Ruqaiya
sedang duduk-duduk di taman sambil menghisap hookah, di depan nya
terdapat papan catur, hoshiyar merasa heran melihat Ruqaiya bermanin
sendiri, ia pun menanyakannya :” maaf, yang mulia. apakah akku boleh
tahu siapa yg akan bermain catur bersama anda?”
Ruqaiya :” Yang Mulia”
Hoshiyar :” tapi dia sedang sibuk dengan permainan yang lain, aku dengar Benazir akan bersama raja malam ini” [www.facebook.com/akdhalover]
ruqaiya :’ maksudmu, Benazir si pelayan itu?”
melihat Hoshiyar mengangguk, ruqaiya tertawa terbahak-bahak. salima datang membawa sbuah buku, Salima :” salam ratu ruqaiya”
Ruqaiya :” salam, duduklah”
salima :” baik” salima duduk di kursi yg ada di depan ruqaiya
ruqaiya :” ada apa kau kemari?”
salima :” aku punya hadiah untuk mu”
ruqaiya :” sungguh? apa itu?”
salima :” aku telah mengumpulkan puisi di buku ini”
ruqaiya :” bagaimana jika kau membacakan nya untukku?”
salima
membacakan puisi nya, sesudah nya ruqaiya memuji puisi salima :” puisi
yg sngat indah, mempunyai makna yg sangat dalam.” ruqaiya mengambil buku
puisi nya, ia menyerahkan nya pada hoshiyar, [www.facebook.com/akdhalover]
ruqaiya :” mau bermain catur dengan ku?”
Salima
:” tentu” salima mendekat ke papn catur, ia berkata :” ratu ruqaiya,
jangan salah paham. aku ingin tahu apa alasan kau tersenyum?”
ruqaiya
tertawa pelan :” aku punya alasan nya, Hoshiyar memberitahuku jika raja
akan menemui Benazir dan akan bermalam bersamanya” ruqaiya tertawa,
salima hanya diam, tidak menanggapi.
pada
hoshiyar, ruqaiya berjanji, jika raja menemui Benazir mala mini, maka
hoshiyar akan menjadi ratu sehari, ruqaiya akan melayani nya. hoshiyar
ketakutan, :” nyonya, kalau begitu, aku berharap aku kalah dalam taruhan
ini. lebih baik mati daripada di layani oleh majikan” ruqaiya tertawa
melihat tingkah hoshiyar. [www.facebook.com/akdhalover]
salima
:” ratu ruqaiya, bleh aku beri tahu sesuatu? bukannya ratu jodha, raja
malah memilih Benazir untuk duduk di sampingnya saat malam perayaan,
apakah hubungan mereka dalam masalah?”
ruqaiya
memikirkan perkataan salima, “ aku setuju dengan mu. tapi apapun
alasannya, aku yakin pada 1 hal, raja tidak akan menemui Benazir .
seorang pelayan harus mematuhi perintah raja, bukan sebaliknya”
dalam
hati nya, salima berfikir, :’ apa yg membuat raja mempermalukan ratu
jodha di depan semua orang? aku harus bicara dengan ratu jodha mengenai
hal ini”
javeda
sedang menulis di kamarnya, zakira datang memnuhi panggilan javeda.
javeda menanyakan rahasia kecantikan Benazir pd zakira. zakira menjawab
kalau Benazir memakai banyak minya dan sari bah. saat akan pergi zakira
di hadang oleh maham, maham bertanya apa hobi Benazir?
zakira :’ dia suka menari dan berburu”
maham
:’ aku dengar dia suka berburu, dia cukup lihai membidik korbannya. dia
membidik jantung korbannya menggunakan kecantikannya”
maham
menemui partner beracunnya, ia memperingatkan Benazir untuk selalu
mematuhinya, sebagai ibu angkat raja ia punya kuasa untuk membuat
Benazir dekat dengan raja. setelah maham perrgi, zakira menertawakan
kebodohan maham, karena ingin memperalat Benazir, maham tidak sadar jika
sesungguhnya benazi-rlah yg memperalatnya.
malam harinya, jodha sedang di taman sendirian, rahim berlari menemuinya.
rahim :” salam, ibu”
jodha :” mengapa kau belum tidur?”
rahim :’ aku tak bisa tidur jk belum mendengarkan cerita dari mu.”
Jodha :” aku sedang tidak ingin bercerita malam ini. bagaimana jika aku ceritakan besok?"
rahim merajuk :” tidak. kenapa kau tidak mau bercerita? “
salima
datang menjemput rahim, ia berkata :’ rahim, ibu jodha sudah
memberitahu mu jika dia sedang tidak enak badan. mengapa kau keras
kepala? dia akan bercerita pada mu besok, dan mengapa kau keluar tidak
memakai baju hangat? masuklah”
rahim marah :’ aku tidak ingin bicara dengan ibu, aku jg tdk mau bicara dengan ibu jodha.” ia lalu berlari pergi.
salima duduk di depan Jodha, “ ada apa? kenapa kau terlihat begitu sedih?”
