By: Resza
(masih Flashback)
Ketika sampai dirumah setelah pulang dari study
tour, Ruq lgsg berlari menuju kamarnya. Ayahnya yang bernama Hindal Mirza,
kaget melihat putrinya plg dalam keadaan menangis.
Hindal langsung menghampiri putrinya dan bertanya,
"ada apa putriku knp kamu pulang study tour malah menangis?? Seharusnya
happy dong sayangku...".
Dalam keadaan merajuk, Ruq menaruh kepalanya di
dada papanya sambil mewek, "papa, aku benci banget dgn anak baru di
kelasku, dia telah merebut perhatian Jalal dariku papa...!!!" *duhhh asli udah
pgn muntah...kepala da pening bngt nulis ttg Rukiyem...!!!
"Siapa yang kamu maksud Ruq??, kenapa dia
merebut perhatian Jalal??", tanya Hindal.
"Anak baru itu namanya Jodha, papa. Dia baru
kembali dari Maroko, dia adl putrinya temannya Paman Humayun yaitu Bharmal
Singh", jawab Ruq.
Ruq menceritakan semuanya ttg Jodha kepada papanya
juga ttg pertemuan antara Jodha dgn Jalal dan keluarganya.
Hindal seperti tersambar petir ketika mendengar
nama Bharmal Singh. Humayun, rupanya kau sudah melancarkan aksimu utk
mewujudkan isi dari surat mendiang Ayah. Tunggulah Humayun apa yang akan aku
lakukan terhadap dirimu.... (dengan wajah penuh kemarahan dan tangan dikepal)
~~~~~~~~~~~~0O0~~~~~~~~~~~~
Dua
minggu sejak perkenalan Jalal dgn Jodha..
Malam berikutnya di kediaman masing2, baik
keluarga Bharmal maupun keluarga Humayun sedang duduk santai sambil membahas
suatu masalah.
Di kediaman Humayun, nampak seluruh anggota
keluarga sdg kumpul di ruang keluarga.
Sebelum berbicara, Humayun nampak melirik sang
istri utk memulai percakapan.
Humayun: "Jalal, ada hal yang ingin ayahnya
bicarakan kepadamu".
Jalal: "hal apa ayah??".
Humayun: "menurutmu bagaimana dgn anaknya
paman Bharmal yaitu Jodha??".
Jalal kaget karena ayahnya tiba2 menanyakan hal
itu. Sebelum menjawab pertanyaan ayahnya, Jalal malah memgajukan pertanyaan,
"kenapa ayah tiba2 menanyakan itu??, apakah ada sesuatu hal penting?".
Humayun: "ayah dan ibu lihat kalian
sepertinya sudah sangat akrab. Kalian sering menghabiskan waktu bersama baik di
sekolah maupun diluar sekolah. Kadang Jodha datang kerumah kita, kadang kau yg
pergi kerumahnya".
Jalal: (terlihat bingung dgn pertanyaan ayahnya),
"hhhmmm...aku dgn Jodha memang akrab, Yah. Selain cantik, teryata dia anak
yg pintar. Aku suka sekali jika sudah mulai berdebat atau adu pendapat
dengannya. Selain itu dia juga perhatian dan peduli dengan sesama. Sebenarnya
ada apa sih, Ayah, ibu??...kalian tampak aneh banget...!!! Dari tadi aku
perhatikan kalian saling melirak-lirik...!!".
Kembali Humayun melihat kepada Hameeda. Hameeda
seakan tahu maksud tatapan suaminya utk segera memberitahu maksud sebenarnya. *kata dewi bano, eyelock*
Humayun: "begini Jalal, ayah akan
menceritakan kisah dimana saat kakekmu Muhammad Babur berada di Kabul,
Afganistan. Ayahmu tidak bisa pulang ke India krn disana sdg ada pemberontakan.
Semua org yang bukan berkewarganegaraan Afganistan, ditangkap oleh pejuang militan.
Saat itu kakeknya Jodha yaitu Prithvi Singh menolong kakekmu dan mereka
berhasil lolos dari sekapan para pejuang militan dan juga berhasil kembali ke
India dgn selamat. Sejak saat itu kakekmu membuat perjanjian dgn kakeknya Jodha
jika salah 1 anak pertama mereka adl perempuan maka mereka akan dijodohkan.
