Sun Woo turun tangga dan dia berpapasan dengan Mi Hee. Sun Woo ingin menanyakan tentang kasus kecelkaan kemarin. Mi Hee langsung mengatakan apakah Sun Woo fikir dia adalah pelakunya. Padahal Sun Woo tidak mengatakan apa-apa tapi Mi Hee berfikiran kalau dia menuduhnya. Mi Hee langsung gugup, dia beralasan kalau dia tak ingin kehilangan waktu belajarnya dan kemudian meninggalkan Sun Woo.
Mi Hee naik ke lantai atas dan Sun Woo berjalan keluar. Mi Hee menarik nafas lega setelah kepergian Sun Woo.
Flashback:
Malam itu, Ji Hee, Mi Hee, Seul Gi dan Hyun Jae berada di tangga dengan lantai batu. Mi Hee menghadang jalan Seul Gi yang akan melaporkan semuanya. Dia menghina Seul Gi yang hanya kuat dibelakang orang tuanya tapi tidak dengan mereka. Seul Gi menanggapi dengan santai. Hyun Jae mencoba melerai mereka.
Flashback End.
Sun Woo menemui Cheo Yong yang ada didalam mobil. Cheo Yong bilang mereka harus mengakhiri permainan hantu malam itu juga. Sun Woo penasaran apa Cheo Yong sudah mengetahui siapa pelakunya.
Pengurus sekolah menerima panggilan dari orang yang akan menyuap. Setelah mengakhiri telfonnya, dia mendapat pesan yang memberinya peringatan berupa ancaman. Dia keluar ruangan dan terlihat sosok berkostum hitam dibelakangnya.
Pengurus sekolah membuka lemarinya. Tiba-tiba wadah berisi cairan merah tumpah mengenai dirinya. Patung berbentuk kepala jatuh hamppir mengenai dirinya. Rak terjatuh dan hampir mennimpa dirinya. Dia menantang orang yang melakukan itu dan berkata kalau dia tidak takut dengan hantu. Seseorang dengan kostum gelap keluar dar lemari. Pengurus sekolah menyembunyikan wajahnya dibawah kursi. Orang itu semakin mendekatinya membuat pengurus sekolah semakin ketakutan.
Cheo Yong dan Sun Woo datang dan melihat semuanya. Orang itu akan lari tapi berhasil ditangkap Cheo Yong. Cheo Yong membuka penutup kepalanya, dan ternyata dia adalah Seul Gi. Sun Woo terkejut, karena seharusnya dia berada dirumah sakit.
Seul Gi diintrogasi Cheo Yong dan Sun Woo. Cheo Yong suara JaHee yang direkam oleh Seul Gi dan diedit. Jong Hyun datang dan memberikan hasil rekaman CCTV yang menunjukkan Seul Gi keluar dari rumah sakit dengan pakaian tertutup penuh. Dia juga menemukan benang memancing di bawah kasurnya. Sun Woo menanyakan alasan Seul Gi melakukan semua itu.
Flashback:Seul Gi menemui Ja Hee yang sedang menyelesaikan film dokumenter yang mereka buat sebelum kepindahannya. Seul gi menanyakan keadaan Ja Hee dan meminta maaf kepadanya. Ja Hee kembali melihat hasil rekamannya dan terkejut saat melihat Pengurus siswa dengan seorang siswi yang tertangkap kamera. Ja Hee juga meminta Seul Gi untuk melihatnya. Pengurus siswa melakukan pelecehan seks kepada siswi itu dengan mengancamnya akan mengeluarkannya dengan alasan telah mencuri saat jam olah raga. Siswi itu mengelak namun Pengurus siswa terus mendesaknya.
Hyun Jae yang melihat rekaman itu bersama dengan Mi Hee, Ja Hee dan Seul Gi tidak tahan melihatnya dan memintanya mengehntikan rekaman itu. Ja Hee memutuskan akan melaporkannya dan Seul Gi mendukungnya. Namun sebaliknya, Mi Hee dan Hyun Jae menentangnya dengan alasan karena itu bukan urusan mereka. Mi Hee mengatakan supaya Ja Hee memikirkan nasib mereka, karena Ja Hee akan dipindahkan jaadi tak khawatir dengan nasibnya.
Flashback End.
Seul Gi melanjutkan ceritanya, “Ja Hee, dia tidak mengatakan padaku dan merubah semua ini tiba-tiba.” Cheo Yong menanyakan alasannya. Namun Seul Gi tidak tahu mengapa.
Flashback:Malam itu Seul Gi dan Ja Hee bertemu. Seul Gi menanyakan mengapa Ja Hee berubah fikiran, “Apa Mi Hee mengatakan sesuatu? Kenapa kau seperti ini? Apa karena aku? Kau fikir aku akan sakit hati? Aku akan baik-baik saja. Jika ini dibiarkan, kau mungkin tidak akan jadi dipindahkan. Berikan aku tapenya.”
