Setelah Jalal pergi maham menghampiri Ruqaiya, ia bertanya apakah Ruqaiya tidak kesal? Jalal membeli semua dagangan Jodha, sedangkan dagangan Ruqaiya msh tersisa banyak. Ruqaiya berkata, tak masalah buatnya. Karena saat akhirnya semua orang terjatuh, dirinya tetap berdiri. Ia tdk keberatan Jalal membeli semua pewarna dr Jodha sebab mulai saat ini kehidupan Jodha akan sengsara.
Keesokan harinya, Jodha sedang bersama Ratu hamida, Ratu menyampaikan rasa senangnya krna Jodha mengikuti meena bazaar. Ia bertanya benarkah Jalal membeli semua warna Jodha? Jodha menjawab itu semua berkat doa Hamida. Jodha berkata maksud ia menjual warna adlh supaya Jalal mengerti tentang penting nya warna dlm hidup. Hamida memuji Jodha telah berhasil dngan tujuannya, dan ia berkata semoga Jodha senang saat perayaan holi. Jodha terkejut sebab hamida mengetahui tentang perayaan holi. Ratu memberitahu Jodha jk dlu, saat Jalal br lahir mereka pernah meminta perlindungan di kerajaan Hindu.. Ratu2 hindu mengajaknya mengikuti perayaan holi. Jd hamida mengetahui tentang tradisi2 mereka. Jodha senang mendengar cerrita hamida, Jodha berkata festival ini penting bgi nya, bkan hanya membawa kegembiraan tp jg mengingatkan akan masa2 kecil. Jodha meminta ijin untuk merayakan holi bersama teman dan jg org2 yg mau merayakan holi bersamanya. Jodha menjelaskan bhwa ia sudah mendapat ijin raja, tp ia jg ingin mendapat ijin dr hamida sebab ia sudah menganggap hamida seperti ibu nya sendiri. Hamida mengijinkan.
Jodha memberikan kenang2 ngan, hamida terkejut sebab kenang2an hanya di berikan jk seseorang akan pergi. Hamida bertanya apakah Jodha akan pergi jauh? Setelah sedik gelagapan, Jodha menjawab :”orang tua tidak butuh alas an untuk mendoakan anaknya. Dan seorang anak tidak butuh hari khusus untuk member hadiah pd orang tuanya” hamida senang mendengarnya, ia menganggap pemberian Jodha special dan berjanji akan menyimpannya dengan baik. Hamida mengecup kening Jodha
Maham Anga di temani resham, ia sedang memarahi para pelayan hindu yg meminta ijin merayakan holi. Maham marah sebab para pelayan di gaji buat bekerja bkan bersenang2. Lagipula di sini adlh agra, festival holi tdk ada dlm tradisi mughal.
Jodha memasuki kamarnya, setelah melihat ada bnyak sari warna Jodha bertanya dr mana asal warna2 tsb? Pelayan memberitahu jk itu adlh hadiah dr raja..
Jodha mengingat kenangan ketika ia masih di Amer. Ia merayakan holi berasama kakak2nya. Setelah memasang tanda di semua kening saudaranya, ia berkata “sungguh menyenangkan merayakan holi bersama2” sujamal meledeknya :”semua gadis mengatakan itu, namun setelah menikah mereka akan lupa pd kakak serta orang tua. Setelah kau menikah, kau pun akan seperti itu”
Jodha mengajak para pelayan hindu merayakan ijin. Ia berkata mereka tdk perlu takut sebab ia sudah mendapat ijin raja.. Jodha mengoleskan pewarna ke pipi pelayan.. mereka saling balas, Jodha mengejar pelayan dan melemparkan sernbuk pewarna.
Sayang nya pewarna tsb ke wajah Maham Anga.. semua orang ketakutan melihatnya, Jodha meminta maaf sebab ia tdk sengaja. Maham Anga marah dan mengganggap itu sebuah penghinaan..
Maham Anga dan resham lalu kembali ke kamar, resham membawakan air namun Maham Anga menolak. Ia ingin Jalal melihat penghinaan pd wajahnya. Ia ingin resham menyampaikan pd raja jk Jodha telah melempar pewarna k wajahnya.
Jalal sedang bersama pemuka agama yg sedang mengeluhkan keputusan Jalal member ijin Jodha tetap pd tradisi dan keyakinannya. Resham dtng memberitahu Jalal tentang Maham Anga. Mendengarnya, pemuka agama bhwa itu tdk boleh di biarkan sebab itu sebuah penghinaan.
Jalal mendatangi maham, maham berkata Jodha telah menghinanya, sambil menangis ia berkata, sejak suaminya meninggal maham telah bersumpah tidak akan menggunakan pakaian berwaran, namun Jodha telah menghina sumpahnya dngan member warna ke wajahnya. Jalal marah mendengarnya. Pemuka agama berrkata adalha pelanggaran berat melempar warna ke orang yg menggunakan pakaian putih dan harus di hokum.
Ratu hamida dan yg lainnya sedang membahas masalah Jodha, bibi gulbadan menyalahkan Jodha, namun Ratu hamida membela Jodha. Bibi gulbadan menyahut, sengaja atau tidak Jodha tetap telah berbuat salah. Ratu hamida sedih krna Jodha trus saja mendapat masalah.
Di kamarnya Jodha bersama para pelayan, ia berkata pastilah mahm sedang sakit hati, tp pelayan mengkhawatirka Jodha. Mereka takut Jodha akan di hokum.
Pengawal mengumumkan kedatangan raja, Jalal memasuki ruangan dengan penuh kemarahan. Ia melempar semua pewarna ke lantai. Jodha meminta maaf, ia tidak akan membela diri walaupun ia melakakukannya dengan tidak sengaja. Ia akan menerima hukuman apapun yg akan di jatuhkan oleh Jalal.
Jalal berkata ia akan menjatuhkan hukuman setelah berunding dengan para pemuka agama. Namun hukuman yg paling pantas menurutnya adalah memulangkan Jodha k amer. Jalal memberitahu jk ia telah mengirim pesan ke amer agar orang tua Jodha mengirimkan orang untuk menjemput Jodha, namun jk tidak ada yg datang, Jalal akan mengirim Jodha k amer.
Keesokan harinya Maham Anga dtng k kamar Jodha, namun Jodha yg sedang duduk bengong tidak menyadari. Maham mengambil sesuatu dan melempar nya kea rah Jodha. Jodha kaget melihat Maham Anga. Jodha meminta maaf pd maham.
Namun Maham Anga bertanya ke Jodha “akankah ayahmu memaafkanmu jk ia mengetahuinya?” Jodha menjawab tidak, ayahnya tak akan memaafkannya. Dan ia siap menerima hukuman apapun yg akan di berikan. Maham memberitahu Jodha bhwa ibu nya ada disini untuk menghukumnya. Jodha kaget mendengarnya. Maham berkata bhwa Jalal telah mengirim pesan ke amer agar orang tua Jodha menjemputnya. Kini ibu nya lah yg akan memberi hukuman pd Jodha.
Maham berkata Jodha tidak memahami dan menaati peraturan mughal tp maham jg tdk memahami tradisi Jodha.. dlam tradisi Jodha, orang tua tidak tinggal d rumah putrid mereka yg sudah menikah, bhkan mereka tidak mau meminum air dr rumahnya. Namun kini ibu Jodha dtng untuk membawa Jodha ke amer. Maham jg berkata :” kau senang menabur sari warna k wajah orang bukan? Kini aku akan menikmati melihat wajahmu kehilangan warna nya di depan ibumu dan raja”