Written by
Samanika
Jalal telah bersiap-siap untuk pergi
ke acara partynya, dia memakai kemeja berwarna biru muda yang dipadu-padankan
dengan dasi warna donker (biru tua) serta jas berwarna senada, Jalal juga
memakai arlogi rollex kesayangannya, dan sepatu merk terkenal yang baru saja
dbelinya, sebelum keluar dari kamarnya Jalal juga kembali menyemprotkan parfum
dengan aroma kesukaannya, ia juga kembali merapikan rambutnya yang panjang
dengan gel (bayangin aja ya rambutnya Jalal kayak di acara perform BCL di Zeetv
lbh krg kayak gtu dech hehehe...)
Jalal turun kelantai bawah rumahnya
dengan sedikit berlari ia menemui ammijaannya ingin berpamitan..
Jalal: "ammijan aq berangkat
dulu y, aq akan pergi bersma Benazir, ibu tidur lah dulu, tidak usah menunggu
q, karna aq akan plg larut malam.”
Ammijaan: "baiklah nak, jangan
khawatirkan ibu, kalian bersenang-senanglah, ibu akan baik2 saja.”
Setelah berpamitan mencium tangan
dan kening ammijannya Jalal pun segera pergi menuju parkiran bawah tanah
rumahnya. Jalal memilih mobil ferrari yang akan dgunakannya... Setelah
menghidupkan mesin mobilnya Jalal segera melaju djalanan, pertama Jalal akan
menjemput Benazir.
Jalal mengenderai mobilnya menuju
rumah Benazir, setelah smpai ia membunyikan klakson utk menunjukkan
kdtangannya.
Benazir segera keluar dari rumah.. Dia
mengenakan gaun mewah berwarna merah muda (pink) yang indah tanpa lengan,
memperlihatkan bahunya nan indah.. serta rambut yang dkuncir kbelakang..
sehingga terlihatlah kalung berliannya yang memancarkan cahaya, dsesuaikan
dengan anting2 yang berantai yang jga bercahaya (kayak syahrini gtu dech:))..
Jalal melihat Benazir tanpa
berkedip,, dia merasa sangat beruntung karna memiliki Benazir. "seorang
perempuan yang kecantikannya dikagumi oleh semua orang" (hehe..padahalkan
lebih cantikan Jodha.. lebay tu Jalal)
Benazir: “hei Jalal.... (Jalal kaget
dan segera sadar dari lamunannya) kau terlihat sangat tampan sekali malam ini.”
Jalal: "heeh.. thanks.. kau
juga sangat cantik dan mempesona malam ini.”
Benazir(mukanya memerah karna malu
dpuji bg kumis): "Waaaa terima kasih. ayo kita pergi. nanti kita bsa
terlambat,ini adalah acara besar.”
Sementara itu Jodha dan Bharmal
telah sampai dtempat acara. Acara dibuat disebuah aula yang sangat besar dan
dihiasi dengan ornamen2 indah. Jodha melihat kekiri dan kanan. Disana terdapat
interior dri seluruh dunia..
Disebelah kiri aula ada bar yang
dpenuhi alkohol berbagai macam merk yang tersusun rapi, sedangkan dsebelah
kanan ad DJ semua jenis lagu lembut. Jodha merasa bahwa seseorang yang
mengadakan acara ini adalah org yang memiliki cita rasa yang sangat baik
dbidang arsitektur.
Tiba-tiba
ad pengumuman dari seorang laki2 (mc ny kali y)
“Selamat malam semuanya.. saya
mengucap terima kasih kpada semua rekan yang sudah mau datang diacara ini.. sekarang
kita sudah kedatangan tamu kehormatan kita presiden dari perusahaan ini yaitu
MR.JALALLUDDIN MOHAMMED.”
Jalal masuk keaula bersama Benazir. memberi
hormat pada semua tamu yang datang. Jodha menatap pasangan ini (Jalal n Benazir
maksudnya)
Jodha: "Papa, siapa wanita yang
bersama MR itu???”
Bharmal: "Dia Benazir Khan, dia
adalah kekasihnya mr, dia kadang2 juga menangani bbrapa pekerjaan/proyek.”
Jodha: "ohh..ok.”
Jalal menghampiri para pejabat besar
yang ada dsana, ada beberapa org CEO dari perusahaan lain dan juga MDS (manager
kali y.. aq kurang tau ap itu mds) Setelah berbasa-basi (ngobrol) sebentar
dengan mereka Jalal kembali datang menemui Benazir.
Benazir: "terimakasih tuhan
akhirnya kau kembali, aq merasa kesepian dsini, aq sama sekali tdk mngenali
semua org dsini.”
Jalal: "mngpa kau tak pergi
mencari makanan, aq telah memesan sendiri berbagai macam makanan untuk acara
ini. aq akan segera kembali.”
Lalu Jalal berlalu dri hadapan
Benazir, menuju para tamu undangan. Sementara itu Jodha menikmati suasana tempat
party itu. ini adalah pertama kalinya ia datang menghadiri acara besar sprti
ini. Bharmal sedang berbincang2 dengan rekan2 kerjanya.