Namun, karena anak pertama kakekmu maupun anak pertama kakeknya Jodha adl
laki2, akhirnya mereka memutuskan perjodohan itu akan dilangsungkan kepada cucu
mereka. Ketika Ibumu melahirkanmu dan istrinya Bharmal melahirkan Jodha. Maka
dibuatlah perjanjian utk menjodohkan kalian ketika usia kalian sudah mencapai
14 tahun. 3 hari lagi kamu akan merayakan ultahmu yang ke 14 maka Ayah ingin
segera merealisasikan isi surat wasiat mendiang kakekmu. Maka dari itu Jalal,
APAKAH KAMU MAU DITUNANGKAN DENGAN JODHA??".
(Nyontek scene Princess hour...xixixi)
"A...A...APAAA TU...TUNANGANNN...???!!!,
"teriak Jalal kaget. Jalal nampak kaget mendengar penjelasan dari ayahnya.
Serasa disambar petir, tak percaya ayahnya akan menanyakan hal itu.
Di satu sisi rasanya aneh jika dia akan
bertunangan karena dia masih sangat muda, masih remaja dan lagipula dia tidak
ingin menjadi anak yg tidak berbakti kepada ortu. Namun, di sisi lain yaa,
Jalal merasa senang dgn siapa dia akan bertunangan karena jujur dalam dirinya,
Jalal mulai menaruh hati dgn Jodha sejak pertemuan pertama mereka. Jodha
berbeda dgn anak2 perempuan di sekolahnya yg selalu mengejar2nya dan bertingkah
aneh2 utk merebut perhatiannya. Jodha malah bersikap cuek, acuh, namun dibalik
sikap tidak pedulinya itu dia memiliki sifat perhatian yg dapat mengambil hati
siapapun. *bener nih?? Asli penulis pgn gumoh bikin scene ini.
Melihat kebimbangan di raut wajah putra
tercintanya. Humayun kembali bertanya kepada Jalal, "bagaimana menurutmu
Jalal?? Apakah kamu mau bertunangan dgn Rajkumari Jodha Singh??".
Jalal menjelaskan kegelisahan hatinya lalu
menjawab pertanyaan ayahnya, "ba... baiklahh jika itu memang keinginan
ayah dan ibu jika ingin aku bertunangan dengan Jodha. Aku ingin jadi anak yang
berbakti kepada kedua ortuku". Jalal langsung duduk terkulai lemas.
Humayun dan Hameeda merasa senang dengan jawaban
Jalal dan langsung mengabarkan berita gembira ini kepada Bharmal.
~~~~~~~~~~~~0O0~~~~~~~~~~~~~~~~
Begitu pula di kediaman Bharmal, Jodha nampak syok
dan kaget saat mendengar penjelasan dari papanya tentang pertunangan itu.
"A... A... APAAA TU... TUNANGANNN??? Dengan
JA... JALALLLL??", jawab Jodha kaget. Lalu melanjutkan pertanyaan,
"tapi papa, kita ber2 kan masih sangat muda, aku ingin sekolah dulu,
banyak impian yang aku wujudkan". Jodha masih dengan wajah penuh
kebimbangan dengan penjelasan ayahnya. Sama seperti Jalal, Jodha juga tidak
berdaya jika mengenai permintaan kedua ortunya karena dia tidak mau melihat
kedua ortunya sedih. **duhh... lagi2, bener nih neng???
Bharmal kembali menjelaskan, "Jodha, papa
tahu jika hal ini sangat tiba2 karena kalian masih sangat muda. Namun, seperti
itulah permintaan dari mendiang kakekmu. Papa juga tidak bisa menolaknya. Kamu
tidak mau kan kalau kakekmu bersedih karena permintaan terbesarnya tidak
terwujud??".
Akhirnya dengan berat hati, Jodha menyetujui
pertunangan itu. Bharmal pun juga segera menghubungi Humayun kalau Jodha setuju
dengan pertunangan itu dan direncanakanlah waktu pertunangan itu yaitu di hari
ultah Jalal. Selain merayakan ultah Jalal akan dilangsungkan pula peresmian
pertunanga Jalal dgn Jodha. Seluruh persiapan dilaksanakan secara mewah.
Shehnaz, kakaknya Jalal, langsung segera pulang dari London begitu mendapat
kabar ttg pertunangan Jalal dgn Jodha. Begitu pula dgn Maan Singh, kakak
keduanya Jodha, langsung pulang dari Mumbai ketika mendapat kabar itu.
