Setelah ciuman tersebut, suasana menjadi canggung. Se Na mengatakan bahwa ia akan pergi melihat Dal Bong dan menyuruh Hyun Wook untuk menunggunya disana.
Se Na menemui Dal Bong. Dengan sedih ia menegur Dal Bong karena sakit pada usianya yang baru 7 tahun dan juga karena telah membuat Hyun Wook yang telah menjadi keluarga Dal Bong menajdi kesepian.
Ia membelai kepala Dal Bong dengan sayang. Ia jujur pada Dal Bong bahwa ia menyukai Hyun Wook. Ia meminta maaf karena saat ini dirinya justru bahagia disaat yang lain bersedih. Ia menyuruh Dal Bong segera sembuh dan kembali bermain bertiga.
Se Na kembali menghampiri Hyun Wook. Ia berkata pada Hyun Wook bahwa Dal Bong berjanji ia akan segera sembuh. Bahkan Dal Bong juga melingkarkan cakarnya pada jarinya.
Sesaat suasana menjadi canggung. Hyun Wook kemudian bangkit dari tempat duduknya dan mengajak Se Na pulang. Se Na ragu-ragu untuk menggenggam tangan Hyun Wook dan berulang kali menyentuh tangan Hyun Wook. Hyun Wook berhenti dan menatap Se Na. Se Na terus menunduk dan mengatakan bahwa ia tak bermaksud untuk menggenggam tangan Hyun Wook, “Tanganku tak snegaja bertabrakan dnegan tanganmu.”
Hyun Wook mengambil inisiatif untuk menggenggam tangan Se Na. Se Na terpana saat tangannya digenggam Hyun Wook, namun ia begitu menikmatinya. Mereka pun berjalan sambil bergandengan tangan.
Ponsel Hyun Wook berdering namun ia tidak ingin mengangkatnya. Se Na menyuruh Hyun Wook untuk tetap mengangkatnya. Se Na terdiam saat tangannya dilepaskan oleh Hyun Wook karena harus menerima panggilan tersebut.
Se Na mendengarkan apa yang diucapkan Hyun Wook. Sebelum Hyun Wook memberitahunya, ia mengatakan bahwa ia bisa pulang sendiri.
Hyun Wook tersenyum kemudian meninggalkan Se Na. Se Na menatap tangannya yang sebelumnya digenggam Hyun Wook dan melangkah dnegan senang.
Dan ternyata Sung Jin lah yang menghubunginya. Sung Jin meminta Hyun Wook bertanggung jawab untuk mengantarkan Hae Yoon yang mabuk ke rumahnya. Karena penyebab Hae Yoon mabuk adalah Hyun Wook. Sung Jin kali ini sangat marah pada Hyun Wook karena Hyun Wook menurunkan Hae Yoon di tepi jalan. Seharusnya Hyun Wook tidak bersikap begitu keras kepada seseorang yang menyukai Hyun Wook.
Hyun Wook mengantarkan Hae Yoon ke rumahnya. Hae Yoon meminta Hyun Wook untuk tetap bersamanya malam itu. Hyun Wook menyuruh Hae Yoon untuk beristirahat dan berbicara setelah Hae Yoon tidak lagi mabuk.
Hyun Wook berbalik namun langkahnya terhenti karena ucapan Hae Yoon, “Sudah 12 tahun. Ketika aku gagal ujian tengah semesterku, aku merasa begitu tertekan. Aku tidak makan selama berhari-hari sampai ayahku memaksaku untuk makan malam. Kita berlari menuju ayahmu. Dan kau duduk disampingnya. Kau bilang hidup tidak akan berakhir hanya karena kau gagal ujian tengah semestermu. Dan saat kau bilang itu padaku, kau tersenyum. Saat itulah aku mulai menyukaimu. Aku belajar sangat keras sehingga aku bisa belajar ke luar negeri dneganmu. Dan selama waktu itu, aku jatuh cinta. Aku sangat membenci wanita itu. Aku merasa begitu mengerikan karena membencinya. Aku bahkan tidak bisa mendekatimu, dan karena itulah aku menunggu. Aku tidak ingin melakukan itu lagi. Aku tidak ingin kehilanganmu.”
