Semua pasukan sudah berkumpul, Maham Anga di temani para petinggi kerajaan berdiri ditengah2. Maham mengumumkan jika kerajaan mughal saat ini dalam keadaan genting. raja sedang terluka ketika berburu, kondisi nya kritis, begitu pula dngan kerajaan. musuh tidak boleh tahu keadaan ini. jika musuh tahu nyawa raja terancam mereka mungkin akan menyerang. mereka harus selalu waspada, jk melihat hal yg aneh terjadi di istana mereka harus segera melaporkan ke pihak yg berwenang, inilah saat nya membuktikan loyalitas mereka ke kerajaan mughal.
Salima mengumpulkan para ratu dan pelayan, ia meminta agar keadaan ini jangan sampai di ketahui orang luar, ia jg meminta agar ruqaiya jgn sampai tahu, sesuai perintah ratu Hamida. sebab ruqaiya mungkin saja tidak bs mengendalikan emosinya dan marah ke pembawa kabar. dengan tegas Salima berkata, siapun yg memberitahu ruqaiya akan di anggap bersalah dan di hukum.
Setelah Salima pergi, salah 1 ratu berkata siapa yg akan memberitahu ruqaiya keadaan raja dan bhwa Jodha telah mengeluarkan peluru senapan. gossip menyebar dengan cepat, baik pelayan maupun ratu membahas hal yg sama, bhkan resham khan memperkeruh suasana dngan berkata Jodha sengaja melakukannya.
Adham Khan dan 2 orang sekutu nya bersulang atas keadaan Jalal, Adham Khan berkata ratu Jodha telah melakukan apa yg seharusnya mereka lakukan, namun jk mereka menjadi Jodha bukannya mengeluarkan peluru namun akan langsung menembak jantung Jalal.
Salima, hoshiyar dan pelayan2 lainnya sedang berdiskusi, siapa yg akan memberitahu Ruqaiya? Salima mengingatkan mereka tentang Hamida, namun seorang pelayan ngotot, Ruqaiya harus d beritahu. mereka sedang meminta spaya hoshiyar memberitahu Ruqaiya saat Jodha datang, Jodha belum berganti pakaian.
Jodha berkata Ruqaiya harus di beritahu keadaan raja. Salima mengatakan Jodha tidak tahu bagaimana sifat Ruqaiya. Jodha menjawab, ia memang tdak tahu tentang sifat Ruqaiya, namun yg ia tahu, Ruqaiya harus diberitahu keadaan raja, sebab tdk adil jk seorang ratu tdak mengetahui kondisi raja. Jodha jg berjkata :” karena kecelakaan terjadi saat raja berburu bersamaku, maka aku berkewajiban memberitahu Ruqaiya secara langsung”
Ruqaiya sedang bersantai, para pelayan memijatnya, pelayan melarang Jodha masuk sebab saat ini Ruqaiya sedang beristirahat. namun Jodha berkata jk ini sangat penting dan berjalan masuk. Jodha berdiri di dekat Ruqaiya, Ruqaiya menegur Jodha krna masuk k kamarnya, pdhal pelayan sudah melarang, Ruqaiya bertanya mengapa pakaian Jodha berantakan? Ruqaiya mulai khawatir melihat Jodha hanya berdiri dan menangis, ia bangkit dan bertanya :” dimana Jalal? kau bersamanya bukan?” Ruqaiya mengguncang tubuh Jodha, terus bertanya Jalal dmana.. Jodha bercerita dngan terbata2 Ruqaiya kaget mendengarnya, ia menampar Jodha hingga terjatuh, Ruqaiya menyuruh Jodha bercerita dngan jelas. ia bertanya apakah Jalal baik2 saja atau tidak? Jodha menjawab jk Jalal msh hidup. Ruqaiya mencengkram tangan Jodha dan bertanya bgaiman hal itu bs terjadi? Jalal adalh seorang pemburu yg hebat. bgaimana bs ia terluka? Jodha mengaku jk ia sudah mengeluarkan peluru dr senapan.
Ruqaiya marah dan menampar Jodha lagi, mengapa Jodha mengeluarkan peluru dr senapan Jalal?
“kau pikir siapa dirimu?” Ruqaiya berlutut dan mencengkram kedua lengan Jodha “kau pergi ke Ajmer Sharif untuk mendoakan dia panjang umur atau untuk mendoakan kematiannya?” Ruqaiya mengguncang Jodha menyuruhnya menjawab. Jodha terus menangis wajahnya terlihat sangat lelah, Ruqaiya menuduh Jodha ingin membunuh Jalal, ia menampar Jodha. Jodha menjawab, ia tdak ingin Jalal membunuh binatang tdk berdosa, Ruqaiya semakin marah mendengar nya. Jodha membahayakan nyawa Jalal demi menyelamatkan binatang, bgaimana bs ia melakukan hal ini pd Jalal? Ruqaiya mendorong Jodha dan menangis, ia meneriakkan nama Jalal. Ruqaiya mendorong Jodha lg dan mengusirnya.
Ruqaiya berlari ke kamar Jalal. ia teringat masa kecil ketika ia dan Jalal saling kejar2an di istana, ketika mereka menikah saat msh anak2, ketika bermain di atas pohon dan jg memberi makan burung di halaman. sejak kecil mereka selalu bersama, bermain dan belajar bersama. Ruqaiya trus berlari, ia hampir tersandung.
