Setelah meletakan kepala nya di kaki patung Dewi Kali, Jalal menghadap ke arah Jodha , “kau tak perlu memenggalku hanya untuk menepati sumpahmu, yang perlu ku lakukan hanyalh menundukkan kepala di depan patung dewi”
Pendeta yang br datang membenarkan ucapan Jalal, menundukkan kepala itu sepadan dengan memenggal kepala seseorang.
Jalal tersenyum , “Benar, aku memenuhi keinginanmu, begitu jg dngan sumpahmu, dngan cara menundukkan kepala” Jalal melihat Patung Dewi, lalu melihat Jodha. Jalal berjalan ke samping Jodha, melihat Jodha yang hanya terdiam, ia berkata “Seharusnya kau senang Ratu Jodha”
Pendeta berkata sudah waktunya untuk melakukan ‘Aarti’ sudah lama sekali Jodha tidak menyanyikan lagu pemujaan di kuil. Jodha mengambil nampan dr pelayan dan melakukan ‘Aarti’ bersama Pendeta. Jalal terpesona mendengar suara Jodha yang sedang menyanyikan puja.
Maham Anga marah mengetahui kepergian Jalal ke kuil “ Itu tidak mungkin Resham, aku tak keberatan saat Jalal mengijinkan Jodha membuat kuil di istana Agra, dia bahkan membiarkan Jodha untuk berdoa dngan caranya, aku bhkan tdak protes soal itu. tapi semua ada batasnya. Bagaimana dia bs pergi ke kkuil bersama Ratu Jodha? ini tidak bs di terima.. aku tidak percaya dngan hal ini”
Resham berkata bhwa ia yakin dngan hal ini, Raja dan Ratu Jodha memang perrgi k kuil, bhkan Athgah khan ikut menemani. adham yang sedang tidur2an sambil memakan buah anggur tertawa mendengarnya, ia berkata “Ibu dengar itu? pengasuh kesukaanmu, suami Jiji Anga, Tuan Athgah Khan menemani Raja ke kuil”
Resham semakin membuat panas Maham dengan berkata mungkin saja Athgah Khan sedang mencari muka di depan Raja, agar bs menggantikan Maham sbgai perdana Menteri, krna itulah ia mendukung Ratu Jodha. Adham menimpali, ia mengatakan belakangan ini Jodha semakin berani.. Maham benar2 marah, ia menyuruh Resham pergi.
Maham duduk dan memarahi Adham “ Adham, sudah berkali2 aku katakana, kapan kau akan mengerti? kapan kau akan hilangkan kebiasaanmu mengatakan hal yang salah di tempat yang salah? kenapa kau lupa skrg kita brada di Amer? cobalah kendalikan emosimu dan berbicara dngan lembut”
Adham menjadi marah, ia berdiri dan membentak ibu nya “ itulah sebab nya ibu, aku benci bangsa Amer, namun aku di paksa untuk bersikap baik pd semua orang di sini. aku benci semua ini. Ratu Jodha bertanggung jawab atas semua ini, dialah penyebab semua masalah ini”
Maham berdiri, “aku setuju Adham, yang tidak aku mengerti adlh, jk Jalal tdak menyukai Jodha, mengapa ia mematuhi perintahnya? krna Jodha, Jalal akan bnyak mendapat masalah serius, Jalal tdak bs mengangap enteng masalah agama, ia akan mendapat masalah serius. Raja akan di kritik krna prilaku Ratu Jodha, aku tdak akan membiarkan itu terjadi” Maham pergi dr sana
Di kuil, Jalal berkata “sumpah mu sudah terpenuhi, tapi aku tak mengerti mengapa kau membenciku? apa yang membuatmu bersumpah untuk memenggalku dan meletakan kepalaku di kaki Dewi? “
Jodha menjawab “jangan bertingkah seperti kau tdak tahu apapun, kau lihat patung ini?” Jalal berkata itu adalah patung yang indah, Jodha telah merwat patung itu dngan baik.
Jodha menjelaskan “ dulu patung ini tdak seperti ini, jk kau pernah melihat kuil ini pda bentuk yang aslinya, kau akan menatap nya berjam2 untuk mengagumi nya” Jalal melihat kea rah patung dan bertanya siapa yang telah merusaknya?
