Mereka
berdua saling melemparkan senyuman manis
^^^
Mobil
Sugeng pun akhirnya meninggalkan rumah Jihan
Setelah
membersihkan diri, Jihan merebahkan tubuhnya di tempat tidur, sejenak ia
teringat kembali percakapan dirinya dengan Sugeng saat dalam perjalanan pulang tadi,
sedikit banyak Jihan mengetahui tentang Sugeng, ternyata benar dugaan Jihan
pada saat awal mereka bertemu kalau pria itu adalah ada keturunan bule karena
ayahnya memang orang asli Amerika sedangkan ibunya sendiri asli Indonesia,
tepatnya Jawa.
Itu
mengapa ibunya memberi nama Sugeng sedangkan Clark sendiri adalah nama belakang
dari ayahnya, sama seperti dirinya yang memakai nama sang ayah di belakang
namanya, Anthony.
Ddrrtt,,,,ddrrtt,,
Ponsel Jihan bergetar tanda ada pesan masuk
“Besok
aku kembali” Pesan singkat dari kekasihnya yang membuat Jihan senyum-senyum
sendiri membacanya, tak menunggu lama Jihan langsung membalas pesan tersebut
hingga akhirnya ia pun tertidur, tidur dengan perasaan bahagia karena besok ia
sudah bisa bertemu dengan sang kekasih.
^^^
Jihan
sudah berada di boutique seperti biasanya pagi ini, ia bersama Tiara sedang
menghadap Mami Law untuk membahas kerja sama dengan production house milik
Sugeng.
Mami Law senang dengan hasil yang mereka bawa dan tanpa menunggu waktu lama,
dia menyetujui dan menandatangani kontrak kerja sama mereka.
Jihan
sudah bersiap untuk pulang, sedari tadi wajahnya terlihat sumringah, senyum tak
pernah lepas dari bibirnya, tentu saja ia sedang bahagia karena tadi siang Bayu
memberitahu padanya kalau ia sudah sampai di Jakarta dan ingin mengajak Jihan
untuk dinner malam ini.
Saat
tadi pulang kerja, Jihan memberanikan diri untuk meminjam salah satu koleksi
gaun malam pada Mami Law, gaun malam yang sangat cantik dan merupakan salah satu
designnya sendiri tahun lalu.
Waktu
sudah menunjukan pukul 7 malam, itu artinya setengah jam lagi Bayu akan datang
menjemputnya, Jihan sudah sangat siap untuk itu walaupun ia masih saja sesekali
berkaca untuk memastikan bahwa penampilan nya sudah sempurna dan pantas untuk
bersanding dengan seorang Bayu yang memang sangat tampan itu.
Menit
demi berlalu begitu saja, hingga tanpa terasa sekarang sudah pukul 7.30, namun
masih belum ada tanda-tanda kalau Bayu akan menjemput Jihan
“Kamu dimana sih Mas?” Lirih Jihan, tangan nya sejak tadi sibuk dengan
handphone dan mengirimkan beberapa pesan untuk Bayu, Jihan gelisah.
^^^
Di tempat lain,..
Bayu tampak sudah rapih dan ia pun bersiap menuju kediaman Jihan, kekasihnya.
Namun saat di tengah perjalanan seseorang menelphonnya, sebuah nomor baru yang
tidak dikenalnya
“Halo sayang?” Sapa seseorang disana
sesaat setelah Bayu menjawab panggilan tersebut
“Siapa ini?” Jawab Bayu
“Aku? Ayolah sayang, apa secepat itu kamu melupakan ku,,hmm,, Padahal baru dua
minggu yang lalu kita menghabiskan malam bersama di villa mewahmu di Puncak”
Mendengar itu Bayu hanya geleng-geleng kepala, mana dia tahu wanita yang sedang
menelphonnya ini karena sudah tak terhitung sudah berapa kali Bayu menghabiskan
malamnya bersama wanita di villa mewahnya itu, dan jangankan dua minggu lalu,
bahkan wanita-wanita yang sudah menghabiskan malam bersamanya di Batam selama satu
minggu ini ia tidak tahu siapa saja nama-nama mereka.
“Eh Nona,, Aku tidak perduli siapa saja nama wanita yang pernah menghabiskan
malam denganku” Kata Bayu akhirnya
“Aku Letisha”
“Letisha?”
“Huffhh,,, Kamu benar-benar melupakan ku ternyata”
“Apa mau mu?”
