Resham mulai meyebarkan rumor bhwa anak dlam kandungan jodha bukanlah anak raja. hoshiyar memarahi resham :” berani sekali kau berkata begitu! lidahmu bisa di potong.” resham menjawab jika ia tdak pduli, sebab ia berkata jujur. hoshiyar kemudian memberitahu ratu2 yg lain. semua orang membicarakannya, mereka lngsung diam bgitu melihat moti melintas.
moti bertanya :” ada apa? kenapa kalian diam setelah melihat ku?” resham yg sedari td mengamati dr balik tirai, berjalan mendekati moti, ia berkata :” bgaiamana bisa mereka mengatakannya?” moti bertanya :” mengatakan apa?”
resham menjawab :” moti nai, kami dengar kalo ratu jodha hamil tapi anak nya itu..”
moti :” anaknya.. memang knapa dngan anaknya?”
hoshiyar menyahut :” kami ingin tahu apakah raja ayah bayi itu?” semua orang melihat moti dngan wajah mencela. moti tidak tahan mendengarnya :” diam! jangan bicara lagi”
salah seorang ratu tertawa, “ jika raja tidak pernah tidur dengan ratu jodha, bagaimana ia bs hamil”
moti kesal mendengar jodha di hina, ia memarahi mereka :” apa kalian tidak merasa malu? menyebarkan rumor tentang ratu kalian.” resham menjawab, tidak akan ada asap jika tidak ada api
mereka kemudian mendesak moti untuk memberitahu siapa ayahnya. moti menangis kembali ke kamar jodha.
melihat moti datang, jodha menghampiri :” moti, ada apa? kenapa kau terengah-engah? kenapa kau kelihatan sedih?” moti hanya menggelengkan kepala. jodha mendesak moti, :” ada yg bicara sesuatu pada mu?” moti mengelak, ia berkata ia br saja hbis lari setelah mengambil obat untuk jodha.
maham anga yg br datang berkata kalau moti berbohong. jodha bertanya mengapa moti berbohong padanya? maham menjawab :” karena dia tidak bs memberitahu mu apa yg barusan dia dengar. bgaimana dia bs memberitahumu? bgaimana dia bs mengatakannya pada mu? tentang rumor yg beredar tentangmu. aku tidak bs berfikir apa2 ratu jodha, aku bahkan tdak bs berfikir mengapa ada orang yg bs berfikir sejahat itu” jodha bergantian menatap moti dan maham dia tidak mengerti apa maksud ucapan maham.
maham dengan tampang sok polos nya menjawab :” bhkan aku jg tdak mengerti, mengapa ada orang yg berani menyebarkan rumor tentang ratu mughal” moti tdak tahan mendengarnya, ia berlari meninggalkan ruangan. jodha bingung melihat nya, maham lalu melanjutkan ucapannya “ jika aku menemukan orangnya, aku akan menghukumnya. aku akui kita berbeda pendapat. tapi akku tidak bs membiarkan ada rumor buruk tentang kau dan raja. orang2 suka bergosip, tp bgaimana bs ada yg beranii menyebarkan rumor tentang istri raja, itu sebabnya pelayanmu tdak bs memberitahu mu. kami berdua dalam posisi yg sama” jodha bertanya apa maksud ucapan maham. maham kemudian berkata :” ratu jodha, orang2 bergosip kalau raja bukan lah ayah dr anak yg ada dlm kandungan mu” jodha shock mendengarnya, maham melanjutkan “ orang2 menyebarkan rumor jk kau ada hubungan gelap dngan orang lain”
jodha tidak percaya mendengar nya, :’ itu bohong!”
maham :” itu memang bohong! kebohongan macam itu tdak bs d terima, aku tahu kau setia pd suami mu. aku datang ke sini bukan untuk mempertanyakan kesetianmu, aku akan temukan orang yg melakukan ini dan menghukumnya” maham pura2 perhatian, ia menyuruh agar jodha tidak memperdulikan rumor yg beredar, sebab itu akan mempengaruhi kesehatannya. maham meminta jodha menjaga kesehatan, sebab jodha akan melahirkan pewaris mughal. sbgai ibu raja dan jg perdana menteri mughal, ia akan bertanggung jawab. maham memberi salam lalu berbalik pergi, ia tertawa licik.
dalam hati, maham berkata : ‘ ratu jodha, aku tahu kau tdak akan mencari tahu siapa ayah bayi mu, tapi aku akan mencari tahu. sebelum jalal membunuhmu, aku akan mencari tahu’
moti menangis di dekat tirai, ia mengusap air mata nya lalu masuk k dalam. jodha diam tertegun, berkali2 moti memanggil namun tdak d respon. moti mengguncang jodha untuk menyadarkannya. moti berkata jika ia curiga bhwa maham lah yg sudah menyebarkan rumor itu di istana para wanita. jodha menjawab, tidak ada yg tahu percakapannya dngan raja, bgaimana maham bs tahu? moti tetap mencurigai maham,
jalal sedang berdiri di depan timbangan, ia tampak memikirkan semua yg sedang terjadi.