setengah
melamun, Jodha menjawab:’ aku merasa tidak bahagia, aku tidak bisa
memahami sikap Yang Mulia. kadang dia begitu menghormatikku, hinggga aku
merasa itu tidak perlu. dan kadang dia menghinaku, hingga aku ingin
pergi dari sini. kadang aku merasa kalau aku tidak ada bagi nya.”
salima :” apakah ada masalah?” jodha menatap salima. salima kembali bertanya :” apa yang Mulia marah pada mu? ‘
Jodha :’ ratu salima, aku..” jodha mendadak diam
salima :’ jika kau tidak bisa menceritakan nya, mungkin sebaiknya kau diam saja. aku mengerti apa yg kau alami”
Jalal
berdiri di balkon mengamati kedua ratunya, ia agak heran melihat jodha
yg terlihat sedih. zakira datang menghadap, “ salam, yang Mulia. Benazir
sudah menunggu anda”
di
taman, jodha berkata pada salima, :” aku tahu kau datang kesini karena
khawatir padaku. sejujurnya aku tidak ingin membahas masalah ini
sekarang” jodha tidak menyadari jika jalal memperhatikan dr balkon.
jodha meminta salima meninggalkannya.
salima
berdiri, dalam hatinya, ia bertanya-tanya, :” mengapa ratu jodha
terlihat begitu tertekan? kurasa ini sesuatu yg rumit, aku yakin sesuatu
yg serius telah terjadi.”
di
balkon, dengan mata yg tetap memandang jodha, jalal berkata pada zakira
:’ jika dia ingin menemuiku, dia yg harus datang. aku tidak akan
menemuinya atas permintaannya. jika dia ingin menemuiku, dia bs datang
ke angoon bag.”
zakira :” baik yang mulia”
setelah
zakira memberitahu Benazir perintah raja, benazir menghias diri di
bantu zakira, ia berkata :” aku tidak percaya. raja sepertinya orang yg
menarik, jika itu pria lain, ia pasti akan langsung menemuiku. dia akan
segera terpana dengan kecantikan ku, tpi raja sama sekali tidak tertarik
padaku.”
zakira menggodanya :’ apa menurutmu raja akan terpana pada kecantikan mu malam ini?”
benazir
stengah merebahkan diri nya dengan gaya sensual, ia berkata :’ itu yg
ingin aku ketahui, tidak ada yg bisa mengabaikan kecantikan ku. tapi
raja jalal berbeda dengan pria lain. jika aku bisa membujuknya, maka aku
menang.” [www.facebook.com/akdhalover]
benazir berdiri, ia tidak mau di temani zakira.
jodha
masih berdiri melamun, jalal sudah turun dari balkon, ia berdiri cukup
jauh dari jodha. jalal sedikit kaget mendengar salam benazir. mata jalal
kembali ke jodha, jalal mengeraskan suaranya hingga bs terdengar oleh
jodha, ia berkata :’ syukurlah udara malam ini sangat sejuk, rambutmu
tergerai indah saat terkena hembusan angin. “
Benazir
menatap jalal dan jodha bergantian, dalam hatinya :” aku paham, dia
menggunakan ku untuk memuji kecantikan wanita lain, gara-gara ratu
jodha, raja kembali mengabaikan ku. “
jalal :’ aku sudah menunggu mu”
Benazir :” maaf sudah membuatmu menunggu”
jalal
tersenyum, namun matanya tetap hanya memandang jodha, ia berkata :”
tidak masalah, semakin lama menunggu, semakin ingin bertemu” Benazir
sadar jika jalal hanya menatap jodha saja, saat jodha akan berjalan
pergi, Benazir sengaja menjatuhkan diri ke danau.
jodha
yg mendengar suara ‘byuurr’ menghentikan langkahnya, ia berbalik untuk
melihat. ia mendekat, di saat yg sama jalal sudah terjun untuk menolong
Benazir. Benazir menggapai-gapai minta tolong. jodha melihat jalal
berenang menyelamatkan Benazir, Ia merasa cemburu melihat jalal
menggendong Benazir ke permukaan.
setelah berada di atas, jalal bertanya :’ apa kau taka pa? apa kau baik-baik saja”
Benazir menggigil, ia menjawab :” aku kedinginan, “
jalal memarahi para pelayan jodha :” mengapa kau masih berdiri? bawakan shawi dan air panas!”
melihat
jodha hanya diam memperhatikan, jalal memarahi jodha :’ kau lihat apa?
bantu aku menggosok tangan yg satunya!” jodha ingin mendekat, namun para
pelayan sudah datang membawa air panas, jalal mencelupkan tangan
benazir ke air panas, namun Benazir menangis, ia mengeluh airnya
kepanasan. jalal kembali memarahi pelayan :’ kalian bodoh! “ moti
tersentak kaget, jalal terus marah-marah, :” apa kau tak tahu air panas
bisa membuat kulitnya terbakar? bawa pergi!”