“Aku dengar kamu sudah berada di Jakarta lagi hari ini, bagaimana kalau kita
bertemu sekarang dan aku pastikan malam ini aku akan membuatmu mengingatku”
“Hahaha,, Tawaran yang menarik Nona” Bayu memang sudah biasa bergonta-ganti
pasangan sehingga tawaran seperti itu sudah sangat sering ia terima dari para
gadis yang memujanya dan dengan sukarela menawarkan dirinya untuk Bayu, dan
dengan senang hati Bayu menerima tawaran tersebut, bukankah kucing tidak pernah
menolak saat diberi ikan?
“Tentu saja, bagaimana kau bersedia Bayu Sigit?”
“Baiklah, dimana kita bertemu”
“Diamonds Caffe”
“Okay”
Dan seketika itu pula Bayu melupakan janjinya pada Jihan, entah benar-benar
lupa atau pura-pura lupa, ini sudah seringkali ia lakukan, sudah seringkali ia
menyakiti Jihan namun Jihan selalu dan selalu mengalah dan memaafkan Bayu dan
percaya saja dengan alasan-alasan yang Bayu berikan.
Saat
sudah berada di Diamonds caffe dan hendak keluar dari mobilnya, handphone Bayu berdering dan tertera nama Jihan disana, Bayu
mengacuhkan panggilan Jihan ia hanya melirik sekilas dan langsung menonaktifkan
handphonenya dan segera keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam caffe
tersebut. Jika sudah bersama wanita dan berniat menghabiskan malam dengan
mereka, Bayu tidak ingin di ganggu siapapun.
“Dengan
Tuan Bayu?” Sapa salah satu pegawai caffe
“Ya”
“Mari ikut saya, Nona Letisha sudah menunggu anda diatas” Bayu mengikuti
pegawai tersebut
“Hai
Sayang,,, Akhirnya kau datang juga, aku sudah menunggumu sejak tadi” Sapa
seorang gadis yang bernama Letisha itu, ia langsung merangkul mesra leher Bayu
dan tanpa ragu Bayu meraih pinggang ramping gadis tersebut. Gadis cantik walau
tidak secantik Jihan kekasihnya
“Kau mengundangku, tentu saja aku datang” Jawab Bayu
“Hhmm,, Aku tersentuh, baiklah silahkan duduk”
“Ini caffe mu?” Tanya Bayu setelah mereka menempati bangku di salah satu sudut
caffe, suasana caffe ini cukup bagus dan begitu banyak pelanggan yang datang mulai
dari anak muda hingga eksmud seperti dirinya
“Hhmm,, Lebih tepatnya milik ayahku”
Bayu menganggukan kepala mengerti, ia memanggil seorang pelayan dan mereka pun
memesan beberapa menu untuk dinner mereka
Setengah jam kemudian, semua menu yang mereka pesan sudah siap diatas meja dan
mereka memakannya dengan menikmati suasana caffe yang begitu menyenangkan
“Aku
mau bernyanyi ah” Kata Letisha, setelah mereka menghabiskan makanan
“Terserah padamu saja tapi jangan terlalu lama, masih ingatkan untuk apa kamu
memintaku kemari?” Tanya Bayu serius
“Untuk membuatmu mengingat tentangku. Well,, malam ini akan menjadi malam yang panjang
untuk kita, aku pastikan itu baby” Kata Letisha genit. Bayu membalas dengan
mencium dalam bibir Letisha
Letisha sudah berada diatas panggung, ia nampak berbicara dengan pemain music
di belakangnya, sedang Bayu ia hanya memperhatikan dari kejauhan dengan
sesekali matanya melihat-lihat sekeliling caffe dan menangkap basah mata para
gadis yang curi-curi pandang kearahnya.
Suara
music mulai terdengar, Letisha sudah siap untuk bernyanyi. Tidak jauh dari
tempatnya berada, tampak disana Bayu sudah dikelilingi oleh tiga atau empat
orang gadis, Bayu pun terlihat meladeni mereka, yah tidak mungkin seorang Bayu
menyia-nyiakan kesempatan seperti itu. Letisha tersenyum miring dan menggeleng,
lalu ia mulai bernyanyi.
Hei aku punya rahasia
Yang cuma kamu sajaku kan bercerita
Sayang ada seseorang
Yang membuat jantungkuoh berdegup kencang
Jangan bilang-bilang sama semua orang
Ini rahasia cuma antara kamu dan aku
Sayang sayang seribu kali sayang
Di kencan pertama dia datang
Ku baru tahu belakangan
Ternyata pacarnya segudang
Sesekali pandangan Letisha
mengarah pada Bayu yang seakan sedang asyik sendiri dengan dunianya.
