di dapur istana, para pelayan sedang sibuk menyiapkan makanan. maham datang dan berkata :” Yang Mulia akan mengadakan jamuan untuk menghormati ratu jodha, semua pekerja di sini harus ingat, hanya makanan terbaik yg boleh di sajikan. dan buat jg makanan manis kesukaan raja”
salima datang dan berkata :” hentikan pekerjaan kalian! mulai sekarang dapur istana ada di bawah pengawasanku”
maham sedikit terkejut, ia bertanya :” ada apa ratu salima? apa ada masalah? apa ada yg melakukan kesalahan?’
salima menjawab :” tidak maham anga, aku hanya ingin semua yg di siapkan untuk jodha harus aku cicipi dulu sblum di berikan padanya”
maham :’ maafkan aku, apa ada masalah dngan makanan yg di sajikan untuk ratu jodha?’
salima :” maafkan aku maham, kau adalah perdana menteri dan sangat dkat dngan raja. yg bs aku katakan skrg, aku melakukan semua ini demi melindungi raja dan kehormatannya”
maham sibuk berfikir :’ apa tujuan ratu salima? ‘
salima menyela :’ aku harap kau tidak keberatan dngan hal ini’
maham menjawab :” sama sekali tidak, aku akan selalu mendukung mu, demi nama baik yang Mulia’
kepada pelayan maham berkata :” mulai saat ini, dapur kerajaan akan ada di bawah pengawasan ratu salima” ia lalu pergi
salima berkata pd para pelayan :” hanya kalian yg ada di sini yg boleh melakukan pekerjaan. tidak boleh ada orang lain yg berada di sini”
pelayan menjawab :” baik, yang Mulia”
salima berfikir :” wanita bercadar itu sepertinya sangat pintar’
maham berjalan tergesa2, ia kemudian mendadak berhenti. resham datang dan berdiri di belakang maham. resham bertanya:” kenapa kau melihat kearah dapur?”
maham menjawab :” aku adalah perdana menteri kerajaan ini, aku harus mengawasi semua tempat yg mencurigakan”
resham bertanya :’ apakah ada masalah”
maham berkata :’ resha, aku belum tahu., ratu salima berusaha menyembunyikan sesuatu dari ku. jalal jg tdak menceritakan apapun. situasi di sini berubah sejak aku pergi umroh’ resham mengaku tidak mengerti. maham kemudian menjelaskan :” resham, jk jalal tahu kalau dia bkanlah ayah dr bayi yg d kandung jodha, kenapa dia bohong pd ibunya? mengapa dia mengaku jk anak yg di kandung jodha adalah anaknya? dan ratu salima yg akan mengawasi dapur kerajaan. dia akan mengawasi makanan yg akan di sajikan untuk jodha, apa alasannya? jalal menyembunyikan sesuatu dari ku, dn menapa salima melakukan semua ini? ada yg tidak beres”
di ruang obat, tabib sedang memeriksa persediaan obat. terdengar bunyi gemericing gelang kaki. seseorang berjalan mendekat lalu mengetuk pintu. tabib mempersilahkan masuk, ia masih sibuk memeriksa obat2an, belum menoleh ke belakang.
wanita bercadar berkata :’ salam tabib, aku butuh bantuan mu”
tabib belum menoleh ke wanita bercadar, ia berkata :’ duduklah sementara aku menyediakan obat, apa yg bs ku bantu? apa kau sakit”
wanita bercadar kemudian berpura2 batuk, ia menjawab :” aku sedang belajar pengobatan, ada beberapa obat yg aku butuhkan untuk pelajaran ku. aku butuh bahan2 itu dari mu”
tabib :” bahan yg mana?”
wanita bercadar, :” ekstrak pisang kering, bubuk kayu, nectar buah dan abu api” tabib kaget mendengarnya, untuk pertama kali nya dia menoleh ke belakang dan melihat si wanita bercadar. ia menatap curiga pd si wanita, tabib melihat gelang kaki si wanita. tabib menghampiri nya dan berkata :” maaf, tugasku adalah membuat obat. tapi aku harus tahu mengapa kau membutuhkan bahan2 ini?” wanita bercadar ingin mengambil paksa dr tangan tabib. namun tabib berhasil mencekal tangan wanita bercadar dan melihat gelang tangan nya. tabib berkata :” kau berusaha mendapatkan bahan2 ini, itu membuktikan niat jahat mu. memakai cadar di depan wanita lain, itu membuktikan kau berusaha menyembunyikan sesuatu. dan aku harus tahu siapa diri mu sebenar nya” tabib berusaha membuka cadarnya, namun di dorong hingga terjatuh. wanita bercadar kemudian kabur.



