Seorang wanita datang ke sebuah kafe misterius. Wanita itu langsung tertarik pada sebuah patung kayu dan langsung mengambilnya. Penjual mengatakan bahwa dia tidak menjualnya dan akan tetap akan membelinya.
Wanita menaruh patung kayunya dimeja disamping tempat tidurnya. Malam tiba. Wanita itu sudah terlelap. Air yang ada dibotol mengalir ke lantai. Angin berhembus. Terlihat hantu anak kecil menampakkan diri. Semua penerangan padam. Wanita itu terbangun. Dia melihat kesekelilingnya. Dia melihat ada jejak kaki. Dia melihat hantu dan langsung berteriak. Dan ternyata itu hanyalah mimpi. Wanita itu terbangun dengan keringat dingin membasahi wajahnya. Dia melihat patung kayu yang dibelinya masih ada disampingnya. Sinopsis Cheo Yong Episode 7
Beberapa orang pengedar Narkotika keluar dari mobil. Sudah ada Min Jae dan Jong Hyun yang benyamar menjadi karyawan sedang mengawasi kedatangan mereka.
Jong Hyun memberi kode kepada Sun Woo dan Cheo Yong yang berperan sebagai kekasih untuk mengikuti mereka. Mereka merasa kalau diikuti. Cheo Yong dan Sun Woo kehilangan jejak mereka. Cheo Yong langsung mengabarkan hal itu kepada Ketua Byun yang sudah siaga.
Cheo Yong dan Sun Woo berpencar untuk menemukan mereka.
Merasa situasi sudah aman, mereka keluar dari tempat persembunyian. Cheo Yong melihat keberadaan mereka. Mereka telah melakukan transaksi. Cheo Yong yang sudah mengetahui lokasi mereka transaksi melaporkan kepada Ketua Byun. Ketua Byun memujinya dan berpesan, “Cheo Yong, tunggu bantuan dan berhati-hati, aku mencintaimu.” Cheo Yong risih mendengarnya. Ketua Byun langsung bergegas ke tempat Cheo Yong bersama yang lain.
Cheo Yong tidak bisa menunggu. Dia langsung menghampiri mereka. Dan perkelahian sengit tentu tidak dapat dihindari. Cheo Yong seoarang diri melawan mereka. Takut tertangkap, Bos pengedar Narkotika langsung melarikan diri.
Setelah berhasil mengalahkan yang lain. Cheo Yong langsung mengejar Bos pengedar. Bos terus berlari hingga ke jalan raya. Dia menghentikan mobil dan memaksa pemiliknya keluar dan kabur dengan mobil itu. Sun Woo sudah menghadang dan menembaki mobil itu. Tapi Bos tidak mau menyerah dan justru menambah kecepatab hendak menabrak Sun Woo. Untung saja Cheo Yong langsung menyambarnya dan berhasil menyelamatkannya. Mereka terjatuh bersama. Sementara mobil yang dikendari Bos menabrak.
Dia memarahi Sun Woo karena bertindak sembrono. Sun Woo berjalan pincang dan menghampiri Bos kemudian memborgol tangannya.
Di Kantor pusat, Park Yoosuk memaksa masuk kantor polisi. Sun Woo yang melihatnya bertanya maksud kedatangannya. Karena dia tidak dapat mengerti perkataannya, dia memutuskan untuk menghubungi walinya yang tertulis di gelangnya. Namun Park Yoosuk sepertinya menolak.
Park Yoosuk duduk didalam kantor. Jong Hyun datang dengan membawa patung kayu dari kafe misterius, “Aku fikir aku akan merasakan sesuatu dengan ini. Ternyata tidak.” Jong Hyun bercerita bahwa patung kecil itu dapat berubah menjadi hantu.
Cheo Yong yang melihatnya langsung menyuruh membuang patung tersebut. Na Yeong juga merasakan sesuatu pada patung itu. Jong Hyun tak mau. Cheo Yong berkata, “Tidak bagus membawa benda yang ada kutukannya.”