Lagu yang Letisha nyanyikan sangat
pas menggambarkan sosok playboy ulung seperti Bayu yang mampu membuat para
gadis bertekuk lutut padanya di detik ketiga dengan tatapan matanya
Sayang sayang seribu kali sayang
Ngakunya ia lelaki bujangku baru tahu belakangan
Ternyata pacarnya segudang
Kamu ku merasa tertipu
Ditipu lelaki kuyang pandai merayu
(TQLA – Jangan Bilang Bilang)
Setelah bernyanyi Letisha menghampiri Bayu dan langsung menarik lengan pria itu
tanpa memperdulikan gadis-gadis yang berada disekeliling Bayu merengut karena
ulahnya, rupanya Letisha mengajak Bayu menuju ke lantai 4 caffenya yang
merupakan sebuah ruangan eksklusif yang bagus dan kedap suara, karena saat
menginjakan kaki di lantai ini, sama sekali tidak terdengar suara bising dari
luar sana dan bisa dipastikan pula bahwa suara yang keluar dari lantai ini
tidak akan terdengar keluar sana.
“Wow,,
Ternyata kamu sudah tidak sabar sayang” Kata Bayu menggoda
“Ya, Kamu membuatku kesal saat bersama gadis-gadis bodoh dibawah tadi”
“Hahhaa,, Aku hanya sedikit bersenang-senang dengan mereka, hitung-hitung
pemanasan” Ucap Bayu seraya membelai lembut pipi Letisha
“Bisa kita mulai sekarang” Kata Bayu lagi dan langsung dibalas anggukan dan
senyum oleh Letisha, dengan tergesa Bayu langsung membopong tubuh Letisha
menuju sebuah kamar dan kembali mereka mengulangi kejadian dua minggu lalu lalu
bahkan malam ini terasa begitu panjang bagi mereka berdua.
^^^
Sedang di tempat lain, tampak seorang gadis dengan mata sembab wajah dan rambut
berantakan duduk termenung di tempat tidurnya.
“Apa kamu lupa lagi mas? Sampai kapan aku selalu seperti ini ngadepin kamu”
Jihan kembali terisak, yah gadis itu adalah Jihan yang sekali lagi harus
mengalami kekecewaan atas perlakuan kekasih yang selalu di bangga-banggakan
nya, Bayu
Ingin
ia menelpon para sahabatnya untuk sekedar berbagi dengan apa yang dirasakannya,
namun Jihan mengurungkan niatnya karena pasti para sahabatnya itu akan memarahi
dirinya yang masih saja bertahan untuk pria yang mereka anggap brengsek seperti
Bayu.
Jihan
menelan sendiri kesedihannya hingga ia tertidur dalam kekecawaan yang mendalam
dan lagi-lagi oleh orang yang sama
^^^
“Selamat pagi Nona” Sapa seorang pria tepat saat Jihan membuka pintu rumahnya
“Sugeng?” Kata Jihan bingung
“Haha,, Tentu saja aku Sugeng. Ayo kita berangkat kerja bersama”
“Hah?”
“Heyy,, Kenapa kayak orang bingung gitu sig dan astaga,,, Apa yang terjadi
padamu? Apa semalaman kamu tidak tidur?”
“Eem,,, Aku,, Tidak apa-apa. Ayo kita berangkat sekarang” Ajak Jihan akhirnya
Jihan
sudah berada di dalam mobil Sugeng
“Ngapain kamu dirumah aku pagi-pagi tadi?” Tanya Jihan setelah mobil Sugeng
mulai melaju
“Ya jemput kamu lah”
“Aku bisa berangkat sendiri kali”
“Naik angkot gitu?”
“Gak,, Naik odong-odong” Kesal Jihan
“Hahaha,, Udah deh, udah dijemput bukannya bilang makasih juga malah cemberut
gitu” Kata Sugeng menggoda
“Iye ye,, Makasih,, Besok-besok gak usah jemput lagi”
“Gak janji”
“Sugeng,,,” Hardik Jihan sebal
“Lagian kamu kenapa gak beli mobil sih Jihan, rumah kamu bagus masa gak punya
mobil”
“Situ ngeledek?”
