Pagi
hari sebelum upacara pernikahan di mulai, Jodha berdoa di depan patung
Khana, di saat yg sama Jalal sedang Sholat di kamarnya.
Doa
Jodha :” Dewa Khrisna, tolong lindungi Yang Mulia. Tolong jangan
biarkan apapun menimpa suamiku. Ini adalah tanggung jawab-Mu untuk
menjaganya tetap aman”
Doa Jalal :’ Ya Allah, Ku mohon tunjukkan berkat-Mu pada pemuja-Mu”
di
kamarnya, Benazir sudah siap, ia sudah memakai pakaian pengantin. maham
datang menemuinya. Benazir dan zakira memberi salam. Maham bertanya :’
apa kau sudah siap? aku datang untuk mengantar mu ke tempat upacara”
dengan wajah sumringah Benazir menjawab, “ iya, aku sudah siap”
maham mengangguk :’ ikutlah denganku”
di
tempat upacara, para ratu duduk di tempat nya masing-masing. Benazir
berjalan angkuh memasuki ruangan, Ruqaiya dan Maham tersenyum senang.
Namun Salima dan Jodha saling berpandangan, mereka merasa cemas. Dalam
hatinya Jodha berkata, :” semalam kau tidak bs melakukan apa-apa
Benazir, hari ini pun aku akan tetap mengawasi mu” [by : hime]
Ruqaiya memuji :” Benazir, kau tampak sangat cantik hari ini”
Benazir tersenyum, :’ terimakasih”
Benazir berbisik ke zakira, :” di mana yang Mulia?”
zakira “ mungkin sedang dalam perjalanan”
Sesaat
kemudian, penjaga mengumumkan kedatangan raja, Jalal memasuki ruang
sidang, para ratu berdiri memberi salam, sekilas jalal melirik pada
Jodha. melihat tatapan cemas jodha, Benazir tersenyum kejam pada Jodha.
acara pun di mulai, Jodha semakin cemas, tapi maham sangat senang. adham
terus memperhatikan Athgah Khan, sebelumnya dia sudah menyusun rencana,
ia menyuruh para pengikutnya membunuh Athgah Khan begitu jalal mti,
Adham memberi tanda para pengikutnya, mengingatkan rencana mereka.
Maham
puas karena rencananya memisahkan jodha-jalal berhasil, dalam hatinya
:’ ingatlah kata-kataku Adham Khan, setelah pernikahan ini, ratu Jodha
akan keluar dr pikiran Jalal” [www.facebook.com/akdhalover]
dalam hati adham :’ jika Jalal mati sebelum pernikahan, mimpi mu untuk melihatku menjadi raja akan terwujud”
pemimpin
upacara perrnikahan mengumumkan sudah saat nya ritual muhdhikai. jalal
dan Benazir berdiri, mereka berdiri di depan air yg sudah di tempatkan
di sana. saat melihat ke dalam air, jalal tidak hanya melihat bayangan
Benazir, namun jg bayangan Jodha. Jalal kebingungan, ia
mengerjap-ngerjapkan matanya, déjà vu saat peristiwa di danau dulu, saat
ia menyamar datang ke amer.
Adham
terus mengawasi dengan tatapan licik nya, ia sudah tidak sabar melihat
jalal mati, dalam hatinya :’ saat Benazir menyelesaikan tugasnya,”
dalam hati Benazir menyambung “ aku akan membunuh jalal pada kesempatan pertama.” [www.facebook.com/akdhalover]
penghulu
mengatakan setelah pengantin melihat satu sama lain, kini saatnya
saling memberikan manisan. jalal mengangguk, Benazir senang karena
rencananya akan segera terlaksana, sedangkan jodha semakin ketakutan.
pelayan datang membawa cawan berisi manisan, maham mencegatnya, ia
mencicipi dulu sebelum di berikan pada raja. setelah di rasa aman, maham
membiarkan pelayan memberikan nya pada jalal, jalal menyerahkan cawan
pada Benazir, Benazir meminumnya, matanya terus menatap jalal. salima
melirik jodha karena khawatir.
penghulu
menyuruh Benazir memberikan Sewaiyan ke jalal, Benazir mengaduk isinya
sebelum menyerahkan pada jalal, di tempat duduknya, jodha semakin
gelisah, ia teringat saat Benazir menghisap racun kobra saat perayaan
malam Siwalatri. ia jg teringat peringatan yg di berikan sharifudin,
bahwa Benazir di kirim untuk membunuh jalal.
