Dong Ha masih menunggu Bom Yi di restoran. Ia harus menelan rasa kecewa saat menerima pesan dari Bom Yi yang mengatakan bahwa ia tidak dapat datang karena sesuatu yang mendesak.
Sesuatu yang mendesak itu adalah karena Bom Yi masih di rumah sakit, dan Se Na lah yang mengirim pesan tersebut kepada Dong Ha.
Bom Yi dengan cemas memastikan apa dirinya baik-baik saja. Dong Wook menenangkannya, dan mengatakan bahwa Bom Yi akan baik-baik saja. Dong Wook menyuruh Bom Yi beristirahat dan melakukan pemeriksaan besok pagi.
Namun Bom Yi tak memperdulikan anjuran Dong Wook, ia terus membujuk Dong Wook supaya mengizinkan keluar malam itu. Dong Wook tak dapat menolak permintaan Bom Yi, ia hanya berpesan supaya Bom Yi tetap hati-hati kemudian kembali besok pagi. Ia akan memberi Bom Yi resep dan meminta Bom Yi supaya berpuasa untuk pemeriksaan besok pagi.
Dong Ha pulang dengan lesu dan membawa hadiah yang akan diberikannya kepada Bom Yi. Ia menatap hadiah itu lama kemudian menyandarkan kepalanya di sofa.
Dong Ha ikut makan malam bersama keluarganya. Poo Reum bingung melihat ayahnay dirumah, karena sebelumnya Dong Ha mengatakan akan makan malam diluar.
Belum sempat Dong Ha makan, ada seseorang yang menghubunginya. Ia berbicara dengan pelan dan segera beranjak. Ba Da menegur ayahnya, saat makan tak boleh berjalan kemana-mana.
Dong Ha langsung menemui Bom Yi diluar rumahnya. Ia menanyakan keadaan Bom Yi, namun Bom Yi tak mengatakan sebenarnya, dan justru mengatakan bahwa ia baik-baik saja.
Dong Ha tahu bahwa Bom Yi pasti belum makan malam dan mengajaknya pergi. Bom Yi teringat pesan Dong Ha yang menyuruhnya berpuasa. Ia kemudian berkata bahwa ia sudah makan saat disauna dengan terlur rebus dan susu hangat.
Dir. Lee langsung cemas setelah tahu bahwa Bom Yi masuk ruang gawat darurat. Dong Wook memberitahukan masalahnya, “Dia tampaknya mengalami sulit bernafas. Ultrasonografi menunjukkan gerak dindingnya turun dan fraksi ejeksinya menurun.”
*Gerak dinding: kemampuan untuk memompa darah.
*Fraksi ejeksi: pengukuran gagal jantung.
Dir. Lee yang sedang cemas, menanyakan keberadaan Bom Yi pada Dong Wook. Dong Wook mengatakan ketidaktahuannya meskipun ia sudah tahu Bom Yi pergi kemana. Dir. Lee tersadar bahwa Dong Wook tak mempunyai hubungan dengan Bom Yi lagi. ia meminta maaf karena telah membuat Dong Wook khawatir.
Dir. Lee langsung menutup telponnya saat mendengar langkah Myung Hee. Ia langsung duduk dan bersikap seolah tak terjadi apapun supaya Myung Hee tidak cemas.
Myung Hee duduk berhadapan dengan Dir. Lee. Ia masih memikirkan Bom Yi akan pergi menemui orang lain bukannya ke sauna. Emosi Dir. Lee terpancing, ia berbicara sediki keras meminta Myung Hee untuk tidak membuat Bom Yi stress, karena akan membahayakan kesehatan jantung Bom Yi.
Dong Ha mengajak Bom Yi ke cafe untuk minum. Dengan ragu, Bom Yi mengatakan bahwa ia sedang puasa untuk pemeriksaan besok. Dong Ha langsung cemas. Bom Yi menenangkannya, tak ada masalah serius, hanya pemeriksaan rutin setiap tahun.
Dong Ha hendak mengajak Bom Yi pergi, karena Bom Yi pasti tidak akan tahan jika mencium bau makanan. Bom Yi menghentikannya, karena pelayan akan segera datang.
Setelah minuman pesanana Dong Ha datang, Dong Ha langsung menghabiskannya sambil berpaling. Bom Yi hendak menenangkan Dong Ha, namun tiba-tiba pandangannya kabur.
Bom Yi mencoba bersikap biasa dan mendengarkan pengakuan Dong Ha atas permintaan Poo Reum. “Aku bertemu dengan Poo Reum ketika ia berumur 4 tahun. Sebagai bagian dari kerja sosial di perusahaanku, kami mendukung fasilitas untuk ibu tunggal dan panti asuhan. Istriku ikut didalamnya juga. Begitulah cara kami bertemu.”
Bom Yi tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia justru akan marah jika Dong Ha lebih memilih dirinya daripada Poo Reum yang sudah sejak lama menjadi putrinya.
