Cheo Yong mengahampiri satu orang tersisa. Dia bertanya tentang orang yang lari tadi. Namun orang itu mengatakan kalau dia tak melihat apa-apa. Cheo Yong kesal dan langsung menghajarnya. Mulut orang itu berdarah dan dia hanya tertawa sinis, “Tidak mudah untuk datang ke negara ini untuk hidup sejahtera. Kami harus menolong diri kami sendiri. Atau tidak ada cara untuk bertahan.”
Cheo Yong kesal mendengarnya. Dia menghajar orang itu lagi. Dan saat dia akan melakukannya lagi, tangannya ditahan oleh Sun Woo.
Sun Woo membelikan Cheo Yong obat dan meminta Cheo Yong supaya mengoleskannya. Cheo Yong tidak mau. Sun Woo lalu mengatakan supaya Cheo Yong mengoleskannya saat dirumah. Cheo Yong memberutahu Sun Woo, “Mereka warga sipil dan aku tidak ingin menyakiti mereka juga, jadi aku menanggapi dengan santai. Diatambah lagi mereka orang asing.”
Sun Woo yang mendengarkannya tersenyum. Kemudian dia memakai sabuk pengaman dan Cheo Yong langsung menjalankan mobilnya.
Cheo Yong masuk ke kantor dan bertemu dengan Min Jae. Min Jae memberi hormat kepada Cheo Yong kemudian pergi. Na Yeong yang dibelakang Min Jae juga memberi hormat kepada Cheo Yong kemudian mengikuti Min Jae. Dia mengikuti Min Jae dengan sembunyi-sembunyi. *Padahal kan tak sembunyipun dia juga ga’ akan ketahuan Min Jae.* Cheo Yong memandang aneh Na Yeong yang berusaha keras.
Cheo Yong memberikan data orang yang lari dipabrik sebelumnya. Manajemen keamanan datang dan melihat data kemungkinan tersangka. Dia memuji kerja yang dilakukan Cheo Yong yang tak mungkin diragukan.
Na Yeong mengikuti Min Jae sampai ke toilet pria. Awalnya dia ragu-ragu untuk masuk, namun akhirnya dia masuk juga. Dia menguping pembicaraan Min Jae yang sedang menghubungi seseorang di dalam kamar mandi, “Maaf aku tidak bisa menghubungimu kemarin. Aku benar-benar sibuk. Aku meninggalkan ponselku di kantor kemarin. Gadis apa? (Min jae berbicara pelan karena ada yang masuk) Kau tak percaya padaku? Faham.”
Ketua Byun masuk dan kencing disamping Na Yeong, dia juga kentut. Lalu Ketua Byun membenarkan celananya menghadap Na Yeong. Tak hanya itu, bahkan Ketua Byun memebersihkan giginya dan meniup kotoran dari jarinya. Na Yeong yang melihat hal itu menjerit jijik. *Sama. Saya juga. Lol*
Na Yeong keluar toilet pria dengan gontai. Cinta yang dia berikan kepada Min Jae tak terbalas. Justru Min Jae memuja gadis lain. *Poor Na Yeong. Memang bisa ya cinta dua alam? Double lol*
Di ruang rapat Sun Woo memaparkan, “Di tanggal 7 malam, Sohn Sangmoo tewas karena dipukul bagian belakangnya. Dan 10 hari kemudian, tanggal 17, pengawas Lee Keun Hi tewas ditusuk didaerah perut. Kamera CCTV tidak menangkap seorangpun kecuali korban. Dan tidak merekam pembunuhan yang terjadi.”
Min Jae yang telah mewawancari keluarga dan teman korban. Itu semua hanyalah kecelkaan biasa. Cheo Yong melihat Na Yeong memandang sinis kepada Min Jae.
Sun Woo membantah kalau hal itu bukanlah kecelkaan biasa. Hyon Jung menambahkan kalau ditemukan alkohol dalam tubuh Sohn Sangmoo. Kemudian Hyon Jung mengedipkan matanya ke arah Sun Woo namun tak ditanggapi Sun Woo.
Na Yeong yang dari tadi memandang sinis Min Jae kemudian mendekati Min Jae, “Apa sebaiknya, mungkin kita mati bersama.” Cheo Yong terkejut dan memperingatkan Na Yeong dengan berdehm.
