Jodha bertanya pada Rahim apakah dia menceritakan hal ini pada orang lain? Rahim menjawab tidak, setelah mengambil botol itu dia menyimpannya di kamar Ratu Salima.
Rahim berkata dia berkata jujur dia hanya ingin bermain dengan botol itu, sekarang botol itu ada pada raja, apakah dia akan di hukum.
Jodha mengelus pipi Rahim dan menyuruh jangan khawatir , tak ada yang akan menghukum nya. Dan menyruh rahim bermain
Rahim memeluk Jodha, dan berkata Jodha sangat baik. Kemudian moti datang dan bertanya mengapa jodha terlihat khawatir.
Jodha memberitahu Moti kalau jalal menemukan botol racun itu di kamar ratu Salima. Moti bertanya, apakah itu berarti ratu salima yang telah membuat ruqaiya keguguran?
Jodha menjawab tidak, botol itu di temukan di sana, tapi yang mencampur racun adalah orang lain. Jodha menceritakan apa yang di ceritakan Rahim Moti tidak menyangka kalau Maham pelakunya tapi sebenarnya moti sudah curiga. Karena sejak Jodha membakar gaun pernikahannya dulu, maham selalu ingin membuat Jodha menderita. Moti menyalahkan rahim yang tidak menceritakan hal ini pada jalal langsung. Jodha membela Rahim dengan mengatakan kalau Rahim masih anak-anak. Moti meminta Jodha menceritakan hal ini pada Jalal. Jodha menolak dan mengatakan kalau dia tidak punya cukup bukti dan Rahim masih terlalu kecil untuk menjadi saksi. Jodha akan mengatakan hal ini pada Jalal setelah dia mempunyai cukup bukti.
Jalal sedang bersama Atgah. Pengawal masuk dan memberitahu Jalal kalau Raja Bharmal ingin bertemu dengannya. Jalal menyuruhnya masuk. Atgah lalu pamit.
Raja Bharmal masuk, setelah mengucapkan salam Jalal mempersilahkan Raja Bharmal duduk dan menanyakan kabarnya selama di Agra. Raja Bharmal menjawab dia telah di layani dengan baik. Raja Bharmal ingin berbicara dengan jalal. Dia berkata kalau dia datang sebagai mertua dan bukan sebagai raja. Jalan mempersilahkan bharmal berbicara dan siap mendengarkan sbgai menantu.
Bharmal menasehati jalal, bahwa seorang sekutu yg selalu mendukung pun bisa berubah menjadi musuh demi menjaga kehormatan. Tapi Raja Bharmal tidak melakukan itu, karena Jalal adalah suami dr anaknya.
Saat jalal menahan anak2nya, raja bharmal bs saja balik menyerang jalal, tp tidak di lakukan bkan karena takut pada pasukan jalal. Tapi krna tdk mau merusak hubungan yg telah terjalin, karena jalal adalah suami dr putrinya. Dalam tradisi rajput, mereka mencintai anak2 nya dan memperlakukan menantu tidak hanya dengan cinta tp jg dngan rasa hormat. Krna itulah ia tdak melawan. Sebagai seorang raja, menjadi sekutu jalal adalah kewajibannya.
Jalal menjawab bahwa ia tidak meragukan kesetiaan dan keberanian raja bharmal. Ia terpaksa mengambil keputusan tsb. Raja bharmal kembali menasehati jalal. Jk orang biasa melakukan sesuatu, tidak akan ada yg memperhatikan, namun jk perbuatan tsb di lakukan oleh seorang raja tanggapan ny akan berbeda. Walaupun jodha dan kakak2nya tdk bersalah, namun sejarah akan tetap mencatat mereka pernah d hukum. Itu tdak hanya merusak reputasi jodha, tp jalal jg. Setiap hal yg di lakukan oleh raja akan di catat oleh sejarah, seperti mengukir di batu, tidak dapat di hapus. Untuk membuat orang melupakan masalah adalah dengan berlaku adil. Sebagai mertua, raja bharmal ingin sejarah mencatat jalal sebagai penguasa yg adil dan bkan sbagai penguasa yg jahat dan tidak adil.