Park Yoosuk mendekati patung kayu yang Jong Hyun pegang dan merebutnya, tapi Jong Hyun tidak mau melepaskannya. Semua orang terkejut melihatnya. Min Jae mencoba menenangkan Park Yoosuk. Wali Park Yoosuk datang mereka minta maaf dan mengajaknya pergi. Sebelum pergi, Park Yoosuk diam-diam memberi catatan kecil kepada Sun Woo.
Setelah kepergian mereka, Sun Woo dan Na Yeong melihat isi catatannya “Tolog aku! Besok jam 11. Di Taman Hijau.”
Ketua Byun datang dan meminta semuanya bersiap-siap untuk berpesta. Na Yeong langsung bersemangat dan berlari menghampiri Ketua Byun. Namun Jong Hyun tak bersemangat, “Apa, Gam Ja Tang dan Soju lagi?” Ketua Byun mengatakan bahwa Kapten yang membayari mereka.
Na Yeong memohon kepada Cheo Yong supaya diizinkan ikut, karena ia ingin sekali karaoke. Namun Sun Woo berdiri dan mengatakan bahwa dia tidak bisa ikut karena harus menyiapkan bahan untuk pertemuan besok. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak bisa minum. Jong Hyun langsung mengatakan bahwa dialah yang paling mabuk saat makan malam. Namun mulutnya langsung dibungkam oleh Min Jae. Dan Na Yeong? Na Yeong tentu kesal karena tak diperbolehkan ikut. Dia keluar dengan kepala ditekuk dalam-dalam.
Na Yeong jongkok diluar ruangan dengan murung. Dia jadi bersemangat karena Ketua Byun dan Jong Hyun yang menggunjingkan Sun Woo yang tidak punya kehidupan sosial. *Sudah tahu kan apa yang akan terjadi?*
Cheo Yong keluar dan berpapasan dengan Na Yeong yang berlari tanpa menghiraukannya. Na Yeong menemui Sun Woo dan merasukinya dengan alasan demi membangun kehidupan sosialnya dan persahabatan dengan rekan kerjannya.
Dia keluar dengan senyum mengembang di wajahnya. Namun sudah ada Cheo Yong yang menghadang jalannya. Ketua Byun masuk dan menyuruh Sun Na supaya menyiapkan bahan untuk pertemuan. Pertemuan yang seharusnya besok diajukan hari itu. Dan tentu saja itu membuat Sun Na terkejut sekaligus kebingungan. *Kalau Sun Woo tentunya dengan akan dengan mudah melaksanakannya.*
Sun Na berdiri didepan dengan gugup dan bingung dengan apa yang harus dia sampaikan. Sampai Ketua Byun menegurnya dan segera memulai. Sun Na mencoba memaparkan laporannya. Dan hasinya, cara penyampaiaannya ambur adul, tidak karuan. Semua orang menatap bingung dengan sikapnya, yang biasanya cerdas dan tegas, kini berubah seperti orang bodoh dan tidak tahu apapun. Dan Cheo Yong, menatapnya dengan geram dan penuh ancaman.
Kepala memintanya penyampaiannya dan bertanya tentang penembakan selama penangkapan dan apa yang terjadi.
Sun Na bingung harus menjawab apa. Kemudian Sun Na memperagakan cara penembakan dengan gaya yang aneh. Ketua Byun berbisik kepada Cheo Yong menanyakan apa yang terjadi dengan Sun Woo. Sun Na berpura-pura lemas. Min Jae dan Jong Hyun langsung memapahnya keluar dari ruang pertemuan.
Cheo Yong akhirnya maju dan meminta maaf. Dia menyampaikan bahwa rekannya sedang sakit kepala saat penangkapan. Sebagai gantinya dia yang akan melakukan penyampaian.
Sun Woo terbangun di ruang istirahat. Dia memegangi kepalanya yang pusing.
