di klinik istana, tabib sedang menumbuk obat2an . Jalal dan salima di ikuti dngan bbrpa pengawal dtng menemuinya. melihat kedatangan raja, tabib lngsung berdiri dan memberi salam. dengan ketus Jalal menawab :” aku ke sini bukan untuk mendengar salam mu. aku menghormati usia dan pengalaman mu. kalau tidak, aku sudah menghukum mu” tabib menyuruh jalal tenang, ia bertanya apa salah nya.
jalal membentak tabib :” salah mu adalah mengatakan kalau ratu jodha hamil. padahal aku tidak pernah tidur dengannya. jadi kupikir Jodha berhubungan dngan pria lain, aku meragukan dan mempertanyakan dia. penjahat mana pun tdak pernah semarah dia. dia terlihat sangat terluka, dan itu membuktikan kejujurannya. dan kau yg bertanggung awab atas semua ini, aku dan ratu jodha yg menanggung semua kesalahanmu. dia sedang sedih, dia mengaku tdak bersalah. kadang, aku berkata jujur untuk menghiburnya. dan kadang aku berbohong untuk menyelamatkannya. kau yg bertanggung jawab untuk semua ini! sebelum aku memenggalmu, katakan pda ku yg sejujurnya! kenapa kau melakukan ini? siapa yg menyuapmu untuk berbohong? jawab!!”
tabib menawab :” aku tidak bersalah, anda selama ini sdah bnyak menolong ku, untuk apa aku menerima suap? aku mendiagnosa gejala dan kondisinya, lalu mengumumkan kehamilannya. kalaupun di lakukan oleh tabib lain, hasilnya pasti sama”
salima bertanya :” apakah ada alasan lain di balik gejala dan kondisi ratu jodha?”
tabib kemudian menjelaskan, jk ternyata jodha tidak hamil, maka gejala itu bs krna makanan. mungkin jodha salah makan atau seseorang mungkin telah memberi jodha sesuatu agar orang2 berfikir jk dia hamil. jika minum campuran daun pisang dan akar, maka bs membuat lelah, lemah, pusing, dan mual. tabib bercerita jk dulu ia pernah menangani wanita yg sedang tidak hamil namun mengalami gejala orang hamil. ternyata, mertua si wanita tdak menyukai menantu nya. jadi saat anaknya tinggal lama di kota, ia memberi menantunya campuran daun dan akar2an. sehingga menantunya seperti hamil, agar anaknya menceraikan istri nya krna di anggap berzina. mungkin saja musuh raja ada yg memberikan ramuan yg sama pd jodha untuk memfitnahnya. jalal dan salima tertegun mendengarnya. jalal kemudian bertanya :” apakah ada penawarnya?” tabib memberikan sebotol ramuan, ia menyuruh memberikannya pd jodha, jk dlm 4 jam jodha muntah2 setelah meminumnya, maka ia tidak hamil. tabib kemudian berkata :” tabib hanyalah manusia biasa, kami membaca gejala untuk mengetahui penyakit dan apa obatnya, jika ratu jodha memuntahkan cairan biru seteah 4 jam, maka ia tdak hamil”
jalal mengangguk, :” tapi bagaimana caranya aku memberikan ini pd ratu jodha?” salima tersenyum, ia meminta agar jalal menyerahkan ramuan pd nya, ia yg akan memberikan nya pd jodha. mereka kmudian meninggalkan klinik
di kamar jodha, hamida msh trus memarahi jodha :” jalal sudah menginginkan anak sejak lama! kami sudah menantikan penerus kerajaan, kami sangat senang mendengar kehamilanmu. tapi kenyataan ini menghancurkan harapan kami semua. jalal bukanlah ayah dr bayi ini! katakan padakku jodha, kalau jalal tdak pernah berhubungan intim dngan mu, bgaimana kau bs hamil?”
jodha terdiam mendengar tuduhan hamida, ia tdak percaya hamida telah menuduhnya berzina. semua orang menjadi tegang, hanya maham yg terlihat riang. hamida memaksa jodha menjawab siapa ayah dr bayi nya. ia mengatakan jika jodha telah berzina, maka ia tidak pantas tinggal di istana dan menjadi bgian dr kerajaan mughal. hamida akan mengumumkan jodha mati krna jatuh dr kuil atau krna melompat k danau.