Keesokan harinya Jalal menelepon Jodha utk bertemu
dengannya sambil membahas ttg pertunangan itu. Jalal sangat kaget mendengar
kabar kalau Jodha sedang sakit. Jalal langsung mendatangi rumah Jodha. Ketika
sampai di rumah Jodha, Jalal langsung menemui Jodha dikamarnya.
Jalal sedih melihat Jodha sakit, "Bagaimana
keadaanmu sekarang Jodha??, apa yang kamu rasakan??, waktu acara study tour
kamu terlihat baik2 saja". *duhhh khawatir bangettt nihh....
Jodha: "aku tidak apa-apa Jalal, aku hanya
kecapaian karena aku belum terbiasa dengan cuaca disini. Namun, aku senang krn
kamu datang kesini utk menjengukku". **cie...ciieee
Jalal: "Jodha, sebenarnya maksud kedatanganku
kesini adalah aku membahas pertunangan kita. Benarkah kamu menginginkan
pertunangan ini??". (Duilehhh pke dibahas sihh...)
Jodha: "aku menyetujui pertunangan ini Jalal
karena aku tidak mau mengecewakan kedua ortuku, aku tidak mau melihat kesedihan
di wajah mereka".
Mendengar penjelasan Jodha, Jalal merasakan hal
yang sama. Lama mereka berbicara. Tiba2 Jodha berkata, "kamu tahu Jalal,
jika aku dewasa nanti aku berkeinginan utk menikah di negara tempat aku
dibesarkan??. Waktu aku kecil, papaku membawaku ke sebuah istana yg ada di kota
Casablanca, Maroko. Istana itu sangat indah meskipun tidak terlalu besar. Aku
jatuh cinta dengan keindahan arsitektur istana itu". **wahhh, kode nih...!!!hahaha
Jalal yang mendengar hal itu hanya
tersenyum-senyum saja, "benarkah itu Jodha??, aku jadi tertarik utk
melihat istana itu. Maybe, someday we'll be there together. Jodha maksud
kedatanganku bukan hanya utk menengokmu dan membahas pertunangan kita. Namun,
aku ingin memberimu ini. Jalal menyerahkan sebuah kotak hitam berpita merah
diluarnya.
Jodha sambil menerimanya berkata, "apa ini
Jalal?? Seharusnya aku yang memberimu hadiah karena kamu akan merayakan ultahmu
besok".
Jodha membukanya dan nampak terkejut dgn isi kotak
itu, ternyata adl sebuah bros kupu2 berhiaskan batu berlian hitam.
Jalal: "ketika aku sedang menemani ibuku ke
pusat perbelanjaan, aku melihat bros itu dan spontan aku teringat dirimu yg
sedang menangkap kupu2 ketika aku pertama kali melihatmu".
Jodha: "Jalal, it's so beautiful. Thank u so
much, I loved it".
Jalal: "I'm so happy if u loved it. Aku ingin
kamu memakainya besok. Oya Jodha, hari sudah menjelang sore, baiknya aku
pulang. Lagipula kamu harus istirahat karena kamu harus hadir besok di acara
ultahku juga hari pertunangan kita".
Jalal menaruh hadiah pemberiannya ke meja kecil di
samping tempat tidur Jodha. Jalal membetulkan posisi Jodha ke posisi tidur dan
menarik selimutnya. Ketika hendak pergi, tangan Jalal ditangkap Jodha dan
spontan Jalal kaget lalu berbalik arah dan melihat ke Jodha. Jodha berkata,
"terima kasih Jalal karena kamu hadir di dalam hidupku...".
Jalal hanya tersenyum mendengar hal itu. Dia
menghampiri Jodha dan membelai rambutnya. (Hayoo emak2 di GKM pasti da mikir yg
engga2). Jalal berusaha utk pergi namun pegangan tangan Jodha tidak mau
melepaskannya seakan2 dia tahu kalau itu adl hari terakhirnya melihat wajah
Jalal.
Jalalpun meninggalkan kamar Jodha dgn senyum.
~~~~~~~~~0O0~~~~~~~~~~~~~~~
Hari yang
dinantikan itupun tiba.....
Di kediaman Humayun, nampak Jalal sedang
berpakaian dan di bantu dengan kakaknya yaitu Shehnaz.
Shehnaz: "kakak, tidak percaya kalau adikku
yang tampan ini akan bertunangan hari ini??, tak terasa kamu sudah tumbuh
menjadi lelaki. Kakak masih ingat betul waktu kamu dan Mirza masih berlarian di
pantai dan main pasir dan sekarang...lihatlah dirimu??"(sambil menangis).
