Rinka keluar dari Wataru. Ia tak mampu menahan beban yang begitu berat dihatinya. Ia lemas dan jatuh terduduk.
Sementara Miki terus berusaha mencari alat penyadap yang diletakkan kakaknya. Setelah mencari disetiap sudut, akhirnya Miki menemukannya dibawah meja.
Miki mengajak Wataru berbicara. Ia membawa Wataru ke ruang tengah. Wataru terkejut saat melihat Shino dan Natsu disana. Ia bertambah terkejut saat mengetahui alat penyadapnya sudah tergeletak dimeja. Miki meminta penjelasan kepada Wataru tentang yang terjadi selama ini, “Apa kau yang merekam pembicaraan antara Rinka dan Natsu dan mengirimkannya ke Shino? Apa kau yang telah mengunci Natsu di gubuk? Apa kau yang melakukan semua ini sehingga membuat persahabatan kami berantakan?”
Mendengar keributan itu, Mana, Rinka dan Satsuki langsung keluar dari kamar mereka. Wataru memberi alasan kepada Miki, ia melakukan semua itu untuk menyelamatkan Miki dari Shino dan Natsu.
Miki sangat kecewa dengan kakaknya, “Mereka semua adalah sahabatku. Keluar dari sini! Pergi!”
Wataru ingin menjelaskan lagi namun Shino menyela, “Miki sangat ingin mempercayaimu, karena kau adalah saudaranya. Itu sebabnya saat kau bilang rekaman itu dari kamera pengaman, kau menghentikan pemeriksaan itu.”
Satsuki turun dan membela Wataru. Ia menyalahkan semuanya kepada Natsu dan Rinka. Dan persahabatan mereka hancur bukan karena Wataru.
Natsu geram melihat Satsuki yang justru membela Wataru, “Buka matamu! Kenapa kau justru mendukung pria ini? Kau hanya dimanfaatkan olehnya!”
Miki memaksa Wataru untuk meminta maaf kepada semuanya. Ia tak mau menerima alasan apapun dari Wataru. Dengan terpaksa, Wataru menundukkan kepalanya dan meminta maaf kepada semuanya. Namun tampak jelas kemarahan dan dendam terpancar diwajahnya. Dan Shino merasakan ketidak tulusan dari Wataru.
Natsu berfikir bahwa semua tampak sudah berakhir. Namun Shino berfikiran lain. Ia teringat saat Miki ditemukan dan Wataru begitu sedih jika harus kehilangan Miki. Shino masih penasaran dengan kebenaran dibalik itu semua.
Natsu berfikir bahwa Wataru hanya khawatir dengan adik kecilnya, Miki. Namun tidak dengan Shino, “Terlalu? Bukankah itu semacam kelainan? Dia adalah seorang penguntit! Penguntit, bukankah biasanya kau lakukan saat jatuh cinta? Bukan saja imajinasi... Kurasa ada sesuatu...” Shino dan Natsu merasa cemas dengan keselamatan mereka, terutama keselamatan Miki.
Shino dan Natsu menemui Mana. Karena mereka fikir, hanya Mana yang bisa menolong mereka. Mereka berdua yakin bahwa Mana telah mengetahui kebenaran dibalik semua yang terjadi. Mana menolaknya, ia meminta Shino dan Natsu berhenti dan tidak ikut campur. Meskipun Miki adalah temannya, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa. Bagaimana mungkin ia bisa memberitahu Miki bahwa Wataru menyukainya.
Tanpa sengaja Satsuki mendengar pembicaraan mereka. Ia sangat terkejut dan tak bisa menerima kenyataan bahwa yang disukai Wataru adalah Miki. Satsuki langsung berlari dan Mana mengejarnya.
Komentar:
Satsuki telah dibutakan oleh cintanya kepada Wataru. Ia terus saja menuruti kemauan Wataru, padahal ia tak yakin Wataru menyukainya atau tidak. Selama ini Wataru hanya mengatakan ingin lebih mengenal Satsuki, bukannya mengatakan bahwa ia menyukainya.
Dan tak dapat dipungkiri, pada kenyataannya pun banyak yang dibutakan oleh cinta. Saat merasa tersakiti dan sadar apa yang terjadi, kita baru sadar bahwa selama ini mereka telah dibutakan oleh perasaan cinta kita sendiri. Mereka telah terhanyut akan rayuan hingga tak sadar akan kenyataan. Untuk solusinya, aku pun kurang begitu tahu. Terkadang orang disekitar kita sudah menasihati kita, namun kita mengabaikannya. Seakan-akan apa yang kita rasakan dan kita lakukan sudahlah benar, padahal yang kita lakukan adalah kesalahan besar.