jalal menemui ruqaiya, ia bertanya mengapa ruqaiya marah? ruqaiya berkata :” aku tidak mengerti apa kau atau jodha yg berbohong pd ku” jalal menjawab jk ia tidak bs berbohong pd ruqaiya, jalal berkata ia tdak mengerti apa yg ruqaiya maksud kan. ruqaiya bertanya :” katakan padaku apa yg kau lakukan bersama jodha malam itu?” jalal mengelus lengan ruqaiya untuk menenangkannya :” aku fikir kau mengertri aku, tp kau malah bertanya itu pd ku. aku hanya bercanda ruqaiya”
ruqaiya menjadi marah krna teringat percakapan nya dngan jodha, saat jodha memberitahu nya jk jalal tidak pernah melakukan apa pun pd nya. ruqaiya bertanya :” jadi maksudmu ratu jodha mengatakan yg sebenarnya?” jalal mengangguk ;” ya.. ruqaiya, kau itu temanku, aku berhak untuk menggoda mu” ruqaiya menjawab :” kau itu temanku, aku tidak kenal yg lainnya selain kita berdua. aku tidak akan membiarkan itu terjadi” hoshiyar dtng menyela untuk memberitahu ruqaiya jk persiapan mandinya sudah selesai. ruqaiya pergi dngan marah, ia meninggalkan jalal bgtu saja, tanpa pamit, tanpa memberi salam.
jodha sedang tertidur, ia bermimpi berada di amer. di hari ulang tahunnya, seluruh keluarga berkumpul di pagi hari di kamarnya. shivani membangunkannya dngan mengelitiki menggunakan bunga mawar. ibu dan nenek mendoakannya. shivani membuatkan kalung bunga kamboja putih. sukanya menghadiahkan kain merah yg di warnai sendiri. nenek menyuruh jodha bersiap2 krna mereka akan membagikan sedekah. dngan manja shivani bertanya apakah jodha menyukai hadiahnya? jodha menjawab ia menyukainya. jodha lalu berkata :” aku menyukai hari ini, bukan krna hadiah2nya. aku menyukai hr ini krna apapun yg aku lakukan hr ini, ibu tdak akan melarang ku” meenawati tertawa mendengarnya, ia berkata ia tidak akan mengijinkan jodha keluar istana hari ini, meenawati menyuruh jodha bangun dan bersiap2, ayah dan kakaknya sudah menunggu di perayaan ulang tahunnya.
jodha terbangun, ia melihat moti tersenyum, saat menggeliat ke sisi lain, ia melihat keluarga agra-nya sedang berdiri di sisi ranjang nya. ratu hamida, ratu salima, bibi gulbadan, jiji anga, serta bhaksi bano. jodha bertanya apa yg mereka lakukan d kamarnya? hamida duduk di sebelah jodha :” selamat ulang tahun, jodha” jiji anga menimpali :” semoga kau selalu tersenyum”
jodha merasa senang, ia bertanya siapa yg sudah memberitahu mereka? jodha lalu menebak jk moti lah yg telah memberitahu mereka. moti menyangkal, ia bersumpah bukan dia yg memberitahu mereka. ratu salima membenarkan ucapan moti. jodha penasaran, :” kalau begitu, siapa yg memberitahu kalian?”