Jodha menangis “ kuil ini telah di rusak. kalung dan hiasan patung di lepaskan”
Jalal bertanya “kenapa? siapa yang melakukannya?”
dengan penuh kebencian Jodha menjawab “entahlah kenapa kuil ini di rusak, aku tahu siapa yang merusaknya, prajurit Raja Jalalludin yang merusak kuil ini” Jalal terkejut
Jodha berkata “jangan terkejut, ini bkan sekedar rumor, pada kenyataannya, aku melihat kuil ini d rusak, aku ada di sana saat mereka merusak benda yang ada di kuil” Jodha mengingat kejadiaan saat itu “mereka merusak kuil dan jg menahan sahabat ku sejak kecil, Moti. dia di culik oleh salah seorang prajurit mu. bhkan hingga saat ini, jk aku teringat peristiwa itu, aku merasa takut. bhkan saat aku menjelaskan peristiwa ini padamu, aku bs merasakan rasa takut yang kurasakan hari itu”
Jalal teringat ketika mendapat laporan para prajurit ke Amer untuk merusak kuil, namun tba2 putri Jodha datang membawa pasukan,
dengan sedih Jodha berkata “aku yakin sekarang kau ingat peristiwa itu? kau melakukan bnyak pengrusakan saat berperang dngan Amer, kau membunuh bnyak prajurit kami” Jodha bertanya “apa itu salah mereka? jk mereka memilih beas drpd menjadi budak? aku masih ingat malam itu, yang terlihat terang benderang seperti siang karena pantulan cahaya dr pemakaman missal prajurit yang gugur. dalam budaya kami, berkorban untuk negeri di anggap sangat mulia. namun, aku merasa sangat di rugikan, krna semua prajurit pemberani kami di korbankan krna kejatan prajurit mu. itulah alasan aku membencimu, katakan padaku apakah alasan ini tdak benar? jawab aku!” Jalal hanya terdiam menatap kemarahan Jodha.
Pendeta dtng, ia berkata jk ia sudah memisahkan sesajian suci untuk Raja Bharmal dan Ratu Meenawati, Jodha berusah tersenyum, ia berterimakasih, ia merasa tenang setelah melakukan puja. Jodha memberikan derma untuk kuil.
Pendeta mendoakan “semoga Tuhan memberkati mu, semoga doa mu terkabul. semoga kau di karuniai anak yang banyak” Jalal terkejut mendengar ucapan Pendeta.. Jodha member salam lalu pergi di temani pelayan.. tinggal Jalal berdua dngan Pendeta, Jalal member salam menurut Hindu, Pendeta memberkati Jalal dengan “Semoga kau panjang umur yang mulia, semoga Dewi Kali memberimu umur panjang, semoga kau menciptakan sejarah”
Di istana Amer, Jalal sedang bersama Athgah “aku tdak mengerti Athgah, meski mempunyai penasihat yang handal, mengapa aku tdak di beritahu? dan kadang informasi yang ku dapatkan menyimpang, informasi yang menyimpany itu membuat ku percaya jk seseorang adlh musuhku, dan itu menciptakan kesan bhwa aku adlh penguasa yang kejam”
Athgah stuju jk kdang informasi yang di terima Raja menyimpang atau tdak benar. namun itu hal yang biasa terjadi di setiap kerajaan..
Jalal menjawab “ tapi aku tak ingin ini terjadi di kerajaan ku, Athgah khan. ini masalah yang serius, orang mengangap aku harus merubah caraku dalam memimpin kerajaan, dan jk itu tdak terjadi, ini akan mempermalukan aku dan kerajaan kita. setelah memenangkan pertempuran, sudah jd hak kita untuk meminta tuntutan, tapi bukan berarti kit bs merusak kerajaan mereka, jika ada prajurit yang terlihat sedang melakukan pengrusakan, maka rakyat akan berfikir itu adalah perintah dr Raja”
Athgah khan membenarkan ucapan jala. Jalal menyuruh Athgah mencari solusinya. Athgah berkata ia akan mencari solusi nya dan memastikan Raja tidak akan pernah lg mendapat informassi yang menympang. namun, krn saat ini mereka sedang di Amer, sebaiknya Raja tdk mengkhawatirkan masalah ini dulu, hingga selesai perrnikahan. Jalal menjawab, itulah masalahnya, saat ini mereka ada di Amer, entah apa lg yang akan di temukan selama ada di Amer.
Maham Anga dtng k kamar Jodha, Jodha mempersilahkan Maham masuk. Jodha berkata apa Maham senang dengan jamuan yang mereka berikan? Maham menjawab ia puas dengan jamuan dr Amerr, dan meminta berbicara berdua dngan Jodha. setelah pelayan pergi, Maham lngsung memarahi Jodha krna membwa Jalal ke kuil. Jodha ingin menjawab jk Raja dtng atas kemauan sendiri, namun Maham tdk membiarkan Jodha menyelesaikan ucapannya. Maham berkata jk ia dtng bkan sbgai pengasuh Jalal, ia dtng sbgai perdana menteri mughal. Jodha hanya menatap Maham dngan diam mendengar kan kemarahan Maham, setelah Maham diam, Jodha mengambil gelas dan menyuruh Maham minum untuk menenangkan diri. namun Maham malah meyiramkan air ke lantai dan berkata Jodha lah alasan kemarahannya. Jodha ikut marah, dngan ketus ia berkata “ Maham Anga, kau pikir Raja datang ke sini karena keinginanku? kau sudah mengenalny dngan baik, aku yakin kau tahu kalau Raja hanya melakukan apa yang dia inginkan, dan dia tdak pernah melakukan apapuyn yang tidak dia inginkan. kau selalu memintaku untuk melakukan kewajiban ku. menjadi istrinya, sudah menjadi kewajibanku agar tdak meragukannya saat dia memutuskan sesuatu. tapi kau bs mengajukan pertanyaan yang sama padanya dan dia wajib menjawab nya. baik kau bertanya sbgai pengasuh atau pun sbgai perdana menteri”
Jodha kemudian memanggil pelayan dan menyuruh mengantarkan Maham ke ruangan Jalal, ssebab Maham blum hapal ruangan2 di Amer. Maham menganggap Jodha menghina nya di depan pelayan, ia mengancam akan memblas Jodha, sebab Maham selalu mengingat utang2 nya.
