Bantuan mulai datang, para prajurit Jalal membalas memanah para penyerang. Jalal menyuruh Jodha tetap merunduk. ia mengambil kayuh, melihat wajah Jodha yg ketakutan, Jalal menyuruh agar jngan khawatir. ia mulai mendayung perahu ke tepian.
Athgah Khan memarahi para prajuritnya, menyuruh agar penjagaan lebih di perketat. Jalal dtng menghampiri, ia meminta pd Athgah agar tidak ada orang yg tahu tentang kejadian tadi. ia memerintahkan mencari tahu siapa dalang nya. setelah berduaan dngan Athgah, Jalal mengutarakan kecurigaannya, jk dalang nya berasal dr perkemahannya sendiri, sebab orang luar tdak akan bs menembus penjagaan krna bnyakny pos jaga. Athgah membenarkan, Jalal menyuruh mencari tahu siapa pengkhianat yg menginginkan Jalal mati..
Di kemah nya, Sharifudin dan Adham sedang membahas penyerangan td, Sharifudin berkata, sangat mudah mencari tahu siapa penghianat nya. Adham menjawab, ia tdak mau membuang2 waktu dngan berfikir, ia hanya percaya pd tindakan. Sharifudin mencela Adham, walaupun anak maham, Adham sama sekali tidak dewasa, jk memang Adham merasa pintar, mengapa blum jg berhasil? Adham menjawab, suatu saat rencananya pasti akan berhasil, ia akan membunuh Jalal dan menjadi raja. saat itu Adham akan menguasai agra dan jg delhi. Sharifudin menyuruh Adham berhenti berkhayal, jk trus seperti ini, Adham akan berakhir di penjara. akibat perbuatan Adham, skrg penjagaan akan semakindi perketat, tak akan ad kesempatan untuk membunuh Jalal. Sharifudin meminta Adham belajar mengendalikan emosinya. belajarlah bersabar. Adham marah, menurutnya orang yg sabar tdk akan pernah menjadi raja, org sabar hanya akan menghabiskan waktu nya hnya untuk menunggu,
Jodha memasuki kemah Jalal, Jalal sudah duduk di ranjang bersiap untuk tidur, ia melihat kedatangan Jodha dan bertanya “mengapa kau kemari ratu Jodha? apa kau yakin kau tidak salah? sepertinya kau salah masuk tenda?” Jodha menjawab ia tidak salah, ia memasuki tenda yg benar, Jalal sedikit kaget mendengarnya. dengan terbata2 Jodha berkata “aku ingin memberitahumu, malam ini aku akan bermalam di tendamu”
Jalal bangun dr tempat tidur, ia meledek Jodha “aku tidak percaya, aku rasa ini perrtama kalinya ada orang yg memerintah raja”
Jodha mulai kesal, dngan yakin berkata :”kau tidak akan bs menolakku tidur di sini”
Jalal bertanya apa maksud ucapan Jodha? Jodha menjawab, ia datang krna perintah Hamida, Hamida ingin supaya Jodha tidur di tenda Jalal.
“tentu saja, kalau Ia yg meminta mu dtng kesini, aku tidak akan bs menolakmu, kalau tidak, kau tidak akan menyukainya, iyakan ratu Jodha?” Jalal mengejek Jodha
“aku mengucapkan selamat malam, selamat datang di tendaku, aku tdak keberatan membagi tendaku malam ini bersama mu” Jodha berkata ia akan tidur di kursi, namun Jalal berkata tidak, “kalau ibu tahu aku tdak berbagi tempat tidur dengan mu, dia tidak akan menyukainya” Jalal menunjuk tempat tidurnya “Kau boleh tidur di sana, aku yg akan tidur di sini”
Jodha dengan tegas menolak “aku tidak mau menerima bantuan apa pun dr mu, aku sangat mengenalmu, kau akan meminta balasan dr pertolongan mu ini, aku akan tidur di sini”
Jalal meledek Jodha “baiklah, kalau begitu semoga Tuhan menjaga ular dan kalajengking malam ini, itu krna aku tdak akan bs menjaga mereka, krna aku terlalu lelah setelah menyelamatkan nyawa orang lain, selamat malam ratu Jodha”
Jalal kembali ke tempat tidur, menarik selimut lalu memejamkan mata. Jodha mulai agak takut, ia teringat saat Jalal menarik ular dr pakaiannya saat perjalanan ke Ajmer sharif.
