Untuk merayakan kesembuhan Jalal, ratu Hamida sudah memerintahkan untuk membagikan makanan dan pakaian ke orang2 yang membutuhkan, Hamida mengajak Jodha untuk menyasksikan. athgah khan dngan di bantu beberapa orang sedang membagi2kan sedekah. para penerima sedekah berterimakasih dengan cara mendoakan Jalal panjang umur. pelayan mendekat, Jodha menyumbangkkan perhiasannya. semua orang bergembira, hanya Maham yang duduk diam menyaksikan, wajahnya terlihat tidak puas.
Ruqaiya menghampiri Maham, Ruqaiya berkata seluruh kerajaan mendoakan kesembuhan Jalal. Maham bertanya :”kau berdoa untuk siapa? untuk suamimu? atau untuk teman masa kecilmu? “ Ruqaiya menjawab posisi raja jauh lebih penting, drpada posisi teman maupun suami. lagipula ia adalah Ratu kepala, jadi ia mendoakan keselamatan nya sbgai raja. dan kini doa nya sdah terjawab, raja selamat.
Ratu Hamida berkata jk doa Jodha kini sdha terrkabul, namun Jodha menjawab kesembuhan raja berkat doa rakyatnya. Hamida bertanya “kau tidak berdoa untuk kesembuhan raja?” dengan tegas Jodha menjawab tidak! Hamida kaget mendengarnya. Jodha lalu menjelaskan “ aku berdoa untuk orang yang sangat dicintai oleh ibunya, aku berdoa kepada Dewa krna aku tahu keluarganya sangat mencintainya. aku berdoa untuk orang yang mendapatkan luka karena berusaha menyelamatkanku dr serangan macan. aku menyelamatkannya krna ia adalah manusia yang kebetulan merupakan seorang raja”
Ratu Hamida senang mendengarnya dan memuji Jodha “bagus sekali Jodha, aku tak tahu harus bangga krna sifatmu yang dewasa atau krna kebijaksanaanmu? kau berfikir seseorang itu awalnya adalah seorang manusia, lalu seorang anak, seorang kakak dan suami dan lalu barulah sbagai seorang raja”
Pelayan memberikan perhiasan Jodha kepada Gulbadan, Gulbadan memadang Jodha, Jodha member salam.
Maham dan Ruqaiya melihat dr jauh, setelah Ruqaiya pegi Maham berkata sendiri “ menurut Ratu Ruqaiya, posisi raja jauh lebih tinggi dr suami atw teman masa kecil. itu seebabnya Ratu Ruqaiya akan selalu di hormati sbgai Ratu mughal, tetapi ia tdak membuktikan diri sbgai isti yang baik bgi suaminya”
Rahim berlari untuk menghadang Jodha, ia minta di ceritakan kejadian saat berburu. namun Jodha menolak, skrg bukanlah aktunya bercerita. Jodha akan menceritakan nanti sebelum Rahim tidur. Rahim memaksa bhkan mengancam Jodha, jk keinginannya tdk terkabul, ia akan melapor pd raja. Jodha dan para pelayan tertawa mendengarnya, Jodha membujuk Rahim agar jangan marah. Jodha kemudian menggandeng tangan Rahim mencari tempat untuk bercerita. di akhir cerrta, Rahim senang krna raja menang.
Rahim melihat pelayan membawa buah, ia bertanya buah2an itu akan di bawa kemana? Jodha menjawab buah2an itu untuk raja.Rahim jg menginginkah buah, Jodha berjanji memberikan buah nanti untuk Rahim. Rahim menawarkan diri membawa buah tsb untuk raja, Jodha melarang sebab sangat berat. Rahim membuktikan diri ia bs membawa nya. Jodha memperbolehkan Rahim membawanya, namun ia memerintahkan pelayan mengikuti Rahim.