Maham pergi ke kamar Jalal, namun dia di cegah oleh para prajurit yang di tempatkan Raja Bharmal di depan kamar Jalal. prajurit ingin menggeledah Maham sblum menemui Raja. Maham marah dan tidak terima, namun prajurit menjawab bhwa mereka hnya melaksanakan perintah. Maham marah, namun bersedia di geledah.
Maham memasuki kamar Jalal, Jalal melihat wajah kesal Maham dan bertanya ada apa?dengan liciknya Maham menjawab ia tdk marah, dia malah senang krna Raja Bharmal bgitu memperhatikan keselamatan Jalal, semua orang yang ingin bertemu Jalal harus di geledah, termasuk dirinya. mereka mencurigai dirinya, pdhal dia telah mengasuh Jalal semenjak kecil dan berkali2 mengorbankan diri demi Jalal. Jalal marah mendengarnya dan akan menghukum pr prajurit, namun Maham mencegah, sebab mrka hanya melaksanakan perintah. Maham meyuruh Jalal tenang, ia meringis melihat luka Jalal, ia bertanya apakah luka nya baik2 saja? Jalal menjawab jkl ia baik2 saja.
Maham kemudian duduk dan menyuruh Jalal ikut duduk. Maham berkata “luka yang di alami tubuhmu akan segera sembuh, tapi luka pd nama baik Raja tdak bs di hilangkan Jalal” Jalal tdak mengerti, Maham memegang tangan Jalal dan bertanya mengapa Jalal bs melakukan kesalahan yang sebesar itu? Maham tahu jk Jalal sngat menghormati agamanya, tp mengapa Jalal malah melakukan sesuatu yang akan membuatnya meragukan agamanya? mengapa memberikan kesempatan pd para ulama dan cendekiawan untuk berfikir jk Jalal telah meragukan agamany? pertama2 Jalal sudah membiarkan Jodha tetap memeluk agamanya dan membuat kuil di istana agra. lalu Jalal mengatur perrtunangan sukanya dan membawa seluruh keluarga ke Amer. dan skrg Jalal jg memasuki kuil.
Jalal menjawab ia tahu Maham akan marah jk mengetahui kepergiannya ke kuil, “percayalah, aku selalu yakin pd agama ku dan akan bgtu sampai selamanya. aku melakukannya krna 1 alasan, Ratu Jodha menemaniku ke Ajmer Sharif atas permintaan ibu ku, itulah sebabnya aku pergi ke kuil, krna keinginan neneknya. jk dia bersedia menemaniku ke Ajmer Sharif, maka aku harus membalas melakukan itu pd nya”
Maham berkata ia percaya pd Jalal, Ia hanya mengkhawatirkan reaksi rakyat saat mendengarnya, setelah peristiwa ini rakyat akan berrfikir jk Jalal meragukan agamanya .
Jalal menenangkan Maham “ hanya krna aku pergi ke kuil, bukan berarti aku kehilangan keyakinanmu, bagaimana kau bs berfikir aku akan berhenti percaya pada Allah dan Alquran? agama ku adlh hidupku, agamaku memberiku kekuatan. selain manusia biasa aku jg seorang Raja.sudah menjadi tugasku agar kerajaan mughakl mencapai puncak kejayaan. sebelumku, bnyak Raja yang berusaha menyatukan seluruh kerajaan menjadi satu, namun mereka gagal. kau tahu kenapa? itu krna mereka hnya berusaha menguasai negeri, ada alasan bgus knpa aku membantu pertunangan sukanya dngan bangsa mereka, ada alasan knpa aku dtng ke Amer, ada alasan mengapa aku perrgi ke kuil. aku tdak hanya ingin menguasai negeri mereka, namun jg menguasai hati mereka.
Maham senang mendengar alasan Jalal, Maham berkata seharusnya ia tahu jk Jalal telah memikirkannya baik2, sebgai perdana menteri seharusnya ia tdak meragukan keputusan Jalal, Maham mendoakan agar Jalal semakin Berjaya di seluruh india. sehingga Jalal di kenang dalam sejarah sbagai Raja terkuat. Jalal menjawab “ insya Allah itu akan terwujud, saat aku memiliki seseorangseperti mu untuk membimbingku, maka tdak aka nada yang bs menghentikanku” Maham senang mendengarnya, ia mengecup kening Jalal, Jalal kemudian balas mengecup tangan Maham.