Dengan ragu2 ia mendatangi ranjang Jalal, dan duduk di sisi ranjang, Jalal tersenyum mata terrpejam, ia lalu mematikan lentera yg ada di sebelahnya. Jodha menggumam “ mengapa kau mematikan lamupunya? Oh Dewi Amba, aku bhkan tdk bs meminta pada-NYA untuk menyalakan lenteranya kembali, Jalal membuka mata, tersenyum keteka melirik mata. saat Jodha melihat kea rah Jalal, mata Jalal sdah terpejam lg.
Narator [semua orang di amerr sibuk membuat untuk penyambutan besar keluarga mughal. lagipula, ini acara special, untuk pertama kalinya dalam sejarah, orang mughal di undang ke pernikahan rajput]
Nenek dan bibi nya Jodha sedang memeriksa persiapan, shivani menghias lantai dngan bunga, sepupu2 kecil Jodha sedang mengagumi perhiasan2 hadiah dr amer, meenawati dtng dan menyuruh mereka pergi. pelayan datang membawa lebih bnyak perhiasan. Sukanya sedang mencoba perhiasan, memilih mana yg cocok dngan dirinya,
Pengawal mengabarkan kedatangan Jalal kepada Raja Bharmal. Bharmal pergi untuk menyambutnya, semua keluarga Jodha yg di amer ikut menyambut. mereka meberi salam. Mansingh maju menyentuh kaki serta memeluk ayah dan paman2nya. Meenawati dtng membawa sesajen penyambutan. Meenawati menyambut mereka dngan penuh senyum, namun Jodha tampak tidak senang. setelah selesai, Bharmal mengumumkan “untuk pertama kalinya setelah menikah Jodha dan suaminya datang ke istana kita, ini adalah acara yg sangat special bgi kami, Yang Mulia. silahkan masuk”
Semua orang bergegas masuk, hanya Jodha yg jalannya lambat hingga tertinggal jauh. melihatnya, Meenawati dngan gembira ingin menghampiri Jodha, Meenawati lngsung kecewa ketika Jodha hanya melewatinya begitu saja. Meenawati memperhatikan wajah Jodha yg tadinya kusut lngdung ceria ketika bertemu adik2 serta ipar2nya, Jodha tertawa dan memeluk mereka 1 per 1.
Jodha memasuki kamarnya, ia terharu melihat kamarnya msh persis sm seperti ia tinggalkan dulu. pelayan nya jg mengatakan hal yg sama, ini hamper seperti mereka tdk penah meninggalkan amer. pelayan berkata “saat berada di rumah orang tua, kita merasa damai” Jodha menyuruh para pelayannya pulang ke rumah masing2 untuk menemui orang tua serrta keluarga mereka
Jodha duduk di rnjang ia memperhatikan sekeliling kamranya, mengingat pertengkaran kecil nya dngan Sukanya dulu. Meenawati masuk, ia melihat Jodha duduk lalu menghampirinya. Meenawati mengelus kepala Jodha, Jodha menoleh, setelah melihat ibunya, ia berdiri menghindar. Meenawati berkata, ia tahu jk Jodha marah padanya, krna itulah Jodha menghindarinya.
Jodha membenarkan, :”aku marah padamu, kau lah orang yg paling kupercaya, tapi kau tidak ada di sampingku saat aku membutuhkanmu. kau menyakiti perasaanku, kau menolak membawa ku ke amer di depan semua anggota dewan. lalu kau pergi dr agra tnpa menemuiku, apa yg telah aku lakukan sehingga mendapat perlakuan seperrti ini?” Jodha berbalik pd ibu nya dan berkata “aku kenbali ke amer setelah sekian lama, tidak ada yg berubah dlm kamarku, hanya kau yg berubah ibu. kau tidak mau membawaku pulang bersama mu, apa kau tahu apa yg kurasakan saat kau menolak membawa ku pulang?”
