PS: Maaf, karena keterbatasan waktu, Admin tidak bisa mengedit tulisan writter satu per satu
By Evi Agoes...... Mendengar triakan jodha, moti sgera berlari menghampirinya "Ada apa jodha? kau mmbuatku kget." , "Moti, siapa yg mnggnti bajuku, dan knp aq tdk ingat apapun? Apa yg terjadi smalam moti, jawab aq?" wajah jodha mnyiratkan kebingungan dan kesedihan, moti jg bingung bagaimana mnjelaskannya, tkut sahabatnya smkin sedih klu dia tau apa yg terjadi di perayaan" mmmm, jodha se, sebernya, aduh, bgaimana ya mngatakannya pdamu? bgini, kmrrin diperayaan ntah mngapa kau bersikap aneh jodha, tiba2 saja kau tertawa2 Dan mulai bicara tdk karuan, seperti tdk sadar, atau lbh tepatnya seperti org mabuk, sebenarnya apa yg terjadi padamu jodha?"
Jodha yg mndengarkan jawaban moti mtanya mlotot, mulutnya menganga "kyaaaaa, mabuk??? taa... tapi bgimna itu bsa terjadi moti?” Jodha berpikir keras, mncoba mngingat "arggggh, moti aq tdk ingat apa2" jodha nampak frustasi
"Jodha, dalam keadaan spt itu, yg mulia mmbubarkan perayaan dan mmbawamu k kamar, tp yg aq tau wktu aq mau msuk kmarmu mlm itu, kau sdg bersama yang mulia, jd aku tdk mau mengganggu kalian, setelah itu aq tdk tau apa yg terjadi padamu.... maafkan aku jodha, sepertinya kau harus bertanya lgsg pada yang mulia." Jodha hanya diam terpaku mndengarkan pnjelasan moti, begitu bnyak kmungkinan yg dipikirkannya, yg pling ia takutkan adalah terjadi sesuatu antara dia dan suaminya diluar keinginannya, dlm hatinya berkata "oh tidak, apakah yang mulia tega mnghancurkan kepercayaanku???" (qt tinggalkan dulu yg lgi GEGANA tingkat mughal)
DI KAMAR KAISAR
RAJA qta ini kaya ABG lg kasmaran, mesem2 gajebo, dia lg dandan super heboh tentu saja mau ktemu sma pujaan hatinya, pake ini salah, itu pun salah, jubah dan pakaiannya berserak di tempat tidurnya, pelayannya sampe "kederrrr" milihin baju kaisarnya,
Tiba2 mirza muncul dari belakang, jalal dapat mlihatnya dari pantulan cermin "adab, bhaijan, seoertinya anda sdang sibuk kak, apa ada tamu penting hari ini? Knp anda ingin berdandan begitu sempurna?" mirza penasaran sedangkan jalal terlihat msh senyum2 (gak pegel tuh bibir senyum trus,,,) "Hmmmm, tidak mirza, aq hanya sedang bahagia, aq ingin terlihat lbh tampan hari ini untk se2orang" , "Owh, seseorang yg spesial dihatimu tentunya, ya kan kak? Smp hrs repot spt ini," mirza mnggoda kakaknya. "Ah, sdhlah, ngmg2 ada apa kau dtg kmarku pgi2 bgini?" jalal mngalihkan pembicaraan.
Mirza jadi ingt tujuannya mnemui kakakny, wajahnya berubah agak cemas. "Ehhhhhh,,,, bgni kak, aq,,,, aq,,,, ingin minta maaf padamu, tlong berjanjilah jangan marah kak?” , "Hahaha, maaf? Memangnya apa yg sdh kau lakukan, bgaimna aq tau akan marah atau tdak, kau blm mngatakan ksalahanmu." , "Emmmm, itu, anu, bgini kak.” (mirza mlai ketakutan kringatnya mulai mnetes dari dahinya) mirza mengumpulkan keberaniannya lgi "kak,,,, aq yg mmbuat bhabhijan mabuk,krn mncampurkan sesuatu dlm minumannya."
Jalal terbelalak kaget "Apaaaaa, mirza beraninya kau, apa yg kau pikirkan Haaah, kau bsa dihukum berat untuk perbuatanmu itu" jalal sdh memasang muka garangnya, dan mengepalkan tangannya. "Ampuni aq kak, tolong dengarkan aq dlu. sebenarnya aq dan mann merencanakan ini, kak. aq tau kau sangat mncintai bhabijan, tp kau malu untk mngakuinya, sedangkan bhabijan jg sama sptmu., malu untuk mngungkapkan persaannya padamu, aq tau dari mann dlu sewaktu diamer bhabijan pernah meminum sdikit anggur dan kehilangan kesadarannya, spt setengah mabuk, dan wktu itu mann mngatakan bhabijan mulai bernyanyi dan berceloteh, tp anehnya smua ocehannya itu adalah rahasia dlm hatinya, mann tau hal itu dari sukanya, krna sukanya adalah tempat bhabijan mencurahkan isi hatinya, krn itulah kak, terbersit rencana itu dikepalaku, aq ingin mlihat kalian bersatu kak, tp aq mersa bersalah jg krna bhabijan mnjadi tontonan bnyak orang. Mafkan aq kak, aq tdk bermaksud mmprmlukan bhabijan." mngatakan semua itu mirza sdh berlutut dikaki jalal.
