diruang obat, prajurit masih mencari2 tabib. tabib mulai ketakutan. ia mengambil kerttas dan pena. ia menulis :’ salam yang Mulia, aku tidak punya banyak waktu. nyawa ku sedang terancam. sebelum aku mati, aku ingin memberitahukan jk wanita bercadarr itu yg memasukkan ramuan pd makanan ratu jodha, aku tak melihat wajah nya. tapi dia memakai gelang berwarna hijau dan benang suci di tangan nya. dia jg memakai hiasan gelang kaki” para pengawal melihat tabib ketika ia hendak menyembunyikan suratnya. tabib menanam suratnya di pot yg ada di dekatnya. prajurit menghampiri tabib. tabib berlari kedalam ruang obat dan terjatuh menabrak meja.
salima datang, ia memanggil2 tabib. salima datang untuk membawakan hadiah dr raja. salima berkjalan ke dalam ruangan. ia sangat kaget melihat mayat tabib tergeletak di lantai, dengan pedang menusuk tubuhnya. salima berlari mencari jalal.
di kamarnya, jalal sedang menceritakan semuanya pd athgah. athgah berkata :” ini sebuah rencana jahat. jk ratu jodha tdak hamil, mengapa anda tidak menghentikan perayaan nya?”
jalal menjawab :” krna aku tidak ingin penjahat itu tahu, tuan adka. aku ingin menangkapnya”
athgah menjawab :” anda benar, jk kita tdak segerra bertindak, akan cemakin banyak konspirasi yg terjadi”
jalal menjawab :” benar. aku senang obat penawar itu bekerja dan ratu jodha terbukti tdak bersalah. dan..” salima memasuki kamar jalal, dengan terrbata2 ia berkata :” yang mulia..”
jalal :” ada apa? mengapa kau terlihat sangat gelisah?”
salima :” Yang mulia, tabib itu..”
jalal :” apa yg telah terjadi?
salima :” dia telah terbunuh”
atgah dan jalal kaget mendengarnya. salima berkata :” aku pergi menemuinya untuk memberikan hadiah dr anda. tapi aku menemukan dia sudah tidak bernyawa di ruang kliniknya”
jalal duduk di kursi yg ada di ruang obat, ia menatap jasad tabib yg masih terrgeletak di lantai. atghah memberri isyarat agar prajurit memindahka jenasah tabib. pd jalal athgah berkata :” dia di bunuh dngan kejam, dia menyelamatkan orang lain. mengapa ada orang yg membunuhnya dngan kejam?’
jalal berkata pelan :” siapa pun orang kejam yg melakukan ini, ia harus mati. bawa jasadnya melalui jalan rahasia dan kubu dngan layak. penuhi semua permintaan keluarganya. aku ingin tahu mengapa dia bs di bunuh, pdhal keamanan sangat ketat. aku ingin penjelasan.aku ingin tahu siapa orang itu dan apa maksud pembunuhan ini?”