adham
merasa sangat senang, ia memuji Benazir dalam hati :” kau sangat hebat,
Benazir. kau sudah menemukan cara yg sempurna untuk membunuh jalal”
Jalal
menerima cawan yg di berikan oleh Benazir, saat ia hendak meminumnya,
jodha berlari mencegahnya. jalal sangat marah, :” apa yg kau lakukan,
ratu jodha? aku tidak akan memaafkan penghinaan seperti ini”
jodha
menjawab :” aku tidak akan meminta pengampunan mu, karena aku tidak
melakukan kesalahan apapun. minuman ini beracun, aku akan membuktikannya
hari ini” Benazir kesal karena lagi-lagi jodha menggagalkan rencana
nya. namun jalal yg tidak percaya malah membentak jodha, :” diam! aku
tidak ingin mendengar kata-kata mu lagi” [www.facebook.com/akdhalover]
jodha
sedih :” aku tidak ingin berkata apa-apa lagi. aku sudah melakukan
usaha terbaikku untuk meyakinkan mu, tapi aku gagal. hari ini aku akan
buktikan sendiri untuk mu. ” ia merebut cawan dari tangan Benazir,
sebelum meminumnya, ia berkata :” Yang Mulia, kau sudah bilang padaku
bahwa kau tidak akan melihatku bahkan jika aku mati. Baik, biarkan itu
terjadi hari ini, kau tak perlu melihatku. tapi aku tak bs biarkan siap
pun membunuh suami ku” ia menatap tajam Benazir saat mengatakannya,
Benazir sudah ketakutan karena rencana nya sebentar lg akan terbongkar.
Jalal masih terlihat tidak percaya. jodha mengucapkan perpisahan
terakhirnya :” aku ucapkan selamat tinggal pada mu, mungkin setelah ini
aku tidak akan bangun lagi” jodha melihat salima yg menggeleng sedih, jg
pada hamida.
saat
meminum nya, jodha teringat sumpah yg dia ucapkan saat pernikahannya ,
jodha langsung terjatuh begitu selesai meminumnya. jalal kaget, ia
refleks menangkapnya. para menteri menghunus pedang mereka masing-masing
untuk mengamankan jalal. [www.facebook.com/akdhalover]
jalal
menggenggam tangan jodha, saat sekarat nya, jodha mengingat hari
pernikahannya dulu, serta saat-saat menyenangkan nya bersama jalal,
dengan terpatah-patah ia memberitahu jalal jika ia tidak menyesal. jalal
semakin mengencangkan genggaman tangannya, Jodha berkata putus-putus :”
aku hanya melakukan kewajiban ku pada mu” jodha pingsan, jalal
berteriak memanggil tabib.
suasana
nya menjadi ricuh, para ratu menghambur menemui jodha. athgah dan yg
lainnya sudah menyarangkan pedang di leher Benazir. jalal membentak
Benazir :” kau wanita iblis!” [www.facebook.com/akdhalover]
athgah mengancam :” Benazir, kau jangan coba-coba lari”
Benazir
menarik ruqaiya yg ada di sebelahnya, menggunakannya sebagai tameng.
jalal panik, ia memerintahkan Benazir melepaskan ruqaiya.
Benazir mengancam :” jika kau maju, aku akan membunuh ratu ruqaiya” jalal menyuruh semua orang mundur
ruqaiya marah :” jadi kau datang ke sini untuk membunuh suami ku? aku tidak akan memaafkan mu! ” [www.facebook.com/akdhalover]
Benazir menggeram :” benar! apa kau kira akau datang ke sini untuk melayani mu?”
maham menutup mulutnya, ia benar-benar tidak menyangka akan seperti ini. adham kesal karena lagi-lagi rencananya gagal.
Benazir :” aku datang untuk mengakhiri hidupnya” ia menunjuk jalal dengan dagunya,
Benazir
:” dalam usaha mu menyingkirkan ratu jodha, kau tidak bs mengerti apa
yg sedang terjadi di sekeliling mu, tapi ratu jodha tahu yg sebenarnya
tentang aku, aku adalah wanita beracun!” jalal marah mendengarnya
Benazir
:” aku sudah berhasil membodohi semua orang!” pada jalal ia berrkata :”
aku punya banyak kesempatan untuk membunuh mu, jalal. namun ratu jodha
selalu berhasil menyelamatkan mu. hari ini dia mati, dia sudah sangat
bodoh karena mau melindungi mu. padahal kau bahkan tidak peduli
padanya,”
pada ruqaiya :” kau bahkan lebih bodoh lagi, ruqaiya! dalam usaha mu menghina ratu jodha, kau sudah mempermudah jalan ku”
pada maham :” dan kau, maham anga. kau membantunya” Benazir menunjuk ruqaiya dengan dagu
di
kamar jodha, tabib sedang memeriksa jodha. salima dan moti menangis
melihat kondisi jodha. tabib memberi minum jodha, hamida berkata :’
tabib, lakukan sesuatu, selamatkan ratu jodha, beri dia penawar racun. “
di
ruang sidang, Benazir berkata :’ tidak akan ada yg bisa menyelamatkan
ratu jodha sekarang, dan tidak ada yg akan bs menangkap ku.”
