Jodha sedang berada di kamar Ruqaiya. ruqaiya sedang berbaring santai, jodha sedang merawat rambut ruqaya (jodha di jadiin kaya pelayan )
Ruqaiya bertanya :’ apa yang kau bicarakan dengan Jalal?”
Jodha :” dia mengajakku ke ruangan Humayun” Shenaz tertarik mendengarnya, ia mendekat
Ruqaiya sedikit iri, :’ dia membawa mu ke ruangan Humayun?”
Jodha mengangguk :’ iya… raja sedang khawatir mengenai surat itu.”
Ruqaiya :” kenapa?”
Jodha :’ menurutnya, ada yg sedang merencanakan sesuatu”
Ruqaiya :’ mengapa Jalal khawatir? dia sudah lama menghilang. tidak aka nada yg mengingat namanya”
Jodha :’ raja sedang mencari tahu siapa yg mengirim surat nya” jodha bicara sambil melamun, jadi dia menarik rambut ruqaiya terlalu kencang, “ pelan-pelan ratu jodha, kurasa sudah cukup” ruqaiya lalu duduk. jodha berkata :” Zakira, tolong ambilkan minyak untuk rambut ratu ruqaiya” ia melirik shenaz yg ada di belakangnya “ biarkan shenaz ikut menemani mu”
zakira dan shenaz keluar. jodha berjalan menuju tempat duduk yg ada di depan ruqaiya. shenaz berhenti melangkah, ia menengok ke belakang, dalam hatinya :” tidak ada yg peduli pada ibuku, aku harus menemukannya sebelum Jalal. aku harus mengawasi jalal untuk mengetahui keberadaan ibuku”
Jalal berjalan di temani athgah khan, ia berrkata :” athgah khan, cari tahu siapa orang yg telah meletakkan surat itu”
athgah :’ baik Yang Mulia”
Jalal :’ aku ingin tahu tentang Razi Khan, aku ingin dia segera di tangkap”
Athgah :’ aku sudah mengerahkan pasukan”
Jalal :’ aku ingin pastikan kalau dia tidak bisa melarikan diri. aku ingin agar dia segera di bawa kesini”
Athgah :” Maansigh sudah mengejarnya. dia tidak akan bisa melarikan diri” www.facebook,com/akdhalover
shenaz mengintai dari balik pilar, ia mengendap-ngendap bersembunyi dari pilar ke pilar untuk mendengar percakapan Jalal.
Jalal berkata :” aku ingin dia di bawa hidup-hidup. aku yg akan menghukum dan menghabisinya”
Athgah :’ baik Yang mulia”
Shenaz bertanya-tanya dalam hati, karena dia hanya mendengar percakapan sepenggal-sepenggal, ia jd salah paham.
para wanita berkumpul di upacara pemberkatan kehamilan Bhaksi banu, para wanita, selain hamida semuanya menutupi wajahnya dengan cadar sedangkan jodha menutupi wajah nya dengan menarik turun kerudungnya hingga menutupi seluruh wajah. pemuka agama mendoakan supaya putra yg akan lahir nanti membawa kebaikan bagi kerajaan mughal. pemuka agama menyuruh Bhaksi ke hadapannya. hamida menyuruh orang untuk membawa Bhaksi ke sana.
bhaksi datang di temani oleh 2 orang. setelah dia duduk, pemuka agama segera melakukan pemberkatan. ia di doakan dan di berkati. sehelai kain jg di bentangkan di atasnya, sama seperti saat Jodha dulu. setelah selesai, gulbadan tersenyum, ia berkata :” tidak lama lagi, ratu ruqaiya jg akan melakukan upacara ini saat kandungan nya mulai membesar”
hakim saiba (tabib yg dulu menangani ruqaiya saat keguguran) yg duduk di belakang gulbadan bingung mendengar ucapan gulbadan.
jodha menjawab :” raja sudah tidak sabar menantikannya”
salima menimpali :’ itu tidak akan lama lagi”
hamida terharu, :’ putri ku sudah banyak mengalami penderitaan. semoga anak ini akan membuatnya bahagia”
semua menjawab :” amin”
jodha berkata pada Salima, :” ratu salima, aku harus menemui ratu ruqaiya. sudah waktunya untuk dia makan siang”
Salima :” baik”
jodha pergi dari situ. tabib masih geleng-geleng kebingungan. wanita yg duduk di sebelah nya bertanya, :’ ada apa hakim saiba?”
tabib :” aku bingung, bagaimana mungkin ratu ruqaiya bs menjadi seorang ibu?” [www.facebook,com/akdhalover]
wanita td, :” benar, Raja sudah mengumumkannya”
tabib :” karena itulah.. dulu aku yg memeriksa. dia sudah tidak bisa hamil lg” salah seorang wanita mengajak tabib keluar.