Ketua Byun langsung bertanya pendapat Cheo Yong. Cheo Yong yang ditanya tidak mempunyai persiapan jawaban dan hanya menjawab seadanya. Kemudian dia pamit pergi. Manajemen keamanan juga pamit pergi untuk mengintai Ikbal yang kemungkinan kata Cheo Yong adalah tersangka utama. Ketua Byun marah, karena dialah bosnya bukan Cheo Yong.
Cheo Yong mencari Na yeong diatap. Dia melihat Na Yeong yang sedang galau. Dia menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi, “Apa karena Min Jae? Pasi ada alasan mengapa kau membencinya sampai ingin membunuhnya.”
Na Yeong membantah, “Aku tidak bilang akan membunuhnya. Aku bilang kami harus mati bersama.”
Cheo Yong mengingatkannya kalau dia sudah mati. Na Yeong berkaca-kaca, “Aku tahu itu! Aku tahu aku sudah mati! Tapi kenapa denganku? Perasaan ku masih hidup jadi apa yang harus aku lakukan?” Na yeong langsung menelungkupkan wajahnya dalam-dalam. Cheo Yong menatapnya iba.
Cheo yong berganti jaga dengan manajemen keamanan mengamati tempat tinggal Ikbal. Belum lama kemudian, Cheo Yong melihat tersangka yang diamati. Dia mengikuti Ikbal tapi Ikbal keburu menyadari keberadaannya. Dia berlari dari kejaran Cheo Yong dengan melompat dinding sehingga Cheo Yong tak dapat mengejarnya.
Na yeong menasihati Sun Woo yang sedang pusing memikirkan kasusnya, dengan menidurkan kepalanya ke meja, “Kau harus hati-hati juga, Oenni. Kau tidak baik menghakimi pria juga. Itu hanya menghabiskan waktu. Seseorang bilang padaku. Semua pria kecuali ayahmu adalah serigala.”
Sun Woo langsung bangun, “Itu benar! Rekaman CCTV itu dimanipulasi.” Na Yeong kecewa mendengarnya.
Jong Hyun datang dengan tergesa-gesa dan langsung menghampiri Sun Woo. Min Jae berjalan dibelakangnya. Jong Hyun melaporkan temuannya dengan bersemangat, “Aku menyelidiki buku keuangan mereka. Dan aku dapat keanehan yang mencurigakan. Pekerja asing yang bekerja mendapatkan potongan setiap bulan. Dan upah mereka yang dipotong alasannya untuk urusan surat tenaga kerja asing. Jadi aku mengikuti uang itu untuk melihat kemana itu pergi. Aku pergi ke Direktur Park, dan itu dikirim ke Song Sangmoo yang mati, dan Pengawas Lee.”
Min Jae menambahkan kalau Direktur Park mengirimkan uang ke keluarganya yang ada diluar negri.
Sun Woo langsung melihat catatan tentang Park Bungyu. Sun Woo langsung bergegas akan pergi. Jong Hyun akan ikut dengannya namun dihentikan Sun Woo yang bilang akan menghubungi Cheo Yong. Jong Hyun langsung kecewa karena ditolak. Min Jae melihat Jong Hyun yang kecewa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Di dalam pabrik, pemilik pabrik membujuk Direktur Park supaya tetap bertahan bekerja didalam pabrik sampai insiden terlupakan. Namun Direktur Park yang sudah sangat ketaakutan tetap bersikukuh untuk keluar agar dia tidak mati dengan tak wajar sperti yang lain. Dari kejauhan ada yang mengawasi mereka berdua dan tentunya yang mengawasi bukanlah manusia. Karena Direktur Park tak mau mendengarkannya, akhirnya pemilik pabrik meninggalkannya sendiri.
Sun Woo menghubungi Cheo Yong yang sedang menyetir dan mengatakan akan ke pabrik. Cheo Yong mengajaknya bertemu dan membicarakannya namun Sun Woo langsung menutup panggilannya. Cheo Yong langsung bergegas menuju pabrik.
Di luar pabrik, Pemilik pabrik mendengar suara kegaduhan di dalam pabrik. Sun Woo yang baru datang dan bertemu dengannya diluar pabrik juga mendengar hal yang sama.
Isi sinopsis ini dibuat sendiri oleh Author NanaNina.
Komentar:
No Comment.