Hyun Wook terdiam sesaat. Kemudian ia menyuruh Hae Yoon untuk tidak terus berharap padanya. Ia tidak ingin menyakiti Hae Yoon. Untuk itu ia meminta Hae Yoon untuk tidak terus mengejarnya, karena semua itu akan membuat semuanya menjadi sulit.
Hyun Wook pergi dan meninggalkan Hae Yoon yang menangis diatas tempa tidurnya.
Di tempat mereka masing-masing, Hyun Wook dan Se Na memegang bibir mereka masing-masing mengingat ciuman yang terjadi diantara mereka.
Hyun Wook membicarakan jadwal Shi Woo yang begitu padat dengan Tim Manajemen. Hyun Wook meminta mereka berdua untuk mempersiapkan Boy Band setelah Album pertama Shi Woo selesai dan mengadakan seleksi selama satu bulan. Karena akan menjadi beban bagi Shi Woo jika semua diserahkan pada Shi Woo.
Tae Min menyuruh Hyun Wook untuk menemui SBC Studio secara langsung. SBC Studio tampak tertarik bekerja sama dnegan mereka, namun mereka tampak ragu. Hyun Wook menyetujuinya dan menyuruh Tae Min membuat jadwal pertemuannya.
Hyun Wook merasa bersalah saat Pria berkaca mata mengatakan bahwa Hae Yoon akan melakukan penerbangan sore ini, namun dirinya tampak kurang sehat.
Hae Yoon duduk dengan lesu di ruangannya. Hyun Wook datang dan Hae Yoon langsung duduk dengan tegap. Ia dan Hyun Wook masih bisa saling bercanda, sehingga kecanggungan diantara mereka sirna begitu saja. Hyun Wook mengucapkan salam semoga perjalan Hae Yoon akan berjalan lancar dan menyenangkan.
Se Na bersandar di lokernya dan tersenyum menatap foto Hyun Wook bersama Dal Bong yang ada diponselnya. Shi Woo melihat suasa hati Se Na yang begitu bahagia dan menghampirinya. Se Na berlasan bahwa ia sedang senang saat menatap foto Dal Bong. Shi Woo menanyakan apa Se Na begitu bahagia menjadi petsister. Se Na membenarkan, karena Dal Bong sangat menyukainya begitu pun sebaliknya. Apalagi Dal Bong sat ini sedang sakit dan ia ingin merawatnya. Se Na tak menjawab pertanyaan Shi Woo yang menanyakan apa Se Na juga akan merawatnya jika ia juga seedang sakit.
Se Na membuka lokernya dan begitu terkejut saat melihat banyak hadian tertata rapi didalam lokernya. Ia berfikir bahwa Shi Woo yang memberikannya karena Shi Woo pernah memberinya hadiah. Shi Woo mengelak, karena ia tidak merasa memberikan hadiah tersebut.
Shi Woo mengajak Se Na makan bersama dan langsung memegang tangan Se Na jika Se Na benar-benar ingin tahu siapa yang memberikan hadiah tersebut.
Se Na meminta Shi Woo melepaskan tangannya. Shi Woo kemudian menurutinya setelah Se Na setuju makan bersamanya. Setelah Shi Woo melangkah, Se Na bergumam, “Aku tidak akan membiarkan dia memegang tanganku.” *Takut bekas pegangan tangannya Hyun Wook hilang mungkin ya...???*
Shi Woo dan Se Na melangkah berdua dan berpapasan dengan Sung Jin dan Hyun Wook. Hyun Wook menanyakan tujuan mereka. Sung Jin mengusulkan supaya mereka makan berempat agar tidak timbul skandal dari para netizen di sekitar mereka. Se Na tak keberatan dengan ide tersebut dan tersenyum menatap Hyun Wook. Namun Shi Woo yang tak menyetujuinya.