dengan sedih jodha menjawab :” ibu.. selama ini aku pikir hanya kau satu2 nya orang di agra yg yg memahamiku. tp pertanyaanmu ini telah membuktikan jk aku salah. kau bertanya padaku siapa ayah dr bayi ini?”
hamida berteriak :” benar!! aku ingin tahu, sebab anakku tdak akan mungkin berbohong tentang sesuatu yg sangat serius. kenapa dia bilang ia tdak pernah berhubungan intim dngan mu?
jalal memasuki ruangan, ia membela jodha :” kau telah sangka, ibu” maham terkejut mendengar ucapan jalal. jalal berbohong :” aku memang pernah berrhubungan intim dngn Jodha”
maham berkata :” maafkan aku, Jalal. kurasa kau hanya sedang melindungi ratu jodha. karena kalau kau pernah tidur dngan Jodha, lalu knapa ada keraguan tentang bayi ini?”
jalal membuat alasan, :” aku ragu seseorang bs hamil hanya dngan 1x berhubungan”
jodha memejamkan mata, tidak tahan mendengarnya. hamida mengeleng2 tidak percaya dngan kelakuan anaknya.
jalal lanjut berkata :” jadi kupikir kalau jodha berhubungan gelap dngan orang lain. tapi skrg aku yakin aku lah ayah dr bayi ini”
dngan pelan jodha berkata :”aku sangat kecewa dngan takdir ku. kenapa aku menikah dngan pria seperti dia?” jodha berjalan pelan kea rah jalal, :” awalnya kau bilang kau tdak berhubungan badan dngan ku, lalu kau bilang pernah. kau pertanyakan siapa ayah bayi ku ini, skrg kau mengaku kalau ini bayi mu. katakan dngan jelas apa mau mu? apa tujuan mu? ataukah aku benar mengenai diri mu? ini hanya permainan lain bagi mu? aku tidak pernah mengatakan ini pd siapapun, namun kali ini aku akan mengatakan di depan semua orang kalu aku membenci mu! aku benci pd mu sejak aku menikah dngan mu, aku benci malam dimana aku di perlakukan seperti ini. dan aku benci bayi ini. yg ada di kandungan ku gara2 diri mu. kau harus malu pd diri mu” jodha menangis, ia berpalaing pergi dr hadapan jalal
hamida kecewa pd jalal, : “ jalal, kalau kau ayah dr bayi ini, kenapa kau bohong kalau ini bukan anak mu?”
jalal :” seperti yg aku bilang, aku ingin tahu apa jodha pernah berhubungan dngan pria selain aku?” hamida menjadi sangat marah :” apakah ini lelucon? kau ini raja, bukan pria biasa. kalau raja melakukan 1 kesalahan, rakyatnya akan berfikir kalau mereka boleh membuat kesalahan”
jalal :” ibu, aku..”
hamida membentak :’ cukup!! jangan panggil aku ibu. kau telah membuat aku malu. kau telah membuat kerajaan ini malu. kau telah membuat ayah mu, mendiang raja humayun malu. aku sndiri merasa malu krna telah meragukan wanita jujur seperti jodha”
jalal terrpaksa trus berkata2 kejam :” apa yg salah kalau aku ingin tahu apakah dia punya hubungan dngan pria lain? aku tak punya bukti untuk membuktikan kesuciannya” hamida sangat marah, ia hampr melayangkan tangannya untuk menampar jalal. semua orang terkejut melihat apa yg hendak hamida lakukan td. hamida berkata,” aku sangat berharap td tdak berkata jk aku datang sbgai permaisuri, bkan sbgai ibu mu. krna jk tidak, aku akan menamparmu untuk pertama kali nya dlm hidup ku” jalal terkejut mendengar ucapan ibu nya. hamida meluapkan kekecewaannya :” tapi krna aku dtng sbgai permaisuri, aku tdak bs menampar seorang raja. aku harap kau bkan penguasa, aku harap kau bkan raja. aku harap orang lain yg mengatakan ini pda ku” hamida lalu mengusir jalal :” keluar dr sini! sebelum aku melupakan kehormatan posisi kaisar dan permaisuri” jalal memberi salam sblum pergi, namun tidak ada yg membalas salam nya.