jalal
berkata :” jika kau berani menyakiti ratu ruqaiya, aku tidak akan
mengampuni mu! tapi aku berrjanji padamu, jika kau lepaskan dia, aku
akan mengampuni hidupmu” [www.facebook.com/akdhalover]
Benazir
menjawab ketus :’ jika aku takut mati, aku tidak akan datang kemari.
kau tidak punya waktu untuk membuat keputusan, terutama tentang ratu
jodha. kenapa dia tidak mau menyerah? dia terus berusaha mengungkap
siapa aku sebenarnya. sekarang dia akan kehilangan nyawanya hanya demi
suaminya,. jangan halangi jalan ku! atau kau akan kehilangan istri mu yg
lain jg. “
ruqaiya ketakutan :” tidak” [www.facebook.com/akdhalover]
Benazir menyeretnya memaksa ruqaiya jalan, :” ayo! zakira, ikut aku”
zakira
yg ketakutan berrlari mengejar Benazir, namun maham menceghnya . ia
mencekik leher zakira, dengan marah ia berkata :” apa kau pikir aku akan
membiarkan mu pergi setelah apa yg kau lakukan pada ku selama ini?”
athgah
berkata pada jalal :’ uruslah ratu jodha. kami akan mengejar ratu
ruqaiya dan membawa nya kembali dengan selamat” jalal mengangguk, ia
menggumamkan nama jodha, lalu berlari ke kamar jodha. kini hanya tinggal
maham dan adham yg tersisa, maham memerintahkan prajurit membawa zakira
ke penjara,
dalam
hati adham :’ sekarang Benazir harus mati, jika ia sampai tertangkap ia
akan mengatakan yg sebenarnya, lalu jalal akan membunuhku”
jalal
sampai di kamar jodha, ia melihat jodha terbaring tidak sadarkan diri.
pada tabib, jalal bertanya :’ mengapa dia belum sadar jg?”
tabib
menjawab, :’ aku sudah berusaha yg terbaik, yang mulia. tapi racunnya
sangat kuat. ini adalah campuran dari racun ular yg paling berbahaya di
dunia. jika ratu jodha sadar, maka kita dapat membuatnya memuntahkan
racunnya, tapi dia langsung pingsan” hamida duduk di sebelah jodha,
menggosok tangan jodha dengan cemas. jalal sedih melihat kondisi jodha,
ia duduk di sisi lainnya, jalal megelus lembut wajah jodha. maham yg
melihatnya menjadi terkejut melihat betapa lembutnya jalal pada jodha.
jalal
terus membelai wajah jodha, tiba-tiba ia marah “ abu mali.. dialah yg
bertanggung jawab atas semua yg sudah terjadi.” ia keluar dari tirai
pembatas ranjang, dengan marah ia memerintahkan supaya abu mali di
penggal.
Benazir
melarikan kudanya dengan kencang, ia membawa ruqaiya sebagai sandera.
athgah dan pasukannya berhasil mengejar . athgah berkata :” hati-hati,
kita tidak boleh melakukan sesuatu yg bs membahayakan hidup ratu
ruqaiya, kepung dia dari segala penjuru.” Benazir trus berkuda, pasukan
athgah berpencar untuk mengepung Benazir.
di penjara istana, seorang menteri masuk ke sel Abu mali, namun ruangan nya kosong, abu mali sudah kabur.
di
kamar jodha, jalal marah-marah setelah mendapat laporan :” abu mali
kabur? pelayannya datang kemari untuk membunuh ku. ratu jodha tidak
sadarkan diri, ratu ruqaiya sedang di culik. dan kau bilang abu mali
sudah kabur! apa ini semacam lelucon?!” jalal menggosok rambutnya karena
kesal, ia kemudian memerintahkan agar zakira di penggal. jalal jg
memerintahkan supaya semua orang yg terlibat, siapapun dia, harus di
hukum. maham terrdiam meihat kemarahan jalal.
Benazir
turun dari kuda, ia menyeret ruqaiya untuk bersembunyi. ruqaiya melihat
sebongkah batu, ia lalu memukul kepala Benazir dengan batu, bantuan pun
datang. athgah dan pasukannya sudah tiba. Ruqaiya memerintahkan mereka
supaya menangkap Benazir.
Kembali
ke kamar Jodha. Jalal menanyakan kapan Jodha akan sadar. Tabib
mengatakan bahwa ia tidak tahu, "24 selanjutnya akan menjadi kritis."
Semua orang tercengang. Jalal menatap Jodha dengan sedih dan penuh penyesalan.