Jodha menemui Ratu Hamida, karena beliau memanggil. Sesampainya di ruangan Ratu Hamida, Jodha melihat beliau sedang menyulam. Jodha bertanya :” ibu, apa yg sedang ibu kerjakan?” Ratu Hamida menjwab ia sedang menyulam, walau sebenarnya ia tak pandai melakukannya.. menurutnya, terkadang kita harus melakukan hal tertentu untuk orang kita saying. Walaupun itu hal yg sulit untuk di lakukan. Ratu Hamida memberitahu Jodha tentang Meena Bazar. Ia menjelaskan bhwa Meena bazaar di selenggarakan 1 tahun sekali. Pd hari itu merupakan kesempatan bgi para Ratu untuk bertemu raja, saat meena bazaar hanya para perempuan yg boleh menghadiri. Ratu Hamida meminta Jodha mengikuti Meena bazar itu merupakan kesempatan yg baik untuk lebih memahami dan lebih dekat dngan raja. Ratu Hamida jg mengatakan setelah Jodha mengikuti meena bazaar sekali, Jodha pasti akan menikmati nya dan sabar menunggu tahun2 selanjutnya.
Mendengar ucapan hamida, Jodha berfikir bhwa hamida belum tahu tentang kepergian nya ke amer, ia merasa bimbang apakah harus memberitahu hamida atau tidak. Ia kemudian terringat bhwa Jalal meminta untuk merahasiakan masalah tsb. Melihat Jodha bengong, hamida bertanya:”apa yg sedang kau pikirkan?” Jodha keceplosan menjawab :” aku tidak ingin membuat kesalahan sebelum pergi” untungnya hamida salah mengartikan, ia fikir Jodha akan pergi ke kuil…
Jodha bertanya apa yg akan terjadi jk seorang Ratu tdk mengikuti meena bazaar? Hamida tersenyum, ia meyakinkan Jodha jk sudah mengikuti meena bazaar sekali, maka ia pasti akan menantikannya lg tahun depan.
Javeda dan Maham sedang berdebat, mereka membahas rencana kepulangan Jodha ke amer. Javeda berkata ia akan merindukan Jodha.. mendengar itu dengan ketus maham menyuruh javeda ikut saja ke amer, menurut maham lebih baik Jodha pulang ke amer jdi ia takkan menyusahkan maham dan jg tak ada lg yg melanngar peRaturan di istana.
Jodha pergi dr ruangan hamida, ia berkata Ratu Hamida meminta ia mengikuti meena bazr, jd ia mematuhinya.. tampak hoshiyar menguping pembicaraan. Pelayan bertanya apa yg akan di lakukan Jodha, Jodha menjawab ia belum tahu… Jodha melihat pakaian pelayan tsb kena noda warna, ia berkata perayaan holi br akan di adakan besok tp mengapa sudah mendahului merayakannya.. pelayan membantah, td nya ia sedang memindahkan peti kumkum lalu pakaianny kena sari warna.. pelayan tsb jg berkata jk saja mereka sedang di amer, pasti saat ini sedang sibuk mempersiapkan perayaan holi.. Jodha berkata ia akan memikirkan itu nanti sebab saat ini ia sibuk mempersiapkan meena bazaar.. pelayan bertanya apa yg akan di jual Jodha d bazzar nanti? Jodha membisikkan rencananya, hoshiyar memajukan telinga nya ingin mendengar ucapan Jodha.. pelayan terkejut mendengar rencana Jodha, ia menyuruh Jodha memikirkan nya lg.. tp Jodha sudah memutuskan akan melaksanakan rencananya.
Di tempat lain para Ratu sedang berkumpul mereka mencari ide barang apa yg akan di jual bsok.. salah satu Ratu bertanya pd hoshiyar apa yg akan di lakukan ruqaiya, mereka meminta saran hoshiyar. Namun hoshiyar menolak, sebab ia hanya setia pd ruqaiya lgipula ia tak mau member saran yg bs membahayakan dirinya.
Keesokan harinya tampak semua orang, baik para Ratu maupun pelayan sibuk menyiapkan diri. Jodha melihat salima dan member salam.. Jodha menjawab suasana pasar bgitu menyenangkan, pelayan mengiyakan, banyak pasar di amer tp tdk ada yg seperti ini.. saat ini mereka bs mendapatkan aneka barang langka di sini.. Jodha melihat Jalal menuju pasar, melihat kedatangan Jalal salah seorang Ratu menghampiri dan meminta Jalal mampir. Ratu tsb sibuk menjelaskan tentang dagangannya, namun pandangan Jalal tertuju pada stand ruqaiya. Jalal beranjak ke stand ruqaiya, setelah memberi salam ia bertanya barang langka apa yg di jual ruqaiya. Ruqaiya menjual selendang buatan pengrajin Hindustan. Jalal memuji selendang yg di jual ruqaiya, ia memutuskan untuk membeli 3 selendang yg akan di berikan kepada 3 Ratu istimewa. Ruqaiya berkata selendang2 tsb di sulam dengan benang emas, ia menawarkan selendang warna hijau, pink dan putih kepada Jalal. Jalal mengambil dan mengamati selendang2 itu satu persatu. Saat mengambil selendang pink, ia memakaikan di atas kepala ruqaiya. Jalal menghadiahkan selendang pink ke ruqaiya, dan berkatan ruqaiya tersipu2 hanya krna sebuah selendang seperti mendapat barang yg tdk ternilai. Ruqaiya menjawab semua pemberian aja memang tidak ternilai. Ia memberitahu Jalal selendang2 itu harganya sangat mahal, namun Jalal tidak peduli. Ia siap membayarnya, Jalal jg berkata bhwa selendang itu merupakan barang termahal yg di belinya hr ini.