Mendengar pnjlasan adiknya, amarah jalal mereda. Jalal membantu mirza berdiri "bangunlah, baiklah klo itu niatmu. tp jangan kau pikir aq tdk akan menghukummu." jalal msh memasang tampang galaknya, walaupun ia tahu berkat mirzalah dia jd tau perasaan ratu jodha. "Jadi hukumanmu adalah,,,,, (jalal berpikir sbntar) kau harus mmbantuku agar pernyataan cintaku pdnya mnjdi berkesan, aq ingin sesuatu yg romantis (cie,,,, cie,,,,,) mirza kau tau aku tdak pandai dlm hal ini." jalal sdikit malu mngungkapkan hal ini pda mirza. Sedangkan mrza hanya tersenyum pda kakaknya "tdk kusangka raja india yg bgitu kejam, tak pernah klah dlm perang, namanya saja sdh mmbuat musuh ngacirrr, hari ini tdk bsa menakhlukan istrinya sendiri, hahaha" mirza menggoda kakaknya.
Jalal memasang tampang kesalnya "diamlah, mau bantu atau tidak?! Atau hukumanmu akan kuganti dg yg lbh berat!” , "Jangan kak, baiklah, ok, ok, kpn rencanya?” tny mirza. "Mlm ini." kata jalal. "Ok, aq akan mngatur semuanya untukmu, tenang saja, klo bgtu aq permisi dlu kak"
Setelah mirza pergi, jalal segera mnuju kamar ratu jodha dgn mmbawa sebuah kotak, tak sabar mngatakan mlm ini akan mnjadi mlm istimewa bgi mreka.
Tiba dikamar ratu jodha, jalal mlepas alas kakiny dan kmudian lgsg masuk. dilihatnya istrinya sdang bersimpuh didepan dewanya dg mta terpejam, sepertinya dia sdang khusuk berd'a hingga tdk mnyadari khdiran suaminya, lalu jalal duduk sambil mnunggu istrinya selesai berdo'a,
Jodha baru saja bangkit, mngambil nampan arti, berniat mmbagikannya, ktika ia mnoleh agak sedikit terkejut mndapati suaminya sdh du2k disana, sambil tersenyum memandanginya. "Yang mulia Anda disini.” jodha lalu mnyodorkan nampan arti pda suaminya, jalal pun mlkukan arti dan mnerima prasad dari istrinya, separuh prasad ia mkn, dan ia menyuapi separuhnya ke mulut istrinya, jodha tidak mnolak dg mmbuka mulunya (bayangksn scene episod 240/241 hehe,,,,,,) "Yang mulia baru saja sya mau mnemui anda tp anda sudah disini" , "Bnarkah? Apa ada yg mau kau bicarakan dgku? Atau... (jalal mendekat ketelinga istrinya) kau merindukanku?” Jalal mngatakannya sambil melempar killer smilenya. sontak pi2 jodha lgsg memerah "yg mulia, apa kau tdk bosan mnggodaku terus? aku ingin menanyakan sesuatu pdamu, dan terus terang ini sangat mengganggu pikiranku." , "Mmmm,,,, baiklah, tp sblum itu, aq ingin mmberikan sesuatu padamu" jalal menyodorkan kotak yg dibawanya td, “trimalah" , "Apa ini yg mulia??” , "Sesuatu yg harus kau pakai mlm ini,,,, aku ingin kau terlihat sempurna mlm ini, krn aku ingin kau datang k kamarku mlm ini," jalal tersenyum pnh arti.
#Deg,,,,, jantung jodha tiba2 berpacu lebih cepat, "Memangnya aaa,,, a,, da apa yg mulia?” jodha mlai gu2p. "hahaha,,,, tdk usah takut bgitu ratu jodha, kau sangat lucu dg ekspresimu itu. kau akan tau nanti, o ya apa yg ingin kau tanyakan?” Jodha kmbali teringat rasa penasarannya, "yang mulia, apa kau bersamaku td mlm? Emmmm.. mksdku apa qta, apa qta, mlakukan sesuatu?”