“Cewek kalo pagi emang sensian ya? Aku cuma nanya doang kok”
“Lagian kan aku udah bilang, itu rumah kontrakan. Aku lagi ngumpulin uang
supaya bisa beli rumah itu” Kata Jihan akhirnya
Sugeng manggut-manggut mendengarkan
“Beli
sarapan dulu yuk, kamu belum sarapan kan?” Tawar Sugeng
“Gak usah, aku gak nafsu makan” Jawab Jihan
“Mau berbagi denganku?”
“Apanya?”
“Aku tau kamu lagi mikirin sesuatu, mau berbagi denganku masalahmu?”
“Sok tau”
“Aku serius Jihan”
“Gak,, gak ada apa-apa. Udah nyetir aja yang bener”
Mereka
pun melanjutkan perjalanan dengan hening, Jihan masih terus memikirkan Bayu
yang hingga detik ini tidak ada kabar apapun darinya sedangkan Bayu memikirkan
Jihan, sepertinya hatinya mulai terusik dan selalu ingin tahu semua tentang
Jihan, tidak biasanya.
^^^
“Bayu” Sapa Letisha yang berbaring di sebelah Bayu, ia nampak membenarkan
selimut yang menutupi tubuh polosnya dan Bayu
“Hhmm,,,” Bayu membalas dengan gumaman tidak jelas, tangannya masih memeluk erat
pinggang Letisha
“Bayyuu” Panggil Letisha lagi dengan sedikit keras
“Apa sih, aku masih ngantuk tau gak”
“Buka dulu matanya, ada yang mau aku omongin nih sama kamu”
“Nanti aja lah”
“Gak mau, aku mau ngomong sekarang, buruan bangun Bayuuuu”
“Huhh,, Oke,,Oke,, Aku bangun. Apa. Mau ngomong apa?” Tanya Bayu sedikit kesal
“Hhmm,, Aku,,,”
“Apa Letisha!” Potong Bayu tidak sabaran
“Hhmm,, Begini,,Jujur saja Bayu, saat kita pertama kali bertemu dan
menghabiskan malam bersama dua minggu lalu, aku sudah menaruh perasaan padamu
dan dihari-hari berikutnya kita tidak pernah bertemu lagi itu membuatku gelisah
hingga aku mencari tahu segala hal tentangmu dan akhirnya aku mendapatkan no
handphone dan mengajakmu bertemu malam ini” Kata Letisha serius
Bayu diam mengamati Letisha yang berbicara begitu terbuka padanya, ini bukan
pertama kalinya untuk Bayu mendapatkan pernyataan cinta dari seorang gadis.
“Ternyata kamu memaksaku
bangun hanya untuk mendengar pernyataan cintamu? Maaf ya Letisha, aku sudah
punya kekasih” Kata Bayu cuek, ya bagaimana pun ia memang sudah punya kekasih,
Jihan yang seorang gadis cantik dan polos. Walau ia sadar seringkali
mengkhianati dan membohongi Jihan seperti saat ini ,tapi Bayu tidak pernah
terfikir untuk menduakan cinta Jihan dengan gadis lain
“Aku rela jadi simpanan mu Bayu, aku benar-benar menginginkanmu, aku
mencintaimu” Kekeuh Letisha
“Tidak bisa Letisha, aku tidak mau menduakan kekasih ku” Teguh Bayu
Perkataan Bayu barusan membuat Letisha menyunggingkan senyum licik dan kembali
berkata
“Tidak mau menduakan katamu? Lalu apa yang kita lakukan dua minggu lalu bahkan
tadi malam dan bagaimana juga dengan yang kamu lakukan pada para gadis malammu
yang lain hah?”
“Aku melakukan itu tanpa cinta, lagipula aku tidak pernah berniat melanjutkan
suatu hubungan dengan mereka setelahnya, urusan selesai setelah mereka
mendapatkan rupiah dariku”
“Tapi tidak bagiku Bayu”
“Terserah padamu. Sudahlah,, kau sudah membuat pagiku buruk karena ocehan tidak
pentingmu itu” Bayu bangun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi
membersihkan diri sedangkan Letisha mendesah kecewa dengan tanggapan Bayu atas
pernyataan cintanya barusan, ia tidak membutuhkan uang sama sekali dari Bayu,
ia rela melakukan nya dengan Bayu karena Letisha benar-benar mencintai pria itu
bahkan ia rela jika hanya akan dijadikan simpanan oleh Bayu
“Aku gak akan nyerah Bayu, aku mau kamu”
Lagu : Jangan Bilang Bilang - TQLA
Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=63Nxw7BziCA
^^^
- TBC -