Akhirnya Sun Woo mendapatkan hasil. Dia menemukan darimana simpulnya, “Simpul itu digunakan oleh UDT 20 tahun lalu.” Kepala Byun menyimpulkan kalau pelakunya berusia lebih dari 40 tahun.
Kepala Byun menyindir Cheo Yong yang sedari kemarin bekerja namun tak membuahkan hasil. Cheo Yong kesal dan langsung menghabiskan kopinya. Terlihat sudah banyak kopi yang diminum Cheo Yong. Tak lama kemudian Cheo Yong dan Na Yeong menemukan keanehan, sepatu bisa seharga 99.000 won. Cheo Yong langsung mengirimkan permintaan, “Besok jam 12, aku minta transaksi langsung. Di Choong Jung RoYuk, pintu keluar yang kedua.”
Seorang pria menerima pesan Cheo Yong dan nampaknya dia sudah tahu siapa pengirimnya.
@@@
Cheo Yong menunggu cukup lama ditempat yang telah dia minta sebelumnya. Sampai jam 12 lebih belum juga ada orang yang dicarinya menghampirinya.
Dong Mi berjalan diparkiran menuju mobilnya. Saat akan membuka pintu mobilnya, kunci mobilnya terjatuh. Dia mengambilnya, dan saat akan berdiri, dia melihat seorang pria dibelakangnya melalui kaca spion mobilnya yang sudah retak.
Kembali ke Cheo Yong. Dia mendapat panggilan dari seseorang dan langsung bergegas pergi.
@@@
Sun Woo menghubungi seseorang, “Aku sudah pergi ke UDT, namun mereka tidak mengetahuinya (tentang simpul). Pertama, aku menempatkan semua kemungkinan tersangka berdasarkan umur. Hah? Waduk? Ya saya mengerti.”
Detektif Kang memberikan kumpulan laporan kepada Sun Woo dan berpesan supaya tidak ditumpuk tinggi sekali. Sun Woo membuka laporan dan dia tersadar sesuatu dan melihat tali lapporan itu. Tali itu mirip dengan simpul tali pada mayat Insuk yang ditemukan. Dari Detektif Kang, Sun Woo tahu bahwa yang menalikan berkas itu adalah inspektur wilayah barat.
Min Jae yang mendengarnya langsung menoleh, “Inspektur wilayah barat? Beberapa dari wilayah barat memeriksa IP kita. Maksudku kenapa mereka memeriksa IP kita?” *Oow... pantas saja saat Cheo Yong mengirim permintaan, orang itu seperti tahu siapa pengirimnya.*
Sun Woo langsung menyadari sesuatu. Dia mencoba menghubungi seseorang namun tak tersambung. Dia langsing berlari keluar.
Cheo Yong tiba diwaduk. Dia mencari-cari seseorang namun tak menemukannya. Kemudian pandangannya tertuju kesuatu tempat. Dia mendatangi tempat itu, dan dia mendapati Dong Mi yang tak sadarkan diri. Dia mencoba mengangkatnya namun terhenti. Ada seseorang yang menodongkan pistol ke kepalanya dari belakang.
Orang itu ternyata adalah detektif dari wilayah barat. Dia memperingatkan Cheo Yong untuk tidak bergerak kalau tidak ingin ada lubang dikepalanya. Dia mengatakan bahwa kemanapun Cheo Yong pergi, Cheo Yong selalu bekerja sendiri. Namun Cheo Yong mengatakan bahwa ia tak selalu sendiri. Dia tersenyum lalu mencoba menyerangnya. Pertarungan sengit pun ter jadi diantara mereka. Namun berkali-kali Cheo Yong selalu terdesak.
Terjadi baku tembak. Cheo Yong yang awalnya bersembunyi memutuskan untuk lari karena khawatir akan keselamatan Dong Mi. Cheo Yong kembali terdesak karena peluru dipistolnya telah habis. Sun Woo datang dan menodongkan pistolnya dibelakang detektif. Cheo Yong berbalik dan menghadap detektif.
Detektif menyeringai kemudian menembakkan pistolnya kearah Sun Woo. Cheo Yong berteriak histeris. Detektif itu juga menembakkan pistolnya kearah Cheo Yong, namun tak membuat Cheo Yong limbung. Dia marah dan langsung menghajar detektif bertubi-tubi hingga tak sadarkan diri.
Mata Cheo Yong sudah berkaca-kaca. Setelah membuat detektif sekarat, dia langsung menghampiri Sun Woo. Dia mengecek keadaan Sun Woo. Tubuh Sun Woo tak mengeluarkan darah. Cheo Yong memeriksa baju Sun Woo dan menemukan peluru menancap di senter yang dia berikan kepada Sun Woo. Dia lega karena Sun Woo masih baik-baik saja, hanya tak sadarkan diri.