telihat gambar makam, ada siluet perempuan berdiri di jendela, siluet laki2 dtng menghampiri. terdengar suara jodha : [ aku terluka dan marah pada mu Yang Mulia]
suara jalal : [aku juga marah pada mu. seperrti ada badai di dalam kehidupan kita yg membuat semuanya hancur. keadilan itu seringkali kejam, kadang lebih dr kejam. hidup dan hubungan kita sedang di tahap dmana sgala sesuatu yg benas akan terjadi. hubungan kita terhalang oleh keputusan]
jalal melihat kedatangan jodha. ia menatap jodha. jodha berkata:” aku mau keadilan, tapi aku tidak ingin berbicara dengan raja kerajaan mughal. aku ingin berbicara dengan suami ku untuk meminta keadilan. kau telah membuat keraguan di hatiku, harga diri ku dan moral ku. aku tidak tahu kalau beban sumpahku ini lebih besar dr rasa malu yg kau berikan pada ku. aku sangat terluka, jadi aku ingin bertanya pada mu. aku mencari keadilan. katakan padaku, kalau seorang suami meragukan istrinya yg tidak bersalah, apa yg harus sang istri lakukan? aku bukan wanita biasa. aku adalah tuan putri dr keluarga raja yg terkenal, dan ratu dari kerajaan yg berkuasa. aku tidak akan bs bernafas lega sebelum kau percaya pada ku. jawablah, apa yg harus aku lakukan? kau berdiri di depan sepasang timbangan. di satu sisi adalah kemarahan, tidak senang dan kekesalan,. di sisi lain adalah kesucian istri mu. timbangan itu terikat pada tiang ini. sama seperrti suami istri terikat oleh kepercayaan. dan tidak ada kepercayaan di antara kita”
jodha melepas cincin nikahnya,:” ini cincin yg mengikat hubungan kita. tapi kalau hubungan itu dihakimi, dan ikatan itu di nodai oleh fitnah, lalu apa nilai dari simbol ini?” jodha meletakkan cincin nya di atas timbangan.
“jangan berlama2 berfikir untuk membuat keputusan dalam masalah ini”
jodha kemudian pergi dr sana. jalal mengambil cincin jodha.
jalal duduk di ruang sidang, ia memainkan cincin jodha yg ada di tangannya. pengawal dtng membawa pesan. athga kmudian mengambil dan membacakannya, isi pesannya adalah abu mali telah berhasil di kalahkan, mereka berhasil menghentikan perlawanan nya sebelum di mulai. athgah bertanya apa jalal baik2 saja? Jalal menjawab jk ia mendengar semua yg Athgah katakan, jalal meminta agar sidang di tunda. athgah membubarkan para menteri yg hadir.
setelah semua orang pergi, seorang pelayan masuk. jalal memerintahkan agar memanggil salima, suruh agar menemui nya di kamar pribadi nya.
di kamarnya, salima sedang berrbaring, beberapa pelayan sedang merawatnya. salah seorang pelayan ingin memanggil tabib sebab salima sudah beberapa kali muntah dari pagi. salima melarang, ia fikir dirinya telah salah makan. pelayan dtng membawa pesan raja.salima menjawab ia akan segera menemui raja
gulbadan terburu2 menemui ratu hamida. hamida bertanya :” ada apa, gulbadan? kenapa kau kelihatan panik? apa semua nya baik2 saja?”
gulbadan menjawab :” aku harus berkata apa, ratu? semuanya tidak baik. rumor sudah menyebar di harem. itu membuatku khawatir.”
hamida :” rumor apa?”
gulbadan :” mengenai jodha dan jalal. meski ini hanya rumor, tidak ada yg mau berbicara terbuka”
hamida :” katakan, rumor apa?”
gulbadan :” rumor telah menyebar kalau jalal bukan lah ayah dr bayi jodha”
hamida dan jiji anga kaget mendengarnya.
jalal duduk di kamarnya, ia memainkan cincin kawin jodha di tangan nya. ia mengingat ketika ucapan jodha di depan timbangan tad.,
salima sudah datang, ia memberi salam pd jalal. jalal berdiri dan membubarkan semua pelayan, ia memerintahkan tidak ada yg boleh masuk tanpa ijin nya.
jalal menyuruh salima duduk. melihat jalal yg terlihat kebingungan, salima berkata :” maafkan aku, aku ingin tahu mengapa kau terlihat khawatir?”
jalal menjawab :” ini alasan aku memanggilmu ratu salima, aku tidak bs membicarakan ini dngan ruqaiya. karena ia tdak akan bs mengerti walau ia mencoba untuk mengerti. khan baba sering bilang pada ku kalau dia sering minta nasihatmu kapan pun dia ada masalah. dan dia menghormati nasehat mu. itulah sebab nya aku memanggilmu.
