Sun Woo duduk di luar ruangan. Cheo Yong menghampirinya dan bertanya apa ada yang terjadi padanya. Sun Woo menatap Cheo Yong dan bergumam, “Hari ini.. Apakah kau benar-benar lupa?” Jong Hyun keluar dan menghampiri mereka. Sun Woo langsung pamit pergi meninggalkan Cheo dan Jong Hyun.
Cheo Yong melihat buku harian Sun Woo tertinggal. Dia mengambilnya dan menyusul Sun Woo. Sebuah foto terjatuh dari dalam buku. Cheo Yong mengambilnya dan terkejut saat melihat siapa yang ada difoto itu. Fotonya Sun Woo bersama Na Yeong yang memakai seragam SMA.
Sun Woo berada diatap dengan Kue serta lilin diatasnya berada didepannya.
Sun Woo dan Na Yeong masih remaja. Sun Woo sedang berulang tahun. Na Yeong menyiapkan kue coklat yang disukainya sendiri untuk Sun Woo. Dia beralasan kalau Sun Woo tidak akan makan banyak. Na Yeong menyanyikan lagu ulang tahun. Na Yeong penasaran dengan permintaan Sun Woo. Sun Woo bercanda kalau dia meminta agar Na Yeong bisa menjadi Polwan di kantor polisi terdekat. Na Yeong yang mendengarnya langsung besar kepala.
Namun itu hanyalah gurauan Sun Woo saja. Harapan Sun Woo yang sebenarnya adalah agar dia dan Na Yeong dapat bersama selamnya. Setelah mengucapkan harapannya dia langsung meniup lilinnya.
Na Yeong yang mendengarnya langsung bertanya kepada Sun Woo, “Apa? Kau ingin kita tumbuh dan mati bersama?” Na Yeong langsung menggeliti Sun Woo.
Kebahagiaan mereka terhenti saat dia mendengar suara seseorang yang mendekat. Mereka langsung bersembunyi dan melihat Guru jam malam ketakutan karena akan dibunuh. Guru jam malam memukul kepala pria itu sehingga kepalanya terluka. (Pria yang sama di episode pertama yang menjatuhkan dirinya ke sungai bersama Tae Seok). Pria itu tak merasa kesakitan dan matanya berubah merah. Pria itu langsung mencekik Guru sampai mati. Sun Woo dan Na Yong yang menyaksikan kejadian itu langsung ketakutan.
Pria itu menyadari ada orang lain disana. Dia menghampiri tempat persembunyian Sun Woo dan Na Yeong. Na yeong memberi isyarat bahwa dia akan keluar dan Sun Woo tetap ditempat. Sun Woo mencoba mencegahnya dan tetap bersamanya. Namun Na Yeong langsung berlari dan meninggalkan cincinnya ditangan Sun Woo. Pria itu langsung mengejar Na Yeong.
Cheo Yong datang ke TKP. Dia menemukan Sun Woo yang ketakutan. Dia meminta Cheo Yong supaya menemukan temannya. Temannya dalam bahaya karena dirinya.
Na Yeong berlari kedalam hutan. Saat dia berhenti, pria yang mengejarnya sudah berada dihadapannya dengan mata merah. Cheo Yong mencari mereka. Pria dan Na Yeong yang mulutnya dibungkam melihatnya namun tidak dengan Cheo Yong. Na Yeong menangis melihat kepergian Cheo Yong. Karena harapannya untuk selamat sudah tidak ada.
Sun Woo lemas saat melihat tangan seseorang yang ditandu sudah tak bernyawa. Dia terus melihat ke arah orang yang sudah tubuhnya sudah tertutup, sampai masuk ambulance.
Flashback End.
