Dong Soo begitu terkejut saat Woo Jin menepuk pundaknya dari belakang. Ia tak memberitahukan apapun saat Woo Jin menanyakan kenapa Dong Soo terlihat tegang dan juga bahagia.
Dong Soo mengentikan Det. Park dan menanyakan kemana Woo Jin pergi. Det. Park pun mengatakan kemana Woo Jin akan pergi.
Penyelidikan pun dimulai. Semua Napi yang Woo Jin interogasi menginginkan rokokterlebih dahulu sebelum di interogasi mengenai Chang Seon namun tak ada yang membuahkan hasil.
Yang terakhir adalah seorang pria yang tampak tak sehat dan ia satu-satunya Napi yang tidak merokok. Woo Jin menanyakan apa Napi itu sudah mendengar kabar bahwa Chang Seon sudah tewas dan dibenarkan oleh Napi itu. Napi itu tampak ketakutan saat Det. Park memelototinya.
Woo Jin merasa ada yang aneh, karena tidak mungkin ada Napi yang mengetahui kabar kematian seseorang. Woo Jin tahu bahwa Det. Park sudah datang kesana terlebih dulu dan ia pun menyuruh Det. Park untuk keluar dari ruang interogasi.
Saat Woo Jin hendak menghipnotis Napi tersebut, tiba-tiba Napi itu kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Para petugas datang, dan sebelum Napi itu dibawa ke klinik, ia memberikan secarik kertas dan menggenggamkannya ke tangan Woo Jin tanpa diketahui siapapun.
Dong Soo datang ke Rutan Seoubu dan melihat rekaman saat Woo Jin melakukan interogasi. Dong Soo menemui seorang Napi dan berjanji akan memberikannya pembebasan bersyarat asalkan ia mau menuruti ucapan Dong Soo. Napi yang sudah ingin keluar dari sana tentu langsung menyetujuinya.
Woo Jin tampak bingung dengan catatan yang diberikan Napi kepadanya, “EGAJ 405438-4”.
Kabag Han datang ke tempat biasa Woo Jin terapi. Saat melihat dokter itu, ia merasa wajahnya familiar. Ia langsung teringat tentang skandal dan dokter itu yang awalnya menyapa Kabag Han dengan ramah jadi melongo mendengar ucapan Kabag Han.
Dong Soo bersama dua orang petugas menuju ruangan Woo Jin. Dong Woo mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu dan menggantinya dengan langsung menendang pintunya hingga terbuka. *Kok ada Jaksa berSukap kasar seperti itu. Katanya Jaksa itu orang yang berpendidikan.*
Dong Soo menangkap Woo Jin dengan tuduhan penyuapan dan kasus bunuh diri. Tak ada perlawanan sedikit pun dari Woo Jin meskipun ia sendiri masih bingung. Sebelum benar-benar meninggalkan ruangannya, Woo Jin masih sempat bercanda, “Biaya perbaikan pintu diambil dari gajimu.”
Dong Soo menyebutkan kasus Woo Jin yang mana semua kejadiannya tidak sesuai fakta. Semua hanyalah kebohongan belaka. Direktur dan Asistennya sampai kesal karena melihat kinerja Dong Soo yang tidak membuahkan hasil.
Mereka tampak puas setelah melihat perubahan reaksi Woo Jin saat Woo Jin melihat rekaman CCTV di rumah sakit yang mana ia berpapasan dengan Rutan Seoubu saat ia keluar dari ruangan Han Mi Seon. Padahal Woo jin pernah menangani kasus Chang Seon 7 tahun yang lalu dan saat itu Woo Jin tak mengenali Chang Seon saat berpapasan dengannya.
Woo Jin protes karena Dong Soo tak menyebutkan tentang hak miranda saat menangkapnya. Dong Soo pun tak menolak dan memberikan hak miranda itu, “Kau berhak untuk tetap diam dipersidangan dan mendapatkan pengacara.”
Woo Jin pun mengatakan bahwa ia akan mencari penagcara. Direktur dan Asistennya sama-sama terkejut karena Woo Jin akan melibatkan seorang pengacara.
Dan ternyata yang ditunjuk sebagai pengacara Woo Jin adalah Pengacara Kim Myung Suk. Direktur menertawakan Woo Jin yang tak merasa bersalah bahkan tak tahu malu. Ia sudah mengalahkan Myung Suk dan kini menjadikan Myung Suk sebagai pengacaranya.
Namun Myung Suk tak mempermasalahkan hal itu. Jaksa juga manusia, bisa saja memiliki kesalahan dan membutuhkan pembelaan. Myung Suk kemudian mencibir kinerja Kejaksaan yang melakukan penangkapan tanpa surat penangkapan. Ia meminta direktur segera mengajukannya dan ia akan segera melakukan penyelidikan setelah itu.
Woo Jin bersama Myung Suk keluar dari kejaksaan dan sudah banyak wartawan yang menunggu mereka. Myung Suk yang memberi penjelasana sementara Woo Jin menggunakan halnya untuk diam, “Kantor Kejaksaan telah melakukan penangkapan yang tidak masuk akal dan memaksa untuk melakukan interogasi. Pengadilan telah diberitahu untuk mengeluarkan surat keputusan untuk pemeriksaan secara substansif. Kami sangat menghormati proses ini. Kami akan membuktikan bahwa kami tidak bersalah.”
Myung Suk menanyakan kejadian yang sebenarnya namun Woo Jin tetap diam. Myung Suk memberitahukan bahwa Ketua Kim ingin bertemu dengan Woo Jin namun Woo Jin menolaknya, karena Ketua Kim membelanya hanya melalui pengacara terhebatnya saja.
Woo Jin kemudian memberitahukan bahwa peran Myung Suk sebagai pengacaranya cukup sampai disini saja selanjutnya ia yang akan mencari tahu sendiri.
Direktur kesal karena Dong Soo bahkan tak bisa memenjarakan Woo Jin. Namun kekesalannya menjadi tawa saat Asistennya mengabarkan bahwa buku rekening itu sudah habis terbakar. Dan kini Direktur tak perlu memikirkan tentang Dong Soo dan membiarkan pertarungan yang ada hanya antara Dong Soo dan Woo Jin.
Bersambung ke Part 2-->
Komentar:
Aku masih penasaran dengan sebab Woo Jin kehilangan memorinya dan apa yang mendasarinya. Dugaanku seperti benar, bahwa orang yang terlihat baik, terlibat dalam suatu kejahatan yang entah apa.