salima berkata :” terimakasih karena telah berfikir bgitu tentang ku, aku tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan mu padaku”
jalal kemudian mencerritakan semua nya dr awal. dari mulai kejadian di malam badai saat jodha tidur di luar hingga akhirnya sakit.
setelah selesai bercerita, jalal berkata :” sekarang kau tahu apa yg membuatku seperrti ini. ucapan ratu jodha membuatku berfikir, namun ucapan tabib jg patut di percaya. aku tak ada alasan untuk tdak mempercayainya. masalah ini semakin rumit, jadi aku ingin bicarakan ini dengan mu. katakan, aku harus bgaimana?’
salima berkata :” saat istri pertama bhairam khan mau melahirkan rahim, tabib membuat kesalahan. tabib berkata kalau ibu nya rahim tidak hamil, bulan pertama berlalu. tapi tabib tetap menolak meski sudah bulan kedua. di bulan ketiga, tabib itu merasa telah membuat kesalahan. lalu dia sadar kalau ibu nya rahim hamil. tabib itu lngsung meminta maaf pd bhairam khan dan mengakui kesalahannya.”
jalal tdak mengerti mngapa salima mengatakan itu pd dirinya, salima menjelaskan :” setelah mendengar cerita mu, aku yakin kau berkata jujur. tapi keliru jk menyalahkan jodha, mengatakan dia telah membuat kesalahan. aku yakin pd loyalitas nya.”
maham menemui hamida, :” maafkan aku Yang Mulia, kau tak bs menyuruh mereka diam. aku belum memberitahu mu sebelum nya. saat kita kembali dr amer, seorang pelayan memberitahuku kalau jodha dan jalal tdak melakukan hubungan suami istri. aku sudah memotong lidahnya, krna kalau mereka tidak melakukan hubungan itu, bgaimana jodha bs hamil? berapa bnyak yg akan kau hukum? tidak akan ada orang yg tersisa di harem”
gulbadan berkata, :” tapi masalahnya, siapa tyg berani menyebarkan rumor itu? kenapa?”
maham menjawab jk ia tidak mengerti, tapi tidak aka nada asap kalau tidak ada api.
hamida berkata jika ia ingin berbicara secara pribadi dngan maham. jiji anga dan gulbadan lalu pergi.
hamida :” maham, aku sudah suruh mereka keluar, dan mereka berdua sngat dekat dngan ku. tapi ini adalah masalah politik. aku adalah permaisuri, dan kau perdana menteri. jadi aku ingin berbicara dngan mu secara pribadi. katakan, kenapa kau berkata tidak ada asap kalau tidak ada api? aku merasa kau tahu sesuatu yg tidak aku tahu”
maham :” maafkan aku Yang Mulia, tapi aku mendengar sebuah kabar. aku perrgi ke kamar jalal untuk membicarakan sesuatu, aku mendengarkan percakapan jalal dan jodha di sana. jalal bertanya siapa ayah dr bayi ratu jodha, krna jalal tdak pernah berhubungan intim dngan ratu jodha”
hamida sangat kaget mendengarnya.
di kamar jalal, salima berkata :” mungkin saja kalian berdua benar. mungkin saja kau tdak pernah berhubungan intim dngan ratu jodha, dan dia tidak pernah melakukan itu dngan pria lain”
jalal bertanya :” bagaimana itu mungkin, ratu salima? tidak mungkin aku dan jodha benar.”
salima :” Kadang kebenaran itu lebih aneh daripada fiksi. Mungkin saja kebenarannya jauh dr imajinasi kita. maksudku adalah…”
jalal : “ tunggu salima, ikutlah dengan ku”
salima mengikuti jalal keluar kamar.
ratu hamida di temani gulbadan, jiji anga dan maham datang k kamar jodha, ia terlihat sangat marah. jodha berdiri melihat kedatangan hamida.
jodha :” silahkan masuk ibu” dengan marah hamida berkata :” jangan panggil aku ibu!”
jodha dan moti terkejut mendengarnya, namun maham tersenyum senang mendengarnya.
hamida berkata :” aku anggap kau sebagai putriku dan bukan sebgai menantuku. aku berbagi semuanya dengan mu. aku berbagi perasaanku, rahasiaku, dan jg kebahagiaan ku. apa ini cara kau membalas kasih sayang ku? sekarang aku tidak menemui mu sbgai seorang mertua tetapi sbagai ibu dari raja, aku adalah permaisuri yg bertanggung jawab menjaga dinasti mughal! skrang maslah ini menyangkut kehormatan harem. katakan, siapa ayah dr bayi mu ini?
jodha benar2 shock mendengar tuduhan hamida