Dengan sedih Meenawati balas bertanya,” apa jkau tahu bgaimana perasaanku saat tahu kau ingin pulang ke amer? seorang ibu itu harus berhati2 saat ia menikahkan putrinya, hanya krna kau sering menghadapi masalah setelah menikah, bukan berarti kau bs pulang ke rumah orang tua mu. jk aku menerrima mu kembali, itu menandakan pernikahanmu dngan raja sudah berakhir, aku mohon cobalah mengerti k=Jodha. kau akan mengerti apa yg aku rasakan saat kau nanti menjadi seorang ibu”
Jodha menangis mendengarnya, ia memeluk ibunya, ia berkata jk ia menyayangi ibunya dan tdak bs marah lama pda nya, Meenawati terharu mendengarnya..
Sukanya dan Shivani dtng, ia meledek bhwa semua rasa sayang ibu nya skrg hanya di berikan pd putrid kesayangan nya saja. Shivani berrkata dngan manja, jk mereka pun ingin menghabiskan waktu dengan Jodha. Meenawati mempersilahkan, Sukanya dan Shivani lalu maju memeluk Jodha, Jodha berkata pd Sukanya “ kau akan segera menikah, tp kau masih saja cemburu padaku” Sukanya menjawab, saat Jodha tdak ada, ia sangat merindukan Jodha. krna skrg Jodha pulang, ia ingin mengenang saat2 indah mereka dulu.. Shivani berkata, itu tidak adil, Sukanya hanya memikirkan dirinya sendiri, Shivani jg ingin bersama Jodha. dngan manja Shivani meminta ibu nya untuk memn=mbela. shib=vani lalu berkata jk ia ingin memakai baju yg sama seperti Jodha. Jodha berkata jk ia membawa bnnyak baju dan perhiasan untuk mereka. Sukanya dan Shivani sangat senang mendengarnya. mereka berebut ingin melihat dan mencoba.
Kakak2 Jodha mengantar Jalal dan rombongannya, Baghwandas berkata karna Jalal blum sembuh benar, mereka sudah menyiapkan tabib untuk siaga melayani Jalal. Jalal berkata ia baik2 saja. Baghwangdas kemudian mengajak Jalal berkeliling setelah makan malam, namun Jalal ingin berkeliling skrg jg. Maham tdak setuju, ia melarang Jalal keluar istana, sebab itu membahayakan nyawa Jalal . kakak2 Jodha tersinggung ,mendengarnya, namun Jalal bersikersa untuk pergi dan berkata ia aman selama kakak2 Jodha menemaninya.
Adham meneteskan air liur melihat pelayan amer lewat, Maham melihatnya dan menyuruh Adham bersmanya.
Raja Bharmal menyambut kedatangan Pangeran Pratap. Bharmal berterimakasih krna Pratap bersedia hadir, nenek menanyakan kabar ibu nya Pratap. Pratap menjawab ibunya baik2 saja, dan selalu berdoa supaya para penjahat (mughal) segera pergi dr tanah mereka. Pratap berkata ia bersedia hadir hanya krna Sukanya menikah dngan orng rajput.
Jalal memuji keindahan istana Amer. dulu ia tdak sempat berkeliling, ia senang krena akhirnya punya kesempatan melihat keindahan Amer.
Pratap yang juga diajak berkeliling oleh Raja Bharmal, melihat penjagaan untuk Jalal yang begitu ketat, sehingga ia akan sulit untuk mendekati jalal.
Rombongan Jalal yang didampingi Saudara2 Jodha, dan rombongan Pratap yang didampingi Raja Bharmal terus berkeliling, hingga akhirnya mereka hendak berlawanan dna akan segera bertemu. Raja Bharmal dan Baghwandas sama-sama khawatir jika Pratap dan Jalal bertemu akan ada perselisihan. Dan akhirnya kedua belah pihak ini pun saling bertatap muka.