Ucapan Miki yang mengatakan ia kejam dan Miki tak mau melihatnya lagi, masih terngiang dibenak Shino. Shino bangun dari tidurnya dan melihat tempat tidur Natsu yang kosong.
Semalaman Natsu tidur di sofa. Shino merasa bersalah. Melihat Shino, Natsu langsung memalingkan tubuhnya.
Keempat gadis sedang sarapan di meja makan. Shino membungkuk meminta maaf atas kejadian semalam sehingga menyebabkan semuanya khawatir. Satsuki menanyakan alasan Shino dan Natsu bertengkar. Shino tak memberitahukan alasan yang sebenarnya kepada yang lain. Shino mengatakan bahwa ia dan Natsu hanya mempertengkarkan hal yang membosankan, karena Natsu mengulang kelas tahun ini. Meskipun bingung, Natsu membenarkan apa yang dikatakan Shino.
Mana meminta Shino dan Natsu untuk saling bermaafan jika memang hanya itu masalahnya. Shino pun mematuhinya, ia meminta maaf kepada Natsu karena telah memukulnya. Natsu tak menjawab dan hanya memalingkan muka.
Mana mengajak Shino dan Natsu untuk sarapan bersama. Sebelum duduk, Shino bertanya apa ia boleh duduk disamping Miki. Miki memperbolehkannya. Setelah Shino duduk, Miki langsung berdiri sambil membawa roti dan menawarkannya kepada Natsu.
Suasana dimeja makan menjadi tegang, tidak sesantai seperti biasanya. Wataru menyapa mereka dan menawarkan diri untuk mengantarkan mereka Snowboarding dengan mobil. Satsuki langsung bersemangat dan menerima tawarannya. Lain dengan Mana, Shino dan Rinka yang menolak ajakannya dengan alasan masing-masing. Wataru beralih menawari Miki dan Natsu, dan mereka berdua juga menolak. Wataru pun akhirnya membatalkan penawarannya. Satsuki yang sebenarnya ingin ikut, merasa diabaikan dan mengejar Wataru.
Shino mengatakan bahwa ia tak nafsu makan dan ingin minum kopi saja. Rinka menawarkan diri untuk membuatkannya. Dengan kasar, Shino menolaknya. Membuat Rinka kecewa dan juga bingung atas perubahan sikap Shino.
Natsu dan Miki membereskan kotak mainan. Miki mengajak Natsu untuk pergi berdua ketempat yang indah disekitar daerah sana. Ditengah perbincangan mereka, Natsu mendapatkan pesan dan Rinka yang mengajaknya bertemu di taman.
Natsu meminta Miki bersiap-siap. Setelah Miki pergi, Natsu bergegas menemui Rinka. Rinka menanyakan kebenaran alasan pertengkaran Shino dengan Natsu apa benar karena Natsu mengulang kelas. Natsu tak langsung menjawabnya, ia menarik Rinka ke tempat lain.
Natsu memberitahu Rinka bahwa alasannya bertengkar kemarin karena ia tidak mau ketahuan orang lain tentang foto dirinya dan Rinka yang sedang berpelukan, juga rekaman saat ia dan Rinka berada di mobil. Natsu beranggapan bahwa Shino yang melakukan semua itu (mengambil foto dan menyadap pembicaraan Natsu dan Rinka). Natsu mengatakan bahwa ia membenarkan pernyataan Shino yang menyebut dirinya dan Rinka berselingkuh karena saat itu ia sedang marah.
Rinka juga marah karena hal itu, seharusnya Natsu mengatakan kebenarannya bukannya membenarkan pernyataan Shino. Ditambah lagi, siapapun yang mendengarkan percakapan mereka, tentu akan salah faham tanpa mengetahui kebenarannya. Rinka meminta Natsu untuk segera mengatakan yang sebenarnya kepada Shino.
Belum selesai mereka berbicara, Miki sudah memanggil Natsu. Natsu mendorong Rinka untuk bersembunyi. Ia berbisik kepada Rinka, “Rinka, tenanglah. Aku serius..” (Serius mengatakan yang sebenarnya kepada Shino).
Natsu pun berlari kearah Miki dan memulai perjalanan mereka. Rinka hanya dapat menatap kepergian mereka dengan perasaan bersalah.
Tiba-tiba sebuah suara mengejutkannya. Rinka nampak khawatir Wataru mendengar semua pembicaraannya dengan Natsu. Wataru berjalan hendak melewati Rinka, namun ia berhenti disamping Rinka, “Lebih baik tidak melakukan pembicaraan rahasia.”
Rinka masih tak begitu mengerti dengan maksud ucapan Wataru. Namun diwajahnya tersirat ketakutan dan kekhawatiran.
Rinka masuk ke kamarnya dan melihat ponsel Satsuki tergeletak diatas meja. Ia ingat bahwa saat itu Satsuki meninggalkan dirinya dan Natsu berdua didalam mobil. Rinka mengambil ponsel Satsuki dan hendak memeriksanya. Belum sempat ia melihatnya, Satsuki datang dan memergokinya. Satsuki mengambil ponselnya dari tangan Rinka. Ia mengatakan bahwa membuka ponsel orang lain tanpa izin adalah kebiasaan buruk.
