="font-family: Verdana,sans-serif;">Jodha hanya menyunggingkan senyum sinisnya dan tanpa
aba-aba dia langsung menyerang Jalal dengan sekuat tenaga, pada awalnya
Jalal menikmati permainan ini tapi lambat laun dia menyadari ada yang
tidak beres. Maka dari itu sambil mempertahankan diri Jalal bertanya
pada Jodha....”Jodha Begum, ada apa sebenarnya? Kau sepertinya bukan
ingin berlatih pedang denganku tapi ingin membunuhku. Bhataiyee apa yang
mengganggu pikiranmu?”... dengan tatapan tajam dan amarah diwajahnya
jodha bertanya dengan penuh penekanan sambil mengayunkan pedang
menyerang jalal...”katakan yang sebenarnya padaku Shahenshah, semalam
anda pergi ke kamar siapa hah? Apa anda pergi ke kamar
'Ellis Sholihah Taftazani' Begum,
Ekha Nadia
Begum, atau Ice Begum? Apa jangan-jangan anda malah pergi ke kamar
kodok buruk rupa itu.??” Teriak Jodha tak bisa mengendalikan diri lagi.
Jalal begitu kaget dengan pertanyaanya, membuat konsentrasinya sedikit
buyar sehingga hampir membuatnya terjatuh lantaran serangan mematikan
dari Jodha. Beruntung dia bisa menangkis dan secepatnya berdiri untuk
mendapatkan keseimbanganya kembali. Jalal menjadi faham sekarang kenapa
sedari tadi kelalukan Jodha begitu aneh terhadapnya. Dengan segala
pemikiran yang waras Jalal ingin secepatnya mengakhiri sesi latihan
panas ini daripada dia mati ditangan sang istri tercinta. Dia
mengerahkan kekuatanya untuk menyerang Jodha dengan sekali serangan, dan
akhirnya pedang Jodha terlepas dari tanganya, menandakan bahwa Jalal
lah yang menang dalam sesi ini.
Jodha yang sudah marah dari tadi
menjadi semakin gusar karena dikalahkan Jalal, tanpa bicara lagi dia mau
pergi dari tempat itu tapi Jalal menggenggam tanganya..”Jodha,
bagaimana kau mau pergi begitu saja dengan wajah marah tanpa mendengar
penjelasan dariku??”..
JO: “karena aku tahu kalau semua jawabanmu pasti akan menyakiti hatiku” kata Jodha dengan sinis
JA: “Oh Jodha Begum, jangan menghitung anak ayam yang belum menetas
dari telurnya. Mungkin jawabanku sama sekali berbeda dari semua
prasangkamu itu. Lagipula kenapa kau begitu marah kalau aku tak pergi ke
kamarmu semalam? Bukankah memang ada satu hari dimana aku tidur di
kamarku sendiri?” dengan kesabaran dan senyuman manis dia berkata pada
Jodha.
JO: “Apa kau tahu Shahenshah semalam itu malam apa?
Malam Sunnah Rosul, dan kau tak kekamarku. Pastinya kau melipir ke
istrimu yang lainkan? Jodha menjelaskan dengan sewot se
sewot-sewotnya..*Bwahahahaha syukurin luh Rosita Sahiba *
JA: “ Ya Khudaaa, suwer deh Jodha Begum aku lupa kalau semalam itu
malam Jum’at. Aku semalam ada di ruang belajar sama Dewi Appa.” Dalam
hati Jalal berkata “sial, napa guweh bisa lupa ya?”