“Benarkah yang ku dengar Jalal?” Seru
seorang gadis cantik dengan wajah yang begitu sumringah pada Jalal
“Iya cantik,, itu benar, kedua orang
tua kita ternyata telah merencanakan
perjodohan kita secara diam-diam selama ini dan kau tau besok adalah hari
pertunangan kita.” Jalal menjawab dengan wajah yang tak kalah sumringah pula.
“Ooh,,, Terimakasih Tuhan,,, Aku mencintaimu Jalal” Gadis cantik itu langsung
menghambur memeluk Jalal, tampak setetes air mata kebahagian mengalir di wajah
cantik nya.
Jalal pun membalas pelukan nya dan mengusap lembut rambut gadis itu “Terima
kasih juga untuk cintamu, aku tidak akan mengabaikan cintamu padaku,,, Rukayah”
(Pasti pada ngarep gadis cantik itu Jodha yaa,,, Piss… Tunggu ya guys,, be
patient.. ;)
Rukayah dan Jalal adalah teman akrab sejak
mereka duduk di bangku SMP, Jalal berada dua tingkat diatas Rukayah. Kedua orang tua mereka juga bersahabat
dan berharap persahabatan mereka akan semakin erat maka dari itu mereka
merencanakan untuk menjodohkan Rukayah dan Jalal yang ternyata disambut baik
oleh keduanya terutama Rukayah, ia benar-benar bahagia apalagi ia mengetahui
kalau Jalal tidak menolak sama sekali perjodohan ini, akhirnya do’anya selama
ini terkabulkan, tak hentinya ia bersyukur dalam hati dan senyum terus
mengembang di bibir manisnya.
Rukayah adalah putri tunggal dari Tuan
Khaibar Khan dan Ny.Anga, dia seorang gadis cantik dan lembut, ia juga sangat
baik dan peduli dengan sekitarnya, ia mempunyai banyak teman dan sahabat yang
menyayanginya dan tidak sedikit pula pria yang ingin meminangnya untuk menjadi
istrinya tapi semua itu tidak pernah ditanggapinya karena semenjak dia tahu apa
itu cinta, sejak itu pula cintanya hanya untuk Jalal yang sebentar lagi akan
menjadi tunangannya.
Sedangkan Jalal ia adalah pewaris tunggal dari Tuan Humayun dan Ny.Hamida
pemilik perusahaan besar yang cukup berpengaruh di pasar asia yang kini mulai
mengincar Eropa. Dia adalah pria yang cukup dewasa, mandiri, loyal dan satu
yang pasti dia,,,, sangat,,,, sangat tampan dengan semua yang ada pada dirinya.
Sangat serasi memang jika Rukayah dan Jalal disandingkan.
Sore ini saat sudah pulang kuliah, Ruk mengajak
teman-teman nya untuk ke rumahnya, karena ia ingin meminta bantuan mereka untuk
menyebarkan undangan pertunangan nya besok malam.
“Hay sayang,, kau sudah pulang nak?” Ny.Anga menyambut putrinya dengan pelukan
hangat namun yang dipeluk malah menunjukan wajah yang cemberut.
“Ada apa sayang, kenapa wajah mu murung seperti itu,, hemm” Ny.Anga mengajak
putrinya duduk di sofa dan membelai rambutnya dengan sayang, tidak lupa ia
mempersilahkan teman-teman Rukayah untuk duduk juga dan memanggil pelayan untuk
membawakan minuman untuk mereka.
“Ibu,, aku kesal dengan ayah dan ibu. Kenapa kalian menyembunyikan perjodohan
antara aku dan Jalal? Kalau besok aku baru tahu kalau besok adalah hari
pertunangan ku dengan Jalal, apa kalian mau aku terkena serangan jantung karena
kaget dengan semua yang serba mendadak ini bu, kenapa kalian menyembunyikan hal
sepenting ini dariku” Ruk berbicara dengan sedikit kesal pada ibunya.