@@@
Sun Woo menunggu Park Yoosuk di Taman Hijau. Lama dia menunggu, namun yang ditunggu tak kunjung datang.@@@
Di kantor, Jong Hyun sedang tertidur. Di bermimpi, dua orang anak sedang bermain didalam mobil. Tiba-tiba, mobil yang mereka naiki mengalami kecelakaan. Sang kakak berusaha mengeluarkan kaki adik laki-lakinya yang terjepit. Sang adik terus menangis.
Saat Jong Hyun membuka mata, dia langsung bertatapan dengan hantu, gadis kecil yang ada dimimpinya. Hantu itu duduk diatas tubuhnya. Dia mencoba berteriak dan menggerakkan tubuhnya namun tak bisa. Hantu itu terus mendekatkan wajahnya ke wajah Jong Hyun. Saat hantu itu melihat Cheo Yong menatpnya, hantu itu langsung menghilang.
Setelah hantu itu menghilang, Jong Hyun langsung terbangun dengan nafas terengah-engah. Cheo Yong menanyakan keadaannya. Dan ternyata Detektif Kang dan Min Jae juga mengalami mimpi yang sama. Mereka langsung berfikir, semua itu pasti karena patung kayu yang katanya membawa kutukan.
Sun Woo teringat dengan Park Yoosuk yang memberontak saat dikantor polisi. Dia memutuskan untuk menghubungi keluarganya. Dia terkejut saat mengetahui Park Yoosuk mengalami kecelakaan. Cheo Yong yang mendengarnya juga ikut terkejut.
@@@
Sun Woo dan Cheo Yong berada didalam mobil dengan Sun Woo yang menyetir. Cheo Yong membaca data Park Yoosuk, “Park Yoosuk, 45 tahun.” Dia menyadari bahwa fotonya berbeda dengan yang kemarin.
Sun Woo memberitahukan bahwa enam bulan yang lalu dia mengalami kecelakaan dan mendapat luka diotaknya. Sun Woo merasa ada yang aneh dengan apa yang terjadi.
Sun Woo dan Cheo Yong mendatangi kediaman Park Yoosuk. Yum Jinwoon (Wali) kesal dan terus minum, “Dia tidak pernah bisa meninggal dengan tenang. Sepertinya kami harus meminjam uang untuk biaya rumah sakit.”
Park Myunghee datang dan suaminya marah karena dia terlamat. Dia minta maaf da akan segera membuat minuman.
Lee Byunghoon dengan kursi roda keluar dari kamarnya. Dia memanggil ibunya dan mengatakan mau kencing.
Sun Woo menanyakan apa Yum Jinwoon tahu sesuatu karena Park Yoosuk menghubunginya dan meminta bantuan. Dan dijawab tidak. Cheo Yong menanyakan apa ada yang dendam kepada Park Yoosuk. Namun Yum Jinwoon mengelak, “Kau bilang dia didorong ke jalan raya. Jika itu kau, apa kau masih ingin hidup? Maksudku hidup seperti itu... Aku akan bunuh diri jika aku adalah dia.”
Lee Byunghoon keluar dari kamar mandi. Dia akan menjalankan kursi rodanya, namun patung kayu yag dipegangnya terjatuh. Melihat Lee Byunghoon kesulitan mengambilnya, Cheo Yong bangkit dan mengambilkannya. Cheo Yong memuji patung kayu itu dan menanyakan siapa yang membuatkannya. Anak menjawab, “Ayah yang membuatkannya untuk kami.”
Yum Jinwoon yang mendengarnya marah dan memintanya untuk segera masuk kedalam kamar. Dia berteriak kepada istrinya, “KENAPA KAU TIDAK MENDIDIK ANAK INI DENGAN BENAR!” Semuanya terkejut. Kemudian Cheo Yong mengantarkan anak itu masuk kekamarnya.
Yum Jinwoon mengomeli Sun Woo. Dia mengatakan bahwa yang mereka lakukan disana percuma. Tidak akan mendapatkan apa-apa. Sun Woo hanya diam menahan kesal dengan sikapnya.
