Seok Joo memimpin acara pertemuan. Awalnya klien tak menyetujui. Namun setelah Seok Joo memberitahukan keuntungan yang sangat besar dia seperti berubah fikiran namun meminta informasi yang lebih rinci. Seok Joo pun meminta Sang Tae menghungi pegawai magang yang tak lain adalah Ji Yoon.
Seok Joo meminta Ji Yoon memberitahukan penemuannya dengan bahasa inggris. Sementara diruangan pertemuan mendengarkannya dengan seksama dan puas dengan penjelasan Ji Yoon.
Sebelum mengakhiri panggilannya, Ji Yoon pergi dari kursinya dan dengan suara kecil tapi masih terdengar oleh orang-orang yang menghadiri pertemuan, Ji Yoon mengatakan bahwa jam tangan Seok Joo tertinggal dirumahnya dan memintanya bertemu kembali. Dan ucapannya itu membuat semua orang melihat kearah Seok Joo dan bebisik-bisik. Awalnya Seok Joo masih bingung tapi tak lama kemudian dia mengingatnya. Dan Seok Joo langsung menutup telfonnya.
Leader Kang meminta maaf dan mengatakan bahwa magang tidak tahu kalau mereka sedang ada pertemuan.
Seok Joo keluar ruangan dengan kesal. Dia langsung berteriak siapa Lee Ji Yoon. Dengan takut-takut, Ji Yoon keluar dari persembunyiannya dan mengatakan bahwa dialah Lee Ji Yoon.
Ji Yoon yang ketakutan dan Seok Joo yang marah berbicara berdua. Ji Yoon mengatakan bahwa hal itu adalah masalah pribadi, “Firma hukum ini sangat besar. Saya fikir saya tidak akan bertemu Anda selama magang saya. Saya tahu anda akan malu setiap kali Anda melihat saya. Saya mengerti jika Anda marah.”
“Aku tidak melakukan apa-apa untuk menjadi malu.”
“Ini tidak mudah bagi saya. Saya berfikir tentang berhenti. Anda mempekerjakan satu magang dan saya nyaris dipecat. Itu sulit untuk bisa disini. Jadi saya tidak ingin dipecat.”
“Apa yang kau katakan?”
“Saya mengatakan bahwa Anda harus mengabaikan saya. Saya tertangkap mata Anda karena saya adalah pekerja teliti.”
“Berhenti menyanjung diri sendiri. Apakah Anda membawa jam tangan saya?”
“Tidak.”
“Hey... KENAPA ANDA MENEMPAKAN SAYA MELALUI SEMUA INI?”
“Tampaknya mahal.”
“Bawa sekarang dan jangan biarkan aku melihatmu lagi.”
Seok Joo melangkah pergi. Dia menghentikan langkahnya dan menghampiri Ji Yoon yang masih ketakutan. “Bergabunglah dengan tim kami mulai hari ini. Saya akan meneruskan kata-kata saya. Kau sangat membantu. Saya berjanji akan menempatkan Anda di tim saya jika Anda menemukan informasi yang baik. Saya tidak memecat magang, bahkan jika mereka gila.”
Ji Yoon tak menyangkan Seok Joo mengatakan hal itu. Dia baru tersadar saat Seok Joo pergi. Dia berteriak menanyakan apakah masalah pemilik toko dapat diselesaikan.
Saat menuju keruangannya, Park Dong Hyeon datang besama sekertarisnya mengajak Seok Joo keruangannya. Didalam ruangannya, secara tidak langsung Seok Joo meminta sekertaris Dong Hyeon untuk keluar karena ada kemungkinan dia dimintai penyaksian.
Setelah Sekertaris Dong Hyeon keluar, Seok Joo meminta Dong Hyeon menceritakan apa yang terjadi. Dong Hyeon menceritakan bahwa ia keluar dari klub dalam keadaan mabuk dan melihat kekasihnya bersama pria lain. Dia sudah berkali-kali putus tapi kali ini lebih seerius.
