Jalal sedang menunggu kedatangan ruqaiya dan maham anga. salima dan jodha sudah di sana duluan. akhrnya mereka datang jg, maham dan ruqaiya memberi salam. maham brkata :” Yang mulia, maaf kami terlambat” jalal mengangguk. maham melanjutkan :” seperti yg anda perintahkan, ketiga istri tertua hadir di sini untuk menemui anda” maham mempersilahkan ruqaiya ke samping salima dan jodha’
pada ketiga ratunya, jalal berkata: “ aku memanggil kalian karena alasan tertentu. masalah adham khan tidak hanya menyangkut masalh politik, tp jg tentang harga diri seorang wanita. menurutku, sifat kalian teladan. kalian selalu mempunyai pendapat yg bagus jk menyangkut kerajaan kita. sebelum mengambil keputusan, aku ingin meminta pendapat kalian. silakan berikan pendapat kalian, supaya aku bs membuat keputusan yg adil’
jalal menatap jodha :” ratu jodha, kau ingin memberitahu ku sesuatu saat sidang, tapi ibu menghentikan mu. saat sidang berlangsung, kau adalah pelapor dan aku adalah hakim. di sini kita tidak terikat oleh hubungan itu. kau bebas menyampaikan pendapatmu”
jodha :” pertama, aku ingin berterimakasihh padamu krna mengijinkan ku ikut membahas hal ini. kau menganggap ku sbgai keluarga terdekat” jalal mengangguk
jodha meneruskan :” aku ingin meluruskan sesuatu. aku tidak menentang kesimpulan yg di buat oleh maham anga, dia telah membuat kesimpulan berdasarkan hukum kerajaan. aku jg tidak menentang Adham khan” semua menatap jodha
jodha: “aku keberatan dengan sistem yg ada. aku menentang kebijakan yg merendahkan harga diri wanita. dan aku menentang kebijakan yg mengabaikan perasaan dan hasrat perempuan. bahkan kebijakan ini sudah berlangsung selama beraba-abad. bahkan, masalah ini ada di setiap kerajaan, tidak peduli apapun agama mereka. wanita hanya obyek untuk mendapat kepuasan. orang tua menjual anak mereka demi uang. orang yg berkuasa menjual putri mereka untuk mendapat kekayaan. wanita diperlakukan seperti barang yg dapat di tukar. dia diperlakukan seperti hadiah. harga dirinya sama sekali tidak penting. dia di perlakukan seperti cinderamata dr sebuah pencapaian. wanita di perlakukan sebagai konpensasi dr kekalahan perang. aku marah pd system ini, wanita bukanlah obyek. dia bs menjadi seorang ibu, putri dan istri. dia adalah akar dr semua makhluk hidup di dunia ini. tapi, sebgai balasannya, dunia telah menjadikan wanita sbgai obyek. kita harus bisa merubah system ini Yang Mulia” mata jodha berkaca-kaca, ia menyeka air matanya
Jalal :” aku mengerti kemarahan mu. sudah menjadi kewajiban seorang wanita untuk memenuhi perintah orang tuanya, lalu perintah suaminya. api untuk merubah itu, aku harus membuat hukum yg baru. dan itu sulit untuk di lakukan” maham senang mendengar ucapan jalal
pd salima, jalal bertanya :” bgaimana pendapatmu, ratu salima?”