hamida menjawab, :” jalal lah yg memberitahu kami, jalal yg mengatakan tentang hal itu” jodha semakin penasaran, drmana jalal bs tahu hr ulang tahun nya? bibi gulbadan berkata, :” dia itu kaisar, tidak penting drmana dia mendapatkan informasi itu” jiji anga melanjutkan ucapan gulbadan, :” yang penting, kami mengetahuinya disaat yg tepat. sebab jk kami br mengetahui nya nanti, kami tdak akan bs melakukan ini. dan kita tidak akan bs memberikanmu selamat”
hamida menyentuh lengan jodha dngan penuh kasih sayang, ia berkata , :” kami akan merayakan ultah mu dngan besar2an. kau tidak bs merayakan nya bersama keluargamu, kami akan berusaha memberikan mu kebahagiaan dan cinta serta kasih sayang yg seharusnya keluarga mu berikan” jodha terharu mendengarnya, ia mengatupkan kedua tangannya didada, :” aku sudah merasakan itu, ibu. tapi, tidak perlu repot2 memberikan hadiah seperti ini” bhaksi berkata, :” kakak ipar, hari ini ultah mu. kau seharusnya meminta hadiah yg lebih lg hari ini” jodha tertawa mendengar ucapan bhaksi. bhaksi dngan gaya menggoda berkata :” jangan lupa memberitahu kami hadiah apa yg jalal berikan untukmu, aku tahu dia akan memberikanmu hadiah yg paling special” hamida menyuruh jodha bersiap2, sebab mereka akan merayakan ultah jodha
dengan haru jodha berrkata, :” apa aku sudah memberitahu mu, ibu? aku sangat berterima kasih pada mu. semoga orang lain jg mendapat ibu mertua seperti mu” hamida mengambil tangan jodha dan menggenggam nya, ia jg mengelus rambut jodha
jalal sedang berpakaian saat jodha datang menemuinya, jalal membubarkan semua pelayannya. jodha hanya diam saja, jalal menyapa duluan, :”selamat ulang tahun, ratu jodha” jodha bertanya drmana jalal tahu? jalal tertawa geli, ia meledek jodha :”Ya Allah, kau tidak bs berhenti bertanya. ratu jodha hari ulang tahunmu, tp kau selalu kelihatan khawatir”
jodha memaksa, :” aku mohon tolong jawab pertanyaan ku, kau memata-matai ku bukan”
“tidak sama sekali, ratu jodha. aku tidak boleh berbuat seperti itu”
jodha tidak percaya, :” benarkah? lalu siapa yg datang k kamarku dan mendengarkan percakapan ku lalu mengatakan pd mu tentang ini? “
jalal berkata, :” kau boleh menghukumnya jk mau ratu jodha”
“aku yg akan memutuskan itu, katakan padaku siapa mata2 itu”
rahim berlari memasuki kamar jalal di ikuti seorang pengasuh. ia memegang sesuatu di balik punggungnya. jalal melihat rahim dan berkata ,:” lihatlah, itu mata2 ku” jodha menengok dan melihat jk rahimlah orang yg di maksud jalal. jodha jongkok di hadapan rahim dan menegurnya, :” rahim apa kau yg datang k kamrku dan menguping pembicaraanku?”
rahim menjawab :” tidak, kau yg berbicara di luar kamarmu. saat itu aku sedang main di sana”
jodha berbisik, :” baiklah, tetapi mengapa kau memberitahu tentang hal ini pd yang mulia?” rahim melihat jalal, :” dia yg bertanya padakku, jd aku memberitahunya. jangan marah, lihat apa yg aku bawa untukmu” rahim mengulurkan barang yg sedari td ia sembunyikan di balik punggungnya, yg ternyata adalah sebuah kertas. jodha menerimanya dan bertanya, :” apa ini?” rahim menjawab ia sedang belajar menulis bahasa urdu, dan ini artinya ‘selamat ulang tahun’
jodha tertawa gembira. ia memeluk dan mengecup pipi rahim, :” ini indah sekali, ini adalah adiah ulang tahun ku yg terbaik” rahim pamit krna ingin berkuda
jalal berkata, :” sekarang kau pasti bahagia ratu jodha. aku harap kau tdak marah pd ku skrng, dan aku jg berharap kau tidak akan mendapat masalah untuk memenuhi permintaan ibu. ratu jodha, kita akan merayakan ulang tahun mu sm seperti saat kau di amer. kita akan merayakannya malam ini”
jodha menjawab, :” tapi aku tidak menginginkan itu” jalal memberitahu jodha, “terkadang kita harus melakukan sesuatu untuk menyenangkan orang lain. kau itu bukan hanya istri ku, tp jg menantu kesayangan ibu mertuamu. bahkan aku jg tdak bs menolak dia” jalal memberi salam :” selamat tinggal, sampai jumpa nanti malam”
di amer, keluarga jodha sedang sedih. mereka merindukan jodha. mereka sedih krna tidak bs memberikan hadiah untuk jodha.
jodha sudah kembali k kamarnya, moti bertanya apakah jodha merindukan amer? jodha membenarkan, ia rindu keluarga nya. jodha berkata :” bhkan saat aku tidak di amer, ayah dan ibu tetap membagikan sedekah” pelayan2 datang membawa nampan hadiah , mereka membawa pesan dan hadiah dr amer.