Di kamar Jalal, semua orang bersedih, Maham Anga bahkan menangis melihat keadaan Jalal. Ruqaiya dtng dan menghampiri Jalal, Jodha jg datang namun hanya berdiri di kejauhan. Ruqaiya menyuruh Jalal membuka mata sebab kerajaan membutuhkan dia, semua orang membutuhkannya. Ruqaiya putus asa, ia bertanya kpda Hamida mengapa Jalal tdak mau bangun. tabib berkata jk keadaan Jalal sedang kritis, Jalal kehilangan bnyak darah dan sampai sekarang msh berdarah, lukanya pun mulai membusuk. semua orang mendoakan kesembuhan Jalal. Jodha pergi dr sana.
[narator:” semua orang mendoakan kesembuhan raja, semua orang sedih mengenai apa yg terjadi, tapi beberapa orang senang setelah mendengar berita ini. para mentri yg memimpin kerajaan mughal ingiin menyembunyikan kabar ini dr musuh mereka. tapi beberapa mata2 berrhasil membocorkan informasi. semua orang di India tahu mengenai keadaan raja Jalal. berita baik butuh waktu untuk menyebar, tapi berita buruk menyebar dngan cepat]
raja2 rajput sudah mengetahui keadaan Jalal, mereka membicarakannya, mereka mendoakan kematian Jalal.
di kamarnya, Jodha sedang menumbuk bahan2 obat, Jodha teringat saat di amer dulu ia meminta ijin nenek untuk membantu tabib yg sedang mengobati sujamal setelah di serrang cheetah. Jodha ingin belajar cara pengobatan.
Jodha terus membuat obat di bantu pelayan, Hamida datang ke kamar Jodha. Jodha senang Hamida datang, ia meminta Hamida supaya memberikan obat buatannya kepada Jalal. Hamida menyuruh pelayan yg bernama Chanda untuk mengantarkan obat ke tabib agar di balurkan ke luka Jalal, dan memberitahu tabib jk itu perintah dari nya. Jodha yakin obat buatannya akan menyembuhkan Jalal, Hamida pun berharap obat Jodha berhasil, krna jk tidak, maka hanya Tuhan yg tahu berapa lama Jalal mampu bertahan. dan apabila Jalal tidak selamat, maka Jodha akan di hukum sbgai pengkhianat. Hamida mengingatkan Jodha bahwa baik Jalal maupun Jodha saat ini keadaanya tdak aman. salah seorang pelayan mungkin saja akan membunuh Jodha krna menggangap Jodha bersalah atas keadaan Jalal. slah seorang ratu mungkin akan meracuninya, krna berfikir Jodha telah membahayakan nyawanya, salah seorang prajurit mungkin menyerang Jodha krna menganggapnya penghianat. itu karena Jalal sedang sekarat.
Jodha menjawab, “aku tidak keberatan mereka membunuhku ibu, kalu mereka senang dngan membunuhku, maka biarkan itu terjadi. kalau semua orang berfikir akku bersalah, menurutku aku memang pntas mati ibu” Jodha menangis
Hamida memegang lengan Jodha :”di satu sisi kau memanggilku ibu, di sisi lain kau mengatakan aku harus membiarkan kau mati, seorang ibu akan melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa anaknya. aku tahu kau adalah menantuku, tp aku sudah menganggapmu seperti putriku, aku tidak akan snggup melihatmu dlam bhaya, seperti yg di alami Jalal. aku sungguh berdoa agar Jalal segera pulih, tap sampai hal itu terjadi, kau harus selalu berada di akamr ini, aku melarangmu meninggalkan kamar ini “
Setelah Hamida pergi, Jodha berdoa di depan patung Khrisna,
di kamar Jalal, tabib masih mengobati Jalal, Maham bertanya mengapa tabib dr Gwalior belum jg datang? pelayan datang membawa obat dr Jodha, ia berkata kepada Maham ini perintah dr ratu Hamida, ratu Jodha sendiri yg membuatnta. Maham kesal krna Hamida msh saja mempercayai Jodha. gulbadan mengambil baki dr tangan pelayan dan menyerahkan ke tabib. setelah selesai membalurkan ke tubuh Jalal, tabib berkata obatnya luar biasa, obatnya manjur. obatnya menghentikan pendarahan, semua orang tersenyum lega dan bersyukur kepada Tuhan.
beberapalama kemudian, tabib menyuruh semua orang berkumpul, orang2 mulai cemas lg, tabib berkata obat nya memang manjur, namun ada efek sampingnya, Jalal demam tinggi, meskipus sudah di kompres, panasnya tdak mau turun. Ruqaiya mulai menyalahkan Jodha lagi, ia meyakinkan Hamida jk Jodha sengaja mencelakakan Jalal, Maham Anga jg ikut menghasut Hamida. Maham bertanya kepada athgah knapa tabib dr Gwalior belum dtng jg? athgah lalu menerangkan di mana posisi tabib itu saat ini. Maham memarahi tabib kerajaan, sudah menjadi tanggung jawabnya menyelamatkan raja, mereka akan menyediakan apapun yg di butuhkan, Maham menangis memohon supaya tabib melakukan sesuatu. tabib berkata hanya mukjisat yg bs menyelamatkan Jalal, dan menyuruh mereka semua berdoa.