Jalal berdiri di luar kamar Jodha, saat akan masuk, ia teringat saat dulu Jodha melarang nya masuk.
Flashback :
jodha sedang duduk di depan patung Khrisna, jalal ingin masuk, namun jodha menghentikannya.
jalal “ mengapa?”
Jodha
:” tidak bisakah kau melihat aku sedang berdoa pada Dewa Khrisna? kamu
senang mengejekku bukan? jangan mengangguku saat aku sedang berdoa.”
jodha menoleh ke belakang untuk melihat jalal, ia berkata “ jika kau
ingin masuk, lepaskan dulu sandal mu, baru kemudian masuk. “
jalal
tidak menghiraukannya, ia tetap masuk “ ratu jodha, aku adalah raja,
aku tidak merasa aku harus melepaskan sandal ku, atau bahkan sujud pada
siapapun”
pada
masa sekarang, Jalal benar-benar terkejut, karena ia seperti melihat
dirinya dan jodha ada di kamar bercakap-cakap. ia melepas sandalnya
sebelum masuk untuk mendekati ‘jodha dan jalal’
Flashback:
jalal
berdiri di belakang jodha “ ratu jodha, aku ingin tahu, apa yg kau
minta pada dewa khrisna saat kamu berdoa pada-NYA sepanjang hari? “
Jodha
menjawab “ kau berdoa 5x sehari pada Allah, apa kau berdoa untuk
meminta sesuatu? pernahkah kau berterimakasih pada-Nya untuk semua yg
telah Dia berikan padamu? “
Jalal tersenyum, :” aku suka pertanyaan mu. “
jodha :” pertanyaan mu membuatku ingin menanyakan pertanyaan yg lain pada mu,”
Jalal “ apakah aku melakukan kesalahan ratu jodha? aku hanya ingin tahu apa yg kau minta dari-Nya? “
jodha
:” aku berdoa pada-Nya agar melindungi orang-orang terdekatku dan yg ku
sayangi. aku meminta agar mereka selalu bahagia. dan aku berdoa meminta
ketenangan pikiran”
jalal
tertawa sinis, “ kamu meminta kedamaian? apakah kau bercanda dengan ku
atau Dia yg bercanda dengan mu karna kau bukan pemuja yg baik. mengapa
Dia menikahkan mu dengan pria yg tidak memiliki perasaan seperti ku? “
[www.facebook.com/akdhalover]
jodha kesal “ kau mengejekku lagi, apakah kau senang?”
jalal
“ ya, tentu. aku datang ke sini untuk memberitahumu bahwa ibu meminta
kita pergi ke kuil. aku ingin kau berhenti melakukan puja dan bersiap”
jodha
:” aku akan segera bersiap. aku harus menyalakan lilin untuk Dewa
Khrisna, aku tidak bisa pergi jika belum menyelesaikan puja ku. kau
harus menunggu hingga aku menyelesaikan puja ku.” jalal keluar kamar.
Flashback End
cahaya
lilin padam, membuyarkan kenangan Jalal, jalal menjadi resah. Jalal
menyalakan kembali lilin minyak yg ada di patung Khrisna, ia melakukan
puja seperti yg biasa Jodha lakukan, awalnya dia sedikit kikuk namun
setelah beberapa saat ia menjadi terbiasa. setelah selesai, Jalal
meletakkan lilin, ia hendak berdoa menurut agama nya, namun ia teringat
saat berdoa secara hindu bersama Jodha di kuil Dewi Kali di Amer, Jalal
pun mencangkupkan tangannya. hamida yg baru datang berdiri sedih
menyaksikan jalal menangis terisak. [www.facebook.com/akdhalover]
doa jalal “ aku sudah mendengar bahwa Kau selalu menjawab doa ratu jodha, ku mohon, jawab doa ku. kumohon bawa dia kembali”
hamida tidak tahan melihat anaknya bersedih, ia berjalan menghampiri jalal.
jalal
berdiri, hamida sudah berada di belakangnya, ia memalingkan wajah agar
hamida tidak melihat air mata nya. namun hamida memalingkannya kembali
dan mengusap nya, jalal memeluk ibu nya. Hamida berkata “ kumohon
kuatlah Jalal, dia akan baik-baik saja” hamida ikut menangis, jalal
melepaskan pelukannya lalu keluar dari kamar jodha.