Dong Ha yang sudah hampir tiba dirumahnya, mendapat telpon dari Dong Wook yang menanyakan apa semuanya baik-baik saja. Dong Wook hampir keceplosan, namun ia segera mengalihkan pembicaraan, “Apa aku perlu alasan untuk menghubungimu?”
Dong Ha meminta Dong Wook terus menghubunginya tanpa alasan apapun dan memintanya sering datang ke rumah. Dong Ha belum selesai berbicara, namun Dong Wook sudah menutup telponya.
Bom Yi duduk diatas tempat tidurnya dan menyentuh dadanya. Ia meminta maaf kepada jantungnya karena telah memberikan waktu sulit belakangan ini.
Bom Yi menatap pada stiker yang telah ia tempelkan, ia berjanji akan menjaga jantungnya dan juga menjaga Poo Reum.
Poo Reum membaca pesan dari Bom Yi, “Kau tidak tahu seberapa cepat jantungku berdetak saat pertama kali aku bertemu denganmu. Aku mengaku sekarang... ku fikir itu adalah cinta pada pandangan pertama. Tetaplah bersamaku selamanya, Poo Reum.” Poo Reum mendekap ponselnya dan terlelap.
Dong Ha melihat hadiah yang ingin ia berikan pada Bom Yi masih tergeletak dia tas meja. Ia begitu menyesal karena telah melupakannya.
Bom Yi menghubungi Dong Ha dan mendengar suara Dong Ha yang berbeda dari biasanya. Dong Ha kemudian kembali bersikap santai. Dong Ha merencakan untuk kencan di restoran mewah dan naik kapal pesiar.
Namun Bom Yi tak menyetujuinya, ia lebih suka hal-hal yg sederhana, “Ketika kita pergi ke Pasar di Pulau Udo. Ah, kenapa tidak pergi ke pasar nanti? Aku tahu itu sangat baik. Kau suka buku dan aku suka bau buku, jadi mari kita pergi ke toko buku bersama-sama. Aku juga ingin pergi berkemah bersama anak-anak dengan membawa makanan yang lezat. Dan aku ingin membuat kimchi denganmu. Ayahku dan aku membuat kimchi untuk keluarga kami. Oh! Pulau Udo. Aku ingin pergi ke bukit berangin di Pulau.”
Dong Ha pun menyetujuinya. Ia berjanji akan membawa Bom Yi kesana.
Dong Ha mengeluarkan buku catatan yang Bom Yi berikan. Ia menuliskan semua keinginan Bom Yi disana.
Bom Yi terbangun dari tidurnya. Ia begitu terkejut saat melihat ayahnya berbaring di lantai disamping tempat tidurnya. Melihat ayahnya yang begitu mencemaskannya, ia tahu bahwa Dong Wook sudah memberitahu ayahnya tentang kebenarannya. Ia membuat kesepakatan dengan Dir. Lee untuk tak memberitahukan yang sebenarnya kepada Myung Hee.
Hyung Wook berbicara berdua dengan Se Na ditempat biasa mereka bertemu saat jam kerja. Se Na begitu sedih melihat hubungan Bom Yi dan Dong Ha. Se Na memberitahukan hal sebenarnya kepada Hyung Wook. Dan meminta Hyung Wook untuk merahasiakannya dari Dong Ha. Hyung Wook tak yakin bisa melakukannya. Se Na langsung menarik dasi Hyung Wook dan mengancamnya supaya tetap diam.
Hyung Wook memberikan laporannya kepada Dong Ha. Ia benar-benar menepati janjinya untuk tetap diam. Bahkan saat ditanya jadwal meeting, Dong Wook hanya menunjuk pada jadwal tanpa mengeluarkan sepatah katapun.. LOL.
Bom Yi sudah ada diruang tunggu bersama Dong Wook. Dong Wook memberitahu Bom Yi bahwa ia sudah tidak nyaman jika terus bekerja di rumah sakit itu dengan hubungan mereka yang sudah seperti ini. Dong Wook meminta maaf jika ia seperti memaksa Bom Yi untuk menyelamatkan rumah sakit. Ia mengajak Bom Yi untuk segera menikah dan pergi ke Saudi bersamanya.
Bom Yi bingung mendengarnya. Dong Wook beralasan bahwa ia hanya bercanda supaya Bom Yi tidak tegang.
Dir. Lee menghampiri mereka berdua. Ia kesal karena ia tak dapat melakukan apapun dengan jabatannya. Ia menyuruh Dong Wook pergi karena Dong Wook ada jadwal operasi.
Kini Dir. Lee tinggal berdua dengan Bom Yi. Ia mengutarakan bahwa Dong Wook yang kini telah berbeda setelah putusnya hubungan Bom Yi dengan Dong Wook. Dir. Lee menajwab bahwa ia belum tahu dan belum menanyakan apa Dong Wook akan kelaur dari rumah sakit.