di tempat penyekapan ratu chand, maham memerintahkan para penjaganya untuk siaga, sebentar lg tabib akan memeriksa ratu chand, jangan sampai ada orang lain yg masuk.
jodha pergi ke dapur istana, pd pelayan ia bertanya :’ apakah kalian sudah menyiapkan makanan untuk ratu ruqaiya?”
pelayan :” ya, untuk ratu..”
jodha menyela :’ tidak boleh ada makanan pedas untuk ratu ruqaiya. dia sedang hamil, tidak boleh makan makanan pedas. mengerti?”
pelayan :” iya”
shenaz mengambil papan dr pelayan :” jodha, jodha.. lihatlah ini”
jodha menghampiri :” kau mau buat apa shenaz?”
shenaz :’ aku akan membuat perahu”
jodha tertawa geli, ia mengambil papan dr tangan shenaz lalu menyerahkannya kembali ke pelayan :’ aku akan berikan perahu sungguhan untuk mu shenaz” shenaz kegirangan :” benarkah? kau serius” jodha tersenyum :” iya” jodha lalu kembali mengawasi para pelayan, ia bertanya :” untuk siapa semua makanan ini? “ www.facebook.com/akdhalover
pelayan menjawab:’ makanan ini untuk para tahanan sebagai sedekah untuk merayakan anak nya ratu ruqaiya. ibu ratu yg memerintahkannya” shenaz mendengarkan dengan seksama.
jodha tersenyum :’ ibu baik sekali. ia selalu memperhatikan orang-orang yg ada di sekelilingnya “ jodha lalu pergi.
shenaz berpikir :” ini kesempatan ku untuk menemukan ibuku.”
di lorong istana, wanita yg tadi berbicara dngan tabib memastikan lg ucapan tabib :” apa yg kau katakan tadi? kau bilang ratu ruqaiya tidak akan bisa hamil lagi?”
tabib mengangguk, :’ racun yg dulu di minumnya, membuatnya tidak bisa hamil lagi” jalal yg sedang lewat mendengarnya, ia lalu berhenti.
tabib :’ mungkin aku salah, mungkin dia bisa hamil”
wanita tadi :” mungkin kelak kau yg akan membantu kelahirannya. kita senang akhirnya dia akan menjadi ibu”
tabib, :’ benar, aku tidak ingin memikirkan ini lagi. aku turut senang” jalal bingung mendengarnya
di kamarnya, jalal memikirkan ucapan tabib. tabib datang menghadap, : “ salam Yang Mulia”
Jalal :” aku ingin tahu apa yg kau katakan tentang kehamilan ratu ruqaiya”
tabib menunduk, :’ maaf Yang Mulia, setahuku ratu ruqaiya sudah tidak bs hamil lagi. dia tidak bs hamil lg sejak minum sirup beracun itu”
jalal :” lalu mengapa dia dikatakan hamil?
tabib :’ setelah kejadian itu, rahim ratu ruqaiya sudah rusak’ tabik mengubek-ngubek tasnya. ia mengambil sebuah tabung obat lalu menunjukkannya pada Jalal :” apa itu?”
tabib :’ ini adalah ramuan obat. jika setelah ratu ruqaiya meminumnya ini dia muntah, maka berarti dia tidak hamil. ramuan ini akan membuktikannya”
jalal berfikir sejenak, ia lalu mengancam :’ jk kamu salah, aku tak akan memaafkanmu”
tabib :’ jk aku salah, aku rela di hukum. aku akan senang krna anda akan memiliki pewaris” tabib menyerahkan obat ke jalal. jalal terus memandanginya.
jodha ke kamar ruqaiya membawakan obat, ruqaiya sedang tidur namun jodha membangunkannya. :” ratu ruqaiya, bangunlah”
ruqaiya duduk,:” ada apa ratu jodha” jalal sampai di kamar ruqaiya
jalal :” bagaimana keadaan mu?”
Ruqaiya merajuk :” aku bosan minum obat yg pahit ini, aku ingin makan kebab” www.facebook.com/akdhalover
jalal menghampiri :” aku akan memberikan mu kebab. tapi kau harus minum obat ini dulu”
jodha tersenyum :’ atau aku kan memaksamu.”
