jodha duduk di tepi ranjang, ia teringat percakapan adham dan sharifudin yg mengakui perbuatan sharifudin , ia jg mngingat permintaan bhaksi bano agar tdak memberitahu jalal. jodha sibuk memikirkan apa yg harus di lakukan. maham dtng k kamar jodha, ia meminta bicara berdua dngan jodha. jodha memberi moti tanda agar pergi, moti mengajak pelayan2 lainny pergi dr kamar.
jodha berdiri “ mau apa kau kesini?”
maham menjawab “aku memberitahu mu bhwa kau blum bnyak belajar. aku tak percaya, untuk membuktikan komandan Sharifudin bersalah, kau memilih istri nya” maham tertawa ‘itu tindakan bodoh! bhaaksi bano adalah bangsa mughal. ia tdak seperti mu. kau harus ingat 1 hal, seorang istri mughal tdak akan menghianati suami mereka. itu krna mereka sangat mencintai suaminya . percuma saja menjelaskannya pd mu, krna kau tak kan paham dngan hal ini. kau sudah meracuni Yang Mulia untuk menentangku. tapi kau gagal melakukan nya. kau ingat? ‘ aku sangat bangga padamu nak’ “
jodha teringat maham berkata bgitu saat jodha mengadukan maham telah meracuni ruqaiya yg menyebabkan calon anak nya meninggal.
maham tertawa “ orang bilang, sekali tergigit orang akan jera. tapi nampaknya kau blum pernah mendengar pepatah ini. itulah sebab nya kau trus mengulangi kesalahan mu. biar kuberi tahu, kau akan menerima akibat dr kesalahan mu. pernikahan adikmu akan di batalkan. selain itu kau membuat hubungan raja terancam,. orang yg mencoba untuk berenang di arus pasti akan tenggelam. jika kau mendukung keputusan raja, dia akan menghormati mu. tp sekarang dia sudah tdak menghormati mu, ratu jodha”
dngan sinis jodha berkata “kau sudah selesai mengutarakan maksud kedatangan mu?”
maham tertawa senang “ aku kesini untuk memberitahu mu, saat jalal meminta kami untuk ikut dalam pernikahan Sukanya dan datang kemari, aku sangat kesal. tapi skrg aku senang krna mendapatkan kesempatan untuk melihatmu kalah di tanah kelahiran mu. setidaknya keputusan untuk kemari jd tdak sia2” maham anga pamit snbil tertawa senang.
jodha hnya berdiri diam melihatnya. ia tampak berfikir, sesaat kemudian ia tersenyum senang, tampaknya ia mendapat ide bgus.
orang2 mughal bekumpul di ruangan jalal, mereka siap pulang ke agra. hamida bertanya apa ini keputusan akhir jalal? jalal membenarkan. hamida menyuruh jalal setidaknya memikirkan jodha. maham dak stuju, jodha tdak mau mendukung suaminya. bhkan memperalalat bhaksi bano. mham trus memanasi jalal. jodha memasuki ruangan, membuat semua orang kaget.
dngan pelan jodha berkata “maafkan aku, maaf jk mengganggu perbincangan kalian. aku datang ke sini untuk minta maaf atas tindakanku.” jalal terkejut mendengar nya. jodha meneruskan ucapannya “ yang mulia, aku telah menyadari kesalahan ku “ maham tdak suka dengan kedatangan jodha, ia seperti tdak sabaran, maham berkata “ ini lebih serius dr sekedar kesalahan belaka. seorang istri tdak boleh menentang suami nya, itulah tugas seorang istri” jodha melirik jalal, ia lalu memeluk maham membuat semua orang benar2 kaget, tidak percaya melihatnya. maham mendorong jodha, jodha lalu berkata “maham anga, aku menerimanya, anda benar. saat anda dtang ke ruangan ku dan menjelaskan semuanya pd ku, aku sadar telah membuat kesalahan besar. kau benar, sekarang inilah keluargaku, tempatku sudah bukan di amer. sudah menjadi kewajibanku untuk mendukung keluarga ku. maham anga, aku lebih muda dr anda. itulah sebabnya aku ingin berterimakash krna telah membuatku sadar akan kesalahan ku. aku tidak ingin Yang Mulia menyerahkan bentengnya, aku tidak pernah setuju akan permintaan mereka.” jodha mengatupkan kedua tangan nya di dada, meminta maaf pd maham . ia jg meminta maaf pd sharifudin.