Dong Wook berjalan di lorong dan berpapasan dengan Ji Won. Namun mereka sama-sama tak menegur sapa dan terus berlalu. Ji Won berbalik dan hanya menatap punggung Dong Wook tanpa memanggilnya.
Dong Wook menjalankan operasinya bersama yang dokter yang lain. ia teringat saat ia melakukan operasi dulu dan Ji Won terus mengawasinya. Ia melihat kearah Ji Won dan mengedipkan sebelah matanya. Sementara Ji Won hanya tersenyum melihatnya.
Namun semua itu hanyalah kenangan. Kini Dong Wook berada di ruang operasi tanpa kehadiran Ji Won.
Setelah selesai, Bom Yi menghubungi Dong Ha dan mengatakan bawha ia baik-baik saja. Bom Yi berdembunyi dibalik dinding saat mengetahui ayahnya berada di resepsionis. Ia langsung mengakhiri panggilannya saat ayahnya sudah berada didekatnya.
Dir. Lee menanyakan apa Bom Yi begitu menyintai Dong Ha. Jika ia menyesal, apa ia akan meninggalkan Dong Ha dan menikahi Dong Wook. Di akhir kalimatnya, Dir. Lee mengatakan bahwa ia hanya bercanda. Mereka pun tersenyum bersama.
Bom Yi berada di cafe rumah sakit. Myung Hee menghampiri Bom Yi dan menanyaka urusan Bom Yi ke rumah sakit dan mengapa tidak datang keruangannya. Bom Yi tak memberitahukan yang sebenarnya dan berasalan bahwa ia mengambil barangnya yang tertinggal di ruang ahli gizi.
Myung Hee meminta Bom Yi memikirkan kembali keputusannya. Bom Yi akan merasa kesulitan, karena bukan hanya usia Bom Yi dan Dong Ha yang terpaut jauh, namun Bom Yi juga harus mengurus kedua anak Dong Ha. Menjadi seorang ibu bukanlah tugas yang mudah.
Bom Yi sadar bahwa tugas ibu tidaklah mudah. Ia memohon kepada Myung Hee supaya mengajarinya, “Kau tahu bagaimana menjadi ibu yang baik. Karena kau yang terkuat... dan ibu terkuat di dunia. Disaat aku sakit... aku akan menyerah kepada segala sesuatu jika kau tidak ada disana untukku. Kau seperti tonggak bagiku, ibu. Jadi, ajari aku dan bantu aku. Jadi aku bisa melakukannya dengan baik.”
Myung Hee berusaha menahan air matanya. Ia setuju untuk mengajari Bom Yi. Sudah tugasnya sebagai ibu untuk terus menjaga Bom Yi apapun yang terjadi.
Bom Yi sedang berjalan dan tiba-tiba ia merasakan sesak. Ia duduk sejenak. Setelah merasa baikan, ia berdiri dan masuk ke dalam studio foto.
Dong Ha beserta karyawan yang lain sedang melaksanaka meeting. Setelah selesai, Hyung Wook masuk dan memberitahukan bahwa Bom Yi berada disana dengan gayanya yang kocak dan menyebutkan Bom berulang kali.
Dong ha memberi isyarat pada Hyung Wook untuk diam. Hyung Wook langsung tak berkutik saat melihat Hyun Soon masih disana.
Hyung Wook ingin meminjamkan jasnya untuk Dong Ha, namun Dong Ha menolaknya.
Sementara Bom Yi sedang bersama Se Na. Se Na menceritakan pada Bom Yi tentang Hyung Wook yang mengaku anak orang kaya, dan bahkan memiliki kapal pesiar. Ia juga memberitahu Bom Yi bahwa Hyung Wook telah mengajaknya untuk bertemu dengan keluarga Hyung Wook minggu depan.
Hyung Wook dan Se Na meninggalkan Dong Ha dan Bom Yi berdua. Hyung Wook masih membanggakan kapal pesiarnya dan mengajak Se Na untuk kencan disana. Namun Se Na tetap tak percaya dan menyuruh Hyung Wook untuk berhenti berhayal.
Bom Yi dan Dong Ha duduk berdua. Bom Yi mengatakan bahwa Hyung Wook pandai membuat lelucon. Namun Dong Ha menyangkalnya, itu semua bukanlah lelucon. (Benarkah Hyung Wook anak orang kaya?)
Bom Yi menyerahkan bingkisan untuk Ibu Dong Ha. Dan ternyata Hyun Soo menghubungi Bom Yi sehingga Bom Yi harus memberikannya sendiri.
Komentar:
Myung Hee sudah mulai merestui hubungan Bom Yi dan Dong Ha. Perasaan Dong Wook pada Ji Won sepertinya belum hilang sepenuhnya. Dan ia kini mulai teringat akan kenangannya dengan Ji Won. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka berdua akan kembali bersama.