Hyun Wook mengejinkan Shi Woo pergi berdua dengan Se Na namun untuk yang terakhir kalinya. Sung Jin dapat merasakan persaingan dua orang pria yang memperebutkan seorang wanita antara Shi Woo dan Hyun Wook.
Hyun Wook berjalan melewati Se Na yang terus melihat kearahnya. Sung Jin berbalik dan melihat Se Na yang masih menatap Hyun Wook hingga hanya terlihat punggungnya.
Hyun Wook dan Sung Jin minum berdua di cafe perusahaan. Hyun Wook tahu bahwa Sung Jin sudah menyadari semua yang ada dengan cepat. Sung Jin mengingatkan Hyun Wook bahwa Hyun Wook tidak bisa melakukan semua itu (berpacaran dengan Se Na). Hyun Wook yang sudah siap melangkah pergi, dengan ketus berterimakasih pada Shi Woo yang sudah mengingatkannya.
Presdir Lee memasak didapur dengan kepayahan. Setelah selesai, ia hendak mengajak Hee Sun untuk makan bersama namun tak menemukan sosok Hee Sun dikamarnya.
Karena ternyata Hee Sun pergi ke tempat wanita yang ditemui Presdir Lee sebelumnya. Hee Sun menanyakan hubungan wanita tersebut dengan suaminya dan apa toko itu juga pemberian dari Presdir Lee. Wanita itu terus mengelak bahwa ia adalah simpanan Presdir Lee.
Hee Sun hendak menampar wanita tersebut, namun seorang anak kecil memanggil wanita itu dengans sebutan ibu sehingga Hee Sun mengurungkan niatnya. Hee Sun menatap anak itu dengan mata berkaca-kaca dan rasa tak percaya. Anak itu membanggakan baju yang diberikan ayahnya. Hee Sun bertanya apa nama ayah anak itu adalah Lee Jong Ho. Wanita itu mencoba mengalihkan perhatiannya namuns sepertinya Hee Sun sudah tahu kebenarannya.
Presdir Lee yang sedang duduk di meja makan, mendapat panggilan dari wanita pemilik toko yang memberitahukan bahwa Hee Sun datang ke toko. Presdir Lee langsung menyuruh wanita tersebut untuk menutup tokonya sementara waktu.
Hee Sun pergi ke sebuah restoran dan mengajak Tae Min bertemu. Ia berterima kasih atas semua bantuan Tae Min saat berkemah dan saat ia mabuk. Tae Min bingung mendengarnya, ia semakin bingung saat Hee Sun menanyakan apa Tae Min ingin berpegangan tangan.
Hyun Wook membuatkan makanan untuk Dal Bong. Saat makanan sudah siap, ia memanggil Dal Bong, namun Dal Bong tak kunjung menghampirinya. Ia sadar bahwa Dal Bong kini tak ada disisinya.
Hyun Wook melangkah dan menatap rumahnya, ia teringat saat Se Na bermain dengan Dal Bong dan saat Se Na tertidur bersandar di pundaknya.
Hyun Wook mendapat pesan dari Se Na, “Ketika kau merasa kesepian tanpa Dal Bong, lihat gambar ini.”
Tampak Se Na sedang sibuk mengedit fotonya kemudian mengirimkannya pada Hyun Wook, “Dan ini adalah ketika Hyun Wook ingin melihat Se Na.”
Hyun Wook ragu saat akan membalas pesan dari Se Na.
Ia kemudian pergi ke tempat Se Na. Ia mengambil ponselnya, namun ia ragu untuk menghubungi Se Na.
Sementara Se Na, murung karena Hyun Wook tak kunjung menghubunginya.