Na Yeong yang duduk didepan Sun Woo langsung meniup lilinnya. Dia menanyakan mengapa Sun Woo selalu merayakan ulang tahunnya disana dengan sedih. Sun Woo bercerita bahwa kejadian itu sudah tujuh tahun. Dia selau menyebut nama Na Yeong. Na Yeong yang tak ingat tentang dirinya, dia memutuskan akan menjadi Na Yeong hari itu. Na Yeong menyanyikan lagu ulang tahun untuk Sun Woo. Cheo Yong ke atap dan melihat apa yang mereka lakukan dan menatap dengan iba kepada Sun Woo. Sinopsis Cheo Yong Episode 5 Part 1
Seorang pria berlari ketakutan dan masuk kedalam pabrik. Dia bersembunyi dan membungkam mulutnya sendiri. Dia melihat sepasang kaki dan kemudian jalan mundur dengan takut. Dia meminta orang yang mengejarnya untuk tidak mendekat. Namun orang itu terus mendekat sehingga pria itu terjatuh dengan perut tertusuk besi dan mati.
Cheo Yong dan Jong Hyun melihat TKP. Jong Hyun mengatakan kalau CCTV disana menunjukkan korban masuk namun tak memeperlihatkan pelakunya. Jong Hyun kesal karena ucapannya tak pernah ditanggapi dengan serius oleh Cheo Yong.
Sun Woo dan Min Jae menemui pemilik pabrik. Pemilik pabrik kesal karena mereka menyelidiki kasus yang menurutnya jelas-jelas kecelakaan. Sun Woo mengatakan kalau dalam 10 hari sudah ada dua oraang yang meninggal dilokasi yang sama dan itu tentunya bukan kecelakaan yang jelas.
Pemilik pabrik langsung berdiri dan membiarkan mereka untuk melakukan penyelidikan dan segera mengakhirinya.
Sun Woo dan Cheo Yong mengamati dalam pabrik. Sun Woo mengatakan kalau korban terekam CCTV seperti sedang dikejar seseorang. Namun pelaku tidak tertangkap CCTV. Dia berfikir kalau didalampabrik itu ada sebuah terowongan. Cheo Yong melihat kebawah dan melihat tempat korban tewas dan masih terdapat bekas darah disana. Dia kemudian pergi untuk mencari saksi mata dan menyuruh Sun Woo mencari sendiri terowongan yang difikirkannya.
Min Jae dan Jong Hyun melakukan wawancara tehadap orang-orang terdekat korban. Sampai akhirnya mereka mewawancarai orang yang bahasanya mereka tak mengerti. Jong Hyun langsung menyuruh Min Jae menghubungi Pusat Tenaga Kerja Asing dan minta pelayanan penerjemah. Min Jae mencari-cari ponselya namun tidak ada.
Dan ternyata Ponsel Min Jae berada didepan Na Yeong. Na Yeong terus mengamati ponsel Min Jae dan ada pesan masuk dari Ji Young, “Oppa, apa password rumahmu masih sama? Malam nanti kita akan lincah dan bersemangat.” Na Yeong langsung ngedumel setelah membaca pesan itu.
Cheo Yong mengamati lokasi disekitar pabrik. Seseorang mengamatinya dari kejauhan. Dari kamera menunjukkan bahwa yang mengamatinya bukanlah manusia.
Sun Woo juga masih mengamati sekitar kejadian. Dia merasa ada yang mengawasinya. Saat dia melihat orang yang mengawasinya, orang itu kangsung berlari masuk dan dikejar Sun Woo. Di dalam sudah banyak gangster yang menghadangnya. Cheo Yong langsung masuk dan membantu Sun Woo.
Cheo Yong berhasil melumpuhkan yang lain dan tinggal dua orang tersisa. Orang yang satunya maju dan sebelum menyerang dia memberi salam dan langsung menyerang Cheo Yong. Berkali-kali Cheo Yong mendapat pukulan darinya. Cheo Yong kesulitan mengalahkan orang itu. Sun Woo merasa khawatir dan akan membantu Cheo Yong yang terjatuh namun dihentikan oleh Cheo Yong.
Cheo Yong berhasil mengangkat orang itu. Meskipun Cheo Yong terus mendapat pukulan keras darinya, dia tetap mengangkatnya dan menabrakkan pria itu pada tumpukan kayu sehingga wajah Cheo Yong terluka.
Cheo Yong mengahampiri satu orang tersisa. Dia bertanya tentang orang yang lari tadi. Namun orang itu mengatakan kalau dia tak melihat apa-apa. Cheo Yong kesal dan langsung menghajarnya. Mulut orang itu berdarah dan dia hanya tertawa sinis, “Tidak mudah untuk datang ke negara ini untuk hidup sejahtera. Kami harus menolong diri kami sendiri. Atau tidak ada cara untuk bertahan.”