Narator:
semua
upaya yg memungkinkan, telah di lakukan. namun tidak ada yg berhasil,
upaya terakhir telah di lakukan untuk menyelamatkan nya. mereka mencoba
menghilangkan racun dari tubuhnya dengan meletakkannya di atas uap dari
air mendidih
Jodha
di ikat di sebuah tandu, di bawahnya ada tungku yg berisi air mendidih,
uap dr air mendidih menyelimuti jodha, ia di gulingkan ke kanan dan ke
kiri bergantian secara terus menerus, tabib menyeka cairan hijau yg
keluar dari bibirnya. moti yg menemani jodha menangis terus menerus.
Di Amer, nenek tiba-tiba tersentak dari tidurnya, “ jodha dalam bahaya, cucu ku sedang dalam bahaya”
wanita yg menjaga nenek berkata jika nenek hanya bermimpi.
nenek menjawab “ tidak! ini bukan mimpi, ini sebuah pertanda. jodha dalam masalah, aku bisa merasakannya"
nenek
begitu sedih, “ aku merasa jika dia akan pergi jauh dari ku, aku yakin
dia sedang dalam masalah. aku ingin bertemu dengan nya, aku harus pergi
sekarang juga. “
Di
Agra, Jodha masih di guling-gulingkan, cairan hijau terus keluar dari
mulutnya. tabib menyeka nya, ia berkata “ masih banyak racun yg ada di
dalam tubuhnya”
Ruqaiya
berjalan mondar-mandir kamarnya, ia terlihat sangat sedih. hoshiyar
sedikit heran, karena selama ini ruqaiya tidak pernah mengkhawatirkan
kesehatan ratu lainnya. “ maafkan aku karena mengatakan ini, mengapa kau
begitu mengkhawatirkan ratu jodha? biarkan saja dia mati” ruqaiya
sangat marah mendengarnya, ia langsung menampar hoshiyar dengan sangat
keras. “ diam! jika kau sudah tahu kau tidak boleh mengatakannya,
mengapa masih kau ucapkan? aku akui aku sangat membenci ratu jodha, tapi
dia sudah menyelamatkan nyawa suami ku, dia menyelamatkan ku dari
menjadi seorang janda. aku akan selalu berhutang padanya krna telah
menyelamatkan nyawa Jalal. aku sangat peduli pada nya” ruqaiya menangis
terisak, ia mengancam hoshiyar agar tidak mengucapkan kata-kata seperti
itu lagi. jika ia mau di maafkan, ia harus mendoakan keselamatan jodha,
jika tidak, ruqaiya akan memenggal nya. ia lalu mengusir hoshiyar.
ruqaiya begitu mengkhawatirkan jodha, ia berdoa “ Ya Allah, kumohon selamatkan ratu jodha.”
Jalal
dan athgah menjenguk jodha yg masih di uap-i untuk mengeluarkan racun ,
ia sedih melihat keadaan jodha. athgah memanggil tabib, setelah tabib
mendekat, Jalal bertanya :” kapan dia akan sadar? “
[www.facebook.com/akdhalover]
tabib”
aku sudah berusaha yg terbaik, Yang Mulia. kita akan segera mengetahui
apakah cara ini akan berhasil atau tidak. aku sudah bisa merasakannya”
tabib tidak meneruskan ucapannya, moti yg terus menemani jodha, mengusap
air matanya. jalal bertanya pada tabib “ apa itu?” tabib tidak
menjawab, jalal membentak, “ katakan padaku, apa itu?!”
tabib
menunduk, ia menjawab pelan “ Yang mulia, aku sudah mencoba dengan
segenap hati dan jiwaku, untuk menyelamatkan nyawa ratu jodha. aku sudah
mencoba semua cara yg memungkinkan, terkadang doa adalah satu-satu nya
jalan terakhir yg bs menyelamatkan seseorang. aku berharap doa kita akan
menyelamatkan nya” moti dan athgah mulai berdoa. Jalal menyuruh atgah
untuk melaksanakan nya sekarang,
di amer, nenek pergi ke kuil Dewi Kali untuk menemui Shaguni Bai, nenek duduk di depan shaguni,
Shaguni
” Yang mulia, apa yg membuat anda datang kemari tengah malam begini?