Maham anga melihat salah 1 kedai sangat ramai, ia mengira itu stand ruqaiya, ia bertanya2 barang apa yg di jual ruqaiya hingga bs seramai itu.. resham memberitahu jk itu bkan kedai ruqaiya melainkan kedai menantunya, javeda.. maham shock mendengar, ia bertanya hal bodoh apalagi yg kini di lakukan javeda. Resham membela javeda, menurutnya selama ini maham terlalu meremehkan javeda. Resham berkata mungkin saja kali ini ide javeda bagus.. maham mengkhawatirkan ide2 javeda, sebab menurutnya ide javeda sangat berbahaya. Ia mengumpamakan seperti memberi pedang kepada seekor monyet. Maham anga ingin tahu apa yg di lakukan javeda kali ini, ia bergegas menghampiri kedai javeda.
Javeda sedang mempromosikan lukisan maham anga, ia menjualnya seharga 5 keping emas.. melihat kedatangan maham, orang2 pun segera pergi. Maham anga shock melihat lukisan dirinya yg sedang tersenyum.
Maham memanggil javeda, melihat maham javeda lngsung memeluknya. Maham bertanya apa yg sedang dilakukan javeda? Javeda menjawab bhwa ini adalah caranya mengungkapkan rasa sayangnya. Ia meminta pelukis membuat lukisan maham yg sedang tersenyum, javeda meminta maham memuji idenya. Orang2 memujinya krna mereka blum pernah melihat maham tersenyum. Resham menyembunyikan senyum nya, ia geli melihat kelakuan javeda. Javeda meminta maham tersenyum agar semua orang tahu maham bs tersenyum.. maham anga kesal mendengarnya dan memerintahkan javeda menutup kedai.. namun javeda menolak sebab lukisan ny belum habis terjual. Walau kesal, maham anga mengubah taktik, ia berrkata ia menyukai lukisan2 javeda dan ia ingin membeli semua lukisan.. barulah javeda merasa senang dan bersedia menutup kedai,…
Di kedai salima, Jalal sedang mencoba parfum, Jalal bertanya bgaimana salima bs tahu aroma kesukaannya? Salima mengatakan selain sebagai raja nya, Jalal jg suaminya. Sudah menjadi tugas seorang istri mengetahui kesukaan suaminya. Jalal senang mendengarnya dan menghadiahkan selendang berwarna hijau ke salima.
Akhirnya Jalal sampai di kedai Jodha, ia berkata ia senang krna Jodha setuju mengikuti tradisi mughal dengan mengikuti meena bazaar. Jalal bertanya mengapa Jodha menjual sari warna? Jodha menjawab ia tidak bs menjelaskan alasannya membuat kedai sari warna.. tapi Jalal memaksa, jk Jodha membuat kedai warna, maka Jodha harus mengatakan alasannya. Itu adalah tradisi..
Dengan sinis Jodha menjawab :”apa gunanya menjelaskan arti warna kepadamu? Karena kau memaksa, aku akan menjelaskan. Seseorang mungkin tidak menganggap sebuah hubungan itu penting. Tapi tak ad yg bs menyangkal pentingnya warna dlm kehidupan. Warna adlh bgian terpenting dr kehidupan setiap orang. Saat kita mencampur 2 warna, ada warna br yg tercipta. Namun jk tdk benar mencampurnya, maka hanya akan menciptakan noda buruk.”
Jodha melihat selendang putih yg di bawa pelayan. Ia mencontohkan selendang itu, warnanya putih, lambing kedamaian. Namun jk di tambahkan warna, maka artinya akan berubah, Jodha mengambil pewarna pink dan mengusapkan pd selendang. Jalal hanya tersenyum sinis melihat perbuatan Jodha.. Jodha memberitahu Jalal besok adalah perayaan holi dalam budaya rajput, mereka member warna pd satu sm lain, krna itulah ia membuat kedai warna. Jodha berkata Jalal tdk akan mengerti sebab Jalal tdk punya perasaan sehingga tdak bs memahami perasaan orang lain.
Jalal menjawab “ raja memimpin dengan hukum, bukan dengan perasaan. Dan menurut hokum ia harus membeli sesuatu dr setiap kedai”
Jodha memerintah kan pelayan memberikan warna apapun yg di inginkan Jalal. Jalal menjawab ia akan membayar sebab ia tdk mau gratis.”kau mungkin tahu banyak tentang warna, tapi kau tak tahu arti di balik wrna tsb. Aku membeli 3 selendang di kedai Ratu ruqaiya, aku ingin memberikan selendang yg ketiga untukmu, sebagai tanda perrdamaianku dngan mu” Jodha terkejut mendengarnya dan menatap selendang di tangannya.
Jalal melanjutkan “tapi kau merubah artinya saat kau menambahkan warna. Kau benar, aku tidak berperasaan. Tapi menjadi raja membuatku memiliki kemampuan untuk memahami perasaan org lain”
Jalal tahu besok merupakan perayaan warna, holi. Itu bkan tradisi mughal, tp Jalal akan memeberi ijin Jodha merayakannya asal tidak mengganggu orang lain. Ia akan memberi semua pewarna, dan menghadiahkan nya pd Jodha untuk perayaan besok..