Cheo Yong kesal mendengarnya. Dia menghajar orang itu lagi. Dan saat dia akan melakukannya lagi, tangannya ditahan oleh Sun Woo.
Sun Woo membelikan Cheo Yong obat dan meminta Cheo Yong supaya mengoleskannya. Cheo Yong tidak mau. Sun Woo lalu mengatakan supaya Cheo Yong mengoleskannya saat dirumah. Cheo Yong memberutahu Sun Woo, “Mereka warga sipil dan aku tidak ingin menyakiti mereka juga, jadi aku menanggapi dengan santai. Diatambah lagi mereka orang asing.”
Sun Woo yang mendengarkannya tersenyum. Kemudian dia memakai sabuk pengaman dan Cheo Yong langsung menjalankan mobilnya.
Cheo Yong masuk ke kantor dan bertemu dengan Min Jae. Min Jae memberi hormat kepada Cheo Yong kemudian pergi. Na Yeong yang dibelakang Min Jae juga memberi hormat kepada Cheo Yong kemudian mengikuti Min Jae. Dia mengikuti Min Jae dengan sembunyi-sembunyi. *Padahal kan tak sembunyipun dia juga ga’ akan ketahuan Min Jae.* Cheo Yong memandang aneh Na Yeong yang berusaha keras.
Cheo Yong memberikan data orang yang lari dipabrik sebelumnya. Manajemen keamanan datang dan melihat data kemungkinan tersangka. Dia memuji kerja yang dilakukan Cheo Yong yang tak mungkin diragukan.
Na Yeong mengikuti Min Jae sampai ke toilet pria. Awalnya dia ragu-ragu untuk masuk, namun akhirnya dia masuk juga. Dia menguping pembicaraan Min Jae yang sedang menghubungi seseorang di dalam kamar mandi, “Maaf aku tidak bisa menghubungimu kemarin. Aku benar-benar sibuk. Aku meninggalkan ponselku di kantor kemarin. Gadis apa? (Min jae berbicara pelan karena ada yang masuk) Kau tak percaya padaku? Faham.”
Ketua Byun masuk dan kencing disamping Na Yeong, dia juga kentut. Lalu Ketua Byun membenarkan celananya menghadap Na Yeong. Tak hanya itu, bahkan Ketua Byun memebersihkan giginya dan meniup kotoran dari jarinya. Na Yeong yang melihat hal itu menjerit jijik. *Sama. Saya juga. Lol*
Na Yeong keluar toilet pria dengan gontai. Cinta yang dia berikan kepada Min Jae tak terbalas. Justru Min Jae memuja gadis lain. *Poor Na Yeong. Memang bisa ya cinta dua alam? Double lol*
Di ruang rapat Sun Woo memaparkan, “Di tanggal 7 malam, Sohn Sangmoo tewas karena dipukul bagian belakangnya. Dan 10 hari kemudian, tanggal 17, pengawas Lee Keun Hi tewas ditusuk didaerah perut. Kamera CCTV tidak menangkap seorangpun kecuali korban. Dan tidak merekam pembunuhan yang terjadi.”
Min Jae yang telah mewawancari keluarga dan teman korban. Itu semua hanyalah kecelkaan biasa. Cheo Yong melihat Na Yeong memandang sinis kepada Min Jae.
Sun Woo membantah kalau hal itu bukanlah kecelkaan biasa. Hyon Jung menambahkan kalau ditemukan alkohol dalam tubuh Sohn Sangmoo. Kemudian Hyon Jung mengedipkan matanya ke arah Sun Woo namun tak ditanggapi Sun Woo.
Na Yeong yang dari tadi memandang sinis Min Jae kemudian mendekati Min Jae, “Apa sebaiknya, mungkin kita mati bersama.” Cheo Yong terkejut dan memperingatkan Na Yeong dengan berdehm.