Jodha: "papa,, aq ingin pergi
ke toilet dulu sebentar. aq akan segera kembali.”
Jodha bergegas ke toilet, djalan ia
tak sengaja menabrak seseorg dan terjatuh..
Jodha: "oh tuhan..maaf aq tidak
sengaja.” (ia mmnta maaf tanpa melihat siapa org yang telah ia tabrak)..
Jalal mengulurkan tangannya untuk
membantu Jodha berdiri kembali..sambil berkata: "tidak apa-apa, jangan khawatir.”
~Jalal memandang kebawah kearah
wajah Jodha .untuk sementara waktu jantung Jalal berhenti berdetak, ia
terpesona oleh kecantikan gadis yang ad dhadapannya. gadis itu memakai gaun
berwarna biru, benar2 cocok dengannya. (secara gak sengaja warna bju klop
y..hehe)
Jalal berpikir: “dia adalah seorang dewi yang diutus oleh dewa kebumi.
Matanya coklat dan kulitnya sangat mulus.”
Jalal memandang Jodha dalam. bibirnya
merah merona sangat menggoda. ia melihat tangan Jodha halus dan ingin rasanya
ia memegangnya..
Rambut panjangnya terurai mencapai
lantai (rambut Jodha panjangnya sebatas pinggang, cuman karna jatuh jdi
rambutnya smpai kelantai..posisi mrka berdua kayak org dansa gtu..) dan
pinggangnya yang ramping membuat Jalal ingin memeluknya dan menari bersamanya
diiringi lagu tu hi junoon, tu hi karaar,
' Tu
chharheri dhoop hai
Tu
karaari shaam
DIL
kahe barbad hoja leke tera naam'
' Tu
jale toh din chadhe
Tu
bujhe toh raat
DIL
kare kurbaan karun
Tujhpe
apni jaan
Tu
Hai junoon, Tu hi karaar
Tu
Hai junoon, Tu hi karaar'
Jalal menyadari bahwa ia hilang dalam
pikirannya karna kecantikan Jodha. Jalal telah sadar dari lamunannya.
Jodha: “oh my god!MR.President saya sangat2
minta maaf,anda baik2 saja kan? Saya sedang buru2 mau ketoilet dan saya tidak melihat
anda datang dan...”
Jalal: “it's ok..tidak masalah dan aq baik2
saja.”
Jodha: “oh..terimakasih tuhan. untung anda
tidak apa2 kalau bgtu saya permisi dulu MR. saya mau ketoilet.”
JALAL terus melihat kearah Jodha hingga Jodha
menghilang dikerumunan orang banyak.
Jalal(berpikir tentang Jodha): “wooow! perempuan itu sangat cantik dan sangat sempurna
(gimana sich ni bg kumis..tadi katanya benazir yg paling cantik sekarang Jodha.
dasar mata keranjang..hehe:))
woow! dia terlihat sangat anggun
memakai sarii. dia seperti dewi anarkali. bibirnya yang merah merona sangat
menggoda. dia jauh lebih cantik dibanding benazir. bahkan sangat cantik. Ya
allah betapa sempurnanya makhluk ciptaanmu.” Jalal heran mengapa dia
bisa memikirkan Jodha.
Jodha kembali dari toilet. Ia mendatangi
papanya.
Jodha: “papa aq merasa sangat lapar, bisakah
kita makan??”
Bharmal: “Ok sayang. Apakah kamu senang
sayang??”
Jodha: “ha. ya papa. Ini sangat berbeda
dari acara2 yang pernah aq datangi. aq sangat senang dsini.”
Jodha dan Bharmal melanjutkan untuk makan. mereka
mencoba semua menu makanan yang ada. Ayah dan anak ini benar2 sangat menikmati
semua hidangan yang dsediakan. mereka selesai makan.
Jodha: “papa. makanan ini benar2 enak y??”
Bharmal: “benar sayang. MR.JALAL memang
memiliki cita rasa yang tinggi dalam makanan.”
Jodha: “bagaimana papa tau dia telah
memilih segalanya.”
Bharmal: “itu karna MR membuat acara ini
untuk semua rekan2 kerjanya, atas kerja keras kami dalam membuat sukses
perusahaannya.”
Jodha: “oh (dia berpikir bahwa Jalal adalah
orang yang sangat baik).”
Dsisi lain, mata Jalal terus mencari sosok Jodha.
Jalal sama sekali tidak tau, apakah Jodha karyawannya atau tamu??? Ia hanya tau
orang2 yang bekerja satu kantor dengannya, sedangkan para karyawan yang bekerja
dbagian HR department nya yang lain, Jalal sama sekali tidak mengenali mereka.
Jalal: “aq heran dmana perginya perempuan
itu?? Aq tidak bisa melihatnya dmana pun.”
PS:
Maaf,
karena keterbatasan waktu, saya tidak bisa mengedit tulisan secara keseluruhan.
Tapi saya fikir, para pembaca cerdas-cerdas dan bisa memahami apa yang ditulis
oleh penulis. Begitu pula untuk selanjutnya, kemungkinan akan sangat minim saya
mengeditnya, karena saya sendiri bukan editor.... hehehe
Terima kasih.
**Chusnianti**