moti mengambil kembali baki air panasnya. jodha mencelupkan tangan nya ke baki
jalal
menyuruh para pelayan membawa Benazir ke kamarnya. jodha kesal melihat
betapa khawatirnya jalal pada Benazir, ia mengambil tangan jalal lalu
mencelupkannya ke baki. jalal heran :” apa yg kau lakukan?” [www.facebook.com/akdhalover]
jodha
:” aku hanya menunjukkan kalau air ini tidak terlalu panas hingga bs
merusak kulitnya.” jodha meletakkan kembali baki airnya, lalu berlalu
meninggalkan jalal.
jalal
memeras air di rambutnya, Ia berbicara sendiri :” aku tahu airnya tidak
panas, tapi aku bisa melihat dengan jelas kalau itu membuat ratu jodha
tidak senang. dengan memperhatikan seorang pelayan, aku akan membuatnya
di penuhi rasa iri” jalal menghangatkan tangan nya di perapian, dengan
penuh dendam ia berkata :” aku akan membuat dia semakin cemburu! dengan
begitu dia akan tahu betapa malunya aku saat dia menolakku”
di kamar Benazir, zakira membantu Benazir yg berendam di air panas, zakira bertanya :” mengapa kau membahayakan diri mu?”
Benazir
:” seseorang harus melakukan pengorbanan untuk mendapatkan hasil yg
besar ( ternyata di abad ke – 16 sudah di kenal prinsip ekonomi, hahaa)
Benazir
:” jika aku tidak mengambil resiko, raja tidak akan merangkulku. aku bs
melihat ratu jodha tidak senang karena raja khawatir padaku. tapi apa
yg bs dia lakukan? dia tidak bs menghentikan raja menyelamakan nyawa
ku.”
zakira :’ mengapa kau mengkhawatirkan ratu jodha? mengapa dia sangat penting bagi mu?”
Benazir
:’ dia salah satu rrintangan terbesar dalam niatku mencapai tujuan ku.
raja tidak bs mengalihkan pandangannya dari ratu jodha, meski aku
berdiri di sebelahnya. aku tidak terima! itu sebabnya aku menggunakan
trik untuk mendapat perhatiannya, aku melompat ke danau. membuat raja
langsung memperhatikan ku,”
di
kamarnya, jodha bisa menebak dengan benar , pada moti ia berkata :’ dia
sengaja melompat ke danau demi mendapatkan perhatian raja. Benazir
sangat licik! aku yakin dia bs berenang, namun dia pura-pura tenggelam
agar raja menyelamatkannya.”
di kamar Benazir, Benazir melanjutkan ucapannya :’ dan rencanaku berhasil. raja melompat ke danau demi menyelamatkan ku.”
zakira :” apa gunanya melakukan ini? kau tidak mendapatkan apa yg kau ingin kan.” zakira menertawakannya.
Benazir
:’ kesabaran itu sangat penting, zakira. jika aku berhasil menggoda
raja malam ini, itu akan membantuku mencapai tujuan ku. bersabarlah,
kita sudah semakin dekat dengan tujuan kita. aku hanya perlu semalam
lagi”
di
kamar jodha, :’ aku tidak peduli dengan siapa raja tidur. aku hanya
khawatir karena ini sudah ketiga kalinya Benazir membuat hubungan ku
dengan raja semakin rusak” jodha melepas perhiasannya, bersiap tidur
dengan
kesal ia berkata, “pertama, ia membuat raja mempermalukan aku di
pertunjukan ramtanu. kedua dia menghinaku dengan memberikan pakaian dan
perhiasan ku. dan hari ini kejadian ini terjadi. aku tidak mengerti
mengapa dia berusaha merusak hubunganku’
di kamar Benazir, :’ ratu jodha menciptakan sebuah masalah bagiku,” zakira menyelimuti Benazir dengan handuk,
Benazir
:’ dia selalu menghalangiku. tapi lain kali, saat aku mendekat raja,
aku tidak akan membiarkan dia menghalangi ku. kau tahu sesuatu?”
zakira :” apa?”
Benazir :” untuk pertamakalinya aku merasa cemburu pada seorang wanita,’
di
kamar jodha,jodha membalikkkan badannya dengan kesal, :” cemburu? apa
maksudmu moti? mengapa aku cemburu pada Benazir? dia hanya pelayan. kau
salah moti.”
di
kamar jalal, jalal sudah duduk di ranjang, ia menyelimuti dirinya,
jalal teringat saat jodha meraih tangan nya untuk di celupkan ke baki
air panas,
di
kamar jodha, jodha berbaring gelisah, ia teringat saat jalal menyuruh
Benazir duduk di sampingnya, jg saat Benazir memakai gelang jodha di
kaki,
jodha
duduk di ranjang, ia mendekap tubuhnya :’ mengapa aku khawatir dengan
sikapnya? mengapa aku gelisah? dia seorang raja, dia bs memilih siapapun
yg dia inginkan untuk menemaninya.” jodha kembali berbaring
di
kamar jalal, jalal menyandarkan kepalanya di ranjang :” dia tidak ingin
aku berada di dekatnya namun dia jg tidak ingin melihat aku bersama
orang lain. apa yg kau ingin kan dari ku ratu jodha? mengapa dia merasa
cemburu jk dia tidak ingin bersama ku?” Jalal langsung terduduk tegap
saat teringat Jodha yang mendorongnya.