pada jodha hamida berkata :” aku sudah salah sangka, jodha. kesalahanku sangat besar dan tdak dpt di maafkan. kau bs menghukkum ku untuk ini. aku mohon pada mu jodha, hukum lah aku sesuka mu ” jodha menggeleng sedih. hamida trus meminta jodha menghukumnya “hukum lah seorang Ratu yg telah gagal melakukan kewajibannya, hukumlah seorang ibu yg sudah meragukan kesucian putri nya”
jodha menggenggam kedua tangan hamida dan berkata :” tidak ibu, orang tua hanya mendoakan anaknya, bukan meminta maaf. aku tidak marah pd mu. aku hanya marah pd cara berfikir raja.dia tdak menghormati kehormatan, kesucian dan kewajiban wanita “ hamida memluk jodha dan berkata :” maafkan aku anakku” maham sangat kesal krna rencana nya berantakan.
ruqaiya menemui jalal d kamarnya. jalal menyuruh ruqaiya masuk. ia sudah tahu walau pun marah, ruqaiya akan tetap datang menemuinya untuk bertanya. ruqaiya kemudian bertanya :’ jalal, kenapa kau memainkan permainan ini? pertama kau berkata tidak tidur dngan ratu jodha, lalu kau bilang kau tidur dngan nya. awalnya kau merragukan bayi itu, lalu kau menerima nya. kenapa kau memainkan permainan jahat seperti itu?”
jalal berkata, bukan kah ruqaiya pernah blng ia sudah tdak mempercayai nya sbgai teman, namun percaya pd tindakan raja. maka itulah yg harus dia lakukan, percayalah pd tindakan sang raja, pd waktu nya nanti ruqaiaya akan tahu kebenarannya.
moti sedang menghibur jodha, salima dtng menemuinya. jodha lalu mengusap air matanya. salima meminta agar moti meninggalkan mereka berdua. salima lalu menyuruh pelayan yg datang bersamanya untuk meletakkan gelas di meja. setelah mereka duduk, dngan lembut salima berkata :” jangan tahan air mata mu, menangislah jk kau mau. itu akan membuat mu merasa lebih baik. boleh aku Tanya sesuatu? apa kau percaya pd ku ratu jodha? ”
jodha menjawab :” apa maksudmu? aku sangat percaya pd mu ratu salima,”
salima lalu berkata :” kalau bgtu dngarkan aku baik2 aku bs mengerti apa yg sedang kau rasakan, aku bs memahami isi pikiran mu. aku sungguh mencemaskan mu jodha. lupakan sja semuanya. lihat, lihat apa yg kubuatkan untukmu. ini adalah jus sirup mawar, cobalah dan katakan bgaimana rasanya”
jodha :” terima kasih atas perhatianmu. tp aku sedang tidak ingin meminum apapun, ratu salima.”
dalam hati salima berkata :’ kau harus meminum nya ratu jodha, sebab aku sudah mencampurkan ramuan yg akan membukti kan kau tdak hamil’
salima berkata pd jodha jk jodha tidak mau meminumnya, maka ia akan merasa kalau jodha marah pd nya jg. salima trus merayu agar jodha mau meminum jus yg ia bawakan. salima menyerahkan gelas jus pd jodha. setelah jodha meminumnya, salima lalu pamit pergi.
di kamar nya sendiri, salima sedang berfikir siapa yg ingin membuat masalah antara jodha dan kaisar.
rahim datang menyuruh salima meminum obat yg dia bawa. sebab salima tidak enak badan sejak kemarin. salima menerima gelas yg di sodorkan rahim, ia tertawa melihat gelas nya kosong :” di mana obatnya? ini kosong bukan? oh.. kau berpura2 bukan” salima mencubit gemas pipi rahim.
rahim berkata :” aku bukan tabib sungguhan kan? aku hanya main2
ruqaiya masuk k kamar salima, ia menyentuh kepala rahim dan bertanya mengapa rahim memberi ibu nya obat? rahim menjawab ibu nya sedang sakit,ia merasa mual2 . ruqaiya terkejut mendengarnya, salima menyuruh rahim bermain di luar. salima mempersilahkan ruqaiya untuk duduk.
