Wajah Jodha terlihat kuyu, ia mengaku merasa lelah. Moti menyarankan agar Jodha beristirahat dan mengganti pakaian. Moti akan berjaga di luar. Jodha milai melepas perhiasannya 1 persatu. Di luar, Moti meliaht Jalal berjalan menuju kamar Jodha. Moti panik, Jodha sedang berganti pakaian, sedangkan dia tidak bs menghentikan Jalal sebab Jalal adalah suami Jodha sehinggga berhak memasuki kamar Jodha kapan pun dia mau.
Jodha kaget melihat Jalal masuk dan lngsung menutupi diri dngan kainnya sedang Jalal tersenyum lalu berpaling. Suasana menjadi canggung. Jodha bertanya mengapa Jalal malam2 datang k kamarnya? Jalal menjawab bhwa sbgai ia bs menemui istrinya kapan saja. Jodha gemetar, ia ingin tahu mengapa Jalal tersenyum? Jalal menjelaskan ” aku selalu tersenyum pada hal2 yg aneh, pikirkanlah, kita selalu bertemu dalam situasi yg aneh2. Sang suami melihat istrinya seperti orang asing, dan sang istri yg sanngat takut bertemu dengan suaminya. Bukankah itu aneh? Semua pelayan dan Ratu di istana para wanita menunggu kedatanganku tapi kau bahkan tidak mau melihatku, bukankah itu aneh?
Jodha hanya terdiam mendengarnya, dan ingin pergi namun Jalal meneruskan ucapannya “sebagai suamimu, aku memiliki hak untuk terus memandangmu, tapi aku tidak merasa begitu, bukankah itu aneh? Dan hari ini, saat aku datang selagi kau berganti pakaian, kau mulai memandangku seperti orang asing. Bukankah itu aneh? Kau tidak perlu takut. Aku datang kesini bkan untuk menyentuhmu atau menjadikanmu milikku”
“kalau begitu kau pasti datang untuk mengejekku” Jodha berusaha menebak maksud kedatangan Jalal.
Jalal tertawa mendengar ucapan Jodha, lalu menjelaskan tujuan kedatangannya “aku tidak menyangkal jika aku merasa senang melakukan itu. Tapi aku ke sini untuk mengatakan sesuatu. Sebagai seorang kaisar aku tidak perlu meminta maaf pada siapapun atas apa yg aku lakukan. Tapi aku ingin menyesali sesuatu di hadapanmu. Aku tahu aku telah curiga padamu dan menyatakan jika kau telah berssalah. Sekarang aku akan menebus kesalahanku dengan menghukum pelaku yg sebenarnya”
Jodha bertanya :”apa kau datang kesini untuk mengatakan itu?
Jalal berpaling kearah Jodha dan menjawab “tidak..aku adalah raja, jk aku tidak melakukan keadilan yg sebenarnya maka itu akan menjadi penghinaan akan posisiku, aku meminta maaf kepadamu”
Jalal meneruskan ucapnnya “Dan aku jg punya 2 pilihan untukmu. Kau sudah menunjukan beberapa kali bahwa kau membencikku. Kau merasa tidak damai di sini. Kau tidak ingin melihat wajahku. Kau menyalahkan ku krna telah memenjarakanmu jauh dr rumah mu di Amer. Jdi aku akan memberimu pilihan. Setelah menyelesaikan kasus itu, aku akan membiarkanmu pulang k Amer, kau tidak akan melihatku setiap hari.
Menurut hukum perceraian, istri bs memutuskan hubungan dngan suaminya hanya apabila suami nya menginginkan”
Jodha kaget mendengar ucapan Jalal yg hendak menceraikannya dia menatap Jalal yg berkata : “aku mengijinkanmu’
Setelah perceraian. Jalal akan mengirim Jodha ke Amer dengan terhormat. Dan mengumumkan bhwa Jodha masih perawan. Jalal tahu setelah perceraian Jodha akan hidup sendiri seumur hidupnya, menurut Jalal itu lebih baik dripada hidup dngan orang yg di benci. Jalal memberi 2 pilihan.. bercerai atau atau tetap menjadi istrinya…
selama pembicaraan, Jodha hanya diam terpaku ..sebelum pergi Jalal melirik pakaian Jodha dan berkata bahwa ia menyukai warna hijau dan meminta Jodha trus memakainya.
Setelah Jalal pergi, Jodha berteriak memanggi Moti. Moti berlari masuk dan bertanya ada apa? Dengan marah Jodha bertanya mengapa Moti mengijinkan Jalal masuk?. Moti membela diri “Jodha, ia suamimu. Bagaimana aku bs menghentikannya? Hari ini atau sampai kapan pun aku tak akan bs menghentikan dia” Jodha tertawa keras mendengarnya, hingga membuat Moti khawatir. Tawa Jodha berubah menjadi tangisan, Moti bertanya ada apa?
“Sekali lg takdirku telah mengejek aku Moti, sekali lg Yang Mulia telah mempermainkan aku. Dia telah memberiku imbalan karena aku tidak bersalah. Dia telah memberiku 2 pilihan. Aku harus memilih salah ssatu di antaranya. Aku akan kembali ke Amer karena suamiku menceraikanku, atau aku tetap di Agra dengan pria yg sangat ku benci. Aku penasaran takdir apa yg telah Tuhan tentukan untukku” Moti hanya menangis mendengar cerita Jodha.
Di kamarnya, Jalal sedang Sholat. Memohon agar di berkati dalam memberi keadilan.