Ketua Byun langsung bertanya pendapat Cheo Yong. Cheo Yong yang ditanya tidak mempunyai persiapan jawaban dan hanya menjawab seadanya. Kemudian dia pamit pergi. Manajemen keamanan juga pamit pergi untuk mengintai Ikbal yang kemungkinan kata Cheo Yong adalah tersangka utama. Ketua Byun marah, karena dialah bosnya bukan Cheo Yong.
Cheo Yong mencari Na yeong diatap. Dia melihat Na Yeong yang sedang galau. Dia menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi, “Apa karena Min Jae? Pasi ada alasan mengapa kau membencinya sampai ingin membunuhnya.”
Na Yeong membantah, “Aku tidak bilang akan membunuhnya. Aku bilang kami harus mati bersama.”
Cheo Yong mengingatkannya kalau dia sudah mati. Na Yeong berkaca-kaca, “Aku tahu itu! Aku tahu aku sudah mati! Tapi kenapa denganku? Perasaan ku masih hidup jadi apa yang harus aku lakukan?” Na yeong langsung menelungkupkan wajahnya dalam-dalam. Cheo Yong menatapnya iba.
Cheo yong berganti jaga dengan manajemen keamanan mengamati tempat tinggal Ikbal. Belum lama kemudian, Cheo Yong melihat tersangka yang diamati. Dia mengikuti Ikbal tapi Ikbal keburu menyadari keberadaannya. Dia berlari dari kejaran Cheo Yong dengan melompat dinding sehingga Cheo Yong tak dapat mengejarnya.
Na yeong menasihati Sun Woo yang sedang pusing memikirkan kasusnya, dengan menidurkan kepalanya ke meja, “Kau harus hati-hati juga, Oenni. Kau tidak baik menghakimi pria juga. Itu hanya menghabiskan waktu. Seseorang bilang padaku. Semua pria kecuali ayahmu adalah serigala.”
Sun Woo langsung bangun, “Itu benar! Rekaman CCTV itu dimanipulasi.” Na Yeong kecewa mendengarnya.
Jong Hyun datang dengan tergesa-gesa dan langsung menghampiri Sun Woo. Min Jae berjalan dibelakangnya. Jong Hyun melaporkan temuannya dengan bersemangat, “Aku menyelidiki buku keuangan mereka. Dan aku dapat keanehan yang mencurigakan. Pekerja asing yang bekerja mendapatkan potongan setiap bulan. Dan upah mereka yang dipotong alasannya untuk urusan surat tenaga kerja asing. Jadi aku mengikuti uang itu untuk melihat kemana itu pergi. Aku pergi ke Direktur Park, dan itu dikirim ke Song Sangmoo yang mati, dan Pengawas Lee.”
Min Jae menambahkan kalau Direktur Park mengirimkan uang ke keluarganya yang ada diluar negri.
Sun Woo langsung melihat catatan tentang Park Bungyu. Sun Woo langsung bergegas akan pergi. Jong Hyun akan ikut dengannya namun dihentikan Sun Woo yang bilang akan menghubungi Cheo Yong. Jong Hyun langsung kecewa karena ditolak. Min Jae melihat Jong Hyun yang kecewa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Di dalam pabrik, pemilik pabrik membujuk Direktur Park supaya tetap bertahan bekerja didalam pabrik sampai insiden terlupakan. Namun Direktur Park yang sudah sangat ketaakutan tetap bersikukuh untuk keluar agar dia tidak mati dengan tak wajar sperti yang lain. Dari kejauhan ada yang mengawasi mereka berdua dan tentunya yang mengawasi bukanlah manusia. Karena Direktur Park tak mau mendengarkannya, akhirnya pemilik pabrik meninggalkannya sendiri.
Sun Woo menghubungi Cheo Yong yang sedang menyetir dan mengatakan akan ke pabrik. Cheo Yong mengajaknya bertemu dan membicarakannya namun Sun Woo langsung menutup panggilannya. Cheo Yong langsung bergegas menuju pabrik.
Di luar pabrik, Pemilik pabrik mendengar suara kegaduhan di dalam pabrik. Sun Woo yang baru datang dan bertemu dengannya diluar pabrik juga mendengar hal yang sama.
Isi sinopsis ini dibuat sendiri oleh Author NanaNina.
Komentar:
No Comment.