ruqaiya berkata :” sepertinya semua orang sedang sakit akhir2 ini, seperti jodha, lalu kau “
salima menjawab :” yg kau pikirkan tidaklah benar”
ruqaiya :” kau pasti sudah dengar apa yg di katakan orang tentang ratu jodha”
salima :’ lupakan omongan orang ratu ruqaiya. orang2 cenderung melebih2kan”
ruqaiya menjawab tajam :” aku tidak mengkhawatirkan orang2 tapi kebiasaan raja. aku tdak mengerti mengapa raja mengubah kebiasaanya, kenapa dia membicarakn masalah penting dngan mu, bkan dngan ku?” melihat salima terdiam, ruqaiya berkata :” aku tidak akan memaksa mu mengatakn apa pun jk raja telah melarang mu” salima menjawab :’ kau jg adalah istri aja dan jg merupakan istri kepala. kau tahu posisi mu di harem dan untuk raja”
dengan angkuh ruqaiya berkata :” tak ada yg kenal Yang Mulia sebaik aku, itulah sebab nya aku tdak merasa bersalah. sampai kapan raja akan mentolerir ratu jodha?”
salima :” aku ingin mengatkan sekali lg pd mu ratu ruqaiya, orang2 suka menyebarkan rumor. mungkin saja ada yg ingin menjauhkan raja dengan ratu jodha”
ruqaiya tertawa mendengarnya :” apa? ratu salima, mereka tidak pernah dekat. lagipula, setelah apa yg di katakan raja padaku, aku yakin jodha memiliki hubungan gelap dngan..”
salima menghentikan ucapan ruqaiya :” maafkan aku, ratu ruqaiya. kau adalah kepala para istri. kau harus melindungi reputasi keluarga raja babur (raja babur adalah mendiang kakek nya jalal yg merupakan pendiri dinasti mughal) . ratu jodha merupakan anggota keluarga kerrajaan, kau seharusnya menghilangkan rumor seperti itu dr jodha”
ruqaiya berkata “rumor sudah menyebar, sebentar lg rumor tsb akan sampai ke telinga raktyat. bhkan pintu tertutup tdak bs mencegah rumor. coba pikir, saat rakyat kita mendengar ini, mereka akan bertanya2 brpa banyak orang yg akan kau dan raja hentikan? belakangan ini jalal sering meminta pendapatmu. mungkin saja dia jg akan meminta pendapatmu tentang hal ini”
setelah ruqaiya perrgi, salima berkata :” apapun yg ratu ruqaiya katakan, aku yakin jk ratu jodha masih suci dan akan terrbukti suatu saat nanti”
jalal berdiri di depan timbangan. ia sedang berfikir “masalah ini sudah berlangsung lama, aku tak bs tunggu lbih lama lg, aku harus segera pecahkan masalah ini”
jodha datang dngan wajah marah, :” jangan khawatir, aku datang ke sini bkan untuk mengutukmu krna telah merampas kehormatan ku. karena kalau kau bs ucapkan hal semacam itu pd ibu mu, kau takkan bs tunjukkan rasa hormat padaku. kau tidak peduli dngan reputasi dan menuduhku d dpan smua orang. orang macam apa kau ini, raja? pertama kau manfaatkan situasi saat aku pingsan. kau berhubungan intim dngan ku di luar kehendakku. lalu kau menuduh ku tidak suci, kau ragu kalau orang lain adalah ayah dr bayi ini. aku sangat membenci mu”
setelah jodha perrgi, jalal mengeluarkan cincin kawin jodha dan menjatuhkannya di timbangan, timbangan menjadi turun. Ia lalu melepas cincin kawinnya sendiri dan meletakkan di sisi timbangan satu nya, sehingga kedua timbangan menjadi seimbang.
jalal berkata sendiri :’ aku terpaksa melakukan ini untuk menyelamatkanmu dr kebencian semua orang. aku terpaksa berbohong didepan orang untuk pertama kali nya. wajar saja kau membenci ku, aku terima itu”
jalal melihat kedua cincin yg ada di atas timbangan, ia tersenyum sedih.