Jalal yang saat itu mengenakan kemeja pink, celana
bahan berwarna abu2 tampak keliatan tampan. Para gadis yg melihatnya pasti
langsung klepek2. Rambut ikalnya dirapikan dengan mengunakan sedikit gel
rambut.
Jalal: "kakak, sudahlah jangan menangis. Aku
masih tetap adikmu yang selalu menjahilimu. Aku sayang padamu, kak. Kakak tahu
kan kalau aku tidak dapat membantah permintaan ayah dan ibu. Kebahagiaan mereka
adl kebahagiaanku juga, kak".
Shehnaz: "wahh, ternyata adik kakak yg 1 ini
dewasa sekali pemikirannya (sambil mengacak-acak rambut Jalal yg sudah
dirapikan oleh Jalal lalu memeluk Jalal), kakak juga sayang padamu".
Jalal kesal krn rambutnya yg sudah rapi diacak2
oleh kakaknya dan kembali dia rapikan. Lalu Jalal dan Shehnaz turun ke ruangan
dimana anggota keluarga sudah kumpul.
Disana juga hadir Hindal Mirza dan anaknya yaitu
Rukiyem (sebutan penulis). Ruq yang melihat Jalal langsung menghampirinya,
"selamat ultah ya Jalal, ini utkmu (menyodorkan kado). Oya Jalal, perayaan
ultahmu hari ini sangat meriah sekali tidak seperti perayaan ultahmu
sebelumnya. Apakah ada sesuatu yang spesial hari ini Jalal??".
Jalal sambil menerima kado dari Ruq, "terima
kasih atas hadiahnya Ruq. Memang perayaan ultahku tahun ini berbeda dhn tahun2
sebelumnya karena hari ini aku tidak hanya akan merayakan ultahku saja
melainkan juga akan diumumkan peresmian pertunanganku dengan Jodha".
Rukiyem yg mendengar hal itu seperti tersambar
petir seakan tak percaya. (Pengennya beneran sampe gosong...hahaha). Batinnya Ruq, "Jalal akan bertunangan dengan Jodha?? Lelucon
apakah ini?? Kenapa paman Humayun ingin Jalal bertunangan dgn Jodha?? Bukan
dgnku?? *ngarel banget yee situu??...kecian dehh loo..!!!.
"Oohhh, kamu akan bertunangan dengan Jodha.
Selamat yaa Jalal", ucap Ruq dgn wajah pura2 tegar.
Hindal Mirza yang mengetahui perencanaan Humayun
ini sudah merencanakan sesuatu utk menggagalkan pertunangan ini. Tampak Hindal
sedang berbicara dgn seseorang di telpon, "kalian sudah tahukan apa yg
harus dilakukan. Segera laksanakan jangan smp gagal...!!! Jika gagal kalian
akan terima akibatnya...!!!".
~~~~~~~~~~~~~0O0~~~~~~~~~~~~~~
Di kediaman Bharmal, nampak Jodha sedang dibantu
dirias oleh mamanya. Jodha mengenakan dress pink brukat selutut berlengan,
rambut hitam ikal panjangnya dikuncir setengah dan mengenakan riasan tipis.
Tanpa riasan pun Jodha sudah terlihat cantik. Di samping dada kirinya
diselipkan bros hitam kupu2 pemberian Jalal.
Meinawati ketika melihat putrinya selesai berhias,
nampak sangat bahagia dan hampir menangis, "tak percaya, putri kecil mama
skrg sudah besar. Sudah beranjak dewasa".
Jodha yang melihat mamanya hampir menangis,
langsung memeluknya dan berkata, "mama, jangan nangis. I'm still u'r
little cute daughter".
Lama ibu dan anak itu saling berpelukan dan mereka
pun turun karena anggota keluarga mereka sudah berkumpul. Ketika Jodha turun
menuju ruang tamu, tampak Bharmal dan kedua kakaknya Jodha terkejut melihat penampilan
Jodha. Mereka pun saling berpelukan. Entah kenapa Jodha merasakan hal aneh di
hari itu.
Akhirnya mereka pun berangkat menuju ke kediaman
Humayun dimana Jalal sudah menanti kedatangan Jodha....
NB: kira-kira 2 part lagi alur flashback ini
berakhir.
Bagi yang belum like FP Chusnianti, silahkan like dulu, khusus FF Love From The Past akan dipost langsung oleh Mbak Resza disana. Dan selanjutnya akan saya pindahkan ke Blog.