Seul Gi akan memintanya namun Ja Hee menjabat tangannya, “Jangan tanya mengapa, tapi bisa kau ikuti permintaanku?”
Seul Gi marah dengan perubahan sikap Ja Hee. Dia langsung melepaskan tangan Ja Hee dan merebut tapenya.
Saat Seul Gi akan berjalan naik, tiba-tiba Hyun Jae dan Mi Hee datang dan menghentikannya. Mi Hee berbicara dengan sinis, “Kalian akan melaporkannya? Apa kau akan bertindak bodoh sampai akhir? Apa kau tahu apa yang akan terjadi pada kita jika kita banyak masalah? Baik, kau kuat dibalik punggung orang tuamu jadi kau bisa aman. Semua orang takut keluargamu jadi kau fikir kau bisa menjadi ratu disini.”
Seul Gi dan Ja Hee tak percaya dengan apa yang mereka dengar dari mulut Mi Hee. Seul Gi membalasnya, “Kau fikir aku tidak tahu kenapa kau bertingkah seperti ini?”
Raut wajah Mi Hee langsung berubah. Dia mengakui bahwa dia menyuap untuk bisa masuk sekolah Hakll.
Mi Hee langsung merebut tapenya dari tangan Seul Gi. Ja Hee mencoba melerai mereka. Namun Ja Hee justru terlempar dari tangan mereka sehingga dia terjatuh dan kepalanya terbentur seingga mengeluarkan banyak darah. Teman-temannya teriak histeris. Pengurus siswa melihat kejadian itu.
Flashback End.
Seul Gi melanjutkan ceritanya, “Aku takut begitupun yang lainnya. Jika kebenaran datang, kami fikir kami akan dihukum sebagai pembunuh. Dia (Pengiris siswa) bilang dia akan mengurus semuanya. Sehingga tidak ada masalah.”
Cheo Yong menanyakan keberadaan tapenya. Namun Seul Gi tidak tahu keberadaan tape itu. Pagi harinya dia dan teman-temannya mencoba mencari namun tidak ketemu. Sebelumnya Seul Gi sudah mencoba mengatakan pada seseorang namun tak ada yang mau mendengarkannya dan menyuruhnya tutup mulut.
Tiba-tiba ada suara teriakan dari luar. Cheo yong langsung berlari diikuti oleh Sun Woo. Mereka melihat Hyun Jae yang mencoba melompat dari atas gedung.
Sun Woo, Cheo Yong, bahkan Seul Gi dan Mi Hee mencoba mengehentikannya. Hyun Jae dengan air mata mengalir di pipinya meminta maaf kepada mereka, “Seul Gi. Kau mencoba yang terbaik untuk Ja Hee tapi aku... Bahkan waktu itu..”
Flashback:
Seul Gi dengan tangan gemetar mencoba menghubungi paramedis namun dihentikan oleh Pengurus siswa. Diam-diam Hyun Jae mengambil tapenya tanpa mereka sadari. Hyun menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Ja Hee.
Dikantornya, Pengurus siswa melakukan pelecehan terhadap Hyun Jae. Dia mengancam akan mengeluarkan Hyun Jae dengan alasan telah minum bir di sekolah jika tidak mau menuruitinya.
Ja Hee melihat Hyun Jae keluar dari kantor Pengurus siswa. Dia langsung dapat menerka apa yang terjadi terhadap Hyun Jae. Hyun Jae menangis dipelukan Ja Hee. Ja Hee sangat terpukul mengetahui hal itu terjadi kepada sahabatnya.
Flashback End.
Hyun Jae dengan air mata yang mengalir deras melanjutkan ceritanya, “Aku harus ceritakan semuanya nanti. Tapi aku tidak ingin dipindahkan. Aku tidak ingin dipisahkan dari temanku! Aku fikir jika tapenya menghilang, semuanya akan kembali normal. Maafkan aku JaHee.” Hyun Jae menangis sesenggukan tak mampu mengehntikan air matanya yang semakin keras.
Hyun Jae akan melompat. Mereka semua mencoba menghentikannya. Tiba-tiba terdengar suara. Seul Gi, Mi Hee dan Hyun Jae tak percaya dengan apa yang mereka dengar. Suara itu adalah hasil film dokumenter yang mereka lakukan sebelum Ja Hee meninggal.
Flashback:
Terdengar suara JaHee yang menanyakan impian teman-temannya. Seul Gi mimpinya adalah menjadi sutradara film dan bisa pergi ke Festival fil Caan. Memegang tropi dan memperkenalkan diri kepada dunia. Mereka semua tertawa bahagia.
Impian Mi Hee. Lulus dari sekolah Ivy dan bertemu suami seperti Cho Insung dan hidup bahagia selamanya.
Impian Hyun Jae. Menjadi artis.
