Jalal memegang kepala ular , terus menatap
ular itu dan berkata :”apa yg pernah ku katakana pdmu? karena kau, istriku
menuduhku tidak menghormatinya. dia bahkan memarahiku” Jodha menunduk malu
mendengarnya. sambil melirik Jodha, ia memarahi ular “ jika aku tak berhak
menyentuhnya, maka kenapa kau berani menyentuhnya? bersyukurlah krna aku
menyelamatkanmu tepat waktu. krna jk kau menyengatnya, entah apa yg akan
terjadi pda dirimu. tak akan ada yg bs menyelamatkanmu dr amarahmya. racun mu
bisa membenuh manusia hanya dngan 1 kali gigit, tpi amarahnya bs menyebabkan
penderitaan melebihi kematian. kau mengerti?” Jalal membuang ular ke luar
tenda.
Jalal kemudian menutup tirai, ia berkata
“aku tidak berniat untuk menyentuhmu Ratu Jodha, aku hanya menyelamatkan nyawa
ular itu” Jalal mengambil nampan dan menabur garam, ia menjelaskan “ ada
penciuman yg bs mengetahui kapan bahaya datang, dmana penciuman yg lain bs
menyebabkan kita dlam bahaya” Jodha berterimakasih krna Jalal telah
menyelamatkannya, namun Jalal menjawab jk ia bersyukur krna telah menyelamatkan
ular itu, Jalal melirik Jodha , ia menggodanya “ jk terjadi sesuatru pd ular
itu, semua orang akan menyalahkanmu” Jalal melihat Jodha menahan tawa, sambil
tersenyum ia kemudian berkata : “ itu hanya lelucon, kau boleh tertawa” Jodha
tersenyum malu mendengar nya, Jalal ikut tersenyum melihatnya.
Jalal kembali kursi, ia berbaring
membelakangi Jodha. Jodha msh senyum2 melihat Jalal. Jodha berbaring menyandar
di bantal. Jodha kaget ketika Jalal berkata :” jngan khawatir Ratu Jodha, kau
boleh tidur, aku akan memegang janjiku, aku tdak akan mendekatimu. ” Jodha
duduk dan berrtanya “ bgaimana kau bs tahu kalau aku belum tidur? apakah kau
punya mata di belakang telinga mu?” Jalal tersenyum, “sbagai seorang Raja, aku
harus waspada setiap saat.
Selamat malam Ratu Jodha” Jalal memejamkan
mata. Jodha kembali berbaring namun msh trus menatap Jodha. Jalal jg sdkit
melirik ke belakang.
Pagi hari nya Jalal mendatangi pria
penyusup kmrin, Jalal tahu jk pria itu datang untuk membunuh Jodha. namun
rencana nya gagal. Jalal tidak akan menghukum penyusup tsb, sebab ia tdak
menodai perjalanan ziarah dngan membunuh orang.
Suara narator “karavan Jalal berangkat
menuju Ajmer, dan Jodha malu pd dirinya sendiri. krna melakukan tuduhan yg
salah pd Jalal”
Di tengah perjalanan Jalal melihat beberapa
orang sedang duduk d bawah pohon sambil memilah2 pakaian. Jalal menyuruh
rombongannya berhenti. Jalal menghampiri orang2 itu, tandu Jodha sudah di turun
kan sehingga Jodha bs melihat mereka. Jalal memberi salam, orang2 tsb membalas
salam Jalal serta mendoakannya. Jalal melirik tumpukan pakaian, Jalal bertanya
mengapa mereka memiliki banyak tumpukan pakaian dan jg perhiasan? salah setu dr
mereka memberitahu Jalal telah terjadi bencana alam di wilayah ini, banyak desa
yg hancur, para penduduk kehilangan tempat tinggal. mereka tdak punya pakaian
dan jg makanan, itulah sebabnya mereka melakukan perjalanan ke desa lain untuk
menghimbau orang2 untuk menyumbangkan pakaian atau pun makanan. Jodha
mendengarnya, ia lalu mendekat, Jodha ingin menyumbangkan perhiasannya. namun Jalal
melarang Jodha melepas perhiasannya dan menyuruh masuk ke tandu. Jodha pergi
dngan wajah kesal, Jodha menengok ke belakang, dlm hati ia berkata “ dia tdak
pantas menjadi Raja, dia tdak mengetahui kewajibannya, bgaimana ia bisa tega,
rakyatnya sedang menderita. dia tak melakukan apapun untuk rakyatnya. dan dia
bahkan melarang ku membantu” Jodha kembali berjalan. Jalal melepas turban dan
jg perhiasannya, Jodha kaget melihatnya. Jalal berkata ada 2 alasan mengapa ia
melarang Ratu nya memberikan perhiasan. pertama , tdak pantas bagi seorang Ratu
terlihat tanpa perhiasan dan alasan yg kedua adalah perhiasan milik Jalal jauh
lebih bernilai. Jalal kemudian meletakkan turbannya, namun di cegah oleh org
td, krna turban Jalal sangat mahal. Jalal tersenyum mendengarnya, ia berkata
turbannya memang mahal dan Jalal akan melakukan penggalangan dana untuk
membantu para korban. sudah menjadi tugas Raja menjamin kesejahteraan
rakyatnya. Jalal kemudian meletakkan turban nya dan berkata jk saat ini mereka
sedang dlm perjalanan ziarah ke Ajmer Sharif. dan ia melakukannya bkan sebagai
seorang Raja. orang tsb menjawab jk seorang Raja harus selalu menggunakan
turban, ia kemudian mengambil kain dan melilitkannya di kepala Jalal.