Cheo Yong memberikan patung kayunya kepada Lee Byunghoon. Cheo Yong melihat foto didalam kamar itu. Gadis yang sama dengan hantu yang dilihatnya dikantor. Dia menanyakan apa dia adalah kakak Lee Byunghoon. Dan dibenarkan oleh Lee Byunghoon.
@@@
Cheo Yong kembali kekantor dan Na Yeong sudah menunggunya. Dia merasa aneh karena semua orang dikantor bermimpi mimpi yang sama. Dia berfikir semua itu karena patung itu.
Cheo Yong mengambil patung kayunya dan membawa ke atap. Na Yeong tahu dari Cheo Yong bahwa patung itu sepasang dengan milik Lee Byunghoon. Dia mengira bahwa kematiannya karena kecelakaan, sebab semua orang bermimpi adik kakak yang mengalami kecelakaan.
Cheo membuka dokumen yang dipegangnya. Dia menoleh kesamping namun Na Yeong sudah tak ada didepannya. Ternyata Na Yeong berjongkok didepan patung itu dan mengajaknya bicara. “Kau ada disana kan? Tidak apa-apa. Keluarlah. Aku tidak tahu dendam apa yang kau bawa denganmu. Tapi kami akan menolongmu. Ahjussi itu memang kelihatan seperti itu. Tapi dia punya hati yang baik.”
Cheo Yong kembali membuka dokumennya. Dan Na Yeong sudah berada disampingnya kembali, “Namanya Jang Haeji. Namanya sangat cantik. Itu menyedihkan.. Bagaimana bisa dia mengalami kecelakaan seperti itu.”
Na Yeong langsung menyadari sesuatu, “Jang Haeji? Nama akhirnya berbeda dengan adiknya Lee Byunghoon. Ayahnya Yum Jinwoon tapi anaknya namanya Jang Haeji dan Lee Byunghoon? Cheo Yong menjelaskan bahwa mereka tidak berhubungan darah, “Byunghoon adalah anak Park Myunghee dan Haeji anaknya dengan suami sebelumnya.” Na Yeong jadi pusing sendiri.
Cheo Yong mendapat telfon yang mengambarkan bahwa Jang Haeji meninggal karena kecelakaan sepeda.
Keesokan harinya, Cheo Yong menemui rekannya. Rekannya menunjukkan tempat kejadian kecelakaannya. Rekannya mengatakan bahwa kecelakaannya karena rem sepedanya blog. Dia juga menambahkan, “Ah, ketika dia dibawa kedalam ambulance. Dia punya patung kayu. Patung kecil, dia tidak bisa melepaskannya. Walau didetik kematiannya.”
@@@
Sun Woo sedang mengamati rekaman CCTV. Dia mendapat panggilan dari Sersan Kim, “Aku fikir ada seseorang yang mempunyai dendam dan mencelakai Park Yoosuk. Dia memberikan beberapa adegan jadi kami mempunyai laporannya. Tunggu sebentar.”
Sun Woo mecatat laporannya, “Ya, Lim Dongchul. 36 tahun. 780621...”
Jong Hyun menuju kesuatu tempat bersama Sun Woo. Dia menanyakan siapa yang akan mereka temui. Sun Woo mengatakan, “Enam bulan lalu terjadi kecelakaan yang menimpa Park Yoosuk. Ada beberapa korban lainnya. Istrinya mati tapi suaminya hidup. Sering dia mabuk didepan rumak Park Yoosuk dan mengancam membunuhnya.” Sun Woo menunjukkan kepada Jong Hyun rekaman CCTV ketika Park Yoosuk mengalami kecelakaan terakhir.
Isi sinopsis ini dibuat sendiri oleh Author NanaNina.
Komentar:
Karena Episode ini terlalu banyak kejadian, maka akan aku buat menjadi 3 part. Dan kemungkinan akan ada banyak gambar disetiap partnya.
Jujur, aku sedikit kesulitan dalam menulis sinopsis episode ini. Semakin lama kasus yang ditangani semakin sulit. Tapi Insya Allah akan aku selesaikan. Walaupun sebenarnya aku sedikit ketakutan saat hantunya muncul tiba-tiba... hehe^-^