Seul Gi melanjutkan ceritanya, “Aku takut begitupun yang lainnya. Jika kebenaran datang, kami fikir kami akan dihukum sebagai pembunuh. Dia (Pengiris siswa) bilang dia akan mengurus semuanya. Sehingga tidak ada masalah.”
Cheo Yong menanyakan keberadaan tapenya. Namun Seul Gi tidak tahu keberadaan tape itu. Pagi harinya dia dan teman-temannya mencoba mencari namun tidak ketemu. Sebelumnya Seul Gi sudah mencoba mengatakan pada seseorang namun tak ada yang mau mendengarkannya dan menyuruhnya tutup mulut.
Tiba-tiba ada suara teriakan dari luar. Cheo yong langsung berlari diikuti oleh Sun Woo. Mereka melihat Hyun Jae yang mencoba melompat dari atas gedung.
Sun Woo, Cheo Yong, bahkan Seul Gi dan Mi Hee mencoba mengehentikannya. Hyun Jae dengan air mata mengalir di pipinya meminta maaf kepada mereka, “Seul Gi. Kau mencoba yang terbaik untuk Ja Hee tapi aku... Bahkan waktu itu..”
Flashback:
Seul Gi dengan tangan gemetar mencoba menghubungi paramedis namun dihentikan oleh Pengurus siswa. Diam-diam Hyun Jae mengambil tapenya tanpa mereka sadari. Hyun menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Ja Hee.
Dikantornya, Pengurus siswa melakukan pelecehan terhadap Hyun Jae. Dia mengancam akan mengeluarkan Hyun Jae dengan alasan telah minum bir di sekolah jika tidak mau menuruitinya.
Ja Hee melihat Hyun Jae keluar dari kantor Pengurus siswa. Dia langsung dapat menerka apa yang terjadi terhadap Hyun Jae. Hyun Jae menangis dipelukan Ja Hee. Ja Hee sangat terpukul mengetahui hal itu terjadi kepada sahabatnya.
Flashback End.
Hyun Jae dengan air mata yang mengalir deras melanjutkan ceritanya, “Aku harus ceritakan semuanya nanti. Tapi aku tidak ingin dipindahkan. Aku tidak ingin dipisahkan dari temanku! Aku fikir jika tapenya menghilang, semuanya akan kembali normal. Maafkan aku JaHee.” Hyun Jae menangis sesenggukan tak mampu mengehntikan air matanya yang semakin keras.
Hyun Jae akan melompat. Mereka semua mencoba menghentikannya. Tiba-tiba terdengar suara. Seul Gi, Mi Hee dan Hyun Jae tak percaya dengan apa yang mereka dengar. Suara itu adalah hasil film dokumenter yang mereka lakukan sebelum Ja Hee meninggal.
Flashback:
Terdengar suara JaHee yang menanyakan impian teman-temannya. Seul Gi mimpinya adalah menjadi sutradara film dan bisa pergi ke Festival fil Caan. Memegang tropi dan memperkenalkan diri kepada dunia. Mereka semua tertawa bahagia.
Impian Mi Hee. Lulus dari sekolah Ivy dan bertemu suami seperti Cho Insung dan hidup bahagia selamanya.
Impian Hyun Jae. Menjadi artis.
Dan sekarang impian Ja Hee. Ja Hee melihat kupu-kupu biru yang indah dan meminta Mi Hee untuk merekamnya. “Aku.. Jadi kupu-kupu. (Kupu itu hinggap di bahu Seul Gi). Lihat itu. Lihat betapa cantiknya dia? Aku bisa disisi kalian selamanya. Teman-teman aku mencintai kalian.”
Mereka bertiga berteriak bersama mendengar impian JaHee, “Ooooo.. Ngeri!” Mereka bertiga berpelukan kecuali Mi Hee. Karena dia masih menegang kamera.
Ja Hee melihat hasil fil dokumenternya. Dia tersenyum memiliki persahabatan yang indah. Namun dia menangis karena harus berpisah dengan mereka. “Teman-teman. Jangan lupakan aku. Ya, oke?” *Aku menangis haru melihat adegan ini. Tak bosan melihatnya.*
Flashback End.
