"...Hum
tere bin ab reh nahin sakte
(Sekarang
aku tidak dapat hidup tanpamu)
Tere bina
kyaa vajood meraa
(Apalah arti
keberadaanku tanpamu
Tujh se
judaa gar ho jaayenge
(Jika aku
terpisah darimu)
To khud se
hi ho jaayenge judaa
(Aku akan
meninggalkan diriku sendiri)
Kyonki tum
hi ho
(Karena
hanya kamu)
Ab tum hi ho
(Sekarang
hanya kamu)
Zindagi, ab
tum hi ho
(Kau hidupku
sekarang)
Chain bhi, meraa
dard bhi
(Ketenanganku
juga rasa sakitku)
Meri
aashiqui ab tum hi ho
(Cintaku
sekarang adalah dirimu)
Teraa meraa
rishtaa hai kaisaa
(Bagaimana
hubungan kita ini)
Ik pal door
gawaaraa nahi
(Aku tidak
bisa jauh darimu walau untuk sesaat)
Tere liye har
roz hain jeete
(Setiap hari
aku bertahan hidup untukmu
Tujh ko
diyaa meraa waqt sabhi
(Semua
waktuku hanya untukmu)
Koi lamhaa
meraa naa ho tere binaa
(Tidak ada
waktuku tanpamu)
Har saans pe
naam teraa
(Namamu ada
di setiap hembusan nafasku
Kyonki tum
hi ho
(Karena
hanya kamu)
Ab tum hi ho
(Sekarang
hanya kamu)
Zindagi, ab
tum hi ho
(Kau hidupku
sekarang)
Chain bhi,
meraa dard bhi
(Ketenanganku
juga rasa sakitku)
Meri
aashiqui ab tum hi ho
(Cintaku
sekarang adalah dirimu)
Tum Hi Ho
(Dirimu)
Tum Hi Ho
(Dirimu)
Tere liye he
jiya mein
(Hidupku
hanya untukmu)
Khud ko jo
yun de diya hai
(Aku telah
memberikan hidupku untukmu)
Teri wafa ne
mujko sambhala
(Kesetiaanmu
telah menjagaku)
Saare ghamo
ko dil se nikala
(Dan
menghapus semua kesedihan hatiku)
Tere saath
mera hai naseeb judaa
(Bersamamu
nasibku terjalin)
Tujhe paa ke
adhoora naa raha
(Setelah
mendapatkanmu hidupku terasa sempurna)
Kyonki tum
hi ho
(Karena
hanya kamu)
Ab tum hi ho
(Sekarang
hanya kamu)
Zindagi, ab
tum hi ho
(Kau hidupku
sekarang)
Chain bhi,
meraa dard bhi
(Ketenanganku
juga rasa sakitku)
Meri
aashiqui ab tum hi ho
(Cintaku
sekarang adalah dirimu)..."
Awalnya Nadha
kikuk melakukan gerakannya namun Jalal menuntunnya sehingga gerakan mereka
menyatu seirama. Selama berdansa mata Jalal dan Nadha saling memandang,
terlihat kerinduan dikedua mata mereka. Rasa cinta dan sayang terlihat disana.
Wajah mereka yang saling berdekatan memberikan sinyal-sinyal yang aneh yang
membuat mereka tidak ingin saling berjauhan. Detak jantung mereka berirama
tidak beraturan.
Kenangan masa
lalu Nadha mulai bermunculan lagi seperti cuplikan-cuplikan episode. Ketika
lagu akan berakhir airmata mulai menggenangi kedua mata Nadha.
Saat lagu
berakhir, tampak mereka berdua masih terlena. Sampai pundaknya Jalal ditepuk
oleh seseorang........ TBC Love
From The Past Part 21