tabib panik, ia mencari ratu salima k dapur istana, namun salima tidak ada dan para pelayan pun tidak tahu dmana salima saat ini. tabib berkata :” sampaikan pesan pd ratu salima jk aku ingin segera bertemu dngan nya. aku akan menunggunya di ruangan obat”
javeda dan jodha sedang duduk2 di depan kamar jodha. salima bertanya :’ bgaimana keadaan mu ratu jodhasa?” [note : sa merupakan panggilan hormat di bangsa rajput, misalnya: dadisa = nenek, dadisa = ayah, rajasa = raja, dll)
jodha heran mendengar sapaan javeda, ia mengulangi ucapan javeda :” Jodha begum sa? kenapa kau memanggilku bgitu javeda?”
javeda mengeleng sambil tersenyum, :”kau lupa bahasa ibu mu setelah datang ke agra, aku tidak lupa bahasa yg di gunakan di amer, misalnya penduduk amer akan memanggil dia motisa’ javeda menunjuk moti “ mertua ku akan di panggil mahamsa di amer. aku akan di panggil javedasa, dan kau akan di panggil jodhasa dan anak mu akan menjadi pangeran mughal” moti dan jodha tertawa melihat kelakuan javeda, jodha berkata :” javeda, kau selalu menghiburku”
javeda menjawab :” jangan puji aku, aku tidak mengerti maksud ucapanmu. tapi aku suka mendengarnya. karena kau manis, kau hanya mengatakan hal yg manis2” kepada pelayan javeda berkata :” pelayan, tolong jaga ratu jodha baik2’” jodha tertawa mendengarnya. ia melihat kedatangan ratu salima. ia berdiri dan memberi salam lalu mempersilahkan salima duduk.
kepada salima, jodha berkata :” kau dengar apa yg di katakan javedasa? tiap kali dia datang, dia selalu menghibur ku” jodha tiba2 merasa perut nya sakit, ia ingin muntah. jodha lalu berlari ke kamarnya. moti mengikuti. jodha muntah, salima melihat dr luar, ia teringat ucapan tabib yg mengatakan jk jodha memuntahkan cairan biru, berarti jodha tidak hamil. salima tersenyum lega melihatnya. dalam hati salima :’ yg di katakan tabib benar, jodha memuntahkan cairan biru, artinya dia tidak hamil” salima pergi dr situ,
di ruang obat, ada 2 orang prajurit menutupi wajah mereka dngan cadar, mereka memegang pedang yg sudah terhunus. tabib melihat mereka dr balik tirai, ia lalu bersembunyi. para prajurit sedang mencari2 tabib. seorang prajurit menutup pintu supaya tabib tdak bs kabur.
di ruang sidang, jalal sedang membahas wilayah2 yg harus mereka kuasai. namun jalal tetap memikirkan masalah jodha, dalam hati jalal :” kenapa waktu 4 jam nya lama sekali? aku ingin tahu apakah obat tabib itu bereaksi?” seorang pengawal masuk dan mengatakan jk salima ingin bertemu raja. jalal menyuruh salima masuk dan membubarkan para menteri nya. pd athgah jalal berpesan agar tdak membiarkan siapa pun masuk tanpa ijin dari nya.
jalal tdak sabar menunggu kedatangan salima, setelah salima datang jalal langsung bertanya apakah obat nya bereaksi? dengan raut wajah gembira salima memberitahu jalal jk tabib benar, jodha memuntahkan cairan biru. jodha tdak bersalah. jodha tidak hamil. jalal lega mendengarnya, ia senang salima menemani nya di masa2 sulit, ia lalu mengecup dahi salima.. ( rajat nya kurang tinggi, salima jd mesti nunduk :P) jalal melepaskan kalung nya dan menyuruh menghadiahkannya ke tabib.
setelah salima pergi, jalal bicara sendiri :' sekarang aku harus segera menemukan pelakunya dan menghukumnya"