Se Na membuka lokernya dan begitu terkejut saat melihat banyak hadian tertata rapi didalam lokernya. Ia berfikir bahwa Shi Woo yang memberikannya karena Shi Woo pernah memberinya hadiah. Shi Woo mengelak, karena ia tidak merasa memberikan hadiah tersebut.
Shi Woo mengajak Se Na makan bersama dan langsung memegang tangan Se Na jika Se Na benar-benar ingin tahu siapa yang memberikan hadiah tersebut.
Se Na meminta Shi Woo melepaskan tangannya. Shi Woo kemudian menurutinya setelah Se Na setuju makan bersamanya. Setelah Shi Woo melangkah, Se Na bergumam, “Aku tidak akan membiarkan dia memegang tanganku.” *Takut bekas pegangan tangannya Hyun Wook hilang mungkin ya...???*
Shi Woo dan Se Na melangkah berdua dan berpapasan dengan Sung Jin dan Hyun Wook. Hyun Wook menanyakan tujuan mereka. Sung Jin mengusulkan supaya mereka makan berempat agar tidak timbul skandal dari para netizen di sekitar mereka. Se Na tak keberatan dengan ide tersebut dan tersenyum menatap Hyun Wook. Namun Shi Woo yang tak menyetujuinya.
Hyun Wook mengejinkan Shi Woo pergi berdua dengan Se Na namun untuk yang terakhir kalinya. Sung Jin dapat merasakan persaingan dua orang pria yang memperebutkan seorang wanita antara Shi Woo dan Hyun Wook.
Hyun Wook berjalan melewati Se Na yang terus melihat kearahnya. Sung Jin berbalik dan melihat Se Na yang masih menatap Hyun Wook hingga hanya terlihat punggungnya.
Hyun Wook dan Sung Jin minum berdua di cafe perusahaan. Hyun Wook tahu bahwa Sung Jin sudah menyadari semua yang ada dengan cepat. Sung Jin mengingatkan Hyun Wook bahwa Hyun Wook tidak bisa melakukan semua itu (berpacaran dengan Se Na). Hyun Wook yang sudah siap melangkah pergi, dengan ketus berterimakasih pada Shi Woo yang sudah mengingatkannya.
Presdir Lee memasak didapur dengan kepayahan. Setelah selesai, ia hendak mengajak Hee Sun untuk makan bersama namun tak menemukan sosok Hee Sun dikamarnya.
Karena ternyata Hee Sun pergi ke tempat wanita yang ditemui Presdir Lee sebelumnya. Hee Sun menanyakan hubungan wanita tersebut dengan suaminya dan apa toko itu juga pemberian dari Presdir Lee. Wanita itu terus mengelak bahwa ia adalah simpanan Presdir Lee.
Hee Sun hendak menampar wanita tersebut, namun seorang anak kecil memanggil wanita itu dengans sebutan ibu sehingga Hee Sun mengurungkan niatnya. Hee Sun menatap anak itu dengan mata berkaca-kaca dan rasa tak percaya. Anak itu membanggakan baju yang diberikan ayahnya. Hee Sun bertanya apa nama ayah anak itu adalah Lee Jong Ho. Wanita itu mencoba mengalihkan perhatiannya namuns sepertinya Hee Sun sudah tahu kebenarannya.
Presdir Lee yang sedang duduk di meja makan, mendapat panggilan dari wanita pemilik toko yang memberitahukan bahwa Hee Sun datang ke toko. Presdir Lee langsung menyuruh wanita tersebut untuk menutup tokonya sementara waktu.
Hee Sun pergi ke sebuah restoran dan mengajak Tae Min bertemu. Ia berterima kasih atas semua bantuan Tae Min saat berkemah dan saat ia mabuk. Tae Min bingung mendengarnya, ia semakin bingung saat Hee Sun menanyakan apa Tae Min ingin berpegangan tangan.
Hyun Wook membuatkan makanan untuk Dal Bong. Saat makanan sudah siap, ia memanggil Dal Bong, namun Dal Bong tak kunjung menghampirinya. Ia sadar bahwa Dal Bong kini tak ada disisinya.
Hyun Wook melangkah dan menatap rumahnya, ia teringat saat Se Na bermain dengan Dal Bong dan saat Se Na tertidur bersandar di pundaknya.
Hyun Wook mendapat pesan dari Se Na, “Ketika kau merasa kesepian tanpa Dal Bong, lihat gambar ini.”
Tampak Se Na sedang sibuk mengedit fotonya kemudian mengirimkannya pada Hyun Wook, “Dan ini adalah ketika Hyun Wook ingin melihat Se Na.”
Hyun Wook ragu saat akan membalas pesan dari Se Na.
Ia kemudian pergi ke tempat Se Na. Ia mengambil ponselnya, namun ia ragu untuk menghubungi Se Na.
Sementara Se Na, murung karena Hyun Wook tak kunjung menghubunginya.