salima menjawab :” Yang Mulia, soal hukum yg berlaku, aku setuju dengan kesimpulan yg di buat oleh maham anga. sudah sejak lama, seperti inilah pernikahan di laksanakan di budaya kita. dan menyangkut harga diri seorang wanita, aku setuju dengan ratu jodha”
jalal mengangguk, “ratu ruqaiya, bagaimana pendapatmu?“ maham tersenyum, krna mengira ruqaiya akan mendukungnya, ia berkata :” ratu ruqaiya sangat paham akan persoalan politik, aku yakin dia setuju dengan keputusan ku”
ruqaiya balas dendam :” tidak, maham anga” senyum maham lenyap
ruqaiya meneruskan :” aku setuju dengan pendapat ratu jodha. ratu jodha berusaha menyelamatkan harga diri seorang gadis. merupakan sebuah pelanggaran menikahkan gadis di bawah umur dengan pria yg jauh lebih tua dan tanpa persetujuan darinya. hanya tasneem yg bisa memberitahu kita apakah ia sudah diperlakukan adil atau tidak. menurutku, kau harus berbicara dengan tasneem. apakah dia setuju menikah dengan adham atau tidak, biar dia yg memutuskan”
jalal mengangguk, “ terimakasih, kalian bertiga sudah mau memberikan pendapat. aku akan memikirkan masalah ini” ketiga ratu mengagguk. pd maham, jalal berkata “bibi, aku ingin berbicara dengan tasneem besok pagi di sidang “ maham mengangguk hormat”
jodha sudah kembali ke kamarnya, Ia duduk sambil memikirkan kembali ucapan selamat dr salima krna terpilih menjadi istri tertua. jodha berfikir :” aku tak pernah bisa mengerti pikiran raja. selama ini dia marah padaku, tapi kini dia memperlakukan ku dengan baik. hari ini dia menjadikanku salah seorang isti tertua’
moti berlari-lari memasuki kamar jodha, dengan panik dia bertanya :” jodha, kau baik-baik saja? kau kenapa? mengapa kau malam-malam memanggilku?”
jodha menjawab :” aku baik-baik saja. mengapa nafasmu terengah-engah? tenanglah”
moti merasa lega :” syukurlah, kau baik-baiik saja, aku sangat khawatir padamu”
jodha tersenyum :’ aku memanggilmu krna ingin berbicara dengan mu”
moti jongkok :’ aku tahu, krna itulah aku datang. aku pelayan tapi kau memperlakukan ku seprti teman. kau selalu berbagi cerita dengan ku. katakan, ada apa?”
jodha berkata :” moti, hari ini raja memanggilku bersama ratu ruqaiya dan ratu salima ke ruangannya. ia ingin membahas kasus adham khan”
moti :” baiklah, apa yg beliau diskusikan hingga membuatmu gelisah?”
jodha :” aku tidak gelisah krna kasus adham khan. aku terkejut krna raja menganggap ku sbgai salah 1 istri tertuanya.’
moti menangis haru, ia memeluk jodha :” benarkah jodha? aku senang kau mendapat tempat yg layak di istana ini.”
jodha :” aku tidak percaya. apa yg membuat dia menjadikan aku istri tertuanya?”
moti berdiri :” jodha. kau ini kenapa? kau bingung saat dia tidak memperrcayaimu. sekarang kau bingung krna dia mempercayaimu. apakah kau tak mau menjadi istri tertuanya? “
jodha berdiri :’ entah lah moti. krna itu lah aku ingin membicarakannya dengan mu”
moti menasehati: “kau tak perlu mengkhawatirkan apa pun. aku yakin kegembiraan ini membuatmu tak bs tidur. itu hal yg biasa. aku akan meninggalkan mu agar kau bs memahami keadaan ini. kau harus memahami kenyataan yg ada. bahwa keputusan Yang Mulia dari lubuk hatinya. dia mulai menyukaimu Jodha. kau jg harus mengambil langkah ke depan.” moti berbalik hendak perrgi, namun jodha mencegah “moti, tunggu sebentar lagi. aku ingin mendiskusikan masalah tasneem dengan mu.”
moti mengangguk “jodha, raja menuduh adham khan setelah mempercayai kata-kata mu. dia memanggilmu keruangannya untuk meminta pendapatmu. kurasa dia mulai mempercayai mu. kau jg harus mempercayai keputusannya mengenai masalah ini” moti mengelus wajah jodha, lalu pergi.
jodha berbaring di ranjang, namun ia tidak bs tidur. ia mengingat jalal. saat jalal menangis krna bhaksi. saat jalal memilih hadiah nya sbgai yg terbaik dan jg saat jalal menemuinya malam setelah pesta ulang tahun. jodha tersenyum mengingat nya.