Jalal berterima kasih atas nasihat bharmal dan berjanji akan berusaha keras melakukannya. Raja Bharmal meminta ijin pulang ke amer. Jalal mengijinkan raja dan para pangeran amer pulang, tp raja bharmal berkata bahwa anak dan keponakannya akan tetap di agra sampai pelakunya tertangkap.
Demi kehormatan amer, Jalal, ratu hamida, jodha dan saudara2 ny mengantar kepulangan raja Bharmal. Jalal berkata bahwa ia berharap bs berbincang2 lg dngan bharmal. Raja Bharmal menjawab ia jg berharap dapat membuktikan kesetiaan Amer pada Jalal. Hamida mendoakan semoga perjalanan Bharmal lancar. Hamida juga sangat senang karena keyakinannya pada Jodha telah terbukti dan Jodha tidak bersalah. Bharmal mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan Hamida pada Jodha dan juga karena telah membantu menegakan kehormatan Amer di sidang dewan istana. Ratu Hamida sdh membela Jodha. Bharmal mengatakan karena ada Hamida, dia dan istrinya tak perlu merasa khawatir. dia tahu, Ratu Hamida akan selalu menjaga Jodha. Hamida berkata kalau dia sangat menyayangi Jodha. Bharmal mengucapkan terima kasih dan berkata kalau dia akan berangkat. Para pengeran amer mengucapkan salam perpisahan dengan menyentuh kaki Bharmal. Jalal dan yang lainnya kembali ke istana.
Kepada moti Jodha berkata bhwa semua anggota dewan ada di sini, tapi maham knp tidak ada? Jodha meminta moti mengatakan pada Maham kalau dia ingin bertemu di dapur istana.
Moti datang menemui Maham untuk menyampaikan pesan Jodha. Resham khan (pembantu maham) marah mendengarnya. Tapi Maham mengatakan kalau itu bukan salah moti, dia hanya menyampaikan pesan. Maham menyuruh moti pergi, dia akan menemui Jodha. Resham tidak terima Jodha meminta Maham menemuinya. Resham bertanya memang dia itu siapa? maham berkata ketika Tuhan memberimu kecantikan, Tuhan juga akan memberimu keangkuhan. Resham ingin ikut tapi maham melarang. Karena Jodha hanya ingin bertemu dirinya saja, dan dia juga penasaran kenapa Jodha ingin bertemu dengannya.
Di dapur Maham melihat Jodha sedang mencampur sesuatu dari satu botol ke botol lainnya. Maham teringat perbuatanya saat mencampur racun. Maham berkata dalam hati, "sepertinya Jodha tahu aku pelakunya"
Jodha berkata kalau dia sedang mencampur Jus untuk saudara-saudaranya Jodha berkata kalau dia baru sekali ini membuatnya, tapi Maham sudah sangat pandai karena sudah sering melakukannya. Jodha bertanya apakah begini cara maham mencampur racun ke dalam kunyit dari amer? Jodha berkata kalau dia tahu, mahamlah yang terlah mencampur racun. Maham berkata dengan marah, "ratu Jodha kalau ini gurauan, maka aku bilang padamu kalau ini tidak lucu." Jodha menjawab kalau ini bukan gurauan tapi masalah keadilan. Maham memberitahu Jodha kalau ratu tidak boleh mencampuri urusan politik, hanya raja yang punya hak untuk menilai. Jodha menjawab kalau dia juga ingin raja berlaku adil dalam keputusannya, tapi Jalal belum mampu.
Maham mengajak jodha menemui Jalal kalau ingin keadilan, Maham akan membantu Jodha mendapatkan keadilan. Maham berkata kalau Jodha sudah menjadi sangat arogan dan maham ingin melihat keangkuhan Jodha di depan Jalal. Jodha bilang kalau dia tidak keberatan.