Di kamarnya, para tabib br selesai mengobati Jalal. Ruqaiya ada di sana menemani Jalal. setelah para tabib pergi, Ruqaiya berkata Jalal pasti lapar, ia telah memvbawakan makanan manis untuk Jalal dan menyuruh nya makan. Rahim datang membawa buah, menyuruh Jalal makan, Ruqaiya tersenyum melihatnya. Jalal member tanda supaya Rahim mendekat, Rahim mendekat dan menghitung luka d wajah Jalal. Jalal senang mengetahui Rahim sdah bs berhitung. Ruqaiya memuji salima krna telah membesarkan anak yang pintar. Ruqaiya berkata salima sangat peduli kpda Jalal hingga mengirimkan buah. dengan gembira Ruqaiya berkata :”aku menghargai perbuatannya” Rahim menjelaskan buah2an itu bkan dr ibu nya, melainkan dr Jodha, Ruqaiya lngsung cemberut. Jalal bertanya :”buah ini dr Ratu Jodha?” Rahim bertanya apakah Jalal mau memakannya? Jalal mengangguk, Rahim mengambil apel dan memberikan pd Jalal. Rahim bertanya, apa iya boleh bermain? Jalal mengizinkan. Jalal memakan apelnya, dia bertanya pd Ruqaiya, “ apa kau menghargai perrbuatan Ratu Jodha, Ruqaiya?”
Ruqaiya menjawab “ ia mengeluarkan peluru dr senapanmu, dialah alasan kau seperti ini. tak ada perbuatan yang bs menebus itu” Jalal mengingatkan Ruqaiya, berkat Jodha lah Jalal bs sembuh. Jalal mendengar jk Jodha yang menyiapkan obat untuk di oleskan pd luka nya ssbelum tabib dr gwallior tiba.. dengan kesal Ruqaiya bertanya :” jk ia memang menginginkan mu sembuh, mengapa sejak awal dia membuatmu terluka? kenapa kau msh membelanya setelah apa yang dia lakukan pda mu?” Ruqaiya memberitahu Jalal jk ia sangat marah pd Jodha, ia bhkan menampar Jodha. Jalal menggigit apelnya. ia tidak setuju dngan perbuatan Ruqaiya, Jalal berkata Jodha telah membuat kesalahan besar, seharusnya Ruqaiya memberinya hukuman yang lbih berat (kalo pas gini benci banget ama Jalal)
Di kamarnya, Javeda sedang menuang minuman untuk Adham, Adham berkata : “ Fatima kau sangat cantik” Javeda yang lugu mengira Adham memuji dirinya, Javeda berkata ia selalu senang jk Adham memujinya, namun kenapa Adham selalu salah memanggil namanya? ia mengingatkan Adham jk namanya Javeda, j-a-v-e-d-a. Adham menghadiahkan Javeda kalung berlian, Javeda senang menerimanya, ia melihat berliannya terlalu berkilau, ia bertanya apa Adham yakin ini berlian asli, biasanya berlian asli agak kusam. Adham marah, ia mengambil kembali kalungnya dan berkata Javeda memang hanya pantas memakai berlian tiruan. ia mengusir Javeda. sharifudin dtng menemui Adham, Adham lalu memberi tanda supaya Javeda pergi dr situ, sebelum pergi Javeda mengambil lg kalungnya, membuat Adham semakin kesal.
Setelah tinggal berdua, Adham berkata ia senang sharifudin dtng, mereka harus memutuskan siapa yang memimpin di agra dan siapa yang di delhi.. sharifudin menjawab tdak 1 pun dr mereka yang akan naik tahta sebab Jalal selamat. Adham marah, bgaimana mungkin Jalal bs selamat, pdhal mereka sudah menahan tabib dr gwallior..
sharifudin menjelaska, itulah kesalahan mereka. mengirim 2 pasukan, para prajurit mlh jd bertarung 1 sm lain. lgpula tanpa tabib pun Jalal akan tetap selamat, sebab sblum tabib dtang Jodha sudah terlebih dahulu membuatkan obat yang berhasil menyelamatkan Jalal. Adham marah mendengarnya, ia tidak ma uterus tunduk pd Jalal, ia akan memberontak. namun di cegah oleh sharifudin, ia menyuruh Adham menunggu, semakin dekat mereka dngan raja, smakin besar kesempatan untuk membunuh Jalal.
Jodha sedang duduk di depan cermin, moti dtng dan bertanya apakah Jodha membutuhkan sesuatu? Jodha menjawab tidak. Ruqaiya datang dan menyindir Jodha “ ia sudah mendapat bnyak pujian krna menyelamatkan nyawa raja, aku yakin ia tidak butuh apapun lg. benar kan Ratu Jodha?” Jodha berdiri dan bertanya mengapa Ruqaiya dtng k kamarnya? Ruqaiya mengingatkan bhwa Jodha pernah memasuki kamarnya tanpa izin, namun sbgai Ratu kepala, Ruqaiya tdk memerlukan izin untuk memasuki semua ruangan yang ad di istana. Ruqaiya melihat pipi Jodha “aku yakin bekas tamparanku msh ada di pipi mu?” Jodha menjawab :”jk kau blum puas, kau boleh menamparku lg” Ruqaiya tertawa, hr ini ia sangat bhagia krna raja sudah tdk dlm bahaya, Ruqaiya menunjuk wadah obat dan bertanya apakah itu obat yang menyelamatkan raja? Jodha mengangguk.