“Apa kau tidak suka sayang dengan perjodohan ini?” Ny.Anga menjawab dengan
lembut pada Ruk
“Bukan tidak suka bu, aku,, aku bahkan sangat bahagia dengan ini semua hingga
aku masih belum percaya kalau ini benar-benar nyata. Tapi setidaknya kalian
beritahu aku dulu sebelumnya, bukankah aku juga berhak tahu bu dengan siapa aku
akan menjalin suatu hubungan, bagaimana kalau itu bukan jalal, aku tidak akan
pernah sudi bu”
“Tidak mungkin kami menjodohkan mu dengan seseorang yang tidak kau suka sayang,
kami adalah orang tuamu kami tahu betul siapa dan bagaimana putri cantik kami
ini,, hmm,, dan Ibu lega mendengarnya nak, kalian berdua menyetujui perjodohan
ini. Maafkan ibu ya sayang, ibu tidak bermaksud menyembunyikan ini semua darimu,
kami hanya ingin memberi mu kejutan di hari ulang tahun mu besok, ibu tahu
sejak awal kau sudah menyukai Jalal itu sebabnya ibu membicarakan nya dengan
ayahmu dan ayahmu pula yang berbicara dengan kedua orang tua Jalal yang
ternyata menyambut baik semuanya. Sekali lagi maaf ya sayang” Ny.Anga memeluk
Ruk kembali dan kini Ruk membalas pelukan hangat ibunya dan wajahnya ceria nya
kini sudah kembali lagi.
“Teman-teman,,, kalian tahu kan kenapa aku
mengajak kalian kemari” Ujar Ruk pada teman-teman nya sesaat mereka sudah
berada dikamarnya.
Javeda yang selalu berisik langsung menyahut “Tentu saja,, kau pasti butuh
bantuan kami untuk acara ulang tahun dan pertunangan mu besok, katakan cantik,,
apa yang bisa kami bantu, kami pasti akan membantumu, ya kan teman-teman” Ujar
Javeda pada Bhaksi,Atifa dan Benazir, mereka bertiga langsung mengangguk cepat
tanda setuju dengan ucapan Javeda.
“Hahaha,,, kalian memang bisa diandalkan teman-teman, aku hanya meminta tolong
pada kalian untuk menyebarkan undangan ku pada teman-teman kita di kampus dan
pastikan kalian mengundang semuanya termasuk Jodha dan teman-temannya ya
(akhirnya,, heroine kita disebut juga. hihi)”
“APAA” Serentak Javeda,Bhaksi,Atifah dan Benazir melotot kaget pada Rukayah,
mereka tidak percaya kalau Rukayah akan mengundang si Biang kerok Jodha dan
geng nya yang terkenal resek dan selalu membuat kerusuhan dimanapun (WHATT??
Resek? Rusuh? Biang kerok? And she is,,,Jodhaaa??)
Karena bisa dipastikan acara yang dihadiri oleh Jodha dan geng nya akan
menimbulkan kerusuhan dan kekacauan, entah mengapa bisa ada gadis biang kerok
itu bisa menuntut ilmu di kampus mereka.
“Heyy,,, apa kalian tidak bisa bicara
pelan, kenapa harus berteriak,, Hufhh” Ruk menatap kesal pada keempat
teman-teman nya itu.
“Maaf Ruk, apa kami tidak salah dengar, kau ingin mengudang si biang kerok itu
ke acaramu besok?” Ujar Benazir.
“Kau yakin Rukayah?” Bhaksi ikut menimpali.
“Bagaimana kalau acara mu menjadi mu kacau dan berantakan?” Atifa pun ikut
memprotes
“Itu sudah pasti Ruk, acara mu pasti akan hancur kalau kau mengundang mereka,
please Ruk jangan keras kepala lebih baik kau tidak usah mengundang mereka
apalagi besok adalah hari yang berarti untukmu dan Jalal, kau akan bertunangan
dengan pangeranmu Ruk, pasti akan banyak juga dari keluarga dan teman Jalal yang
ikut hadir dalam acara itu besok, pokoknya kami tidak setuju kalau kau
mengundang mereka. TITIK” Ujar Javeda yang terus berbicara pada Ruk.
“Hemm,, aku tahu kalian semua sangat menyayangi ku teman-teman, terima kasih
atas perhatian dan kekhawatiran kalian padaku. Tapi aku akan tetap mengundang
Jodha dan teman-teman nya itu, apa kalian tidak berfikir bagaimana nanti
perasaan nya kalau dia tahu semua orang di kampus di undang sedangkan dia dan
teman-teman nya tidak diundang di acaraku, apakah itu akan semakin membuat
masalah padanya dan lagipula selama ini dia tidak pernah mengganggu atau menjahiliku
jadi aku fikir mungkin aku bisa berteman nya dengannya, menurut ku dia
bertingkah seperti itu hanya untuk menarik perhatian orang-orang disekitarnya
saja, mungkin dia tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya atau
mungkin karena sesuatu di masa kecilnya.”
Rukayah menjelaskan alasan nya mengundang
Jodha pada teman-temannya, walaupun sebenarnya ada alasan lain mengapa Ruk
ngotot ingin mengundang Jodha tapi Ruk tidak bisa menceritakan itu pada
teman-teman nya saat ini.