Rahim berkata dia bkan pencuri dan memohon supaya tidak di hukum. Jodha meyakinkan bahwa Rahim tidak akan di hukum dan bertanya siapa yg dia lihat di dapur dan apa yg sedang dilakukan org tsb? Jalal berteriak supaya Jodha tidak mengarahkan pembicaraan agar Rahim berbicara sendiri. Jalal bertanya apakah Rahim yg mengambil kotak nya? Rahim dengan ketakutan menjawab ia tidak mencuri kotak lalu memandang Jodha mengatakan Jodha wanita yg jahat dan ia tidak mau berbicara lg dengan Jodha. Rahim berlari pergi sambil berkata ia tidak suka dengan Jodha. Jalal dengan kesal bertanya pd Jodha apakah Rahim saksi mata yg di katakn Jodha yg akan di pertemukan dengan dirinya? Jodha beerkata ia mengatakan yg sesungguhnya. Jalal menyela “kenyataannya adalah kau berusaha memaksakan anak yg berumur 4 tahun berbohong untuk memuaskan tujuan pribadi mu saja. Apa kau tidak mempertimbangkan dahulu sebelum melakukan ini? Dia bahkan tidak tahu apa itu dan kau bahkan memaksa dia untuk mengatakannya padaku. Jika dia meliahat Maham anga mencampurnya”
Jodha ingin menjawab, tapi Jalal memotongnya ia berkata bhwa ia tidak mau mendengar ia jg mengatakan bukankah Jodha begitu bangga akan prinsipnya. Dan apakah membuat seorang anak berbohong jg merupakan prinsip nya?
Jodha berkata “ kenyataan itu sudah jelas yang mulia, tidak peduli anak kecil atau orang dewasa yg berbicara’'
Jalal membenarkan, membenarkan Rahim saat mengatakan Jodha wanita jahat. Jodha menjawab bahwa Rahim hanya anak kecil yg takut di hukum sehingga ia kabur, pergi dr sana. Tp Jalal mengatakan Rahim pergi krna Jodha mengecewakannya. Jalal menyuruh Jodha perrgi dr hadapannya, dan ia jg meminta supaya Jodha jangan lg berusaha mempengaruhi orang lain jika tidak punya bukti yg kuat.
Jodha berkata bahwa ini memang salahnya, karena berusaha meyakinkan kebenarannya. Dan jika Jalal menginginkan kebenaran, maka Jalal harus obyektif dan tidak emosional. Sekali lg Jalal membentak Jodha menyuruh pergi. Setelah Jodha pergi, Jalal duduk di kasur dan bertanya2 mengapa Jodha menuduh Maham anga pelakunya.
Di kamarnya, Jodha memberitahu Moti bhwa situasi tidak mendukungnya dan dia tidak punya cara dan bukti lain. Moti menyalahkan Rahim, andai saja Rahim mau mengatakan yg sebenarnya. Jodha menjawab bhwa Rahim hanyalah anak kecil, Rahim takut melihat kemarahan Raja, dia takut di hukum sehingga tdk berani mengatakan apa2. Moti bertanya apa yg akan di lakukan Jodha sekarang? Jodha mengatakan ia tetap pd keyakinannya, dewa pasti akan membantunya.
Seorang pelayan datang membagikan berkat dari kuil Dewi Amba. Jodha bertanya di mana ia mendapatkannya. Pelayan itu memberitahu Jodha bhwa di dekat pasar ada kuil Dewi Amba. Jodha menerima berkat tsb dan berkata pd Moti bhwa itu pastilah sebuah pertanda. Jodha akan pergi berdoa ke kuil. Moti mengingatkan Jodha bhwa ia tdk boleh pergi keluar istana tanpa ijin. Jodha menjawab ia akan meminta ijin Raja dan pasti d ijinkan, sebab Jalal sebelum pernikahan sudah berjanji akan menghormati agama Jodha.