ruqaiya :” tidak ratu jodha, aku tidak mau minum itu lagi”
jodha memaksa:” tapi ini baik untukmu”
jalal :’ ratu jodha, biar aku saja yg memberikan” jodha tersenyum dan menyerahkan gelasnya pada jalal
ruqaiya ngotot :” tidak, aku tidak mau minum itu”
jalal :’ ratu jodha, bisakah kau tinggalkan kami? aku ingin berdua sejenak dengannya” ruqaiya tersenyum senang krna mengira jalal ingin berduaan dengannya. [www.facebook.com/akdhalover]
jodha tersenyum:’ baik, aku pergi dulu”
jalal membelakangi ruqaiya, ia menuangkan obat tabib ke gelas, ia lalu membujuk ruqaiya meminumnya :’ ratu ruqaiya, minumlah”
ruqaiya merajuk :’ kumohon jalal” jalal hanya tersenyum. ia memberi tanda agar ruqaiya meminumnya. ruqaiya terpaksa mengambilnya, jalal mengawasi ruqaiya meminum habis isinya. setelah selesai, dengan wajah cemberut ia mengeluh :” aku tidak tahan, rasanya pahit sekali. jalal mengambil gelasnya, ruqaiya tersenyum lega. jalal mengawasi ruqaiya dengan menunggu tanda-tanda apakah ruqaiya akan muntah atau tidak. ruqaiya senang melihat jalal menatapnya dengan begitu seksama “ aku senang kau meluangkan waktu untuk bersama ku” jalal diam, dalam hatinya :” syukurlah, ruqaiya tidak muntah, dia memang hamil” jalal menghela nafas lega, ia lalu tersenyum “ ratu ruqaiya, aku akan mulai lebih sering bersamamu, seperti dulu. aku akan selalu menjagamu”
ruqaiya benar-benar gembira :’ benarkah?” tiba-tiba ia merasa mual, lalu muntah-muntah. jalal benar-benar kecewa mendengarnya.
ruqaiya, :” Ya Allah, maaf jalal. sudah kubilang aku tidak tahan dengan obat yg pahit itu” karena jalal diam saja, ruqaiy kembali berkata :” jalal, kau tahu kalau dalam keadaan ku yg sekarang ini aku mudah muntah” jalal menahan amarahnya, ia ingat ucapan tabib yg berkata jk ruqaiya tidak bisa hamil lagi. jalal lalu berkata :” kau istirahatlah, aku akan kembali lagi nanti”
di kamar jalal, tabib yg mengatakan ruqaiya hamil berlutut mohon ampun :’ Yang Mulia, ampunilah aku. aku di paksa melakukan ini” jalal jongkok, ia menatap tabib yg ketakutan “ katakan padaku mengapa kau melakukan ini” dengan takut tabib mulai bercerita :”Yang Mulia, aku di paksa oleh ratu ruqaiya untuk memberitahu anda jika dia hamil”
jalal :” jelaskan bagaimana kejadiannya”
tabib :”saat perayaan setahun pernikahan anda dengan ratu jodha, ratu ruqaiya memanggilku”
ruqaiya menyuruh tabib berbohong pada jalal. ia akan memberrikan hadiah melimpah untuk tabib, namun jika menolak, maka ia akan di hukum.
Jalal marah mendengar cerita tabib, :’ ini kebohongan besar. dia membohongiku!” pada tabib, jalal berkata :” beraninya kau membohongi raja mu”
tabib berdiri ketakutan :” aku di paksa melakukan ini, jika tidak mau dia akan membunuhku. dia adalah seorang ratu, aku harus mematuhinya. ampunilah aku”
jalal :” aku tidak akan menghukummu, karena ruqaiya lah yg memaksamu. pergilah ke kamar ruqaiya, aku akan menemui mu di sana”
di kamarnya, ruqaiya sedang berbaring, para pelayan mengipasi nya dengan kipas besar. salah seorang pelayan berkata “ ratu, anda harus minum obat untuk kesehatan anak anda.”
ruqaiya kesal :” tutup mulutmu, pijat saja kaki ku”
tabib memasuki kamar ruqaiya dengan panik “ Yang Mulia Ratu, “ ruqaiya langsung bangun begitu melihat tabib, ia membentak “ mengapa kau datang ke sini tanpa seijinku? pergi kau darri sini!”
jalal masuk :” aku yang menyuruhnya datang ke sini” ruqaiya tersenyum menyembunyikan ketakutan nya. jalal menyuruh para pelayan pergi. jalal menatap ruqaiya, ia menahan amarahnya. ruqaiya gugup, ia bertanya :’ jalal, mengapa kau i tabib kesini? aku baik-baik saja, aku tidak butuh minum obat lagi” ruqaiya akhirnya menyadari amarah jalal :” ada apa jalal? apa ada sesuatu?” [by hime]
jalal :” tabib, ceritakan semua yg kau ceritakan padaku”
tabib :’ ratu ruqaiya sebenarnya tidak hamil. aku di perrintahkan untuk memberitahu anda jk dia hamil” tabib meneruskan ceritanya, setelah tabis selesai bercerita, ruqaiya memelas :” jalal, maafkan aku. aku tidak bermaksud melakukan ini. aku hanya ingin dekat dengan mu seperti dulu. maafkan aku Jalal”
jalal sangat marah, ia menudingkan tangan nya kearah ruqaiya, “ maaf itu, jika kau melakukan kesalahan, bukan melakukan dosa!!"