayaan. hamida memuji ruqaiya canti. ruqaiya berterrima kasih, dalam hati ia berkata :’ bgaimana aku memberitahu ibu? kdang kita harus menghias diri kita, agar orang lain tidak tahu kita sedang kesal”
jalal dan jodha msh dlm perjalalan. jodha berkata :” kau terlihat senang, tentu saja, impian mu mempunyai pewaris telah terwujud. tapi aku yg harus menanggung akibatnya”
jalal berhenti berjalan, dalam hati jalal, :” bgaimana aku memberitahu mu jk impian ku tidak terwujud, bhkan hingga saat ini. aku ingat nama ini saat ruqaiya hamil, namun sekarang aku sudah tdak bs memberikan nama” jodha menoleh ke belakang, ia menunggu jalal berjalan ke sampingnya.
adham dan sharifudin sedang berdua, penjaga memberitahu sesuatu, sharifudin lalu pergi. adham sedang memperrhatikan pelayan muda. ketika pelayan itu akan pergi, adham menghentikannya. ia tampak terrtarik pd pelayan itu.
salima sedang mengamati gelang yg di gunakan para ratu. beberapa wanita sedang membicarakan bayi jodha. mereka berkata, akan mirip siapakah wajah bayi itu nantinya. maham yg mendengar percakapan itu, dalam hati berkata :” kita akan segera tahu anak itu mirip siapa. apakah mirip raja atau ratu. yang mulia tdak tahu siapa ayah anak itu, bgtu jg dngan ku”
jodha-jalal masih di jalan. jodha menyindir jalal :” aku harap kau tdak merasa bersalah akan apa yg telah kau lakukan”
dengan cuek jalal menjawab, :’ sama sekali tidak, yg terpenting aku akan memiliki bayi ini. tidak penting apa pendapat mu tentang ku” jodha kesal, ia menghina jalal :” kau pasti bukan manusia. jk kau terlalu lama tinggal dngan binatang, kau akan terpengaruh. tapi kau tak punya perasaan sm sekali, kau kejam. kau hamya butuh pewaris. krna itu kau mengingkari janji mu. menghancurkan kehormatan orang lain dan berhubungan tanpa…”
jalal menyela keluhan jodha :” biar kuberitahu sesuatu, kau tak menentang apa yg terjadi malam itu. jk kau ingat malam itu. malam yg dingin itu kau pasti menyukai saat kau dekat dengan ku. kau boleh membenci ku, tp malam itu kau memanggil ku”
jodha :” kau bohong!”
jalal :” itu aneh, ratu jodha. kau tak mengingat malam itu, tp kau meragukan aku. sejujurnya, kaulah yg merangkul ku malam itu untuk bercinta dngan mu”
jodha tidak percaya, :” itu bohong! itu tidak benar! aku tak percaya dngan semua yg kau katakan,”