Rinka tahu bahwa Satsuki lah orang yang merekam pembicaraannya dengan Natsu saat didalam mobil. Dengan terbata-bata Satsuki menyangkalnya. Ia mengatakan bahwa tanpa sengaja ponselnya berubah ke mode merekam saat ia tinggalkan didalam mobil. *Tapi kita tahu, bahwa Satsuki sengaja meninggalkan ponselnya dalam keadaan merekam*
Satsuki terkejut saat Rinka mengatakan bahwa Satsuki telah mengirimkannya kepada Shino, karena Satsuki tidak mengirimnya kepada siapapun. Rinka hendak merebut ponsel Satsuki untuk menghapus rekamannya. Satsuki menjadi marah dan menjatuhkan Rinka ke atas kasur saat Rinka mengatakan, “Karena sifatmu itulah kau tidak disukai.” (Sifat yang mengusik urusan pribadi orang lain). Kemudian Satsuki meninggalkan Rinka dan membawa ponselnya keluar.
Shino menghampiri Rinka yang sedang membereskan bekas makanan karena besok mereka akan pulang. Shino yang ada disampingnya mencuci gelas bekas kopinya tadi. Mana mengajak semuanya untuk makan bersama diluar untuk mengembalikan mood mereka. Shino meminta maaf, karena dialah mood semuanya menjadi buruk.
Sementara Miki dan Natsu sedang menikmati kencan mereka. Natsu mengungkapkan bahwa ia ingin mendaki lebih tinggi lagi. Sesaat Miki terdiam, karena jika ia sudah bekerja, maka ia akan jarang bertemu Natsu. Natsu menenangkannya, meskipun Miki sudah bekerja, perasaan mereka akan tetap sama, mereka juga bisa berhubungan dimalam hari. Miki senang mendengarnya, ia juga berjanji akan menelpon Natsu setiap malam.
Mana menanyakan kebenaran alasan Shino dan Natsu bertengkar. Ia fikir, Shino bertengkar pasti karena Miki. Shino sebelumnya pernah mengatakan padanya bahwa Natsu telah berselingkuh. Dan ia juga beranggapan, bahwa Shino tidak mungkin bisa marah jika bukan karena hal itu. Shino hanya berkata bahwa ia tidak mungkin bisa menyembunyikan sesuatu dari Mana, yang berarti bahwa Shino membenarkan dugaan Mana.
Shino melihat Wataru yang sedang sarapan, namun ia hanya melewatinya saja tanpa menyapanya. Wataru kembali menghentikan langkah Shino dengan ucapannya. Tanpa memandang Shino, Wataru berkata bahwa kemarin pasti ada masalah besar sehingga Shino memukul Natsu. Wataru membenarkan tindakan seperti itu, karena apa yang Natsu lakukan sangatlah kejam. Mendengar kata kejam, Shino seakan sadar siapa yang mengiriminya E-mail. Wataru bangkit dan mengatakan pada Shino bahwa ia bisa memberi saran kepada Shino jika sewaktu-waktu Shino membutuhkannya.
Dikamarnya, Shino menatap ponselnya. Ia mengirim pesan kepada orang yang mengiriminya E-mail, “Siapa kau?” Shino menantikan balasannya, ia terkejut dengan Natsu yang masuk ke kamarnya.
Natsu duduk diatas ranjangnya sendiri. Ia ingin meluruskan masalah yang terjadi kemarin. Ia mengatakan bahwa ia tidak ada hubungan apapun degan Rinka. Kemarin ia mengakuinya karena ia sangat marah saat Shino menunjukkan rekaman dan fotonya bersama Rinka. Ia mengatakan bahwa ia hanya menenangkan Rinka saja dengan memeluknya.
Shino menyangkal tuduhan Natsu yang mengatakan bahwa ia yang mengambil fotonya bersama Rinka. Shino mengatakan bahwa ia hanya dikirimi foto itu dan pengirimnya adalah orang yang sama yang mengirimi rekaman suara. Seseorang yang ingin menjebak Natsu dan Rinka.
Natsu terkejut mendengarnya. Ia menduga bahwa yang melakukan semua itu adalah Satsuki. Karena rekaman itu diambil dimobil saat ia melakukan perjalanan snowboarding (yang mana disana hanya ada Rinka, Natsu, Satsuki dan Wataru). Ditambah lagi, gelang Miki yang rusak, Natsu bertambah yakin bahwa Satsuki yang melakukannya juga, karena gelang itu ditemukan dikamar Rinka dan Satsuki.
Shino mencoba untuk tetap berfikir rasional. Natsu justru menyebut Shino yang terlalu baik. Namun Natsu juga tidak dapat memungkiri, bahwa semua itu hanya dugaannya saja. Apalagi, ia juga terlalu memanjakan Satsuki, karena Satsuki adalah juniornya. Tapi, bagaimanapun, mereka (Shino dan Natsu) harus menanyakan kebenarannya kepada Satsuki.
Komentar:
Melihat perhatian Rinka kepada Shino, dan melihat kecemburuan Rinka kepada Miki saat bersama Shino, sepertinya yang disukai Rinka adalah Shino, bukannya Natsu. Rinka mencium Natsu saat itu mungkin hanya karena terbawa suasana saja. Juga Rinka begitu khawatir saat Shino mengetahui dirinya yang sedang berpelukan dengan Natsu serta percakapan mereka yang menyebabkan orang lain salah faham jika mendengarnya.