[Di suatu tempat ada sebuah peti atau makam
dan ada 2 bayangan di dekat jendela, terdengar suara Jodha berkata :” saat itu
aku sangat geram padamu , aku tidak suka saat kau melarangku memberikan
perhiasanku untuk para korban”
suara Jalal menjawab :” meski aku sangat
marah padamu, tapi saat itu namaku masih Jalalludin, aku belum menjadi akbar”
suara Jodha berkata: “ secara tidak sadar,
aku tahu saat itu hidupku akan berubah selamanya. setelah melakukan ziarah ke
Ajmer Sharif” ]
Di ajmer sharif, pemuka agama menyambut Jalal-Jodha,
dan mendoakan smga Gareeb Nawas memberkati. dia senang krna seorang Raja datng
tanpa menggunakan turban keRajaannya. datang sbgai orang biasa yg ingin berdoa
ke pada Tuhan. pemuka agama tsb menasihati :”saat seseorang melupakan tentang
harga dirinya, dia akan di junjung tinggi” ia kemudian mempersilahkan mereka
berdoa.
Jalal dan Jodha berjalan kearah kepala
makam. melihat Jalal mulai berdoa, Jodha jg ikut berdoa secara hindu.
Jalal melihatnya dan memberitahu Jodha “
kita tdak menundukkan kepala saat berrdoa, tapi kita mengangkat kepala kita” Jodha
menurunkan tangannya , Jalal melanjutkan ucapannya “ tapi, kau boleh melakukan
sesuai keinginanmu, jk kau tak mau berdoa, aku tidak keberatan. “
Dengan lembut Jodha menjawab “aku ingin
berdoa yang mulia, aku sering mendengar tentang tempat ini. semua orang dr
agama yg berbeda datang ke tempat ini, aku dengar Gareeb Nawas adalah hamba
Tuhan yg setia. dialah yg terkuat dr Raja yg ada di dunia ini. namun dia maha
pengampun, dia menolong semua orang tanpa membedakan umur, status social
ataupun tindak kejahatan yg pernah di lakukan. dia menyampaikan pesan damai dan
keharmonisan pd semua orang. bgaimana mungkin aku tdk berdoa di makam seseorang
yg berbudi luhur dan luar biasa? dan aku yakin apapun doa ku akan di kabulkan
jk aku berdoa di sini”
Pemuka agama memuji Jodha, ia berkata
“pemikiranmu akan membantumu mencapai tujuanmu, aku yakin Tuhan akan mengabulkan
doa mu” ,
Jodha melihat cara Jalal berdoa dan meniru
nya, Jalal melirik Jodha yg sdang memejamkan mata berdoa.
Setelah selesai Jalal-Jodha berdiri di
bawah selembar kain yg di pegangi oleh para pemuka agama. mereka mulai
mendoakan Jalal-Jodha “ Raja Jalalludin, Ratu Jodha. semoga arwah Gareeb Nawas
memberkati kalian. semoga kalian selalu hidup bahagia selamanya. semoga cinta
kalian membawa kebahagian bgi semua orang” Jalal melirik Jodha
“dan semoga kerajaan mughal segera
mendapatkan ahli waris. persatuan kalian akan di jadikan contoh bgi semua orang
untuk selamanya. “
[Suara Jalal bercerita :” saat itu kami
kira dia mengatakan hal itu krna dia tidak tahu suara yg sebenarnya. tapi kami
tidak tahu kalau Tuhan mendengar doa nya, perjalanan kami tidak berakhir di
Ajmer Sharif, malah sebaliknya perjalanan kami di mulai dari Ajmer Sharif”]
Jalal mengambil sesuatu dan menyuruh Jodha
memakannya, kemudian mereka mengikatkan benang di jendela dan berdoa.
Jodha berrkata dlm hati :” sang Raja
merenggut segalanya dariku, Gareeb nawas. tunjukkanlah cara untuk memberinya
pelajaran “
Jalal menanyakan apa yg doa Jodha? Jodha
menjawab jk seseorang tdak boleh memberitahu orang lain apa doa nya, sebab doa
nya bs tdak terwujud. sambil melirik Jodha Jalal berkata, jk Jodha bertanya
padanya, ia pasti akan memberitahu Jodha. Jodha bertanya :”apa?”