apa semuanya baik-baik saja?” [www.facebook.com/akdhalover]
nenek
“ aku merasa kurang baik, demi Dewi Kali, kumohon beritahu aku apakah
jodha baik-baik saja?” nenek memohon, ia mengatupkan kedua tangan nya di
dada.
shaguni
berdoa pada Dewi kali, ia lalu meramal “ semuanya akan berubah malam
ini, ada sesuatu yg akan berakhir malam ini. ini adalah malam gelap yg
panjang. Yang mulia, keselamatan jodha dalam bahaya malam ini. dia akan
kehilangan kebahagiannya, aku mendapat firasat, seperti sesuatu akan
terjadi malam ini . seseorang akan mati malam ini, itu adalah pertanda
buruk”
nenek benar-benar ketakutan, ia kembali memohon, “ shaguni bai, akan kah jodha-ku baik-baik saja?”
shaguni
“ ada sesuatu yg akan segera berakhir, entah itu nyawa jodha, atau
kepedulian mu pada nyawa jodha akan berakhir malam ini, yang bisa anda
lakukan hanyalah berdoa, doa punya kekuatan.”
nenek bersedih, :” Jodha, cucukku. aku tidak bisa datang menemui mu, tapi aku akan berdoa untuk mu”
nenek menatap patung Dewi Kali, doa nya “ Wahai Dewa, kumohon selamatkan jodha dari bahaya, kumohon lindungi dia.”
Di
Agra, rakyat sudah berkumpul sesuai yg di perintahkan jalal pada
athgah. jalal dengan mata berkaca berkata “ aku tahu kalian begitu
mencintai ku, aku berkali-kali di selamatkan oleh doa kalian. kali ini
daripada mendoakan aku, lebih baik kalian doakan ratu jodha. hari ini
ratu jodha membutuhkan doa dan berkat kalian” air matanya menetes, jalal
pergi di iringi athgah dan yg lain.
semua orang berdoa di tempat tepisah, mulai dari para ratu, menteri, hingga para prajurit, mereka mendoakan keselamatan jodha.
Jodha
sudah kembali ke kamarnya, jalal duduk di samping tempat tidur, ia
mengelus lembut wajah jodha. salima dan yg lain, menangisi jodha. tabib
berkata “ Yang Mulia, aku sudah mencoba yg terbaik, seharusnya sekarang
dia sudah sadar , setelah semua upaya yg kami lakukan. tapi sepertinya,
dia telah menyerah untuk hidup, dia tidak memiliki harapan untuk tetap
hidup. dia tidak berusaha untuk melawan racun nya, sepertinya ia telah
kehilangan semua alasan untuk tetap hidup” ruqaiya shock mendengarnya,
jalal hanya terdiam, ia terus mengelus wajah jodha. semua orang, bahkan
maham anga pun terlihat sangat sedih. jalal berkata pelan “ pergi lah”
semua orang pergi, kecuali ruqaiya
ruqaiya terisak “ Jalal..”
jalal menyela nya, dengan pelan ia berkata “ pergi” ruqaiya pun mematuhinya
setelahnya,
jalal mengelus jodha dengan lembut, “ buka matamu, ratu jodha. aku
bilang buka mata mu!” jalal menggenggam tangan jodha, tangis nya pecah “
aku tidak akan membiarkan kau mati”
di
alam bawah sadar jodha, jodha berjalan dalam kegelapan. dia terlihat
begitu putus asa. saat akan memasuki kegelapan, sebuah tangan
mencegahnya, tanpa menoleh, jodha berkata “ jangan hentikan aku, biarkan
aku pergi, aku harus pergi. ”
di kamar jodha, jalal menangis, ia memegang erat tangan jodha “ aku tidak bs membiarkan mu pergi,”
di
alam bawah sadar nya, jodha bertanya “ mengapa? kau sudah bilang
padaku, bahwa kau tidak ingin melihat ku lagi. kau tetap tidak akan
melihatku, bahkan jika aku mati. kau menginginkan itu, jadi aku harus
meninggalkan mu dan agra selamanya. jadi biarkan aku pergi. lagipula aku
sudah melakukan apa yg aku ingin lakukan. aku telah memenuhi kewajiban
ku, aku telah melakukan apa yg kau harapkan dari ku. sekarang aku merasa
puas, aku merasa damai. aku senang karena bisa menyelamatkan nyawa mu.
