Ji Won masuk ke ruangan Dong Wook dan mengatakan kekecewaannya pada Dong Wook karena telah membuat dirinya malu dihadapan Myung Hee. Ia kelepasan bicara dengan mengatakan bahwa ia melakukan semua itu demi Dong Wook supaya dapat menikah dengan Bom Yi secepatnya, namun ia segera meralatnya dengan mengatakan bahwa ia disuruh Myung Hee.
Dong Wook memberitahukan bahwa ia berubah fikiran. Selama ini ia bersikap protektif dan memaksakan kehendaknya kepada Bom Yi seperti yang dikatakan Ji Won sebelumnya. Dan kini ia akan lebih mencintai Bom Yi dan akan memberikan Bom Yi kebebasan.
Bom Yi dan Se Na masih terus mencari lowongan pekerjaan. Dan ternyata tempat itu adalah perusahaan Hanu haon milik Dong Ha. Se Na langsung memutuskan bahwa ia akan melamar disana.
Dengan gayanya, Hyung Woo memanggil peserta yang akan diwawancara. Saat berhadapan dengan Se Na, ia menanyakan apa mereka pernah bertemu di club. Dan Se Na menyangkal ucapan Hyung Woo.
Hyung Woo begitu senang saat melihat Bom Yi yang ada disana untuk ikut seleksi.
Bom Yi masuk ke ruang wawancara namun ia diacuhkan oleh Dong Ha dan Hyun Soon. Bom Yi ditanya tentang alasannya ingin bekerja di Hanu Haon. “Aku... Aku tahu banyak tentang cara kerja Hanu Haon dalam penyaluran makanan kepada pelanggan. Aku tahu banyak tentang Hanu Haon, bagaimana mengontrol kualitas daging dengan baik. Jika aku dipercaya diperusahaan ini... aku sangat ingin bekerja disini. Tujuanku adalah membuat makanan yang sehat... dan sesuai... dengan filosofi Hanu Haon.” Bom Yi tampak kecewa karena Dong Ha terus menunduk tak menatapnya.
Hyun Soon mengatakan bahwa pekerjaan ini sangat berat dan membutuhkan tubuh yang sehat. Ia tahu sebelumnya Bom Yi bekerja dirumah sakit orang tuanya, jadi tidak akan masalah dengan kesehatannya.
Bom Yi diminta keluar karena sesi wawancara telah usai. Namun Bom Yi masih terdiam disana. Ia kemudian meminta keputusan yang adil. Ia memang pernah sakit sebelumnya, namun saat ini ia telah sehat. Dan mereka juga dapat melihat bahwa ia dalam kondisi sehat.
Dong Ha melirik angket dihadapan Hyun Soon yang ternyata tak menerima Bom Yi. Sementara ia sendiri masih ragu ingin memutuskan apa.
Bom Yi menangis dikamarnya sambil menyentuh dadanya, “Apa yang salah dengan ini. Ini adalah hadiah...”
Hingga larut malam, Dong Ha masih berada dikantor dan memerhatikan resume Bom Yi. Ia akhirnya memutuskan tidak menerima Bom Yi.
Dong Ha menemui ibunya yang sekian lama tidak ia temui bahkan telah lama tidak ia hubungi. Ia kesana tidak untuk meminta restu dari ibunya, “Bom Yi adalah orang yang begitu mencintai pekerjaannya. Aku merasa sedih karena aku merasa seperti... dia dirugikan karena aku. Kumohon jangan seperti ini pada anak bungsumu. Aku tidak pernah minta apapun sebelumnya. Biarkan dia didekatmu dan awasi dia. Itu saja sudah cukup.” Hyun Soon tak mengatakan apapun dan hanya menghela nafas dengan berat.
Bom Yi masih murung karena tak mendapat panggilan, sedangkan Se Na sudah dihubungi oleh perusahaan. Se Na menyuruh Bom Yi meluluhkan hati Dong Ha atau Hyung Woo. Dan ternyata Se Na begitu terpesona dengan Hyung Woo.
Bom Yi menunggu Dong Ha pulang untuk meminta penjelasan kegagalannya dalam interview. Dong Ha tak membenarkan ucapan Bom Yi yang mengira ia gagal karena ia tak berpengalaman ataupun karena ia sebelum pernah sakit. Bom Yi tahu bahwa alasannya karena Dong Ha tak nyaman jika dekat dengannya karena Dong Wook, “Kau ingat apa yang pernah kau katakan padaku sebelumnya? Kau bilang kau kecewa padaku. Kau bilang aku harus hidup sesuai apa yang aku mau. Lalu kenapa kau mengabaikanku? Lalu... apa yang akan kau lakukan sekarang? Apakah kau tidak ingin bertemu denganku? Bagaimana... bagaimana bisa kau melakukan ini? Kau bilang kau menyukaiku.”
“Mungkin... aku terlihat bingung.”
“Itu bohong. Kau sangat menyedihkan. Aku tidak mengerti kau pria yang sangat menyedihkan.”
Keesokan paginya, Bom Yi mendapat panggilan dari Hanu Haon yang menyatakan bahwa ia diterima dalam tim pengembang menu. Bom Yi sendiri masih bingung siapa yang menerimanya, meskipun fikirannya pasti akan tertuju pada Dong Ha.
Dong Ha memberikan kontrak, penghargaan atau entah apa sebagai kerja sama kepada pegawai baru. Hingga akhirnya ia sampai pada Bom Yi dan terkejut karena ternyata Bom Yi diterima padahal ia jelas-jelas menolaknya. Bom Yi tersenyum senang namun tidak dengan Dong Ha. Ia bahkan menjabat tangan Bom Yi hanya pada ujungnya saja.
Bersambung ke Episode 8 oleh di blog Drama Populer.
Komentar:
Dong Wook sangat menyayangi kakaknya, seperti Dong Ha menyayanginya. Meskipun ia bersikap dingin, namun didalam lubuk hantinya, tersimpan rasa sayang yang begitu besar. Hanya saja, kebahagiaan tampaknya belum berpihak kepadanya. Akan tetapi, ia berusaha untuk tetap tegar dan menjalani hidupnya dengan positif tidak terlalu meratapi nasibnya. Ia sadar dengan penolakan halus Bom Yi padanya, namun ia masih ingin berharap meskipun itu sangat kecil. Ia masih ingin percaya bahwa harapan itu masih ada. Ia masih percaya, bahwa hati seseorang dapat berubah seiring waktu. Ia masih percaya, bahwa ia akan mendapatkan cinta. Dan ia ingin mempercayai hal itu semua.
Dan entah apa yang akan terjadi nantinya jika Na Hyun Soon tahu yang sebenarnya, bahwa Bom Yi telah berpaling dari Dong Wook dan kini menyukai Dong Ha. Dan entah apa yang akan ia lakukan jika tahu bahwa Bom Yi memiliki jantung Soo Jung, menantunya yang telah tiada.