moti membacakan surat nya, :” jodha sayang, ini hadiahmu dan selamat ulang tahun. ini adalah ulang tahun mu yg pertama dmana kami tidak bersama mu. walaupun kau ada di agra atau di amer, kau akan selalu ada di hati kami. kami mengirimkan dr seluruh keluarga untukmu. shivani mengirimi mu kalung bunga, seperti biasanya. semoga kau panjang umur dan bahagia” jodha meminta suratnya, ia mendekapnya di dada.
pelayan masuk membawa pesan dr dhawalgarh. jodha senang sebab itu surat dr sukanya. moti mengambil lalu membacakannya, :” salam kakak.. kakak, apa menurutmu kau merayakan ulang tahun mu sendirian hanya dngan hadiah dr shivani? aku tidak akan membiarkan itu, kau harus melihat hadiah ku terrlebih dahulu. kakak, terimalah hadiah kecil ini dari ku. selamat ulang tahun untuk mu” moti mengajak jodha melihat hadiah apa yg sudah di kirimkan oleh sukanya, moti mengambil nampan dan membuka penutupnya, terlihat kotak perhiasan yg sangat cantik. jodha lalu mengambil dan membuka nya, hadiah nya berupa gelang. jodha langsung melepas gelang yg sudah ia pakai mengganti nya dngan gelang dr sukanya.
moti mengantar jodha ke tempat perayaan. di sana sudah menunggu hamida, jalal dll. seorang ulama menyambut jodha, ia lalu di dudukkan di timbangan. sharifudin melihat dr jauh. hamida mengitari kantong hadiah di depan wajah jodha lalu meletakkan hadiah di sisi timbangan 1 nya, setelah nya 1 per 1 orang ikut melakukannya. jalal mendengar moti berkata, :” kalau jodha ada di amer, raja bharmal pasti mengadakan pesta yg seperti ini” jalal berdiri, semua orang ikut berdiri. jalal berjalan menghampiri jodha, ia memberi salam pd ibu nya. jalal melepas salah 1 cincinnya, mengitari wajah jodha beberapa kali lalu meletakkan nya di timbangan. timbangan hadiah lngsung turun, melambungkan jodha ke atas. jalal menyuruh membagikan nya kpda rakyat.
moti bertanya pd jodha, “ apa yg akan ka katakn skrg? apa menurutmu ini konspirasi raja untuk melawanmu?” jodha hanya terdiam. moti berkata, :” aku tidak mengerti, seluruh keluarga sudah memberimu hadiah, tp Yang Mulia belum memberikanmu apa pun”
ruqaiya panic memanggil2 nama jalal, saat ia akan pergi, jalal datang. jalal bertanya mengapa ruqaiya terlihat panic. mengapa ruqaiya panic hanya krna dia tidak ada di kamar sebentar saja, pdhal ia sering menunggu ruqaiya saat sedang melakukan tugasnya di istana wanita. ruqaiya menjawab, ia membuat jalal menunggu itu krna pekerjaan ny sbgai istri utama. tapi jalal mengabaikannya krna membuat pesta untuk jodha. ruqaiya kesal. jalal berkata, jk ini untuk kedua kali nya ia melihat ruqaiya cemburu. ruqaiya berkata ia tdak cemburu, ia kesal krna setelah hari ini, orang2 akan berfikir jk jodha akan menggantikan posisinya. jalal meyakinkan ruqaiya jk tidak ada yg bs menggantikan ruqaiya, ruqaiya menjadi ratu kepala bkan krna ia teman masa kecil nya, tp karna tdak ada yg sebanding dngan ruqaiaya. bahkan ratu jodha sekalipun. jalal berkata dia tidak akan pernah berrubah, ruqaiya akan selalu di utamakan. jalal lalu menenangkan amarah ruqaiya, ia mengambilkan minuman untuk ruqaiya. setelah marah ya hilang, ruqaiya bertanya apakah jalal sdah menyiapkan hdiah buat jodha? jalal blum menyiapkan, jd ruqaiya memanggil pelayan, menyuruhnya mengambil kalung kerajaan. ruqaiya menyuruh jalal memberikan nya pd jodha