aku telah memenuhi janji yg aku buat pada ibuku, aku telah melaksanakan
apa yg aku ucapkan. sekarang aku harus pergi. aku ingin pergi jauh dari
mu selamanya” tangan jalal mencengkramnya semakin erat, jalal berkata “
aku tidak akan membiarkan mu pergi” jodha menoleh untuk melihat jalal.
jalal
berkata “ kamu selalu berkeras bahwa kau ingin aku melakukan apa yg kau
mau, tapi sekarang aku tidak akan membiarkan mu melakukan apa yg kau
mau. aku akui aku pernah berkata aku tidak ingin bertemu dengan mu lagi,
tapi sebenarnya aku bisa melihatmu setiap kali aku memejamkan mataku.
yang sebenarnya adalah, aku ingin melihatmu setiap hari. tidak ada yg
bisa ku lakukan untuk merubah kenyataan bahwa dunia mengira aku membenci
mu,. tapi kenyataanya adalah aku mencintai mu” jodha terus menatap
jalal yg menangis sedih.
jalal
“ kenyataannya, seorang pria yg tidak memiliki perasaan sepeerti ku,
sekarang memiliki perasaan dalam dirinya karena diri mu. kau telah
memberikan cinta padaku, kau telah memberiku hidup baru. kau tidak punya
hak meninggalkan ku pergi. ratu jodha, jika kamu pergi meninggalkan ku,
maka aku akan ..” jalal menelan ludah, ia lalu berkata “ aku
membutuhkan mu, ratu jodha. aku memerintahkan mu untuk kembali, kau
tidak boleh perrgi meninggalkan ku! “
jodha :” perintah dan ancaman mu tidak akan berhasil lagi padaku. kau adalah raja dari makhluk hidup, sedangkan aku telah.. “
“ aku telah datang ke dunia lain, perintahmu tidak akan membantu mu,” jodha berbalik membelakangi jalal
“
usaha mu tidak akan ada yg berhasil. aku telah berjanji bahwa aku akan
bersedia mengorban kan nyawa ku untuk melindungi mu. sekarang aku telah
menepati janjiku,”
jalal
marah “ ratu jodha, kau tidak akan melakukan ini! kau tidak punya hak
untuk memutuskan kau akan hidup atau tidak. aku akan hidup hanya jika
kamu hidup, jika kamu mati, aku akan mati juga” jodha kembali menatap
jalal, ia melihat kesungguhan jalal. jalal berkata “ kita harus hidup
untuk satu sama lain, hidupku dalam diri mu, dan hidupmu dalam diriku”
dengan sedih, jodha berkata “ aku tidak bisa melawan takdir ku”
jalal
kesal :” aku tidak percaya pada takdir. aku memutuskan takdir ku
sendiri. aku akan berrtarung dengan takdirmu untuk membawa mu kembali.
aku bs bertarung dengan siapapun, tapi aku tidak akan membiarkan mu
pergi. “
jodha :” tidak lg yg bisa kau lakukan. kau tidak akan bs melakukan apapun”
jalal
ngotot “ tapi Tuhan akan menyelamatkan mu, Dia berada di atas kita
semua. bahkan kamu sujud pada-Nya, kamu menyembah Dia, Dia menjawab
setiap doa mu. Dia memenuhi semua keinginan ku, jika Dia ada, Dia tidak
akan mengambilmu dari ku. Dia tidak akan membiarkan mu mati, “ Jodha
terharu mendengar kesungguhan jalal, air mata menetes di pipinya.
Suara
jiwa Jalal “ Ratu Jodha, aku tidak bisa luoa malam itu, itu adalah
malam yg paling mengerikan dalam hidupku. aku harus segera
mengakhirinya”
Di
kamar jodha, jalal masih terus mengusap rambut jodha, tangan kirinya
menggengam tangan Jodha, ia nangis terisak, “ ratu jodha, akulah yg
seharusnya mati hari ini, tapi kau menghentikan kematian mendekatiku.
kau telah memberiku kehidupan baru, aku berhutang nyawa ku pada mu. jika
aku hidup, aku akan hidup dengan mu.”
Jalal berdoa “ Ya Tuhan, kumohon jangan buat aku kehilangan kepercayaan ku pada-Mu, kumohon selamatkan ratu jodha”
sinar mentari masuk ke kamar, tangan jodha yg ada dalam genggaman jalal bergerak, jodha tersentak karena batuk. jalal pun kaget.