pengawal hendak mengangkat jenasah tabib, jalal melihat kuku tabib dan berkata :” tunggu!” jalal menghampiri jasad tabib dan melihat kuku nya. dalam hati jalal “ mengapa ada tanah di kuku nya? apa yg dia lakukan dngan tanah?” jalal memerintahkan pengawal membawa tabib
jalal sibuk berfikir, salima bertanya :” mengapa anda meneliti jasad tabib, yang Mulia?” jalal melihat keluar, ia berkata :” aku akan memberitahu mu” jalal berjalan keluar, ia celingukan. jalal menyusuri lorong, ia berhenti di depan pot yg tanahnya berantakan. jalal jongkok dan berkata :” di kuku tabib ada tanah. mengapa dia butuh tanah di klinik?” jalal berdiri, :’ aku merasa ada kejanggalan, tp skrg aku sudah yakin. kurasa dia sudah tahu akan mati dan meninggalkan petunjuk” jalal menggali tanah dalam pot dan menemukan surat yg di sembunyikan tabib. dia membukanya dan menyerahkan nya pd salima :” tolong bacakan” salima membacakan isi surat. setelah selesai membaca, salima berkata :” dia orang yg aku lihat di dapur. Aku tak melihat wajahnya. Aku melihatnya dr belakang. dia memakai gelang kaki. gelang kaki itulah yg menarik perhatian ku pada dirinya. mungkin dia orang yg sama”
jalal berkata :” Aku tahu mengapa tabib itu di bunuh, wanita bercadar itu pasti telah membunuh tabib. mungkin dia tahu kalau tabib sudah mengetahuinya. dia tdak ingin tabib memberitahu ku masalah ini. tapi aku memuji tabib krna dia telah membuktikan kesetiaanya sampai akhir hidup nya. dia memberikan petunjuk tentang identitas wanita itu. ini semakin memperjelas bgaimana ia merencanakan pembunuhan ini. tanpa di ketahui penjaga, ia ingin memisahkan aku dngan jodha, dia tinggal di istana. dia ingin aku menganggap ratu jodha sbgai penghianat dan membunuhnya. atau dia ingin ratu jodha pergi dr agra dngan memalukan. kita harus hati2 ratu salima. aku ingin agar kita menemukan wanita yg memakai gelang warna hijau itu. aku tak ingin dia curiga kalau kita sudah mengetahui identitas dirinya.”
athgah memerintahkan prajurit agar tdak mengatakan apapun pd siapapun, athgah bertanya apakah jalal ingin melanjutkan perayaan? jalal menjawab :” tentu saja perayaan tetap berlangsung. aku ingin penjahat ini tidak tahu jika kita sudah tahu ciri2 nya. aku ingin semua orang hadir. di antara kerumunan orang, akan mudah bgi kita mengenali ciri-cirinya. upacara ini tidak perlu krna ratu jodha tidak hamil. tapi jk kita ingin menangkapnya, kita harus mengikuti upcara ini”
di sebuah ruangan, prajurit yg membunuh tabib melapor pd pria yg memberi mereka perintah :” perintah anda sudah di laksananakan, tabib itu sudah mati. tp kami tdak bs menyingkirkan jasadnya. penjaga bs melihat kami”
pria itu menjawab :” ya, tak kan ada yg menyadari. jalal jg tdak akan menyadari.tunggu hingga perrayaan hari ini selesai. wanita itu akan menyelesaikan tugas nya”
adham menemui maham, :” apakah ibu sudah dengar? munim khan sedang mengejar abu mali di Kabul”
maham bertanya mengapa adham sangat senang? adham menjawab :” krna jalal telah menunjuk munim khan sbgai penasihatnya. skrg kita mempunyai orang yg memiliki jabatan penting”
maham :” boleh aku tahu menapa kau berkata bgtu?”
adham :” menteri perdagangan dan pertahanan, Bahadur Khan adalah boneka mu. munim khan adalah boneka ku. kita akan jd sangat kuat ibu”
maham :” benar adham. tapi ada yg tak bs ku pahami. jalal mempromosikan mereka, tp athgah khan orang terdekat jalal. aku khawatir jalal akan menunjuk athgah ssbgai perdana menteri”
adham :” percayalah, aku tdak akan biarkan athgah khan menjadi perdana menteri”.
maham :” aku tidak ingin athgah mendapat jabatan itu. orang yg pintar, menyusun rencana sbelum terjadi masalah. jk jalal menunjuk athgah sbgai perdana menteri, kita harus putuskan apa yg harus kita lakukan”
adham :” kita akan pikirkan tentang athgah khan nanti. skrg, katakan pendapat ibu tentang pewaris tahta mughal itu”
maham :” kita akan mengetahui takdir anak itu setelah dia lahir adham”
adham :” apa maksud ibu?”
