Jalal duduk di kamarnya, ia mendongak melihat lukisan yg dulu di pasang ruqaiya, lukisan dirinya dan ruqaiya. jodha datang, ia bertanya :” Yang Mulia, mengapa anda belum makan?”
Jalal :” aku sedang tidak nafsu makan”
jodha :” tapi kau belum makan apa-apa” jodha cemas melihat jalal yg terus bersedih, ia bersimpuh di sebelah jalal , jodha berkata :” tidak baik menolak makanan seperti ini, kau harus jaga kesehatan mu.”
jalal menjawab :” saat kau sedang kesal kau tidak akan bisa menelan makanan, ratu jodha”
jodha :” kau benar” [by hime]
jalal :’ aku tidak nafsu makan karena impianku telah hancur. impian mempunyai anak, impian untuk menjadi ayah telah hancur. karena kau, aku tidak marah pada ruqaiya. namun bagaimana dengan penderitaan yg kualami? bagaimana dengan semua impian ku? “
jodha menghela nafas :’ yang Mulia, aku jg sedih tidak jadi ibu angkat. semua orang di istana ini jg merasakan hal yg sama. ibu dan ratu salima jg merasakan kekecewaan yg sama. tapi kau harus tetap melanjutkan hidupmu. itulah inti kehidupan, percayalah pada Tuhan. aku yakin tuhan akan berikan karunia-Nya suatu saat nanti”
jalal :” tapi aku tidak bisa ..”
jodha memotong ucapan jalal :” aku tidak akan setuju jika kau tidak mendengarkan kata-kata ku.” jodha cemberut. dengan penuh kasih sayang , jalal menyentuh wajah jodha :” kau keras kepala”
jodha :” kau tahu aku seperrti ini untuk kebaikan mu”
jalal mengalah :” baiklah” jalal membantu jodha duduk di sebelahnya
jalal :” aku akan makan”
jodha menyuapi jalal, jalal makan sambil melamun. ia teringat saat jodha melarang nya menggoyangkan ayunan bayi, karena tidak boleh menggoyang ayunan kosong.
jalal berkata :’ sekarang aku tahu makna ‘jangan bermain api’
jodha :’ sekarang bukan waktunya untuk menyesal. sekarang waktunya berdoa” jodha kembali menyuapi jalal. jalal balas mengambil makanan untuk menyuapi jodha
maham dan pengikutnya berjalan ke suatu tempat. shenaz masih sembunyi di gerobak, dalam hatinya :” Ya, Allah, dimana aku? sampai kapan aku harus bersembunyi di sini? semoga aku tidak tertangkap”
di tempat ratu chand di sekap, maham berkata :’ tabib, kau harus menolongnya” [by hime]
tabib “ aku sudah memberinya obat, dengan kehendak Tuhan, semoga dia bs sembuh”
maham mengangguk, :’ aku akan mencarimu jk terjadi apa-apa”
dalam hati shenaz :’ ada apa di sini? mengapa ada tabib?
dua orang prajurit mengangkat tong-tong tadi, krna merasa sangat berat, merreka ingin melihat apa isinya. tapi temannya melarang, takut di hukum maham. shenaz lega, setelah para prajurit pergi, ia keluar dr tong. shenaz merasa berada di tempat yg salah, ia ingin pergi. namun tiba-tiba dia berbalik karena mendengar suara-suara. shenaz menyusuri lorong di depannya. ia melihat perempuan gila membawa boneka bayi sedang memanggil-manggil anaknya. semakin dekat, semakin jelas bg shenaz siapa wanita itu. matanya mulai berkaca-kaca, ia menjatuhkan obor yg di pegangnya. rupanya itu ratu chand. shenas memeluk ibu nya :” ibu.. ibu, aku sudah lama mencari mu” namun ratu chand tidak mengenalinya, ia mendorong shenaz. shenaz sangat sedih melihat keadaan ibunya
shenaz menangis :’ ibu, aku sudah lama mencarimu. aku tidak menyangka menemukan ibu di sini. aku adalah putri mu, ibu. jangan takut ibu, aku bersamamu”
ratu chand :” kau adalah putrid ku?”
shenaz mengangguk, :’ ia ibu, aku adalah putri mu”
ratu chand tidak mengakui shenaz :” kau bukan putriku” ia menunjuk boneka yg di pegang nya :” ini adalah putri ku” ratu chand mendekap erat boneka nya, ia takut ‘putri nya’ di rebut lagi.
shenaz berkata :’ ibu, akku ke sini untuk menjemput mu, ibu jadi begini karena jalal. “ shenaz mengusap air matanya, dengan penuh kebencian dia berkata :” aku akan merebut kekuasaannya, aku akan meletakkan kepalanya di kaki ibu. aku akan menghukum dia. ibu akan melihat, suatu saat aku akan merebut kekuasaan nya” shenaz mengambil obor, pd ibunya ia berkata ia harus pergi, namun ia akan segera kembali. shenaz lari pergi meninggalkan ratu chand
di kamarnya, ruqaiya sedang menatap dirinya di depan kaca, iaa berkata :” aku tidak mengerti dengan sikap jalal. mengapa dia tidak marah padaku?”
pelayan datang mengabarkan kedatangan jodha, ruqaiya mengijinkannya. setelah pelayan pergi, ruqaiya sangat kesal, ia pikir jodha datang untuk mengasihani dirinya.
jodha masuk :’ salam ratu ruqaiya”
ruqaiya :” salam, ada apa ka kemari?” ruqaiya tetap membelakangi jodha, ia melihat jodha melalui cermin
jodha :” aku turut prihatin”
ruqaiya berbalik, :’ aku tidak butuh simpati dari mu.”