Flashback:
Jeong Hye Ryeong datang kekamr Dong Hyeon dan menghampiri Dong Hyeon yang sedang mabuk. Karena tak ada yang ingin dikatakan Dong Hyeon, dia akan beranjak pergi tapi langsung ditarik Dong Hyeon ke kamarnya. Dong Hyeon yang mabuk menanyakan apa yang terjadi sampai ada pria lain didalam mobilnya.
Jeong Hye Ryeong itu akan keluar tapi dicegah Dong Hyeon dengan mendorong tubuhnya ke tempat tidurnya.
Flashback End.
Seok Joo meminta Dong Hyeon berbicara jujur atau dia tidak akan membantunya. Dia menambahkan bahwa Jaksa tidak membeli ketidaksesuaian. Dong Hyeon bertanya bahwa kejadian itu tidak akan sampai ke pengadilan. Tapi Seok Joo mengatakan bahwa Dong Hyeon akan diselidiki.
Flashback:
Dong Hyeon membuka paksa pakaian Hye Ryeong. Hye Ryeong terus memohon supaya Dong Hyeon tidak melakukan hal itu, dia akan melakukan apa yang Dong Hyeon minta tapi tidak dengan yang satu itu karena dia akan melakukan promosi.
Melihat Dong Hyeon yang akan membuka bajunya, Hye Ryeong langsung berusaha lari. Tapi dia langsung ditarik Dong Hyeon dan dilemparkan ke tempat tidur. Tak hanya itu, dia memutuskan kabel telphone kemudian menampar Hye Ryeong.
Flashback End.
Seok Joo mengatakan bahwa pelayan akan mengatakan ruangan Dong Hyeon berantakan. Item diganti. Dan Seok Joo yakin jika ada pemeriksaan medis.
Seok Joo terkejut saat Dong Hyeon memberitahukan ada darah karena dia menampar Hye Ryeong satu kali.
Sekertaris Seok Joo memberitahu Seok Joo bahwa CEO Cha ingin bertemu dengannya.
CEO Cha sedang melihat TV yang menayangkan Sidang Menteri Kehakiman. Dia langsung mematikan TV saat Seok Joo datang. CEO Cha langsung pada intinya, “Bisakah kau melakukannya? Bahkan jika Jaksa tidak berubah? Bahkan jika mereka tidak puas Anda bisa menang? Mereka akan mulai menyelidiki rekening asing. Begitu mereka mulai penyelidikan, kita akan membutuhkan penjelasan. Kemudian penjelasan akan menyebabkan kesalahpahaman.”
CEO Cha kemudian meminta sekertarisnya untuk memanggil Pengacara Kang ke ruangannya.
Di depan ruangan CEO Cha, Seok Joo berpapasan dengan Pengacara Kang. Di dalam ruangannya, CEO Cha meminta Pengacara Kang dengan suka rela mengundurkan diri.
Seok Joo mengadakan pertemuan. Seok Joo meminta mengambil rekaman CCTV, pesan apa yang diterima, berapa banyak orang yang mendukung Tuan Park, Kontrak sewa Hye Ryeong.”
Sementara di pinggir jalan raya telah disiarkan berita tentang Dong Hyeon yang memperkosa seorang aktris, Hye Ryeong.
Leader Kang sampai tidak percaya bahwa hal itu sampai disiarkan di media masa. Seok Joo menimpali bahwa Jaksa lebih sensitif akan Pers ini, dan meminta Leader Kang mempersiapkan kertas investigasi.
Seok Joo meminta karyawannya untuk mencari saksi yang bekerja di bar, juga mengambil catatan medis Hye Ryeong meskipun semua itu melanggar hukum.
Seok Joo menambahkan, “Pengacara Lee menyukai bau darah. Kita bisa memberi mereka.”
CEO Cha yang menyaksikan jalannya petemuan itu menambahkan, “Ini akan menjadi pertarungan kotor. Aku percaya padamu (Seok Joo).”
Komentar:
Awalnya Kim Seok Joo adalah pengacara yang taat hukum dan jujur. Namun dia berubah ingin memenangkan kasus dengan segala cara menskipun itu dengan cara yang kotor akibat pengaruh dari CEO Cha.