Cheo Yong mengantar Sun Woo ke ambulance. Dia menenangkan Sun Woo, “Jangan khawatir. Kau melakukannya dengan baik.”
Detektif ditangkap. Cheo Yong melihatnya. Cheo Yong akan masuk mobil dan melihat posel korban menyala. Dia memberikan ponselnya kepada Dong Mi yang sedang duduk sedih dipinggir danau. Dong Mi menerima ponsel itu dan membaca pesan Insuk yang ditujukan kepadanya, “Dong Mi.. Aku tidak tahu jika harus mengatakan ini. Tapi aku tidak bisa membiarkanmu pergi. Aku sadar aku tidak pernah bertanya padamu secara resmi untuk menjadi pacarku. Tapi maukah kau.. MENIKAH DENGANKU.”
Dong Mi menyesal, “Maaf, oppa. Aku seharusnya sudah menemukan bukti, kalau kau tidak pernah bisa.. Mulai sekarang.. Aku tidak akan membuat hidupku seperti orang bodoh. (Insuk menatap Dong Mi dengan sedih. Dia melihat tali sepatu Dong Mi yang terlepas kemudian membenarkannya). Jadi kau jangan khawatir.. aku akan hidup dengan tabah.”
Insuk tersenyum memandang Dong Mi yang berfikiran positif kemudian menghilang.
Ibu Yoon Joo akhirnya ditangkap. Diruang introgasi meminta penjelasan kepada ibunya. Ibunya justru bertanya, “Apa kau tahu siapa yang mencintaimu lebih dari apapun didunia ini? Itu Omma.. Apa kau fikir ada orang yang akan mencintaimu melebihi ommamu? Tidak ada, tidak ada satu pun! Anakku.. Kau pasti lapar. Ayo pergi.. Omma akan siapkan sesuatu untuk dimakan.”
Ibu Yoon Joo berdiri dan akan berjalan pergi. Petugas langsung mencegahnya dan Ibu memberontak minta dilepaskan. Yoon Joo memandang sedih dan kecewa kepada Ibunya, kemudian meninggalkannya. Ibu menangis dan menyebut nama anaknya.
@@@
Cheo Yong dan Sun Woo memanfaatkan waktu istirahatnya dengan memancing namun tanpa umpan. Mereka tampak menikmati waktu mereka berdua. Cheo Yong meminta pada Sun Woo, “Jangan mati tanpa izinku. Atau aku akan membunuhmu.”
Mereka becerita tentang rahasia mereka masing-masing. Sun Woo mengatakan, “Sejujurnya, sejak insiden diatap itu, stress traumatisku kembali. Jadi aku terus melupakan hal disini dan disana. Aku fikir aku sudah sembuh, tapi aku kambuh lagi. Seperti ada memori disini disana yang tidak dapat ku ingat. Jika kau fikir ini menempatkanmu dalam bahaya, atau mengganggu peyelidikan kita. Tolong katakan padaku dan aku akan mengundurkan diri.”
Cheo Yong memberi tahu bahwa dia bisa melihat hantu. Namun Sun Woo mengira bahwa Cheo Yong hanya mencoba menghiburnya. Cheo Yong meyakinkan Sun Woo yang masih tak percaya, “Aku benar-benar bisa melihat mereka sejak kecil. Pertamanya, aku tidak pernah tahu mereka adalah hantu.”
Sun Woo salah faham, mengira bahwa Cheo Yong bermain dengan kelemahannya. Dia lalu bangkit meninggalkan Cheo Yong.
Melihat kepergian Sun Woo, Cheo Yong bergumam, “Aku benar-benar bisa melihat mereka. Na Yeong yang mati.. tidak bisa pergi dari sisimu.. Dasar bodoh!”
Isi sinopsis ini dibuat sendiri oleh Author NanaNina.
Komentar:
Aku setuju dengan pendirian Dong Mi. Meskipun orang yang kita sayangi telah meninggalkan kita, kita harus tetap melanjutkan hidup kita dengan benar. Mencintai seseorang memang tak harus memiliki orang tersebut. Karena jodoh ada di tangan Tuhan. Manusia hanyalah berusaha mencari jodoh itu dan berdoa, selebihnya yang menentukan adalah yang Kuasa.
Ibu Yoon Joo memang benar. Tidak ada orang lain yang menyayangi anaknya selain ibunya. “Kasih anak sepanjag galah. Kasih ibu sepanjang masa.” Namun cara dia menunjukkan kasih sayangnya itulah yang salah. Kita seharusnya tahu, apa yang diinginkan orang yang kita sayangi. Dan mana yang baik untuk orang yang kita sayangi. Sehingga kita dapat melihat orang yang kita sayangi bahagia, meskipun diawal dia menderita.