PS: Maaf, karena keterbatasan waktu, Admin tidak bisa mengedit tulisan writter satu per satu
DIKAMAR RATU JODHA
Dia baru selesai mandi dg rambut terurai basah, dibukanya kotak yg diberikan suaminya tadi pagi, stelah melihat isinya jodha terpana ternyata itu adalah saree berwarna hijau berbahan sutra yg begitu indah, dg choli yg terbuka di bag punggung yg hnya mmpunyai 2 string untuk mngikatnnya, dan hal ini mmbuat jodha cukup shock, "knp yang mulia memintaku memakai saree spt ini, dan mengundangku dimalam hari, apa sebenarnya yg dia rencanakan?” Bisik jodha dlm hatinya, dia terlihat bahagia tp jg gugup, menerka2 dlm pikirannya apa yg akan terjadi mlm ini.
Dengan dibantu moti ahirnya jodha selesai berdandan, dg saree yg diberikan jalal, dan hanya make up mnimalis jodha terlihat bgitu anggun, dia mnatap dirinya dicermin dan mnjadi smakin gugup "ya kanha, knp aq tegang sekali, mgkin saja raja mgundangku hnya untuk main catur atau mgkin mmbicarakan mslh penting.” jodha msh bermain dg pikirannya, hingga moti mengagetkanm lamunanny "Jodha,,,, apa kau mau berdiri saja d dpan cermin sampai pagi, cepatlah,, tdak baik membuat suamimu mnunggu,.” "Baik,,, baik, aq pergi, kau ini cerewet skali,.” Akhirnya jodha, pergi mnuju kmar suaminya,
Sampai dipintu kamar suaminya, jodha minta izin penjaga untuk masuk, blm hilang rasa gugupnya, suasana yg berbda pun dirasakan berbeda oleh jodha, bau harum aroma jasmin menyeruak dari kamar jalal, baru beberapa langkah sepertinya jodha mnginjak sesuatu, kepalanya mnunduk, dilihatnya setangkai bunga mawar, tp setelah dilihat bukan setangkai, bunga mawai itu ada sepanjang pintu masuk hingga kedalam, seperti mngarah kesebuah tempat dikamar jalal.
Diambilnya satu persatu bunga itu ole jodha, hingga bunga terakhir ia temukan disebuah meja kecil disudut kamar jalal, dilihatnya ada sebuah gulungan seperti surat, jodha mngambilnya dan "ahhhhhh,,,.” jodha terpekik tertahan menutup mulutnya, baru disadarinya kmar jalal didekorasi begitu indah, dg kelopak bunga mawar merah yg. dibentuk hati diatas tempt tidurnnya. dg lilin yg trtata rapi di stiap sisinya mmbuat suasananya mkin romantis. Jodha msh blm sadar dg shocknya, "apa dia mmbuat smua ini.? ternyata dia bgitu romantis.” (karuaaaan aja, itu kerjaan mirza.... neng,,,, bang kumis mah taunya perang tok,,,,,,#abaikan)
Jodha sadar daru lamunannya, dia mngedarkan pandangannya kseluruh kamar, tp tdk dilihatnya sosok suaminya, jodha melangkah kebalkon msh memegang gulungan surat ditangannya, tp tdk juga ditemukan sosok yg dicarinya, ”kmna yang mulia? Jodha merasa bingung, ahirnya dibukanya gulungan surat ditangannya, dibacanya dg seksama,, "oh Tuhan,, (another surprise sodara2,,,,,) aku tdak percaya ini.”
~~kau bagaikan matahari dijiwaku....
Bagaikan bulan purnama yg datang sekali saja
Bak permata dg goresan terindah,....
Senyummu menggetarkan dawai kerinduan dihatiku
Suaramu bgitu merdu mmbuat hatiku terasa syahdu
Saat ku sebut namamu.....
Seakan hatiku tak ingin lepas darimu,,,,,,
Biarkan aq mnjdi bintang dalam hatimu
Menjadi mlaikat penjaga jiwamu..,,,,
Dan izinkan aq mngatakan...,.
Aq mentaimu .....,, wahai dewiku.......~~
Setelah mmbaca puisi cinta suaminya, persaan jodha mnjadi campur aduk (kek sop buah,,,,) "ternyata yang mulia begitu mncintaiku. " Tdak terasa air matanya mngalir, dia sangat bahagia, didekapnya puisi itu didadanya. sayup2 jodha mndengar lgkah kaki seseorang, dia mnoleh, dilihatnya suaminya sdh berdiri disana, menatapnya dg senyum mengembang, mereka menatap satu sama lain.
Mereka berdua saling menatap..... Jalal tdk dapat berkedip melihat makhluk indah dihadapannya, bagaimana tdk, jodha terlihat bgitu seksi dg saree yg dikenakannya bahkan dg cahaya yg temaram jalal dapat melihat jelas lekuk tubuh jodha dg bagian perut yg agak terekspose krna sareenya bgitu transparan
Perlahan jalal mulai mndekat tanpa ,mengalihkan pandangannya, setelah jarak yg bgitu dekat jalal mengambil kedua tangan jodha dan menciumnya, setelah itu dia mnyanyikan sebait lagu cinta (Anggep aja suara shahenshah qt ky tansen, meskipun aslinya serak2 banjir he,,, he,,,)
Dil meye kaha hai dil se....