jodha berjalan ke hadapan jalal “Yang mulia, aku ingin minta maaf pd anda. krna aku bhaksi bano harus bersaksi untuk suaminya, aku yakin itu pasti menyakiti perasaanya. aku harap semua keluarga ku memaafkan ku. memang benar aku tidak ingin pernikahan Sukanya di batalkan. krna itu jika ada yg menghina suamiku, ibu dan saudara iparnya, aku tdak bs menerimanya. itulah sebab nya aku akan mendukungmu, apapun keputusan mu” jodha mengusap air matannya. “aku minta pd mu agar tdak merasa tertekan, apapun yg terjadi aku tdak ingin kau menyerrahkan benteng itu ke Achal Singh, aku tak keberratan jk merreka membatalkan perrnikahannya, aku yakin kauakan menemukan calon yg cocok untuk Sukanya” jodha mendatangi maham, “aku tetap istri raja dan jg putri kerajaan amer, sudah menjadi tugasku untuk menghormati keinginannya dan menerima keputusannya” jodha lalu pergi
pd atghah khan jalal berkata jk sebelum pergi ia ingin menemui raja bharmal dan raja achal singh. jalal lalu menemui mereka “terima kasih krna mau menemui ku dngan segera, sebelum kembali ke agra, aku ingin membahas hal yg penting dngan anda. aku tidak bs terima saat mereka meminta benteng ratanpur dr ku, lalu aku sadar aku tdak pernah mengabaikan hal yg belum selesai, dan aku akan menyelesaikan masalah ini. aku dtng kemari untuk menghadiri pernikahan raja bharmal, dan aku akan melihat hal itu terjadi” adham dan sharifudin salling pandang, semua orang harap2 cemas akan keputusan jalal, jalal berkata “ aku tdk berjanji memberikan benteng ratanpur, tp aku berjanji pd raja bharmal, aku akan jd bgian dlam pernikahan, aku akan penuhi kewajibanku sbgai menantunya” jodha lega mendengarnya.
jalal “ aku sudah menyelesaikan pertunangan vajendra dengan sukanya, aku akan memastikan kalau mereka akan menikah” meenawati, jodha, vajendra, raja achal dan yg lain lega mendengarnya. kecuali 3 orang itu aja yg tdak senang.
jalal “ raja bharmal, putri anda adlah bgian dr keluargaku, bhkan aku skrg adlh bgian dr keluarga anda. sbgai menantu mu, sdah menjadi kewajibanku menjaga kehormatan amer, aku bersedia memberikan mereka benteng ratanpur” jalal lalu memanggil nama athgah khan. athgah maju dan menyerahkan perkamen yg berisi stempel kerajaan, dalam perkamen tertera jk benteng ratanpur sdah menjadi milik raja Achal Sigh. Achal sigh senang, Ia berrkata kalau perrnikahan bs di lanjutkan.. semua pun jd senang, kecuali (lagi) tiga orang
sebelum pergi, jalal menatap jodha dan tersenyum
jodha sedang berjalan bergegas, namun maham menghadangnya. maham berkata “ aku tdak tahu apa yg kau lakukan hingga Yang Mulia berubah pikiran, namun aku akan memberitahu mu sesuatu. dngan membuat Yang MUlia menyerahkan benteng ratanpur, kau telah menyebab kan kerajaan mughal mendapatkan kerugian yg besar. kau telah membuat kedudukan Yang Mulia menjdi lemah. aku tak percaya kau berani memukul suami mu, ini akan memberi kesan jk raja mughal tunduk pd raja dr kerajaan kecil”
dengan tenang jodha menjawab :”yg pertama, dengan mengambil keputusan ini bkan berarti Yang MUlia telah tunduk. malah sebaliknya ia bs mengangkat kepala nya dngan bangga. dialah yg mengatur pertunangan ini, jk pernikahan ini di batalkan, kehormatannya akan berkurang di mata rakyat. yg kedua, aku tak menentang suami ku. malah sebaliknya , aku membuat dia mendukungku. yg ketiga dan yg paling penting, kau ingin tahu bgaimana aku melakukan ini maham anga? meski tak sengaja, kau telah membuatku menyadari kesalahanku,. kau mengajariku untuk tdak menentang keinginan suamiku, dan itu benar. jd aku menebus kesalahan ku. saat aku memikirkan ini, aku sadarbhwa raja selalu membuat keputusan yg sesuai untuk lawannya. jk aku menghormatinya, dia akan lbih menghormatiku. jk ada yg menyakitinya, dia akan balas menyakiti. dan selalu baik pd orang yg baik pd nya. jdi, aku bertanya pd diriku, mengapa aku memberinya alasan untuk selalu membenci ku? itulah sebabnya aku memutuskan untuk menebus kesalahan ku, dan meminta maaf pd nya. untuk membuktikan dia menerima permintaan maafku, dia memberikan benteng ratanpur,”
maham menjawab “kali ini kau mungkin telah menang ratu jodha, Yang Mulia telah banyak kehilangan krna mu” jodha bertanya siapa yg bs tahu keputusan raja? jodha yakin jk jalal telah memikirkan keputusannya dngan matang, jodha menyuruh maham menyingkkir, sebab ia ingin menemui raja.