Jalal mnangkap jelas apa yg dikhawatirkan istrinya, tiba2 kumat otak isengnya untk mnggoda istrinya, "Ya,,,, qta bersama mlm itu, dan kurasa kau mgkin sdh tau dari moti klu kau sdkit mabuk, kau tau ratu jodha dlm keadaanmu sperti itu qta mlh tercebur k kolam, dan basah bersama sama” (jalal berhenti sbntar mlihat reaksi istrinya, bnar saja wajahnya sdh memerah menahan malu) “dan aq yg mnggendongmu k kmrkmu, itu pun kau yg memintanya, jd jgn salahkan aq ratu jodha, oh ya kau jg mngatakan banyak hal padaku, eeee misalnya, kau bilang sangat senang berada didekatku.” jalal mndekatkan wjhnya kwjh istrinya, “apa kau sama skli tdk ingat ratu jodha?? Dan, msh ada lgi, yg mmbuatku tdk akan lupa dg kta2mu itu, apa aku jg harus mmberitahumu? Hmmmm...., Kau ingin tau apa yg qta lakuka mlm itu kan?” jalal melancarkan aksinya dg mggoda istrinya lbh jauh. “Aq bnr tdk akan lupa mln itu jodha, kau bgitu mnggoda dg pakaianmu yg basah, ditambah lagi kau menari dihadapanku, meliuk2kan tubuhmu, dan mengundangku kepadamu dan kau bsa mmbayangkan sndiri apa yg terjdi setelah itu."
"Cukup, cukup, yang mulia, aq tdk ingin mndengarnya lgi.” jodha mlai mnangis, ternyata yg ia takutkan terjadi jg. “aku tdk mnyangka anda tega berbuat spt itu dlm keadaanku yg tdk sadar, seharusnya anda malu. anda telah merusak kepercayaanku padamu. hiks, hiks, hiks" jodha berlari sambil mnangis kluar kmarnya.
Jalal sadar terlaku jauh menggoda istrinya, segera dikejarnya ratu jodha, "ratu jodha tunggu," tp jodha tdk prduli dia terus berlari hingga napasnya tersengal sengal ia berhenti dan mnyandarkan tubuhnya disebuah pilar besar, dia msh mnangis sambil mnutup wajahnya, jalal melihat istrinya dan segera menghampirinya dia sangat mnyesal tlh mnyakiti istrinya wlpn tanpa sengaja. "Ratu jodha." jalal menarik tangannya yg sedang mnutupi wajah ny, tp jodha mengibaskan tangan jalal dg kasar, "jangan sentuh aq, pergi kau, kau mnusia tdk berperasaan teganya kau mlakukan itu padaku. huhu,,,, hu,,,,” , "dengarkan aq dlu ratu jodha. apa kau pikir aq sungguh2 dg kata2ku itu, kau pikir aku sanggp mlakukan itu, jika aku mau aku bsa mlkukannya pda mlm dmna qt mnikah, tp aq tdk ingin mnyakitimu, aq punya bnyk ratu, aq bsa mlmpiaskannya pada mreka, tp bukan dgmu, aq mnyadari bhwa aq pnya perasaan hanya ktika aq berada di dekatmu. ratu jodha aku sanggup menunggumu sampai kpnpun, sampai kau bnr2 siap, bahkan seumur hidupku sekalipun.” (jiaaaaah,,,,, mlelehhhh,,,,) "Tdk ada yg terjadi mlm itu qta hnya berbincang saja, dan setelah itu kau tertidur"
Jodha mnatap lurus kmata suaminya, ada kejujuran disana tanpa disadari wajah mereka sangat dekat hingga dapat merasakan hembusan nafas diwajah mereka, Jalal mnatap bi2r ranum jodha yang sedikit trbuka, perlahan tp pasti jalal mngarahkan bibirnya k bibir ranum itu, jantung mreka brdegup cepat, spt bullet train, sdangkan jodha sdh mmjamkan matanya, akhirnya bibir jalal mndarat ringan disana awalnya hya mnempel, tp merasakan bi2r lembut istrinya, jalal spertnya mminta lebih, dilumatnya bibir istrinya dg penuh hasrat, menumpahkan semua kerinduan yg dipendamnya, kini tanganya berada disisi kanan kiri kpla jodha, mnahan tubuhnya pda pilar. Jodha yg dri tadi hnya mnerima, kini mlai membalas lumatan suaminya, mereka kini saling melumat dan mnghisap. hingga terdengar bunyi #klik #kliik dtelinga jodha, ia mmbuka mtnya. Dilihatnya jalal sdang menatapnya sambil mnjentikkan jarinya, jodha bingung. “Knp ekspresi jalal bgitu biasa stelah barusan mrka mlkukan itu. apa aku berhayal??!” Jodha tenggelam dlm pikirannya.
Jalal mlambai lambaikan tangannya kwajah ratu jodha.. "Ratu jodha kau knp, kau spt mnghilang k dunia lain" tiba2 jodha tersadar, "A... pa tidak, yg mulia, aq tdk apa2, skrg aq permisi dlu.” , "Baiklah. aq mnunggumu mlm ini."
Jodha berlalu dari sana msih dg perasan bingung "apa itu td, apa cuma hayalanku saja, arggggh... bodohnya aq. mngapa bsa berhayal semacam itu disiang bolong" jodha mngutuk dirinya.
Sementara jalal, skali lg berhasil menggoda istrinya. sambil terus memandangi istrinya yg pergi, dia msh tersenyum sambil mnyentuh bibirnya sendiri dlm hatinya "ya Allah, bibirnya begitu manis dan mnggoda. aq tdk sabar ingin merasakan bi2r itu lagi.” kemudian dia berlalu dari sana.