Jalal menjawab :” aku tidak berdoa apa pun
untuk diriku, banyak yg telah aku rebut darimu. maka aku berdoa pd Tuhan agar
mengabulkan keinginannmu, ini kunjungan pertamamu ke ajmer sharif, semoga doa
mu di kabulkan.”
Jodha menhjawab “meskipun aku berdoa kepada
Tuhan agar doa ku di kabulkan, aku senang kau berdoa pd Tuhan agar doaku di
kabulkan”
malam nya Jalal dan Jodha di hibur para
santri dengan nyanyian dan tarian,
[suara Jodha bercerita :” untuk pertama
kali nya aku melihat suara diri mu yg lain, aku melihat Cinta mu sangat besar
kepada Tuhan, kau bilang kau tdak punya hati, untuk pertama kali nya aku
mendengar suara detak jantung pada diri mu, aku terkejut melihat sisi lain diri
mu]
Jalal terlihat sangat menikmati nyanyian
mereka, Jodha terkejut melihat Jalal berdiri, ia ikut menari
[suara Jodha:”untuk pertama kali nya aku
melihat sedikit rasa kemanusian pd diri Raja, aku melihatmu memuja Sang
Pencipta alam semesta, walau semua orang mengira kau sangat kejam , aku bs
melihat kau tdak sekejam yg kau katakan”
suara Jalal menjawab :” itu terjadi saat
seseorang menjadi dekat dngan Tuhan, saat itu aku merasa dekat dengan Tuhan di
banding sebelumnya, sejenak aku lupa kalau aku adalah raj dr keRajaan mughal.
itulah sebab nya orang berkata, jk ingin mendapatkan ketenangan, berdoalah pada
Tuhan. aku lupa segalanya, aku terlena pd pujian Tuhan”]
malam nya, tenda2 sudah di dirikan, athgah
shah melihat Jalal memegang senapan, “maaf yang mulia, mengapa anda membawa
senapan? apa semua baik2 saja?” Jalal meminta athgah khan agar tidak khawatir, Jalal
memberitahu jk besok pagi ia akan berburu dngan Jodha. athgah menjawab ia akan
mempersiapkan segalanya dan akan menemani Jalal berburu. Jalal menolak, athgah
mengingatkan Jalal jk hutan itu banyak harimau. namun Jalal tetap kukuh, ia
hanya akan berburu berdua dngan Jodha.
pagi harinya, Jalal sedang mempersiapkan
senapan, Jodha mengikuti, Jodha berkata ia tidak terima, mereka datang untuk
berziarah, ia tdak bs menyaksikan Jalal memburu binatang tdak berdosa. Jalal
menjawab jk berburu adalah kegemarannya, dan Jodha tdak bs menghentikannya. jk
mau, Jodha boleh ikut berburu, Jalal telah mendengar kemampuan memanah Jodha. Jodha
menjawab, “dalam budayaku, kami tidak menikmati membunuh hewan yg tdak berdosa
“ Jalal bertanya :”kenapa, apakah tdak ada pemburu di keRajaanmu? jangan lupa,
jk aku tidak menyelamatkanmu, ular itu akan membunuhmu. untuk bertahan hidup,
makhluk hidup harus saling membunuh. “ Jodha menjawab jk ini bkan tentang
menyelamatkan kehidupan, Jalal melakukannya untuk bersenang2 . Jalal mencoba
senapannya, Jodha menutup telinga mendengar suara letusannya .
Jalal dan Jodha berjalan di hutan, Jalal
bertanya “apakah kau takkan bicara denganku? “ dengan ketus Jodha menjawab
:”aku belum pernah bertemu dngan orang yg sadis seperti diri mu. kau tahu aku
tidak setuju dngan ini, namun aku tetap menemani mu berburu. dan skrg kau ingin
aku menghiburmu dngan berbicara” Jalal berkata cukup, sudah cukup Jodha
berbicara. Jodha bertanya apa yg akan di lakukan Jalal? dengan sinis Jalal
menjawab, melakukan apa yg harus di lakukan seorang Raja saat berada di hutan,
berburu. Jodha berkata ia tdak akan membiarkannya, Jalal bertanya bgaimana cara
Jodha menghentikannya? Jodha berkata ia akan melakukan seperrti yg dia lakukan
terhadap rusa dulu ( Jalal dan Ruqaiya berburu rusa, namun Jodha menyelamatkan
rusa dngan membuat asap) Jodha berkata ia tdak menentang Ruqaiya, hanya
menyelamatkan hewan tak berdosa.. Jalal mengatakan hewan2 akan merasa senang
mengorbankan dirinya untuk Raja. Jodha kemudian menghina Jalal :” dan aku akan
sangat menderita melihat hewan itu di bunuh oleh hewan yg lain” Jalal menjawab
jk senapanlah yg akan memutuskan siapa mangsa siapa pemburu. hewan2 mulai ribut
dan berpencar, Jalal berkata itu menandakan ada harimau mendekat.