Ruqaiya lalu mengambilnya dan mengoleskan di pipi Jodha. Jodha terkejut, Ruqaiya lalu berkata “ kaulah yang mengajarkanku, siapa yang membuat luka dialah pula yang harus menyembuhkan. benar bukan? “Ruqaiya memperringatkan Jodha “ hanya krna aku mengoleskan obat ini di pipimu, jangan kau berrfikir jk kau tdak pantas mendapat tamparan itu”
resham memijat Maham, ia membujuk Maham Anga agar memberitahunya apa yang saat ini Maham pikirkan, Maham berkata “ resham, aku hanya berfikir kalau Ratu Jodha telah membuat kesalahan yang besar. dia telah membahayakan nyawa kaisar, namun ia berhasil lolos dr hukuman dengan mudah. dia hanya buatkan obatnya, dan tidak ad lgi yang menyalahkannya”
Maham menunjuk resham “resham, katakana yang sejujurnya padaku, apakah kau mau melihat Ratu Jodha menjadi mariam uz-zamani?”
resham segera menjawab ”tidak!! bahkan tidak dalam mimpi terburukkku. Ratu hindu tidak akan pernah menjadi mariam uz-zamani “
Maham menerangkan :”ini bkan mengenai agama, ini mengenai perubahan peraturan lama. kalau apa yang aku ramalkan ternyata menjadi kenyataan, maka akan terjadi bnyak perubahan dlm kerajaan kita”
resham bertanya bgaimana cr mencegahnya? Maham menjawab, orang yang bs mencegah kebodohan ini tidak mau mencegahnya, Ruqaiya akan kesal jk terjadi perubahan namun ia tidak mau mencegahnya.
“resham, sejak Jalal kembali dr Ajmerr Sharif, aku bisa merasakan ada yang berubah dr dia. keadaan sepertinya tidak memihak kepada kita” resham menganjurkan agar mereka membicarakan nya dengan Ruqaiya, namun, menurut Maham Ruqaiya tdak akan bs mencegah perubahan yang sedang terjadi antara Jodha dan Jalal, yang Ruqaiya pikirkan hanyalah menjadi Ratu kepala. “namun, akku bs melihat dngan keempat ,mataku bhwa keadaan tidak akan sama lgi” resham bertanya “kau bilang empat mata?” Maham membenarkan, Tuhan telah memberinya 2 mata, tp ia punya 2 mata yang lain di dalam kepalakku , Maham menunjuk kepala nya.
Raja Bharmal datang ke agra, Athgah khan yang menyambut. moti melihat kedatangan Bharmal, ia memberitahu Jodha. moti berkata mungkin Bharmal dtng setelah mendengar insiden d hutan, Jodha menjawab itu tdak mungkin sebab butuh waktu untuk menyampaikan pesan k amer, jdi itu berarti Bharmal dtng krna masalah lain.
Athgah mengantar bharml menemui Jalal, Maham membangunkan Jalal yang sedang istirahat, memberitahukan kedatangan Bharmal. Jalal menyuruh Bharmal duduk. Bharmal menanyakan keadaan Jalal. Jalal menjawab ia sudah baikan, hanya lukanya memang butuh waktu untuk sembuh. Bharmal berkata ia tidak tahu bgaimana cr ny berterimakasih kepada Jalal krna telah mencarikan Sukanya calon suami, ia datang untuk berterimakasih, namun setelah mengetahui keadaan Jalal, ia bingung bgaimana mengungkapkan perasaan bhagianya. Maham bertanya ada masalah apa? Bharmal menjelaskan tentang pertunangan Sukanya. yang terwujud berrkat bntuan Jalal. Jodha datang dan menguping, ia kaget mendengar pertunangan sukanya.
Bharmal mengundang Jalal ke amer, sebab dlam tradisi rajput, kakak dan kakak ipar harus dtng ke perrnikahan sang adik, itu akan membawa keberuntungan bgi mempelai. Bharmal jg ingin mengundang semua kerabat dekat Jalal ke pernikahan sukanya.
Jodha yang masih menguping berbicara dlm hati “raja menemukan calon suami untuk Sukanya? bgaimana itu bs terjadi?“