Hyun Jae melihat JaHee. “Hyun Jae. Turunlah sekarang. Aku tahu bagaimana perasaanmu.” JaHee mengulurkan tangannya dan disambut oleh Hyun Jae. JaHee langsung menarik tangan Hyun Jae.
Mi Hee dan Seul Gi langsung menghampiri Hyun Jae. Sun Woo juga akan menghampirinya namun ditahan oleh Cheo Yong. Hyun Jae bilang kalau dia benar-benar melihat JaHee. JaHee ada disana bersama mereka. Mereka mendongak dan melihat kupu-kupu terbak di atas mereka.
Akhirnya, Anggota Pengurus siswa SMA khusus wanita ditangkap karena meminta suap dari pihak orang tua, jadi siswa yang menyuap bisa masuk sekolah itu.
Ketua Byun langsung berjalan ke meja Sun Woo. Jong Hyun memuji keerja bagus Sun Woo dan menyarankan supaya libur seharian. Usul itu disetujui oleh Ketua Byun. Namun Sun Woo muram dan langsung perig meninggalkan mereka yang bingung dengan sikap.
Na Yeong menghampiri Cheo Yong, “Ini masih beruntung. Mereka bisa membagi memori bersama. Apa aku bisa mempunyai teman seperti mereka.” Cheo Yong bergumam apa dia (Na Yeong) bisa? Na Yeong kesal karena Cheo Yong pergi begitu saja.
Sun Woo duduk di luar ruangan. Cheo Yong menghampirinya dan bertanya apa ada yang terjadi padanya. Sun Woo menatap Cheo Yong dan bergumam, “Hari ini.. Apakah kau benar-benar lupa?”
Jong Hyun keluar dan menghampiri mereka. Dia bertanya apa yang Sun Woo dan Cheo Yong lakukan tanpa dirinya. Sun Woo langsung pamit pergi meninggalkan Cheo dan Jong Hyun.
Setelah Sun Woo pergi. Walaupun pada awalnya Jong Hyun tak mau memberi tahu Cheo Yong, akhirnya dia memberi tahunya kalau hari itu adalah hari ulang tahun Sun Woo.
Cheo Yong melihat buku harian Sun Woo tertinggal. Dia mengambilnya dan menyusul Sun Woo. Sebuah foto terjatuh dari dalam buku. Cheo Yong mengambilnya dan terkejut saat melihat siapa yang ada difoto itu. Fotonya Sun Woo bersama Na Yeong yang memakai seragam SMA.
Isi sinopsis ini dibuat sendiri oleh Author NanaNina.
Komentar:
Pelajaran yang seharusnya kita ambil. Seharusnya kita dapat bertanggung jawab dengan pekerjaan yang kita milki. Tidak sembarangan dalam menggunakan wewenang. Bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Yang benar dilakukan dan yang salah ditinggalkan. Jangan samoai keliru dan terbalik. Karena semua yang kita lakukan sekarang, kelak akan dimintai pertanggungjawaban.
Melihat persahabatan mereka yang begitu indah dan begitu tulus air mataku sampai tak mau berhenti bercucuran. Berkali-kali aku menontonnya, berkali-kali ku ulang adegannya tetap saja aku menangis. Bahkan saat menulis sinopsisnya pun air mataku tak kuasa ku bendung, begiti deras mengalir. Persahabatan mereka sangatlah tulus. Mereka saling mengerti satu sama lain, saling menguatkan, saling mendukung, saling mengasihi dan saling menyayangi. JaHee selalu memikirkan sahabatnya melebihi dirinya sendiri. Dia bisa menjadi penengah saat sahabatnya tak satu pendapat bahkan harus kehilangan nyawanya. Bahkan sampai tiadapun, dia masih peduli terhadap persahabatannya dan menyatukan mereka kembali yang sebelumnya terpisah setelah kepergiannya. Namun sesuai impiannya, dia menjaadi kupu-kupu dan selalu bersama mereka.
Mengapa aku menulis sampai akhir namun air mataku tak kunjung berhenti? Bisa-bisa besok pagi mataku jadi sembab nih???