Dan sekarang impian Ja Hee. Ja Hee melihat kupu-kupu biru yang indah dan meminta Mi Hee untuk merekamnya. “Aku.. Jadi kupu-kupu. (Kupu itu hinggap di bahu Seul Gi). Lihat itu. Lihat betapa cantiknya dia? Aku bisa disisi kalian selamanya. Teman-teman aku mencintai kalian.”
Mereka bertiga berteriak bersama mendengar impian JaHee, “Ooooo.. Ngeri!” Mereka bertiga berpelukan kecuali Mi Hee. Karena dia masih menegang kamera.
Ja Hee melihat hasil fil dokumenternya. Dia tersenyum memiliki persahabatan yang indah. Namun dia menangis karena harus berpisah dengan mereka. “Teman-teman. Jangan lupakan aku. Ya, oke?” *Aku menangis haru melihat adegan ini. Tak bosan melihatnya.*
Flashback End.
Hyun Jae melihat JaHee. “Hyun Jae. Turunlah sekarang. Aku tahu bagaimana perasaanmu.” JaHee mengulurkan tangannya dan disambut oleh Hyun Jae. JaHee langsung menarik tangan Hyun Jae.
Mi Hee dan Seul Gi langsung menghampiri Hyun Jae. Sun Woo juga akan menghampirinya namun ditahan oleh Cheo Yong. Hyun Jae bilang kalau dia benar-benar melihat JaHee. JaHee ada disana bersama mereka. Mereka mendongak dan melihat kupu-kupu terbak di atas mereka.
Akhirnya, Anggota Pengurus siswa SMA khusus wanita ditangkap karena meminta suap dari pihak orang tua, jadi siswa yang menyuap bisa masuk sekolah itu.
Ketua Byun langsung berjalan ke meja Sun Woo. Jong Hyun memuji keerja bagus Sun Woo dan menyarankan supaya libur seharian. Usul itu disetujui oleh Ketua Byun. Namun Sun Woo muram dan langsung perig meninggalkan mereka yang bingung dengan sikap.
Na Yeong menghampiri Cheo Yong, “Ini masih beruntung. Mereka bisa membagi memori bersama. Apa aku bisa mempunyai teman seperti mereka.” Cheo Yong bergumam apa dia (Na Yeong) bisa? Na Yeong kesal karena Cheo Yong pergi begitu saja.
Sun Woo duduk di luar ruangan. Cheo Yong menghampirinya dan bertanya apa ada yang terjadi padanya. Sun Woo menatap Cheo Yong dan bergumam, “Hari ini.. Apakah kau benar-benar lupa?”
Jong Hyun keluar dan menghampiri mereka. Dia bertanya apa yang Sun Woo dan Cheo Yong lakukan tanpa dirinya. Sun Woo langsung pamit pergi meninggalkan Cheo dan Jong Hyun.
Setelah Sun Woo pergi. Walaupun pada awalnya Jong Hyun tak mau memberi tahu Cheo Yong, akhirnya dia memberi tahunya kalau hari itu adalah hari ulang tahun Sun Woo.
Cheo Yong melihat buku harian Sun Woo tertinggal. Dia mengambilnya dan menyusul Sun Woo. Sebuah foto terjatuh dari dalam buku. Cheo Yong mengambilnya dan terkejut saat melihat siapa yang ada difoto itu. Fotonya Sun Woo bersama Na Yeong yang memakai seragam SMA.
Isi sinopsis ini dibuat sendiri oleh Author NanaNina.
Komentar:
Pelajaran yang seharusnya kita ambil. Seharusnya kita dapat bertanggung jawab dengan pekerjaan yang kita milki. Tidak sembarangan dalam menggunakan wewenang. Bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Yang benar dilakukan dan yang salah ditinggalkan. Jangan samoai keliru dan terbalik. Karena semua yang kita lakukan sekarang, kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
Melihat persahabatan mereka yang begitu indah dan begitu tulus air mataku sampai tak mau berhenti bercucuran. Berkali-kali aku menontonnya, berkali-kali ku ulang adegannya tetap saja aku menangis. Bahkan saat menulis sinopsisnya pun air mataku tak kuasa ku bendung, begiti deras mengalir. Persahabatan mereka sangatlah tulus. Mereka saling mengerti satu sama lain, saling menguatkan, saling mendukung, saling mengasihi dan saling menyayangi. JaHee selalu memikirkan sahabatnya melebihi dirinya sendiri. Dia bisa menjadi penengah saat sahabatnya tak satu pendapat bahkan harus kehilangan nyawanya. Bahkan sampai tiadapun, dia masih peduli terhadap persahabatannya dan menyatukan mereka kembali yang sebelumnya terpisah setelah kepergiannya. Namun sesuai impiannya, dia menjaadi kupu-kupu dan selalu bersama mereka.
Mengapa aku menulis sampai akhir namun air mataku tak kunjung berhenti? Bisa-bisa besok pagi mataku jadi sembab nih???