keesokan harinya, tasneem dan orang tua nya memasuki ruang sidang. mereka memberi salam pd jalal. krna tasneem tampak ketakutaan, ruqaiya menenangkan :” tasneem, tidak perlu takut. raja ingin bicara dengan mu. bicara yg jujur dan jawab pertanyaannya”
tasneem bertanya :” bukankah orang tua ku yg berbicara dengan Yang Mulia? “
jalal tersenyum ramah, :” iya, tapi aku ingin berbicara dengan mu.”
maham berkata :” tasneem yang mulia ada di sini. kau tak perlu takut. jawab pertanyaan nya, jangan ragu-ragu”
jalal mulai bertanya :” tasneem, menurut mu apa arti dari sebuah pernikahan?”
tasneem :’ ketika penghulu bertanya, kita menjawab iya. itulah pernikahan.”
jalal :” apa lagi?”
tasneem “ kita memakai gaun yg baru, dan kita makan hidangan yg di sajikan di pernikahan.” semua orang tertegun mendengar jawaban tasneem yg kekanakan. maham terlihat kesal.
jalal bertanya lg :” apakah kau ingin menikah?”
semua orang tegang menanti jawaban tasneem, tasneem menjawab :” iya” [www.facebook,com/akdhalover]
jodha berbicara :’ kau berbicara tentang perayaan perrnikahan tasneem, kau tahu apa yg terjadi setelah kau menikah?”
tasneem :’ seorang istri akan memakai gaun yg indah. dan aku akan tinggal di istana yg besar”
jalal :” apakah menurut mu pernikahan itu seperti itu? “
tasneem :’ iya”
jalal :’ baiklah, kau boleh pergi”
tasneem dan orang tuanya meninggalkan ruang sidang
ruqaiya berkata :” semoga anda mendapat jawabannya Yang Mulia. aku harap anda paham mengapa dia ingin menikah” maham mulai panik, ia khawatir akan apa yg di putuskan jalal
jalal berdiri di depan sebuah jendela yg di terangi oleh sinar matahari. ia mondar-mandir saat mengingat jawaban tasneem tentang arti pernikahan.
di ruangannya, jodha berkata pd moti :” aku tidak mengerti mengapa tasneem setuju untuk menikah. aku yakin dia di paksa oleh orang tua nya. kau ingat tempo hari? ia bersembunyi di belakang ku saat dia melihat adham khan. mengapa dia menyetujui pernikahan ini? apakah dia takut pd adham khan? aku yakin reaksinya di picu karena adanya manipulasi”
di ruangannya, jalal masih berdiri memikirkan masalah tasneem
di ruangan jodha, moti berkata :” jodha, apapun masalahnya, dia sudah setuju menikah dengan adham khan. sekarang kita tidak bs menghentikan pernikahan ini.”
jodha :” aku jg mengkhawatirkan masalah yg sama moti. pernikahan ini bs merusak masa depan gadis kecil yg tidak berdosa. sekarang masa depannya tergantung pd keputusan raja. aku harap dia mempertimbangkan fakta yg ada dengan baik sebelum mengambil kesimpulan”
tasneem sedang di jalanan dkat rumahnya, teman-tamannya mengajak bermain, namun dia menolak. tasneem menangis saat temannya mulai membahas masalah pernikahan, ia lalu pulang ke rumahnya. jalal sedang menyamar menjadi penjual gelang. ibu tasneem memanggil nya, ia ingin membeli gelang untuk tasneem. jalal masuk ke rumah mereka. jalal memancing pembicaraan dngan berkata kalau gelang yg dia jual harganya mahal. ibu tasneem jd kesal, ia berkata jk harga tidaklah menjadi masalah, sebab tasneem akan menikah dengan adham khan. jalal jd tahu jk tasneem bersedia menikah krna di paksa oleh orang tua nya. adham khan telah menjanjikan pekerjaan untuk ayah nya yg pemabuk. saat tasneem berkata ia tidak ingin menikah, ayah nya menamparnya. jalal kesal, ia bertanya mengapa ayah tasneem memukul anak kecil dan mengapa memaksa nya menikah. ayah tasneem tidak terima, ia menarik kerah baju jalal dan mengguncang-guncangnya. jalal menahan amarahnya lalu pergi.
