Bom Yi terbangun dengan selimut menutupi tubuhnya. Ia langsung berlari keluar takut Dong Ha meninggalkannya lagi. Ia begitu lega saat Dong Ha datang.
Dong Ha menyiapkan makanan yang dibelinya. Bom Yi mulai menceritakan hal-hal yang disukainya, “Aku. Sangat senang saat ada orang lain membuatkanku makanan. Aku.. sangat suka bau daun setelah hujan... dan suara-suara didapur... ketika aku bangun dipagi hari.”
“Aku suka makan csatanya rebus di bus... dan aku suka makan.. kue beras yang dicelup dengan madu.”
“Jajanan pasar di pinggir jalan... yang menjual tteokpokki saat aku masih SMA. Benar-benar enak, aku ingin kesana jadinya.”
“Aku menyukai suara nafas kedinginan di pagi musim dingin. Aku menyukai bau kertas dari buku-buku tua. Aku sangat suka Bugeoppang yang masih panas.”
“Aku menyukai semuanya saat masih muda. Aku suka melihat wajah ibu tanpa make up... dan juga suka memijat bahu ayah. Semua itu sesuatu yang aku sukai. Tapi itu tidak berubah... walaupun dengan hatiku yang baru ini. Kalau perasaan itu bukan milikku... seharusnya aku membenci semua hal yang aku sukai. Atau menjadi berbeda pada mereka. Kau bilang hati ini hadiah untukku. Itu berarti hati ini milikku. Walaupun aku menyukaimu karena hati ini,,, itu benar-benar perasaanku.”
Bom Yi benar-benar menyukai Dong Ha bukan karena jantung yang ia miliki, namun benar-benar tulus dari dirinya. Dong Ha merasa sulit jika Bom Yi terus seperti ini. Ia beranjak karena ada pekerjaan yang harus ia lakukan. Bom Yi menghentikannya, ia memohon kepada Dong Ha untuk tak menyuruhnya pergi saat ini, meskipun itu sehari. Dong Ha menyanggupinya, ia menyuruh Bom Yi makan dan tinggal.
Dong Ha keluar dan langsung memakai sepatunya. Saat ia melangkah, ia tersadar bahwa sepatunya terikat dengan sepatu Bom Yi. Sebelum mengembalikan sepatu Bom Yi, Dong Ha membersihkan sepatu Bom Yi dengan mantelnya.
Dir. Lee Hyuk Soo begitu kesal saat Dong Wook memberitahu bahwa Bom Yi sudah mengetahui bahwa siapa pendonornya. Sebelumnya ia sudah mendesak Dong Wook supaya segera menikahi putrinya, karena ia sudah menganggap Dong Wook seperti putranya sendiri. Ia hendak menghubungi Bom Yi dan menanyakan keberadaannya, namun Dong Wook memberitahukan bahwa Bom Yi pergi ke Pulau Udo. Dir. Lee tak mampu berkata-kata lagi. Ia menyuruh Dong Wook untuk pergi.
Myung Hee rapat bersama Ketua Song dan Ji Won. Ketua Song mendesak Myung Hee supaya segera menikahkan Bom Yi dengan Dong Wook. Kemudian mengangkat Dong Wook sebagai Direktur meggantikan ayah Bom Yi.
Myung Hee tampak ragu, ia menanyakan apa pusat transplantasi organ benar-benar akan dibuka kembali. Ketua Song meyakinkannya, karena semua sudah tertulis didalam kontrak. Dengan enggan, akhirnya Myung Hee menyanggupinya.
Dong Ha kembali ke rumah, namun ia tak menemukan sepatu Bom Yi diluar, yang artinya Bom Yi sudah pergi dari rumahnya.
Komentar:
Entah apa nantinya yang akan terajadi dengan Rumah Sakit Hae Gil yang dikelola orang tua Bom Yi. Jelas-jelas dalam kontrak tidak tertulis tentang pendirian kembali pusat transplantasi organ, karena telah dihapus oleh Ji Won.