Semuanya hanya saling diam. Mana memutuskan untuk mengecek keadaan Miki. Sementara di ruang tengah, Rinka dan Satsuki saling menyelahkan. Shino berteriak meminta mereka untuk berhenti. Rinka terperangah saat Shino mengetai dirinya lah yang paling kejam diantara semuanya.
Shino dan Natsu langsung berlari menuju kamar Miki saat Mana memberitahukan bahwa Miki tidak ada. Natsu melihat gelang Miki yang tergeletak di meja. Natsu dan Shino semakin cemas memikirkan keadaan Miki.
Wataru, Natsu dan Shino sudah bersiap untuk mencari Miki. Wataru berpesan untuk menghubungi mereka bertiga jika Miki kembali. Ia juga berpesan untuk tak lupa mengunci pintunya. Ketiga pria itu pun langsung berlari menuju hutan.
Miki berjalan di hutan dengan terus menangis di sepanjang perjalanannya. Langkahnya pun tak seimbang. Kenangannya yang indah namun kini menjadi racun baginya, bergulir dibenaknya.
Saat Natsu dengan tulus menyampaikan kebahagiaannya karena telah bertemu Miki.
Shino yang memintanya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan sikap Natsu. Karena pria yang baik adalah poin terpenting.
Dan ucapan tulusnya (Miki) kepada Rinka. Ia bisa bersahabat dengan Rinka, wanita yang selalu dikaguminya.
Wataru, Shino dan Natsu masih terus berusaha mencari Miki dengan perasaan cemas yang menyelimuti mereka. Bahkan mereka mengabaikan rasa lelah mereka karena terlalu lama berlari. Shino begitu terkejut saat mendnegar suara gagak, yang menandakan ia sudah terlalu dalam memasuki hutan.
Wajah Miki sudah pucat karena kelelahan. Ia ketakutan saat banyak gagak berterbangan diatasnya. Ia melihat kesekeliling dan sadar bahwa ia telah melangkah terlalu jauh memasuki hutan. Ia kebingungan untuk mencari jalan pulang.
Mana melepaskan pandangannya ke arah luar, “Akan bagus jika tidak turun salju.” Mana mengecek ramalan cuaca melalui ponselnya. Namun ia dikejutkan dengan sebuah artikel, “’SEORANG MAHASISWA WANITA DITEMUKAN TERBUNUH. PELAKUNYA DIDUGA BERSEMBUNYI DI HUTAN GUNUNG BERKABUT.’ Itu daerah sekitar sini. Aku ingin tahu apa Miki baik-naik saja.” Mana semakin mencemaskan Miki, begitu pula dengan Rinka san Satsuki.
Wataru berpapasan dengan Natsu. Wataru semakin marah saat tahu bahwa Natsu belum juga menemukan Miki. Natsu terus meminta maaf, tapi diabaikan oleh Wataru.
Mana bangkit dari duduknya. Ia mengajak yang lain untuk mempersiapkan makanan. Rinka menyetujuinya, sebelum pergi ia menatap Satsuki yang masih terdiam. Satsuki bergumam bahwa semua itu bukanlah salahnya.
Rinka meminta maaf kepada Mana atas semua yang telah terjadi. Mana memintanya untuk meminta maaf kepada Miki jika Rinka benar-benar menyesal.
Hari sudah larut malam. Wataru melihat ke suatu tempat. Ia meminta Natsu unuk berpencar. Wataru menatap kepergian Natsu yang sudah masul ke dalam perangkapnya.
Natsu melihat gubuk kosong yang pintunya terbuka. Ia mengira Miki ada didalam dan ia pun memasuki gubuk itu. Setelah Natsu masuk, Wataru langsung mengunci pintunya dan meninggalkan tempat itu tanpa menghiraukan Natsu yang terus berteriak bahwa ia ada didalam.
Rinka begitu mencemaskan Miki dan yang mencarinya karena sudah larut malam. Mana mengusulkan untuk menghubungi mereka. Namun ternyata yang dihubungi ponselnya tertinggal dirumah.
Sementara itu, Natsu masih terus berteriak meminta tolong. Shino yang masih terus mencari, seakan mendengar teriakan Natsu.
Komentar:
Perseteruan dan ketegangan akan dimulai disini. Apakah Natsu akan berhasil selamat? Ia terperangkap di gubuk di tengah hutan yang begitu mencekam.