di jalan, jalal melihat iring-iringan pengantin. pengantin wanita nya msh gadis kecil, yang menangis hanya krna mainannya tertinggal di rumah. sedang mempelai pria nya sebaya atau bhkan lebih tua dr ayah mempelai wanita. menyaksikan itu membuat jalal berfikir: “apakah seperti ini keadaan di kerajaan ku? gadis di bawah umur di paksa menikah. mereka masih terlalu polos untuk memahami pernikahan. aku harus bertindak. hukum di buat untuk kepentingan rakyat. dan hukum hendaknya tidak merusak masa depan seseorang. ini keputusan yang sulit, di satu sisi adalah kehormatan seorang wanita dan di sisi lain ada adat (peraturan ) lama. aku harus buat keputusan yang tepat.”
jalal sudah di istana, ia sedang melintas di taman. ia berhenti melangkah saat mendengar percakapan penjaga kebun.
tukang kebun 1:” ini adalah printah ratu agar memindahkan bunga nya” [www.facebook,com/akdhalover]
tukang kebun 2 :” ini adalah sebuah tanaman, bukan benda yang bs ku pindahkan seenaknya. jika kau pindahkan sebelum tumbuh, akarnya akan sayup.dan tumbuhan itu tidak akan bs tumbuh dmana pun. aku akan memindahkan hanya saat tanaman ini tumbuh’
para tukang kebun akhirnya menyadari keberadaan jalal, mereka memberi salam lalu pergi . jalal berdiri terpaku, ia lalu melangkah kearah tumbuhan tadi, ia berjongkok memperrhatikan tumbuhan tsb. ia tampak memikirkan sesuatu.
athgah datang mendekat :’ salam Yang Mulia”
jalal berdiri, :” apakah ada yang menyadari kalau aku tidak ada di istana?” [www.facebook,com/akdhalover]
athgah menggeleng, :’ tidak, anda kembali tepat waktu”
jalal :’ kerajaan harus segera di selamatkan”
atghah :” aku tidak mengerti maksud anda”
jalal tidak menjawab ia malah berjalan, athgah mengikutinya. jalal berkata :” tukang kebun mengatakan tanaman akan mati jika kita cabut akar nya dan memindahkan nya sebelum waktunya.”
atgah :” dia benar, semua butuh waktu. semua yang tumbuh premature tidak akan menguntungkan”
jalal berhenti berjalan :” inilah bagian yang menyedihkan. kita bagaikan tanaman, bukan manusia. bagaimana nasib gadis kecil itu? yang menikah sebelum dewasa. peristiwa di pasar sangat mengejutkan ku. saat aku akan kembali ke istana, aku melihat upacara perrnikahan yang terjadi antara anak kecil yang suaminya bahkan lebih tua dari ku”
athgah :” aku mengerti maksud anda. pernikahan usia dini itu memang tidak baik bagi umat manusia. tapi ini adalah sebuah tradisi. orang-orang beranggapan bahwa seorang gadis akan bs beradaptasi di rumah suaminya jk dia menikah sejak kecil. tradisi ini sudah sangat lama berlangsung. seringkali, anak-anak ini sulit untuk memahami arti sebuah pernikahan. mereka hanya mengikuti tradisi” [www.facebook,com/akdhalover]
jalal :” hukum seharus nya adil, tradisi yang tidak adil harus di rubah. apakah tidak ada yang berniat merubah hukum nya?”
athgah :” banyak raja terdahulu yang membuat hukum baru,. contohnya Allaudi Khiji dan raja Shershan Suri”
jalal :’ apakah hukum ini di terapkan?”
athgah :’ rakyat akan mentaati hukum apabila mereka mempercayai pemimpinnya. mereka akan menjalankannya”
jalal semangat mendengarnya :” aku akan ingin hukum baru dibuat soal masalah ini”
ternyata, adham khan menguping sejak tadi, dalam hatinya :” aku tak menyangka jika masalah ini akan sampai sejauh ini. akan ada larangan untuk menikahi anak di bawah umur. aku adalah putra maham anga, aku adalah adham khan. aku tidak akan tenang sampai aku mendapatkan apa yang aku inginkan”