Jalal memasuki rauang sidang, semua orang sudah berkumpul. Jalal duduk di singgasananya mengumumkan bhwa ia telah menemukan pelaku yg membunuh calon anaknya. Semua org terkejut mendengarnya. Adham terlihat khawatir, ia memandang Maham. Jalal memberi kesempatan agar pelakunya menyerahkan diri, dia tetap akan memberi hukuman mati, tp setidaknya ia bisa membuat keringanan agar kematiannya tidak menyakitkan. Semua orang tegang, Jalal bangkit dan membawa pedangnya dia berkata waktu telah habis dan memerintahkan pelakunya menyerahkan diri. Dengan menolak mematuhi perintah, Jalal memastikan pembunuhnya akan di bunuh dngan kejam.
Jalal memandang Adham “aku mengerti jk orang yg dekat denganku ingin mencelakaiku, dan pembunuhnya adalah kau!!” Jalal menunjuk Maham Anga. Semua orang kaget mendengarnya.
Jalal mendorong Maham Anga hingga terjatuh, dengan marah Ia berkata :”aku tidak pernah melihat orang melihatku dengan tatapan seperti itu” Jalal membentak Maham dan bertanya “mengapa kau lakukan hal seperti ini padaku??”
Adham Khan menghampiri Maham Anga dan meminta pengampunan Jalal, memohon agar ibunya di ampuni, ia bersedia menggantikan. Dengan penuh kemarahan Jalal membentak Adham “aku akan menghukum ibu mu Adham!! aku tidak pernah memperlakukan ibu angkat ku seperti ini. Tapi aku tidak akan pernah memberi pengampunan kepada penjahat ini’”
Semua org bingung ketika mendengar Jalal memberi perintah “hadirkan ibu” Maham Anga yg lain memasuki ruangan.. Jodha, Ruqaiya, Hamida terlihat kebingungan. Bahkan Resham sampai ternganga melihatnya.
Jalal menyuruh orang2 supaya tidak kaget. Ia menjelaskan bhwa org yg berdiri di hadapannya adlh org yg mirip dngan Maham, bukan Maham Anga.. “aku tidak pernah curiga dengan ibu Maham. Saat Ratu Jodha menuduh ibu Maham, aku tidak bs tahan mendengarnya. Lalu aku berfikir, kenapa Ratu Jodha berbohong dan menuduh ibu Maham? Jdi aku berbicara dngan saksinya, Rahim dan itu sangat mengganggu ku, aku yakin jika Rahim tdk berbohong padaku. Aku jg tahu jk ibu Maham tdk mungkin melakukan ini padaku. Jdi aku memutuskan membicarakan ini dngan ibu Maham, aku memata-matai nya”
Jalal bercerita bagaimana ia memata-matai Maham Anga, krna tidak ingin ada yg tau, Jalal menggunakan jalan rahasia. Jalal melihat Maham Anga sedang merokok, itu membuat Jalal curiga jk org itu bkanlah Maham.
Jd keesokan harinya ia menemui Maham Anga. Ia menyruh Maham Anga mencoba tembakau terbaik dr afgan. Maham Anga menolak nya “tidak Jalal, aku biasa menghisap hookah.. tapi hanya sesekali saja. Aku biasa merokok, tidak lebih dr Ratu Ruqaiya. Tp saat aku di diagnose asma, aku berhenti merokok”
Maham Anga meneruskan “satu hisapan saja, maka aku tidak akan berhenti batuk, aku mohon jangan paksa aku” Jalal tersenyum mendengarnya.
Jalal menjelaskan ”jdi aku menyadarinya, jk ibu tdk merokok krna asma, berarti org lain yg menghisap hookah tsb. Dan aku trus melakukan penyelidikan 2 hari berikutnya”
Jalal memberitahu bhwa ia melihat Maham Anga sedang menulis, pdhl Maham hanya bs membaca dan menulis dlm 2 bhsa. Bhasa urdu dan arab. Sedangkan wanita tsb menulis dr kiri k kanan, hal itu menguatkan kecurigaan Jalal.
Jdi ia menemui Maham tsb, ia mengujinya dengan berkata bhwa saat pamannya menggantungny di dinding benteng yg menolongnya adalah ibunya.. yg di iyakan oleh Maham. Pdhal sebenarnya yg menolong Jalal adalah Maham Anga, oleh krna itu Jalal tau bhwa Maham Anga yg di depannya palsu.
Untuk menegaskan kecurigaanya, Jalal menemui orang yg mengarang buku tentang ayahnya. Ia bertanya mungkinkah ada org yg bs menyamar menjadi org lain dngan sedemikian mirip nya? Pengarang itu membenarkan, krna saat raja humayun mangkat, mereka menyuruh org lain menyamar menjadi dirinya untuk menghindari pemberontakan… setelah mendengar hal tsb,
Jalal kembali menemui Maham dan meminta di buatkan makanan, Maham menjawab ia akan memasak domba pedas untuk Jalal, pdhal sebenarnya Jalal tdk bs makan makanan pedas. Karena itulah Jalal tau org itu Maham palsu. Ia kemudian meningkatkan penjagaan di istana agar wanita tsb tidak kabur. Sebelumnya Jalal menemui Maham asli untuk memberitahukan kejadiannya,
Jalal menghunus pedang dan menodongkan ke Maham palsu, ia bertanya mengapa wanita tsb menyaru sbgai ibu angkatnya?