jodha :” tapi aku hanya ingin ..”
ruqaiya menyela :” aku tidak ingin mengingat semua ini. aku baru saja kehilangan anakku, aku tidak butuh belas kasihanmu, terima kasih!” ruqaiya berpura-pura :’ anak yg seharusnya berada di pangkuanku sekarang tidak akan hadir di dunia ini. ratu jodha, aku tidak ingin mengingat semua ini”
jodha hanya terdiam mendengarnya. jalal yg baru datang berkata :” ratu ruqaiya benar” ruqaiya ketakutan mendengar suara jalal, ia berbalik untuk melihat jalal.
jalal melanjutkan kata-kata nya :” akan lebih baik jika kita lupakan peristiwa menyedihkan ini. aku tak ingin kau jembli terluka” ia melihat ayunan bayi nya, pada jodha jalal berkata :” sebaiknya kau pindahkan ayunan bayi ini. aku tak ingi ratu ruqaiya bersedih krna melihatnya” [www.facebook.com/akdhalover]
jodha :’ baiklah, kau bisa membawanya keruangan ku” jalal menepuk tangannya untuk memanggil pelayan. 2 orang pelayan masuk, Jalal memerintahkan :” bawa ayunan ini ke kamar ratu Jodha” para pelayan membawa ayunan bayinya pergi. pada jalal, Jodha berkata :” sebaiknya aku pergi” jalal mengangguk. jodha memberi salam pd ruqaiya dan jalal, lalu pergi.
Ruqaiya bergegas menghampiri Jalal, :” jalal, aku sudah tidak tahan, mengapa kau tidak menghukumku atas kesalahan yg ku lakukan? ini sangat menyiksaku, aku bahkan tidak tahan melihat bayangku di cermin”
dengan tenang, jalal menjawab :” aku tak berhak menghukum mu. Allah telah memberikan mu hukuman. aku sedih takkan menjadi ayah, dank au tidak akan menjadi ibu. peristiwa ini sangat membuatku kecewa” jalal menunduk sedih
jalal :’ aku pergi dulu” jalal langsung keluar. ruqaiya mencegahnya :” jalal, tunggu dulu!” namun jalal mengabaikannya.
di kamar maham, javeda berlari –lari ingin mengabarkan gossip tentang ruqaiya, :’ ibu aku ingin memberitahu mu sesuatu. resham, cepat bangunkan ibu” resham mencoba mencegahnya
javeda melihat maham sedang berbaring di ranjang, javeda bertanya :” apakah ibu sedang tidur?”
dengan mata terpejam, maham menjawab :” tidak, akku sedang mengendarrai kuda”
javeda berseru :” ibu, bangunlah. aku ingin memberitahu ibu sesuatu”
maham :” javeda, aku tidak ingin di ganggu”
javeda :” aku akan memberitahumu sesuatu yang akan membuat rasa ngantuk ibu hilang.” maham membuka matanya
javeda :’ sesuatu terjadi pada Ratu Ruqaiya”
maham :’ apa yg terjadi pada Ratu Ruqaiya?”
javeda :”Ya, Allah. ibu belum dengar? kabar ini menggeparkan seluruh istana. ibu dari mana saja?”
maham :” aku dari neraka” resham kembali merasa geli dengan jawaban maham, namun javeda agaknya tidak mengerti dirinya di sindir. [by hime]
maham kembali memejamkan matanya, sambil memukul-mukul kepalanya, ia berrtanya :” apa yg terjadi pada ratu ruqaiya?”
javeda :” semalam dia keguguran”
maham terkejut mendengarnya, ia langsung duduk, :” apa? mengapa tidak ada yg memberritahuku?”
resham :” aku jg baru mendengarnya”
javeda :” ratu ruqaiya sangat terpukul. ibu pasti sedih, biarkan aku menemani ibu” javeda ingin mendekat, namun maham mencegahnya :” aku sedang lelah, biarkan aku istirahat sejenak.”
javeda :’ baiklah, aku akan perrgi. sampai jumpa”
maham :” sampai jumpa” ia lalu memarahi resham :’ mengapa kau masih di sini? pergilah.” resham mengikuti javeda keluar.
setelah sendirian, maham menggumam :’ bagaimana dia bisa keguguran jika dia tidak perrnah hamil? permainan apa yg sedang kau mainkan ratu ruqaiya?” maham tersenyum
shenaz berjalan pelan, dalam hatinya :’ aku pasti akan membebaskan penderitaan ibu. kau kan menerrima akibatnya Jalal” jalal sedang berjalan menuju arah shenaz, shenaz melihatnya, dalam hatinya :’ aku pasti akan membalasmu jalal. aku dan ibu ku menderita karena mu, jalal kau harus membayarnya. aku akan merebut tahta mu” [by hime]
jalal sampai di depan shenaz, ia berrtanya :” shenaz, sedang apa kau di sini?” shenaz terus menatap jalal, ia berkata :” aku adalah seorang putri, namun harus hidup seperti seorang pengemis. orang mungkin menganggapku adikmu, namun aku tidak akan pernah menganggap mu sebgai akakkku. ibu ku adalah seorang ratu, namun dia harus hidup seperti orang sakit jiwa.” jalal tidak mengerti kata-kata shenaz.
shenaz melanjutkan :’ kau akan menerima balasannya, aku tak akan membiarkan mu hidup, jalal.” shenaz mengambil belati dari pinggang jalal lalu menusuk perut jalal. jalal terjatuh, memuntahkan darah. shenaz menikam jalal berkali-kali :” rasakan ini jalal, kau tidak pantas hidup!” pengawal datang menangkap shenaz, shenaz marah :’ lepaskan aku!” ia melihat jalal meregang nyawa.