Mohabbat ho gayi hai tumse...
(Hatiku mengatakan pada hatimu, bahwa ku telah jatuh cinta padamu)
Meri jaan measly dilbar
Mera etbar kar lo
(Cintaku, ada kepercayaan dalam diriku)
Jitna beqaraar hun foremast khud ko
Beqaraar kar lo....
(Buatlah dirimu resah dg kerinduan sepertiku)
Meri dhadkan ko samjho
Mujhse pyaar kar lo...
(Pahami detak jantungku, bahwa kau mencintaiku)
Dil meye kaha hai dil se....
Mohabbat ho gayi hai tum se....
(Hatiku mengatakan pada hatimu, bahwa ku telah jatuh cinta padamu)
Jodha seperti terhipnotis mendengarnya, jantungnya berdetak semakin cepat, dia seperti sedang terbang diatas angin, wajahnya sudah memerah seperti udang rebus, tanpa disadarinya jalal sdh semakin dekat dgnnya eajah mereka hnya be2rapa senti saja hingga mereka dpt merasakan hembusan nafas masing2.. Jalal mendekatkan wajahnya ketelinga jodha dan berbisik mesra "ratu jodha kau bgitu cantik dan seksi mlm ini....aku tdak tau sampai kapan aq bsa menahan diri dari pesonamu..." Mendengar rayuan suaminya, wjh jodha semakin memerah, hingga tiba2 ia berlari keluar dari kmar jalal, jalal segera mengejarnya "Ratu jodha,,,,tunggu,,,,"
Namun istrinya terus berlari hingga berhenti di sebuah taman. Nafasnya msh tersengal, detak jantungnya tdk beraturan, tiba2 dirasakannya ada tangan kekar sdh melingkar diperutnya, memeluknya dari belakang, jodha dpt merasakan dada bidang jalal menempel dipunggungnya, ada kehangatan yg selama ini ia rindukan.. "Sayang,,,,, (jiahhhhh udah panggil sayang....mlelehhhh) mengapa kau lari dariku,,,,"jalal berbisik mesra Jodha msh terdiam memejamkan matanya, lidahnya kelu, tenggorokannya spt tersedak,,,, hanya dapat merasakan sensasi dan gairah yg perlahan muncul tp berusaha ditahannya. Perlahan-lahan, diputarnya tubuh jodha hingga menghadapnya
Jodha tiba2 ingat mreka bukan sedang berada di kamar. Jodha berbisik pelan, "yang mulia,,,, qt bukan sedang berada dikamarmu..... bgaimana klu ada yg melihat" Mendengar itu jalal tersenyum "kau bnar sayang.... tp aku ingin mngatakan sesuatu pdamu, aq sangat mencintaimu... apakah kau bnr2 sdh siap mnerimaku sepenuhnya,,,? Jodha mengatur nafasnya, lidahnya msh kelu dan matanya msh terpejam Jalal kmbali berbisik "sayang bukalah matamu, tatap mataku... Aq sangat menginginkanmu, tp aq tdk ingin memaksamu sayang... aq sanggup menunggumu sampai kau bnr2 siap.” Perlahan jodha mmbuka mtanya, ditatapnya suaminya dg penuh kerinduan, jodha menatap dalam mata suaminya, dilihatnya cinta yg begitu mndalam untuknya bukan sekedar nafsu
Akhirnya dg mengumpulkan segenap keberaniannya jodha berkata "aku pun sangat mencintaimu yang mulia...” Jalal tdk percaya dg apa yg baru saja didengarnya, baginya ini spt mimpi, matanya mulai berkaca kaca krn kebahagiaan yg tak terkira "Sayang .....tolong katakan skali lgi....aq ingin mendengarnya lagi..." Jodha memwgang kedua pipi suaminya, menatap lurus k mata suaminya dan berkata.... "Yang mulia,,,, aku mencintaimu.... sangat.... sangat mencintaimu llebih dari apapun di dunia ini.” (jiaaaah ......jodha udah pinter ngrayu juga,,,,) Mndangarnya jalal sangat bahagia, dipeluknya erat tubuh mungil istrinya....
Setelah be2rapa saat ia mengendurkan pelukannya, mmberi sdikit jarak antara tubuh mereka, dg lembut dia berkata "apakah kau sdh bnr2 siap sayang,,,, aq ingin segera melengkapi pernikahan qta, aq ingin malam ini jiwa raga dan hati qta menyatu utk srlamanya.” Mendengar pertanyaan suaminya jodha kembali merona, dia tdk mampu mnjawb, namun perlahan menganggukan kepalanya Kebahagiaan jalal tidak terkira, akhirnya setelah penantiannya yg bgitu panjang ia dapat memenangkan hati istri tercintanya...
Tanpa menunda lagi jalal langsung mmbopong tubuh istrinya gaya bride style menuju kamarnya, jodha melingkarkan tangannya keleher suaminya dan kepalanya bersandar didada bidang suaminya. "Akhirnya malam itu jiwa dan raga mereka melebur menjadi satu.”
~~THE END~~