Perayaan
pernikahan Akbar Jodha dibuka dengan adegan reka ulang **berasa
kriminal** kisah cinta mejik kopel kita yang diperankan oleh si Salim
Kundang dan juga MaanBaii... setelah mereka selesai, Aram Ladly bano
sebagai MC meneruskan tugasnya..
AR: “Sekarang waktunya giliran Abbujaan yang memberikan hadiah ulang tahun pernikahan pada Mariium Uz Zamani Ammijaan.”
Perkataan Aram disambut senyuman dari Jalal, dan Jodhapun tak melewatkan kesempatan untuk menggoda sang suami tercinta.
JO: “Shahenshah, apakan anda sudah siap bernyanyi?.” Kata Jodha dengan
sedikit seringai menyangsikan... **hedehhh, Mbok satu ini seneng bikin
susah suami**
Tak menghiraukan sindiran Istrinya, dengan senyum
tenang dan bikin klepek-klepek kita Jalal menyampaikan pada para hadirin
tamu undangan maupun yang ga diundang.
tercintaku untuk
pertama kalinya meminta hadiah pernikahan padaku, dia ingin aku menyanyi
untuknya dalam perayaan ini. dan disinilah aku akan bernyanyi
untuknya... tanseen-Saab surrukiya jaiyee.” Kata Jalal memberi aba-aba
pada tanseen untuk mulai, dan sudut mata Jalal memberi kode pada
seseorang yang tak terlihat.. **hayoo sopo?**
Setelah itu Jalal mulai
menyanyi dan tanpa diduga suaranya amazinggggg binggo, yang awalnya
serak-serak becek kayak bebek kecepit lawang jadi merduuuu semerdu suara
Muhammad Thoha Al Junaydy...
>>Tum Ho Zindegani<<
Meri dhadkan dhadkan tum ho. **Jodha tercengang dengan suara merdu sang kaisar**
Mera dono jahan ab tum ho.
Mere Allah Ishwar tum ho.
Mera pyar mohabbat tum ho.
Tum hooo tum hooo zindegani.... zindeganiiiii.... **Jodha menangis terharu**
Dil ko dhadkana, tum ne shikaya.
Mohabbat kya hoti hai, tum ne bataya. **jalal mengusap kepala, dan pipi Jodha untuk mengeringkan air matanya**.
Mein to sirf pathar tha, duniya ki aankho mein.
Tumhari nigaahone, insaan banaya. **tersenyum haru keduanya, Jalal merangkul pundak Jodha.**
Tum hi fasana mera tum hi, hooo kahaniii...
Setelah menyelesaikan lagunya, Jalal mengecup kening Istrinya sambil bertanya..
JA: “Bagaimana Istriku, apa kau menyukai nyanyianku?.” Bertanya sambil HHC
JO: “Sangattt Shahenshah, hadiahmu telah menyentuh hatiku. Anda selalu
benar jika anda menetapkan tujuan maka anda akan mencapainya. Ini adalah
hadiah terindah dan terbaik yang saya terima.” Kata Jodha sambil
menyeka air matanya.
Mendengar Jodha sangat senang dengan hadiahnya,
Jalal tak mampu menahan diri untuk memeluk istri tercintanya. Dia tak
peduli kalau sekarang mereka ada di depan umum.. sambil memeluk Jodha,
Jalal melihat pada salah satu sudut ruang yang tak terlihat oleh mata
yang lain... melihat 3 sosok manusia di seberang sana Jalal mengacungkan
Jempolnya sebagai tanda ucapan terima kasih....
Kamerapun men-shoot
arah pandangan Jalal, ohhhh dan ternyata disana berdiri 3 makhluk
imigran gelap di serial ini.. yaaa disana berdiri.. Dewi Bano sang adik,
juga ada Mr. Ipad Man dan juga Ikhwan Agra... mereka bertiga menyambut
ucapan terima kasih Shahenshah dengan lambaian tangan.
Mr.Ipad:
“hufttt... apa-apaan ini. ini namanya penipuan. Sabotase, aku tak
percaya melakukan hal seperti ini.” ceracaunya sambil menyimpan Ipad
kedalam tasnya yang ia gunakan menyetel lagu yg dinyanyikan shahenshah
tadi... ***YAKKK terkuak sudah, kenapa suaranya bisa seenak itu. Hemmm
ternyata hanya lipsing, mwuahahahahaha***.
DW: “Ahhh sudahlahhhh,
Bhaii jangan sok suci, kau bahkan dulu pernah melakukan hal yang lebih
rendah dari ini dengan mensabotase acara Jodha di pertemuan mahasiswa
baru.” Kataku dengan sengit.. mendengar itu Mr. Ipad hanya bisa kicep ga
bisa bantah **ha ha ha**
IkhAgra: “Iyaa dek, ini ga baik lohhh. Ini bisa dikatakan Bohong pada Ratu Jodha.. dosa.” Mencoba menceramahi
DW: “Abang tenang aja deh, kan ada juga yang namanya bohong untuk
kebaikan.. kalian tahu sendiri kan kalau Jodha Begum tak mendapatkan apa
yang dia mau.. maka Shahenshah kita yang bakalan menderita.. nehiii aku
tak mau Jalal bhaijaan mederita lagi. Jadi tenanglah kalian.”
Mendengar penjelasan sang adik, akhirnya Mr.Ipad dan Ikhwan Agra mas
bawel hanya bisa ngangguk-ngangguk tanda setuju.. toh mereka juga tahu
alasan kenapa mereka rela melakukan ini semua...
DW: “oh iyaaa, abang tadi taroh mana pintu kemana sajanya doraemon? Kita pulang sekarang yukkk..”
IkhAgra: “Di kamar sebelah, yahh urusan kita disini memang telah
selesai, ada baiknya kita segera kembali ke Abad 21....”
Selagi
mengatakan ini ketiganya sekali lagi melihat sang kaisar dan melambai
untuk salam perpisahan. Mereka masuk ke kamar samping dannn yaaa disana
pintu kemana saja sudah menanti untuk membawa mereka kembali ke Abad 21
meninggalkan Abad 16.
~"THE END"~