maham :” ini pertama kalinya, kita tidak bs memahami keadaan yg terjadi”
adham :” ibu benar, itu tidak mungkin jk jalal tidak tahu apa yg terrjadi di harem”
maham :” benar, jalal tahu segala nya. dia bhkan bertengkar dngan jodha, tapi dia tetap ikut perayaan ini dan berpura2 merayakan menjadi ayah. aku tidak mengerti alasannya”
adham :” itu mudah di pahami. jalal telah di butakan cintanya pd jodha.dia mengabaikan perzinaan jodha”
maham :” sampai kapan dia lolos dr hukuman? kebenaran akan terkuak suatu saat nanti. dan akan terjadi sebuah peristiwa. dan aku yakin kau dan aku akan senang melihat peristiwa itu terjadi”
hoshiyar dan resham sedang menggosipkan ruqaiya. hoshiyar memberitahu resham, jk ruqaiya tdak ingin mengikuti suatu acara maka ia akan berpura2 sakit.
ruqaiya memanggil hoshiyar, hoshiyar berlari mendatangi ruqaiya yg sedang duduk di kursi kamarnya.
hoshiyar :” ada apa Yang Mulia?”
ruqaiya :” apakah gaun ku sudah siap untuk perayaan?”
hoshiyar :’ ya”
ruqaiya : “ tunjukkan padaku”
hoshiyar berjalan mengambil gaun, ia kembali membawa gaun lalu menunjukkan nya pd ruqaiya. ruqaiya kesal :” aku akan pakai ini? apa kau sudah gila?”
hoshiyar :” tidak Yang Mulia. aku tahu anda tidak ingin mengikuti perayaan, mau kuperiksa suhu tubuh anda? “ ruqaiya marah melihat kelancangan hoshiyar, ia berkata :” ingatlah kedudukan mu, siap kan pakaian yg terbaik, biar aku yg memilihnya. aku tak bs berpura2 sakit walau aku ingin. sebab aku adalah istri utama jalal. upacara ini untuk merayakan kebahagiaan jalal, aku akan menghadiri perayaan seperti yg biasa aku lakukan ”
jodha sedang duduk di depan meja rias, ia sedang memakai cincin kawin nya. para pelayan membantu nya memakai perhiasan. jodha teringat ucapan jalal yg neragukan kesetiaannya. ia jg teringat saat jalal mengembalikan cincinnya. jodha teenga2 membuat pelayannya khawatir. moti bertanya apa jodha lemas dan pusing? jodha menjawab :” iya moti, aku merasa lemas. aku tidak ingin ikut perayaan ini”
moti menyuruh jodha melupakan apa yg sudah terjadi, yg penting jodha akan melahirkan seorang pewaris mughal. pelayan datang, ia memberitahu jk raja ingin bertemu dngan jodha. moti mengajak semua pelayan lainnya pergi.