Pangeran Pratap mencegat Raja Bharmal yg sedang dalam perJalalan pulang. Bharmal bertanya mengapa Pratap menghalangi jalannya. Pratap mengatakan bhwa dirinya merupakan halangan bagi penghianat. Raja Bharmal menolak di sbut penghianat. Pratap menghina Raja Bharmal, ia menyuruh Bharmal untuk mengangkat pedang bukannya malah tunduk pd mughal. Ia jg berkata ia malu karena selama ini berhubungan baik dengan amer. Ia menganggap Bharmal telah menodai reputasi bangsa rajput. Pratap menyindir Bharmal dngan mengatakan Bharmal ke agra untuk menyampaikan undangan pernikahan tp malah berakhir dengan Bharmal membantu membunuh calon menantunya. Pratap bertanya apa tindakan Bharmal skrg? Apakah akan menikahkan putrinya dengan bangsa mughal lg? Bharmal menyuruh Pratap tidak ikut campur masalah pribadi nya. Namun Pratap tdak setuju, ia mengatakn itu bkan masalah pribadi Bharmal, sebab stiap tindakan yg di ambil dpt mempermalukan reputasi rajput dan stiap orang yg berteman dngan mughal otomatis menjadi musuhnya.
Jalal bertemu Ruqaiya dan bertanya di mana ia menemukan pembuat kotak. Ruqaiya memberitahu nama serta tempat tinggal pengrajinnya. Jalal akan menemui sendiri pengrajin tsb dan meminta Ruqaiya merahasiakannya. Di tempat lain, Jodha sedang meminta ijin Ratu hamida untuk melakukan puja ke kuil.
Jodha beserta pelayan2nya pergi k kuil melakukan pemujaan, Jodha memohon pertolongan dewa untuk memberikan jalan agar Jalal tahu kebenarannya.
Di saat yg sama Jalal sedang menyamar menjadi pengemis di pasar dekat kuil. Jalal mendengar suara Jodha saat Jodha memarahi penduduk sekitar yg tidak menjaga kebersihan kuil. Jalal bertanya2 apa yg sedang di lakukan Jodha di sana? Melihat Jodha, Jalal langsung jongkok agar tdk terlihat.
Jodha mendengar rakyat menggunjingkan Jalal, ia mendengar mereka mengatakan bhwa Raja tidak adil, jk Raja tdk bs mengampuni istrinya apalagi rakyatnya. Jodha marah mendengarnya. Jodha membela Jalal dengan berkata Jalal adalah Raja, jd mereka harus menghormatinya, tdk menghina Raja. Jodha menerangkan itu adalah masalh keluarga, tiap2 keluarga pasti pernah terjadi salah paham. Ia bertanya bgaimana perasaan mereka jk anggota keluarganya di fitnah. Raja da Ratu jg manusia , orang lain tidak boleh berkomentar atas masalh pribadi mereka.
Jodha menceramahi mereka, Bagi rakyat Raja layaknya seorang ayah. Jd mereka wajib menghormati Raja. Rakyat tsb langsung meminta maaf. Jalal yg menyamar mendengar pembelaan Jodha.
Jodha kemudian membagi-bagikan sedekah, semua org berbaris meminta sedekah, hingga tiba giliran Jalal. Jalal memohon agar di beri sedekah. Jodha menatap tangan Jalal, Jalal lalu menyembunyikan tangannya. Jodha berkata bagaimana mungkin ia bersedekah kepada orang yg memberikan segalanya kepada rakyatnya. Jodha mengatakan saat di amer dulu ia tdk bs mengenali penyamaran Jalal. Tp Jalal tdk bs menipunya lg…
Jalal bertanya :” jadi kau mengenaliku?’’
Jodha menjawab, gelang yg di pakai Jalal merupakan pemberian ayah Jodha saat mereka menikah dulu. Jodha berkata tidak seharusnya seorang Raja meminta2 di hadapan rakyatnya dan seharusnya seorang istri tidak pernah melihat suaminya meminta2.. Jalal tersenyum kecil mendengarnya.
Jalal menemui pengrajin yg membuat kotak tempat racun. Pengrajin memberi sedekah namun di tolak oleh Jalal yg msh menyamar sbgai pengemis. Jalal berkata ia meminta botol seperti yg di bawanya. Pengrajin tsb ketakutan krna mengenali botolnya, ia bertanya siapa Jalal.. Jalal menjawab bhwa ia adlah org yg calon anaknya di bunuh, pengrajin meminta maaf krna tdk bs lngsung mengenali Raja. Ia bertanya mengapa Raja tdak memanggilnya ke istana tp malah dtang sendiri. Jalal memberitahu bahwa itu supaya keselamatan pengrajin itu tdk terancam.
Jalal menginginkan gambaran ciri2 orang yg memesan botol dan meminta pengrajin ke istana supaya bs memberi ciri2 pelakunya kepada pelukis. Jalal kaget setelah melihat lukisan yg di buat.. krna org di lukisan adalah Maham anga. Jalal kemudian teringat ketika Jodha menuduh Maham.