jalal sedang bersama athgah dan menteri nya yg lain, melihat kedatangan jodha, jalal menyuruh mereka untuk pergi.
setelah tinggal berdua, jaal berkata “kau ingin tahu mengapa aku tiba2 mengubah keputusanku jodha menjawab “iya, itu yg sedang aku pikirkan”
jalal “syukurlah, aku sudah mulai memahami cara berfikirmu”
jodha menjadi tdak sabar, “kumohon, jawablah pertanyaanku. jk kau tak stuju memberikan benteng itu, mengapa akhirnya kau memberikannya? “ jalal menjawab jk ia melakukannya demi kehormatan. “kau telah menghormati keluarga ku. dan dalam sejarah, bnyak raja yg bertempur demi kehormatan. bnyak pengorbanan dan pertunangan di lakukan demi kehormatan. kau menghormati keluarga ku dan aku membalasnya. kehormatan keluarga mu ada di pernikahan Sukanya, dan itu bs terjadi jk aku menyerahkan benteng ratanpur”
jodha “aku tak percaya kau membuat pengorbanan yg besar hanya demi Sukanya. aku yakin kau punya alasan yg lain dngan menyerahkan benteng itu. kau menghunuskan pedang mu saat mereka meminta mu menyerah kan benteng itu,. apa yg membuatmu menyerahkan benteng itu dngan mudah? “
jalal tersenyum ‘ kau memng pintar ratu jodha” jalal berjalan mendekat hingga jarak wajah mereka hanya mencapai jarak sekian centi, “bgaimanapun jg kau belum memahami ku sepenuhnya, jamgan mempertanyakan anugrah, nikmati saja keuntungannya. aku memikirkan masalah ini dngan matang sbluim mengambil keputusan itu. jangan menyiksa otakmu, kau tak akan pernah tahu apa yg ada di pikiranku” jalal menyuruh jodha pergi dan menyiapkan diri untuk upacara pernikahan. ia jg berpesan agar menyampaikan kpda raja bharmal jk menantu nya telah mengangkat beban yg berat dr pundaknya.
duo jahat sedang bersama2, sharifudin kesal krna rencananya gagal total. pernikahan sukanya akan tetap terlaksana, bgtu jg hubungan jodha-jalal tdak merenggang. adham bertanya2 mengapa jodha bs mengetahui rencana sharifudin. adham berkata jk mereka tdak bs meremehkan kepintaran jodha.
di saat yg sama nenek dan meenawati sedang membicarakan jodha. nenek berkata orang2 tidak boleh meremehkan kepintaran jodha. jodha sangat pantas menjadi ratu mughal, berkat jodha pernikahan sukanya tetap terlaksana
di tempat lain, pratap sedang mengatai raja achal sigh bodoh, saat ini mungkin kelihatan nya raja achal sigh menang, namun kenyataannya jalal lah yg mengendalikan keadaan,
jalal memanggil athgah, ia menyuruh athgah mengirim pasukan ke ratanpur dan merebut kembali benteng nya