jodha berdiri, dalam hati nya :” ia datang untuk menabur garam di luka ku, dan menghina ku lg”
jalal sudah berdiri di belakang jodha, dalam hati nya :” aku senang kau tdak bersalah, maafkan aku tdak bs memberitahu mu skrg. aku merasa tak berdaya krna tdak bs memberitahu mu sekarang”
jalal mendekati jodha, :” mari ratu jodha, biarkan aku mendampingi mu” jalal melihat cincin di tangan jodha, ia berkata :” aku senang kau memakai cincin itu” jodha berbalik, dngan ketus ia menjawab :” aku memakai cincin ini bkan untuk menyenangkan mu. aku memakainya krna tdak ingin menyakiti hati ibu,. sejujurnya hati ku sakit saat memakai cincin pemberianmu. sebenarnya aku tak ingin ikut dalam perayaan ini. namun aku terrpaksa melakukan ini”
jalal berkata :” aku jg tak bs melakukan apa2. tapi aku tak bs menentang nya. kau adalah istri ku. apa kau sudah cukup mengeluhnya? mari kita pergi” dngan wajah cemberrut jodha mengikuti jalal
jalal dan jodha berjalan menuju tempat perayaan. jodha memakai mantel, ia berkata :” aku ingin menjelaskan sesuatu pd mu. settelah kelahiran bayi ini, aku akan menyerahkannya pd mu. aku akan pergi dr sini”
dalam hati jalal :” bgaimana aku memberitahu mu jk itu tdak akan terjadi, kau tidak hamil.” jalal menatap jodha. jodha menjadi kesal, :” jangan menatp ku seperti itu, aku tak ingin menyakiti anak yg tak berdosa. tapi aku telah membuat keputusan akan pergi dr agra setelah melahirkan, aku tak pduli jika kau membunuh ku”
jalal dngan santai berkata :” salim. aku akan namakan anak ini salim. diambil dr nama ulama Sheikh Salim Shihti. jk anak ini perempuan, akan aku namakan Khanam Sultan”
1 per 1 para ratu berjalan menuju tampat perayaan. ruqaiya masuk ke ruang perayaan. hamida memuji ruqaiya canti. ruqaiya berterrima kasih, dalam hati ia berkata :’ bgaimana aku memberitahu ibu? kdang kita harus menghias diri kita, agar orang lain tidak tahu kita sedang kesal”
jalal dan jodha msh dlm perjalalan. jodha berkata :” kau terlihat senang, tentu saja, impian mu mempunyai pewaris telah terwujud. tapi aku yg harus menanggung akibatnya”
jalal berhenti berjalan, dalam hati jalal, :” bgaimana aku memberitahu mu jk impian ku tidak terwujud, bhkan hingga saat ini. aku ingat nama ini saat ruqaiya hamil, namun sekarang aku sudah tdak bs memberikan nama” jodha menoleh ke belakang, ia menunggu jalal berjalan ke sampingnya.
adham dan sharifudin sedang berdua, penjaga memberitahu sesuatu, sharifudin lalu pergi. adham sedang memperrhatikan pelayan muda. ketika pelayan itu akan pergi, adham menghentikannya. ia tampak terrtarik pd pelayan itu.
salima sedang mengamati gelang yg di gunakan para ratu. beberapa wanita sedang membicarakan bayi jodha. mereka berkata, akan mirip siapakah wajah bayi itu nantinya. maham yg mendengar percakapan itu, dalam hati berkata :” kita akan segera tahu anak itu mirip siapa. apakah mirip raja atau ratu. yang mulia tdak tahu siapa ayah anak itu, bgtu jg dngan ku”
jodha-jalal masih di jalan. jodha menyindir jalal :” aku harap kau tdak merasa bersalah akan apa yg telah kau lakukan”
dengan cuek jalal menjawab, :’ sama sekali tidak, yg terpenting aku akan memiliki bayi ini. tidak penting apa pendapat mu tentang ku” jodha kesal, ia menghina jalal :” kau pasti bukan manusia. jk kau terlalu lama tinggal dngan binatang, kau akan terpengaruh. tapi kau tak punya perasaan sm sekali, kau kejam. kau hamya butuh pewaris. krna itu kau mengingkari janji mu. menghancurkan kehormatan orang lain dan berhubungan tanpa…”
jalal menyela keluhan jodha :” biar kuberitahu sesuatu, kau tak menentang apa yg terjadi malam itu. jk kau ingat malam itu. malam yg dingin itu kau pasti menyukai saat kau dekat dengan ku. kau boleh membenci ku, tp malam itu kau memanggil ku”
jodha :” kau bohong!”
jalal :” itu aneh, ratu jodha. kau tak mengingat malam itu, tp kau meragukan aku. sejujurnya, kaulah yg merangkul ku malam itu untuk bercinta dngan mu”
jodha tidak percaya, :” itu bohong! itu tidak benar! aku tak percaya dngan semua yg kau katakan,”